BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka akan dapat diketahui nilai maksimum, minimum, range, sum, mean, dari setiap variabel. Hal tersebut seperti yang ditujukkan pada table 4.1 berikut : Tabel 4.1 Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Ukuran Perusahaan 72 87275 18151331 2369776.18 3375269.603 Profitabilitas 72.0003.2194.074857.0583371 Solvabilitas 72.0898 3.2100.685701.6751946 Opini Auditor 72 0 1.96.201 Audit Delay 72 33 120 79.35 14.521 Valid N (listwise) 72 Berdasarkan tabel 4.1 hasil statistik deskriptif untuk variabel ukuran perusahaan menunjukan jumlah responden (N) ada 72, maka ukuran perusahaan terkecil (minimum) yaitu 87275 adalah PT. Primarindo Asia Infrastruktur Tbk pada tahun 2010 dan ukuran perusahaan terbesar (maximum) yaitu 18151331 adalah PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk pada tahun 2011. Rata rata ukuran 47
perusahaan dari 72 responden adalah 2369776.18. Nilai standar deviasi adalah 3375269.603. Untuk hasil profitabilitas menunjukan jumlah responden (N) ada 72, maka profitabilitas terkecil (minimum) yaitu 0.0003 adalah PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk pada tahun 2011 dan profitabilitas terbesar (maximum) yaitu 0.2194 adalah PT. Astra Otopart Tbk pada tahun 2011. Rata rata profitabilitas dari 72 responden adalah 0.074857. Nilai standar deviasi adalah 0.0583371. Untuk hasil solvabilitas menunjukan jumlah responden (N) ada 72, maka solvabilitas terkecil (minimum) yaitu 0.0898 adalah PT. Indo Rama Sythentics Tbk pada tahun 2010 dan solvabilitas terbesar (maximum) yaitu 3.2100 adalah PT. Primarindo Asia Infrastruktur Tbk pada tahun 2010. Rata rata Solvabilitas dari 72 responden adalah 0.685701. Nilai standar deviasi adalah 0.6751946. Untuk hasil opini auditor menunjukan jumlah responden (N) ada 72, maka opini auditor terkecil (minimum) yaitu 0 untuk opini selain wajar tanpa pengecualian dan opini auditor terbesar (maximum) yaitu 1 untuk opini wajar tanpa pengecualian. Rata rata opini auditor dari 72 responden adalah 0.96. Nilai standar deviasi adalah 0.201. Untuk hasil audit delay menunjukan jumlah responden (N) ada 72, maka audit delay terkecil (minimum) yaitu 33 adalah PT. Champion Pasific Indonesia Tbk pada tahun 2011 dan audit delay terbesar (maximum) yaitu 120 adalah PT. Nipress Tbk pada tahun 2010 dan 2011. Rata rata audit delay dari 72 responden adalah 79.35. Nilai standar deviasi adalah 14.521.
B. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas data penelitian untuk menguji apakah dalam model statistik variabel - variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak normal. Model regresi yang baik adalah mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini akan digunakan uji normalitas yang dapat dilihat dengan memperhatikan penyebaran data (titik) pada normal p plot regression standarred residual.
Dari hasil Uji P Plot data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Oleh karena itu peneliti menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov untuk mendukung hasil model regresi agar berdistribusi secara normal seperti terlihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Tabel Uji Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 72 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 12.79915249 Absolute.074 Most Extreme Differences Positive.074 Negative -.064 Kolmogorov-Smirnov Z.629 Asymp. Sig. (2-tailed).824 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Terlihat bahwa nilai K S sebesar 0.824 dengan signifikansi jauh diatas 0.05 yang berarti nilai residual terdistribusi secara normal atau memenuhi asumsi klasik.
2. Uji Multikolinieritas Tabel 4.3 Uji Multikolenieritas Coefficients a Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity Coefficients Coefficients Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) 85.083 8.765 9.707.000 Ukuran Perusahaan -3.247.000 -.075 -.670.505.914 1.095 1 Profitabilitas -108.481 27.888 -.436-3.890.000.924 1.083 Solvabilitas 1.249 2.412.058.518.606.922 1.084 Opini Auditor 2.398 8.005.033.300.765.942 1.061 Dependent Variable: Audit Delay Hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukan tidak adanya variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukan hasil VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi.
C. Uji Autokorelasi Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Durbin-Watson 1.472 a.223.177 1.496 a. Predictors: (Constant), Opini Auditor, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas Dependent Variable: Audit Delay Untuk Uji Autokorelasi dalan penelitian ini digunakan uji Durbin Watson untuk mendeteksi adanya autokorelasi, dapat dilakukan dengan cara melihat besaran Durbin Watson sebagai berikut : a) Angka DW dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif. b) Angka DW diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. c) Angka DW diatas +2, berarti ada autokorelasi negatif. Berdasarkan tabel 4.4 nilai DW 1.496 berarti diantara -2 sampai +2 maka tidak ada gejala autokorelasi. Singgih Santoso (2002:218) D. Uji Heterokedastisitas Berdasarkan grafik Scatterplot terlihat bahwa titik titik menyebar secara acak tersebar baik diatas maupun dibawah 0 pada sumbu Y, hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, layak digunakan untuk memprediksi audit delay berdasarkan masukan variabel
independen Ukuran perusahaan, Tingkat Profitabilitas, Rasio solvabilitas dan Opini Auditor. E. Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi ( R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisisen determinasi adalah antara nol dan satu (0 < R < 1). Semakin besar koefisien determinasinya semakin besar variasi variabel independennya mempengaruhi variabel dependennya.
Tabel 4.5 Tabel Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.472 a.223.177 13.176 a. Predictors: (Constant), Opini Auditor, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas b. Dependent Variable: Audit Delay Berdasarkan tabel 4.5 besarnya koefisien determinasi atau R= 0.472 tidak mendekati 1 berarti hubungan ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor terhadap audit delay saling tidak terkait dengan hubungan lemah. Sedangkan nilai Adjusted R Square sebesar 0.177, hal ini berarti 17.7% dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, sedangkan sisanya 82.3% dipengaruhi variabel lain diluar model. F. Uji Analisis Regresi Berganda Tabel 4.6 Tabel Uji Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) 85.083 8.765 9.707.000 Ukuran Perusahaan -3.247.000 -.075 -.670.505 1 Profitabilitas -108.481 27.888 -.436-3.890.000 Solvabilitas 1.249 2.412.058.518.606 Opini Auditor 2.398 8.005.033.300.765 a. Dependent Variable: Audit Delay
Dengan melihat tabel 4.6 dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : AUD = 85.083 + (-3.247) SIZE+ (-108.481)PROFT +(1.249) DEBT +(2.398) OPIN+ε 1. Konstanta sebesar 85.083 menyatakan bahwa jika variabel ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor maka audit delay 85.083. 2. Perubahan ukuran perusahaan 1% akan mengakibatkan perubahan sebesar (-3.247) audit delay. 3. Perubahan profitabilitas 1% akan mengakibatkan perubahan sebesar (-108.481) audit delay. 4. Perubahan solvabilitas 1% akan mengakibatkan perubahan sebesar (1.249) audit delay. 5. Perubahan opini auditor 1% akan mengakibatkan perubahan sebesar (2.398) audit delay.
G. Uji Hipotesis 1. Uji Simultan (Uji Statistik F) Tabel 4.7 Uji Statistik F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 3339.220 4 834.805 4.809.002 b 1 Residual 11631.100 67 173.599 Total 14970.319 71 a. Dependent Variable: Audit Delay b. Predictors: (Constant), Opini Auditor, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas Berdasarkan table 4.7 dari uji F menunjukkan nilai sig 0.002 lebih kecil dari 0.05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima maka model regresi layak dan dapat digunakan untuk memprediksi ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor bersama sama berpengaruh signifikan terhadap audit delay.
2. Uji Parsial (Uji Statistik t) Model Tabel 4.8 Uji Statistik t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 85.083 8.765 9.707.000 Ukuran Perusahaan -3.247.000 -.075 -.670.505 1 Profitabilitas -108.481 27.888 -.436-3.890.000 Solvabilitas 1.249 2.412.058.518.606 Opini Auditor 2.398 8.005.033.300.765 a. Dependent Variable: Audit Delay T Sig. Berdasarkan tabel 4.8 uji parsial ukuran perusahaan menunjukkan nilai sig 0.505 berarti Ha ditolak dan Ho diterima maka ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Hasil variabel ini konsisten dengan penelitian Moch. Shulthoni (2012) dan Wiwik Utami (2006). Profitabilitas memiliki nilai sig 0.000 berarti Ho ditolak dan Ha diterima maka profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Hasil variabel ini konsisten dengan penelitian Courtis (1976). Solvabilitas memiliki nilai sig 0.606 berarti Ha ditolak dan Ho diterima maka solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Hasil variabel ini konsisten dengan penelitian Moch. Shulthoni (2012)
Opini auditor memiliki nilai sig 0.765 berarti Ha ditolak dan Ho diterima maka opini auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Hasil variabel ini konsisten dengan penelitian Moch. Shulthoni (2012). H. Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit delay dapat dijelaskan oleh ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas dan opini auditor, hal ini didasarkan oleh table uji F bahwa secara bersama-sama nilai probabilitas keempat variabel sebesar 0.002 lebih kecil dari nilai sig 5%, dan artinya keempat variabel berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Berdasarkan uji t dari keempat variabel tersebut hanya variabel profitabilitas sebesar 0.000 lebih kecil dari nilai sig 5% yang artinya terdapat pengaruh signifikan terhadap audit delay sedangakan variabel ukuran perusahaan sebesar 0.505, solvabilitas sebesar 0.606 dan opini auditor sebesar 0.765 lebih besar dari nilai sig 5% yang artinya tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap audit delay.
Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis No Variabel Independen Variabel Dependen t. Sig Keputusan F.Sig Keputusan 1 Ukuran Perusahaan 0.505 2 Profitabilitas Audit Delay 0.000 Ha Ditolak Ha Diterima 0.002 Ha Diterima 3 Solvabilitas 0.606 Ha Ditolak 4 Opini Auditor 0.765 Ha Ditolak