MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ANALISA PENGHEMATAN POMPA AIR DIHOTEL SANTIKA SEMARANG Mahadi Prasetyawan (L2F008059) 1, DR. Ir. Joko Windarto,MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jalan Prof. Sudharto S.H Tembalang, Semarang Abstrak- Dalam bisnis perhotelan, energi sangatlah penting, terutama dalam penggunaan energi baik energi listrik maupun nonlistrik, porsi pemakaian serta alokasi dana untuk penyediaannya adalah yang terbesar. Hal ini dapat dilihat bahwa peralatan seperti lampu-lampu, lift, lemari es, laundry, pemanas, pompa-pompa, water heater, dan genset sampai pada sistem pengkondisian udara adalah beberapa alat yang dominan dalam operasional di dunia perhotelan. Usaha-usaha penghematan energi telah dilaksanakan oleh pihak hotel seperti melakukan penjadwalan operasional peralatan, penggantian lampu-lampu dengan lampu hemat energi, pemasangan kapasitor bank, dsb. Dalam makalah ini, penulis membahas mengenai sistem instalasi pompa air dan perhitungan penggunaan energi pompa air yang ada di Hotel Santika Semarang. Dari hasil analisa yang dilakukan, diperoleh bahwa penggunaan motor pada pompa di Hotel Santika Semarang terlalu berlebihan yang nantinya dapat menjadikan pemborosan, sehingga diperlukannya penggantian motor yang menggunakan daya lebih kecil sehingga dapat menghemat penggunaan listrik tanpa mengganggu operasi listrik. kata kunci: Energi, pompa air, motor induksi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Santika merupakan suatu instansi yang bergerak dalam bidang bisnis, yaitu bisnis perhotelan. Dalam bidang ini, penggunaan energi, baik energi listrik maupun nonlistrik sangatlah penting untuk menunjang kenyamanan tamu / konsumennya. Pemakaian energi ini merupakan salah satu hal terbesar yang sangat menentukan biaya operasional hotel tsb. semakin besar pemborosan energi yang dilakukan, maka semakin kecil profit/ keuntungan yang didapatkan pihak hotel.
Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya - upaya untuk meminimalkan konsumsi energi guna memaksimalkan profit, misalkan dengan memakai lampu hemat energi. Contoh yang lain adalah dengan melakukan pengaturan sistem operasinya. Makalah ini mempresentasikan mengenai tentang instalasi pompa air serta mengetahui prinsip kerjanya secara umum. 1.2 Tujuan a. Meningkatkan pengetahuan dan mempelajari khususnya tentang instalasi pompa air. b. Melihat dan mengamati secara langsung alat-alat yang terdapat pada Hotel Santika Semarang serta mengetahui prinsip kerjanya secara umum. c. Mampu mengidentifikasi permasalahan dan menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan instalasi pompa air yang sesuai bidang keilmuan elektro. 1.3 Batasan Masalah Dalam makalah ini hanya membahas sistem instalasi pompa air yang digunakan pada Hotel Santika Semarang. II. SISTEM PEMOMPAAN Sistem pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20% kebutuhan energi listrik dunia dan penggunaan energi dalam operasi hotel dan pabrik tertentu berkisar 25-50% (US DOE,2004). Pompa memiliki dua kegunaan utama: Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer bawah tanah ke tangki penyimpan air) Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas yang melewati mesin-mesin dan peralatan) Komponen utama sistim pemompaan adalah: Pompa (600-1200 liter/menit) Motor penggerak ( motor induksi 3fasa ) Pipa Tangki tekan (1000 liter) Bak penampungan
menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. 2.2 MOTOR PENGGERAK 2.2.1 Motor Induksi 3 Fasa Gambar 2.1. Sistim Pemompaan di Hotel Santika Semarang 2.1 MESIN POMPA Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (ac) yang paling luas digunakan penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja berdasarkan induksi medan magnet stator ke rotornya, dimana arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator Gambar 2.2 Mesin pompa Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara Gambar 2.3 Bentuk fisik motor induksi 2.3 Pipa Pipa berfungsi untuk menyalurkan/mendistrubusikan air ke tiap kran yang ada, mulai dari bak air tanah yang
disalurkan menuju tangki tekanan kemudian disalurkan ketiap-tiap kran yang ada. Pada pemipaan dihotel Santika ini memiliki system pemipaan yang berbeda-beda dan dengan diameter yang berbeda-beda juga. Besar kecilnya suatu pipa dapat mempengaruhi tekanan air. Berikut ini name plate tangki tekan: Gambar 2.6 Name plate tangki tekan Gambar 2.4 Sistem pemipaan Hotel Santika Semarang 2.4 Tangki Tekan Tangki tekanan berfungsi untuk menentukan ON/OFFnya pada pompa, hal ini dikarenakan jika tekanan pada tangki tekan besar maka tekanan dorong yang dihasilkan oleh pompa akan terhambat dan pompa pun akan mati/off. 2.5 Bak Penampungan Bak penampungan berfungsi untuk menampung air yang keluar dari dalam tanah. Dalam kasus ini terdapat dua buah bak penampungan (bak A dan bak B) dengan tujuan apabila salah satu terdapat masalah, maka air tetap tersedia dengan memanfaatkan bak penampungan yang lain. Gambar 2.7 Ruang penampungan air tanah Gambar 2.5 Tangki Tekan Hotel Santika Semarang
III. ANALISA PENGHEMATAN PENGGUNAAN POMPA AIR 3.1 Daya Aktif Daya Aktif (Active Power) adalah daya yang terpakai untuk melakukan energy sebenarnya. Satuan daya aktif adalah Watt. jawa). Untuk Hotel Santika Semarang tarif LWBP = Rp 800,-/KWh sedangkan untuk tarif WBPnya yaitu Rp 1200,-/KWh. Tarif ini merupakan tarif standart dari PLN. Untuk menghitung tarif LWBP dapat menggunakan persamaan sebagai berikut: P = V.I Cos ϕ P = 3.VL.IL.Cos ϕ P = Daya, V = Tegangan I = Arus 3.2 Daya Reaktif Daya Reaktif adalah jumlah daya yang diperlukan untuk pembentukan medan magnet. Dari pembentukan medan magnet maka akan terbentuk fluks medan magnet. Satuan daya reaktif adalah Var. Q = V.I Sin ϕ P = Daya V = Tegangan Q = 3.VL.IL.Sin ϕ I = Arus Q = Daya reaktif IV. DATA HASIL PENGAMATAN Tabel 4.1 Rincian energi yang terpakai oleh pompa tanggal 10 Februari 2011 Tabel 4.2 Rincian energi yang terpakai oleh pompa tanggal 14 Februari 2011 3.3 Tarif LWBP dan Tarif WBP Tagihan listrik PLN mengenal 2 tarif LWBP (Luar Waktu Beban Puncak) dan WBP (Waktu Beban Puncak) yaitu perbedaan tarif antara jam 22.00-18.00 dan jam 18.00-22.00. Tarif WBP lebih mahal 20 % dari tariff LWBP ( khusus untuk
Tabel 4.6 Rincian energi yang terpakai oleh pompa tanggal 22 Februari 2011 Table 4.8 Perhitungan rencana penghematan pompa air dengan penggantian motor penggerak V. Kesimpulan Dari kerja praktek yang telah dilakukan dari instalaasi pompa air di Hotel Santika Semarang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Pengamatan pemakaian pompa : Tanggal 10 Feb 2011 pukul 08.37 16.00 kamar terisi = 57 Tanggal 14 Feb 2011 pukul 15.00 23.00 kamar terisi = 16 Tanggal 22 Feb 2011 pukul 23.00 07.00 kamar terisi = 60 Dari data pemakaian pompa yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa: 1. Pemakaian pompa pada sift I ( jam 08.00 16.00 ) lebih lama daripada pemakaian pompa pada sift II ( jam 15.00 23.00 ). Hal ini dikarenakan sift I adalah jam kerja normal dimana hotel banyak menggunakan air. 2. Meskipun begitu, pemakaian pompa pada sift II memakan biaya yang lebih besar dibandingkan pemakaian pompa pada sift I. Hal ini dikarenakan pada sift II berlaku tarif WBP yaitu pada pukul 18.00 22.00 yang besarnya 1,5 kali dari tarif LWBP yang berlaku pada sift I. 3. Pemakaian pompa pada sift III (23.00 07.00) lebih lama dibanding yang lainnya. Hal ini menyebabkan biaya tarif listriknya lebih banyak daripada sift I dan sift II. 4. Debit air yang dihasilkan dari pompa dengan motor penggerak 7,5 KW sebesar 610 1200 liter/menit. 5. Jika pompa digerakkan dengan motor 5,5 KW maka diperoleh debit air yang
tidak berbeda jauh dari no.4 yaitu sebesar 590-1100 liter/menit. 6. Setelah melakukan analisa terhadap kebutuhan air pada hotel ini, kami berasumsi bahwa penggunaan motor berdaya 7,5 KW terlalu berlebihan yang nantinya dapat menjadikan pemborosan. 7. Jika digunakan motor sebesar 5,5 KW, berdasarkan analisa perhitungan dapat disimpulkan bahwa tindakan ini bisa menghemat biaya listrik sebesar Rp 1.472,- per 24 jam tanpa mengganggu operasi hotel. DAFTAR PUSTAKA BIODATA PENULIS Mahadi Prasetyawan (L2F008059) yang biasa dipanggil mahadi dilahirkan di Lampung pada tanggal 25 juni 1990. Telah menempuh studi mulai dari TK PGRI Bukit Kemuning, SD N 1 Bukit Kemuning, SMP N 4 Bukit Kemuning, kemudian meneruskan sekolah ke Jawa Tengah di SMA Muhammadiyah Purworejo. Dan saat ini baru melanjutkan studi di program Strata I, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang. Bhattacharya, S.K., dkk. Control of Machine. 2006. Delhi : New Age International. Ramlow, Bob, and Benjamin Nusz. Solar Water Heating. 2002. Canada : New Society Publisher. Wildi, Theodore. Electric Machine, Drive, and Power System s. 2002. Prentice Hall. Zuhal. Prinsip Dasar Elektroteknik. 2004. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. www.google.com Semarang, 25 Agustus 2011 Mengetahui dan Mengesahkan, Dosen Pembimbing DR.Ir. Joko Windarto, M.T NIP. 196405261989031002