BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan yang telah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN NET WORKING CAPITAL TURNOVER TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT.

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Profitabilitas (net profit margin) tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat. mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia.

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

ABSTRAK. Kata Kunci: Earnings per Share, Price Earnings Ratio, Dividend Yield, dan Harga Saham. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Kondisi Keuangan Perusahaan Secara Umum

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dimana pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Artik Estuari D2D307004

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba yang sebesar-besarnya sesuai dengan pengorbanan sumber daya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai jenis industri pada negara tersebut. Pasar modal (capital

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar modal adalah dengan harapan memperoleh capital gain dan dividen.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan. Pihak pihak yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. untuk kegiatan operasional, termasuk perusahaan manufaktur.hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mencari sumber-sumber dana yang efektif dalam

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS LIKUIDITAS DAN LEVERAGE

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan usaha untuk mencari tambahan dana (berupa

: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan, alat ukur yang utama digunakan adalah laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh perusahaan, yaitu apakah laba tersebut akan dibagikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia investasi bukan lagi merupakan kegiatan baru di dunia

BAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2).Secara umum, pemodal (investor) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi ekonomi dan politik dalam suatu negara. Informasi yang diperoleh dari

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan. Analisis dapat dilakukan atau menggunakan rasio

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDEKS LQ-45 DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. proporsi dana dan sumber daya yang mereka miliki untuk konsumsi saat ini dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Disusun Oleh: Nama: Dede Saripah NPM: Jurusan: Manajemen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Data Penelitian Descriptives

Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan ( explanatory research). Menurut Singarimbun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB I PENDAHULUAN. mana yang harus dibeli oleh perusahaan misalnya pemilihan proyek atau

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Efek Indonesia Periode maka dapat disimpulkan : 1. Kondisi Likuiditas Saham Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan bagi para pemiliknya. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Dalam upaya untuk menghasilkan laba, tentu perusahaan harus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi selular yang digunakan untuk berkomunikasi dengan. banyak permintaan dari konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sesuai dengan teori Bird in the hand theory menyatakan bahwa investor lebih

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Dalam penelitian ini, diperoleh data berupa perusahaan-perusahaan yang berada di kelompok indeks LQ-45 terutama dari tahun 2003 hingga 2008. Dan dari seluruh data perusahaan tersebut diperoleh 18 perusahaan ynag dijadikan data penelitian, yang sesuai dengan kriteria penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini mengenai Pengaruh rasio likuiditas dengan indicator Current Ratio, rasio profitabilitas dengan indicator Return On Investment, rasio leverage dengan indicator Debt Equity Ratio dan rasio aktivitas dengan indicator Total Asset Turnover terhadap kebijakan dividen dengan indicator Dividend Payout Ratio perusahaan dalam kelompok Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2003-2008, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 5.1.1 Perkembangan Variabel-variabel penelitian 1. Perkembangan Dividend Payout Ratio Dalam penelitian ini terlihat perkembangan kebijakan dividen dengan indicator Dividend Payout Ratio tiap-tiap perusahaan setiap periodenya maupun perkembangan keseluruhan yang mewakili perusahaan-perusahaan di kelompok indeks LQ-45 tersebut. Dari keseluruhan terdapat beberapa Nilai DPR terbesar terdapat pada Tambang Timah (PT.Tambang Timah Tbk) yang terjadi di tahun periode 2006 sebesar 485.24%. Dan nilai DPR terendah terjadi pada beberapa perussahaan yang memiliki nilai 0 (nol)% yang artinya tidak membagikan dividen. Dengan rata-rata DPR keseluruhan perusahaan sebesar 29.1975%. Pada dasarnya perusahaan yang membagikan dividen itu menandakan perusahaan tersebut memiliki dana lebih, namun tidak merencanakan investasi, pengembangan usaha kembali, meskipun membagikan dividen 132

itupun akan di seimbangkan dengan jumlah kebutuhan pengembangan usahanya. Disisi lain perusahaan yang tidak membagikan dividen, menandakan perusahaan tersebut tidak memiliki dana, atau perusahaan tersebut memiliki dana, namun dana tersebut akan digunakan untuk modal investasi perusahaan, pengembangan usaha selanjutnya. 2. Perkembangan Current Ratio Dalam penelitian ini terlihat perkembangan Rasio Likuiditas dengan indicator Current Ratio tiap-tiap perusahaan setiap periodenya maupun perkembangan keseluruhan yang mewakili perusahaan-perusahaan di kelompok indeks LQ-45 tersebut. Dari keseluruhan terdapat beberapa Current Ratio menandakan suatu perusahaan memiliki hutang / kewajiban yang harus dibayarkan. Dan CR ini juga menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajibannya (hutang) dengan menngunakan aktiva lancarnya. Nilai CR terbesar yaitu Aneka Tambang (PT.Aneka Tambang Tbk) sebesar 8.01% di tahun periode 2008. Dan nilai CR terendah yaitu PT.Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sebesar 0.22% di tahun periode 2003. Dengan rata-rata dari keseluruhannya adalah sebesar 1.9878%. Perusahaan yang memiliki rasio CR besar, menandakan bahwa perusahaan tersebut mampu membayar kewajibannya dengan aktiva lancarnya sekian persent. Dan berarti perusahaan tersebut memiliki hutang yang harus segera dibayarkan. Pada dasarnya besar kecil nilai CR ini, dapat mengartikan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya dengan aktiva lancarnya. 3. Perkembangan Return On Investment Dalam penelitian ini terlihat perkembangan Rasio Profitabillitas dengan indicator Return On Investment tiap-tiap perusahaan setiap periodenya maupun perkembangan keseluruhan yang mewakili perusahaan-perusahaan di 133

kelompok indeks LQ-45 tersebut. Dari keseluruhan terdapat beberapa Pada dasarnya rasio ROI ini menggambarkan seberapa mampu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (return) dari investasi yang perusahaan tersebut lakukan. Banyak yang mengungkapkan dari ROI inilah akan memperlihatkan perusahaan yang baik dalam membagikan dividennya. Nilai ROI terbesar yaitu International Nickel Ind. Tbk dengan nilai 62.16% di tahun periode 2007. Nilai ROI terendah yaitu Bakrie & Brothers Tbk sebesar -62.38% di tahun periode 2008. Dalam data ini rata-rata dari keseluruhannya adalah sebesar 11.79972222%. Besar kecilnya nilai ROI ini dapat dipengaruhi oleh banyak hal, seperti keadaan investasi, hingga total penjualan. Namun salah satu faktor penting dalam ROI ini pula adalah kemampuan kerja manajemen perusahaan di seluruh departemen, baik produksi, pemasaran, hingga keuangan. 4. Perkembnagan Debt Equity Ratio Dalam penelitian ini terlihat perkembangan Rasio Leverage dengan indicator Debt Equity Ratio tiap-tiap perusahaan setiap periodenya maupun perkembangan keseluruhan yang mewakili perusahaan-perusahaan di kelompok indeks LQ-45 tersebut. Dari keseluruhan terdapat beberapa Ukuran DER ini akan menunjukkan seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak luar perusahaan dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modalnya. Nilai DER terbesar yaitu Bumi Resources Tbk dengan sebesar 14.06% di tahun periode 2004. Dan nilai DER terendah yaitu Astra Agro Lestari Tbk sebesar 0.19% di tahun periode 2005. Dalam data ini rata-rata dari keseluruhannya adalah sebesar 1.671388889%. Dari nilai DER yang tidak begitu besar, itu menandakan perusahaanperusahaan tersebut sedikit modalnya ynag didanai oleh hutang (pihak luar 134

perusahaan). Hal tersebut pula membuktikan bahwa perusahaan tersebut mampu mendapatkan dana dari usahanya sendiri, dan tidak tergantung atas hutang dari pihak luar demi mendanai biaya-biaya perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjangnya. Hal tersebut pula dimungkinkan akan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan ynag tinggi. 5. Perkembangan Total Asset Turnover Dalam penelitian ini terlihat perkembangan Rasio Aktivitas dengan indicator Total Asset Turnover tiap-tiap perusahaan setiap periodenya maupun perkembangan keseluruhan yang mewakili perusahaan-perusahaan di kelompok indeks LQ-45 tersebut. Dari keseluruhan terdapat beberapa Rasio TAT ini akan menunjukkan efisiensifitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh sumberdaya, aktiva yang dimilikinya. Efisiensifitas pemanfaatan sumberdaya yang nantinya akan memperlihatkan efisiensi seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan dari penjualan yang tinggi. Nilai TAT terbesar yaitu Unilever Indonesia sebesar 2.6% di tahun periode 2005. Dan nilai TAT terendah yaitu Berlian Laju Tanker sebesar 0.18% di tahun periode 2005. Dalam data ini rata-rata dari keseluruhannya adalah sebesar 0.868537037%. Data TAT penelitian ini menggambarkan pemanfaatan seluruh aktiva perusahaan yang digunakan dalam menunjang target memperoleh keuntungan. Berarti perusahaan tidak hanya menggunakan aktiva dalam menunjang target tersebut, namun perusahaan dimungkinkan menggunakan faktor lain selain aktiva dalam menunjang target memperoleh keuntungan tersebut. 135

5.1.2 Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y 1. Hasil pengujian secara simultan. Hasil pengujian secara simultan disimpulkan tingkat signifikansinya sebesar 0.014, yang berarti lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan yaitu α = 0.05. Kesimpulan dari hipotesisnya adalah : Ho ditolak yang artinya variabel X 1 (Current Ratio), X 2 (Return On Investment), X 3 (Debt Equity Ratio) dan X 4 (Total Asset Turnover) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel Y (Dividend Payout Ratio). 2. Hasil pengujian secara parsial. a. Pengaruh Current Ratio terhadap Dividend Payout Ratio Korelasi Koefisien Determinasi Uji signifikan -0.08 0.64% 0.044 Hubungan korelasi yang negative dengan nilai -0.08 (8%). Hubungan korelasi ini dapat dikatakan rendah, dan hubungan negatif mengartikan jika CR mengalami penurunan maka DPR akan mengalami peningkatan. Dilihat dari koefisien Determinasi, variabel DPR dapat dijelaskan oleh CR sebesar 0.64%. Hasil pengujian secara parsial ini disimpulkan tingkat signifikansi CR sebesar 0.044, yang berarti lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan yaitu α = 0.05. Ho ditolak yang artinya variabel X 1 (Current Ratio) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel Y (Dividend Payout Ratio). b. Pengaruh Return On Investment terhadap Dividend Payout Ratio Korelasi Koefisien Determinasi Uji signifikan 0.244 5.9536% 0.268 136

Hubungan korelasi yang positif dengan nilai 0.244 (24.4%). Hubungan korelasi ini dapat dikatakan rendah, dan hubungan positif mengartikan jika ROI mengalami kenaikan maka DPR akan mengalami peningkatan. Dilihat dari koefisien Determinasi, variabel DPR dapat dijelaskan oleh ROI sebesar 5.9536%. Hasil pengujian secara parsial ini disimpulkan tingkat signifikansi ROI sebesar 0.268, yang berarti lebih besar dari taraf signifikansi yang telah ditentukan yaitu α = 0.05. Ho diterima yang artinya variabel X 2 (Return On Investment) tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel Y (Dividend Payout Ratio). c. Pengaruh Debt Equity Ratio terhadap Dividend Payout Ratio Korelasi Koefisien Determinasi Uji signifikan -0.15 2.25% 0.368 Hubungan korelasi yang negatif dengan nilai -0.15 (-15%). Hubungan korelasi ini dapat dikatakan sangat rendah, dan hubungan negative mengartikan jika DER mengalami penurunan maka DPR akan mengalami peningkatan. Dilihat dari koefisien Determinasi, variabel DPR dapat dijelaskan oleh DER sebesar 2.25%. Hasil pengujian secara parsial ini disimpulkan tingkat signifikansi DER sebesar 0.368. yang berarti lebih besar dari taraf signifikansi yang telah ditentukan yaitu α = 0.05. Ho diterima yang artinya variabel X 3 (Debt Equity Ratio) tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel Y (Dividend Payout Ratio). d. Pengaruh Total Asset Turnover terhadap Dividend Payout Ratio Korelasi Koefisien Determinasi Uji signifikan 0.3 9% 0.045 137

Hubungan korelasi yang positif dengan nilai 0.3 (30%). Hubungan korelasi ini dapat dikatakan rendah, dan hubungan positif mengartikan jika TAT mengalami kenaikan maka DPR akan mengalami peningkatan. Dilihat dari koefisien Determinasi, variabel DPR dapat dijelaskan oleh DER sebesar 9%. Hasil pengujian secara parsial ini disimpulkan tingkat signifikansi TAT sebesar 0.045, yang berarti lebih kecil dari taraf signifikansi yang telah ditentukan yaitu α = 0.05. Ho ditolak yang artinya variabel X 4 (Total Asset Turnover) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel Y (Dividend Payout Ratio). 5.2 SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi Investor, diharapkan lebih mengetahui serta memahami apa saja yang menjadi pengaruh terjadinya pembagian dividen oleh perusahaan. Dan juga bagi investor jangan selalu memaksakan dividen perusahaan, karena setiap perusahaan belum tentu mampu untuk membagikan dividen. Jadi, investor diharapkan pula untuk memahami kondisi perusahaan yang dimilikinya tersebut, sehingga akan terhindar dari dua kepentingan (agency cost). Dan saran dari peneliti, para investor sebelum memilih saham yang akan dibelinya, diharapkan mengetahui hingga menilai keadaan keuangan perusahaannya tersebut, terutama menilai pos-pos keuangan yang memungkinkan akan mempengaruhi pembagian dividen perusahaan. 2. Bagi pihak lain, khususnya bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian mengenai pengaruh faktor-faktor variable (khususnya rasio keuangan) terhadap Dividend Payout Ratio. Peneliti menyarankan agar lebih memperhatikan faktor-faktor lainnya yang dimungkinkan akan mempengaruhi Dividend Payout Ratio. Karena dalam penelitian kali ini peneliti hanya menggunakan faktor dari internal perusahaan (mikro), sehingga diharapakan penelitian selanjutnya menambah faktor dari luar perusahaan juga (makro). 138

3. Bagi perusahaan, khususnya bagi manajer keungan lebih memperhatikan faktor yang sekiranya akan mempengaruhi dividen itu sendiri, jangan sampai perusahaan tidak memiliki dana yang cukup, dan merencanakan pengembangan usaha (ekspansi) namun manajer keuangan tetap akan membagikan dividen kepada investor. Karena hal tersebut akan merugikan perusahaan terutama perusahaan yang sedang berkembang. Dan perusahaan seharusnya lebih adil dalam membuat suatu keputusan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjangnya. 139