Lampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST)

dokumen-dokumen yang mirip
TATA CARA PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Greenhouse Universitas Muhammadiyah

Lampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

Lampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 hari

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Green House, Lab.Tanah dan Lab.

BAHAN DAN METODE. Sumatera Utara, Medan. Penelitian dilakukan bulan Juni 2011 Oktober 2011.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Percobaan

III. MATERI DAN METODE. Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi

BAB III MATERI DAN METODE. sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan

III. MATERI DAN METODE. Laboratorium Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu tanah, Fakultas Pertanian dan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2017 di Rumah Paranet

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

III. METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Prosedur Penelitian Persiapan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Perternaka UIN Suska Riau. Pelaksanaan penelitian ini berlangsung dari tanggal

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dileksanakan dari bulan Juni sampai September 2013, lahan

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. diameter 12 cm dan panjang 28 cm, dan bahan-bahan lain yang mendukung

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

Bagan Penelitian BI CI CII DIII

Lampiran 1. Layout Penelitian

III. MATERI DAN METODE. beralamat di Jl. H.R. Soebrantas No. 155 Km 18 Kelurahan Simpang Baru Panam,

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

TATA CARA PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Hajimena Kecamatan Natar mulai

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah

BAHAN DAN METODA. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini hlaksanakan di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian

PELAKSANAAN PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8

KATA PENGANTAR. Tanam Vertikultur Tanaman Bawang Merah yang merupakan hasil dari

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout. Keterangan : B0 : Sari belimbing wuluh 0 % B1 : Sari belimbing wuluh 10 % B2 : Sari belimbing wuluh 20 %

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Bahan Alat Rancangan Percobaan Yijk ijk

III. MATERI DAN METODE

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

TATA CARA PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, selama 3 bulan dimulai dari

MATERI DAN METODE. Perlakuan P 0 P 1 P 2 P 3 M 1 M 1 P 0 M 1 P 1 M 1 P 2 M 1 P 3 M 2 M 2 P 0 M 2 P 1 M 2 P 2 M 2 P 3

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini bertempat dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta.

HIDROPONIK SUBSTRAT TOMAT DENGAN BERAGAM UKURAN DAN KOMPOSISI SERAT BATANG AREN. Dwi Harjoko Retno Bandriyati Arniputri Warry Dian Santika

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

KAJIAN PEMBERIAN KOMPOS BATANG PISANG DAN PUPUK NPK PADA PEMBIBITAN TANAMAN JATI

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian Percobaan I: Pengaruh Tingkat Berbuah Sebelumnya dan Letak Strangulasi Terhadap Pembungaan Jeruk Pamelo Cikoneng

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat

Ketahanan Pada Penyakit : Toleran Penyakit bercak daun dan embun tepung : M.M.Anwari, Soehadi.Hadi. I.A, Supeno dan Ismanto

PERANCANGAN PERCOBAAN

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai

BAHAN DAN METODE. Y ijk = μ + U i + V j + ε ij + D k + (VD) jk + ε ijk

Universitas Sumatera Utara

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

Lampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan. Ulangan I II III

OLEH : WIJAYA. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009

III. MATERI DAN METODE

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. ABSTRACT... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

I.MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2013 hingga Februari. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

BAHAN DAN METODE 1.1. Tempat dan Waktu 1.2. Bahan dan Alat 1.3. Metode Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di green house milik UMY dan Laboratorium

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE. A 2 : 120 g/tanaman. A 3 : 180 g/tanaman

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Rancangan Percobaan

V1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)

MATERI DAN METODE. = 0 minggu = 1 minggu = 2 minggu = 3 minggu = 4 minggu = 5 minggu = 6 minggu = 7 minggu = 8 minggu P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8

III. MATERI DAN METODE. Laboratorium Agronomi. Waktu penelitian dilakaukan selama ± 4 bulan dimulai

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

Lampiran 1. Analisis Ragam Peubah Tinggi Tanaman Tebu Sumber Keragaman. db JK KT F Hitung Pr > F

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

III. METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Januari 2015.

Transkripsi:

Lampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST) Perlakuan Persentase Hidup (%) 0% 100 25% 100 50% 100 75% 100 Total 400 Rata-rata 100

Lampiran 2. Data pertumbuhan tinggi rata-rata bibit A. marina (cm) dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 MST (Minggu Setelah Tanam) Ulangan Intensitas Naungan Total Rata-rata 1 10,10 20,78 16,63 16,10 63,61 15,90 2 9,73 9,00 14,56 13,02 46,31 11,58 3 8,53 14,88 10,90 11,63 45,94 11,48 4 9,90 10,13 17,95 5,32 43,30 10,82 5 9,37 15,85 20,70 13,30 59,22 14,80 6 8,55 17,62 16,63 18,57 61,37 15,34 7 8,20 13,10 14,75 10,15 46,20 11,55 8 7,87 7,87 16,03 17,77 49,54 12,38 9 8,27 11,10 16,90 7,43 43,70 10,92 10 4,67 3,23 17,63 12,17 37,70 9,42 Total 85,19 123,56 162,68 125,46 496,89 124,19 Rata-rata 8,52 12,36 16,27 12,55 49,69 12,42 Hasil sidik ragam tinggi rata-rata A. marina dengan intensitas naungan Sumber db Jumlah Kuadrat F Hit F tabel Keragaman Kuadrat Tengah Perlakuan 3 300.45 100,15 7,48 2,84 Galat 36 482,2 13.39 Total 39 782,65 113,54 Keterangan : F Hitung > F Tabel, Intensitas naungan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi rata-rata bibit. Lampiran 2. Lanjutan Intensitas N Taraf 5 % Keterangan Naungan a b c 0% 10 8,52 a 25% 10 12,36 b 50% 10 16,27 c 75% 10 12,55 b Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berbeda tidak nyata menurut uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5 %.

Lampiran 3. Data pertumbuhan diameter rata-rata bibit A. marina (cm) dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 MST (Minggu Setelah Tanam) Ulangan Intensitas Naungan Total Rata-rata 1 0,46 0,46 0,56 0,45 1,93 0,48 2 0,40 0,39 0,47 0,36 1,62 0,40 3 0,40 0,45 0,42 0,48 1,75 0,44 4 0,42 0,41 0,50 0,32 1,65 0,41 5 0,34 0,50 0,53 0,45 1,82 0,45 6 0,42 0,46 0,49 0,48 1,85 0,46 7 0,41 0,45 0,47 0,30 1,63 0,41 8 0,38 0,34 0,47 0,46 1,67 0,42 9 0,38 0,37 0,51 0,41 1,67 0,42 10 0,33 0,28 0,49 0,48 1,58 0,40 Total 3,94 4,11 4,91 4,19 17,17 4,29 Rata-rata 0,39 0,41 0,49 0,42 1,72 0,43 Hasil sidik ragam diameter rata-rata A. marina dengan intensitas naungan Sumber db Jumlah Kuadrat F Hit F tabel Keragaman Kuadrat Tengah Perlakuan 3 0,04 0,013 4,33 2,84 Galat 36 0,11 0,003 Total 39 0,15 0,016 Keterangan : F Hitung > F Tabel, Intensitas naungan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan diameter rata-rata bibit. Lampiran 3. Lanjutan Intensitas N Taraf 5 % Keterangan Naungan a b c 0% 10 0,39 a 25% 10 0,41 a 50% 10 0,49 b 75% 10 0,42 a Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berbeda tidak nyata menurut uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5 %.

Lampiran 4. Data jumlah daun rata-rata bibit A. marina (helai) dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 MST (Minggu Setelah Tanam) Ulangan Intensitas Naungan Total Rata-rata 1 4 6 6 6 22 5,50 2 4 4 6 4 18 4,50 3 2 6 4 4 16 4,00 4 3 3 6 4 16 4,00 5 3 6 6 6 21 5,25 6 3 6 6 6 21 5,25 7 4 6 6 6 22 5,50 8 4 4 6 4 18 4,50 9 4 4 6 4 18 4,50 10 4 3 4 6 17 4,25 Total 35 48 56 50 189 47,25 Rata-rata 3,5 4,8 5,6 5,0 18,9 4,725 Hasil sidik ragam jumlah daun rata-rata A. marina dengan intensitas naungan Sumber db Jumlah Kuadrat F Hit F tabel Keragaman Kuadrat Tengah Perlakuan 3 23,47 7,82 7,74 2,84 Galat 36 36,5 1,01 Total 39 59,97 8,83 Keterangan : F Hitung > F Tabel, Intensitas naungan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun rata-rata bibit. Lampiran 4. Lanjutan Intensitas N Taraf 5 % Keterangan Naungan a b c 0% 10 3,5 a 25% 10 4,8 b 50% 10 5,6 b 75% 10 5,0 b

Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berbeda tidak nyata menurut uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5 %. Lampiran 5. Data luas daun total bibit A. marina (cm 2 ) dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 MST (Minggu Setelah Tanam) Ulangan Intensitas Naungan Total Rata-rata 1 37,99 128,27 129,55 76,72 372,53 93,13 2 74,32 22,63 97,16 127,73 321,84 80,46 3 12,51 91,55 62,36 108,95 275,37 68,84 4 26,85 22,77 98,56 64,60 212,78 53,20 5 20,17 77,32 122,26 67,15 286,90 71,73 6 36,41 117,72 94,50 119,37 368,00 92,00 7 29,24 91,73 88,91 72,24 282,12 70,53 8 30,30 29,82 85,81 103,31 249,24 62,31 9 29,30 68,57 91,25 72,26 261,38 65,35 10 20,51 13,5 79,38 55,45 168,84 42,21 Total 317,60 663,88 949,74 867,78 2799 699,76 Rata-rata 31,76 66,39 94,97 86,78 279,9 69,98 Hasil sidik ragam data luas daun total bibit A. marina dengan intensitas naungan Sumber Keragaman db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hit F tabel Perlakuan 3 23805,43 7935,14 10,33 2,84 Galat 36 27642,92 767,86 Total 39 51448,35 8703 Keterangan : F Hitung > F Tabel, Intensitas naungan berpengaruh nyata terhadap data luas daun total bibit Lampiran 5. Lanjutan Intensitas N Taraf 5 % Keterangan Naungan a b c 0% 10 31,76 a 25% 10 66,39 b 50% 10 94,97 c 75% 10 86,78 86,78 bc

Lampiran 6. Data total biomassa bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 MST (Minggu Setelah Tanam) Bagian Perlakuan Berat awal (g) Berat kering oven(g) Berat (g) awal Berat kering oven (g) Berat awal (g) Berat kering oven (g) Berat awal (g) Berat kering oven (g) Daun 10,7 4,2 20,8 9,5 31,4 6,7 24,9 6,5 Akar 8,1 3,8 17,7 5,5 58,6 27,3 23,6 8,4 Batang 7,8 3,6 16,1 6,7 31,7 19,8 21,7 14,9 Rumus Biomassa total= Berat Kering Oven Lampiran 6. Lanjutan. Data total biomassa bibit A. marina 1. Intensitas Naungan 0% (g): Biomassa Daun= 4,2 Biomassa Akar = 3,8 Biomassa batang= 3,6 Jadi Biomassa Total Rata-rata Bibit = (4,2+3,8+3,6):10= 1,16g 2. Intensitas Naungan 25% (g):

Biomassa Daun= 9,5 Biomassa Akar= 5,5 Biomassa batang= 6,7 Jadi Biomassa Total Rata-rata Bibibit = (9,5+5,5+6,7):10=2,17g 3. Intensitas Naungan 50% (g): Biomassa Daun= 6,7 Biomassa Akar= 27,3 Biomassa batang= 19,8 Jadi Biomassa Total Rata-rata Bibibit = (6,7+27,3+19,8):10= 5,38g 4. Intensitas Naungan 75% (g): Biomassa Daun= 6,5 Biomassa Akar= 8,4 Biomassa Batang= 14,9 Jadi Biomassa Total Rata-rata Bibibit = (6,5+8,4+14,9):10= 2,98g

Lampiran 7. Data persentase peningkatan pertumbuhan bibit A. marina dari setiap parameter pengamatan dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 MST (Minggu Setelah Tanam) Parameter pengamatan Intensitas naungan Satuan Tingi rata-rata bibit - 45,07 90,96 47,30 (%) Diameter Rata-rata bibit - 5,13 25,64 7,69 (%) Jumlah daun Rata-rata bibit Luas Daun Total rata-rata bibit Biomassa total rata-rata bibit - 66,67 100 66,67 (%) - 109,04 199,02 173,24 (%) - 87,07 363,79 156,90 (%) Persentase peningkatan tinggi bibit A. marina Intensitas naungan 25%= 12,36-8,52 8,52 = 45,07% Intensitas naungan 50% = 16,27-8,52 8,52 = 90,96% Intensitas naungan 75%= 12,55-8,52 8,52 = 47,30

Persentase peningkatan diameter bibit A. marina Intensitas naungan 25%= 0,41-0,39 0,39 = 5,13% Intensitas naungan 50%= 0,49-0,39 0,39 = 25,64% Intensitas naungan 75%= 0,42-0,39 0,39 = 7,69% Persentase peningkatan jumlah daun bibit A. marina Intensitas naungan 25%= 5-3 3 = 66,67% Intensitas naungan 50%= 6-3 = 100% 3 Intensitas naungan 75%= 5-3 3

= 66,67% Persentase peningkatan luas daun total bibit A. marina Intensitas naungan 25%= 66,39 31,76 31,76 = 109,04% Intensitas naungan 50%= 94,97 31,76 31,76 = 199,02% Intensitas naungan 75%= 86,78 31,76 31,76 = 173,24% Persentase peningkatan Biomassa total bibit A. marina Intensitas naungan 25%= 2,17 1,16 1,16 = 87,07% Intensitas naungan 50%= 5,38 1,16 1,16 = 363,79% Intensitas naungan 75%= 2,98 1,16

1,16 = 156,90%