EVALUASI BIAYA DAN KINERJA WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI BAWAH JEMBATAN AFIAT DESA KANIGORO KECAMATAN PAGELARANKABUPATEN MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH ABSTRAK

Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya

Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL

ISSN No [ JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]

PENGENDALIAN PROYEK (Pengendalian Proyek-2 : CPI & SPI)

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASAR PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN ABSTRAK

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ZHAFIRA HADYAN

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

PENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI KEMAJUAN PROYEK DENGAN METODE NILAI HASIL PROSES PENGENDALIAN KINERJA WAKTU DAN BIAYA

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS

BAB V ANALISIS, HASIL & PEMBAHASAN

Kata kunci: Evaluasi Proyek, Konsep Nilai Hasil, ACWP, BCWS, BCWP

JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 4 NO. 1 FEBRUARI 2017

ALEX SATRYA MAULANA ( )

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE (Studi Kasus : Proyek Struktur dan Arsitektur Production Hall-02 Pandaan)

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RESERVOIR II ANGGUNGAN DI MENGWI BADUNG

KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI

BAB III METODOLOGI 3.1 Rancangan Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi

REGITRA DESKA FEBRI NPM

DAFTAR ISI. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Penerapan Earned Value Management Stabilitas CPI Sifat Proyek...

YOGYAKARTA NPM :10 02

Kata kunci: earned value, kinerja, pelaporan, pengendalian

PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK RUSUNAWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG)

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

EARNED VALUE METHOD UNTUK PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT DAN EXCEL

EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY

ANALISIS METODE MONTECARLO PADA KONSEP NILAI HASIL UNTUK MONITORING PROYEK

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

EVALUASI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH KOST DUA LANTAI DI KEPUTIH TEGAL TIMUR SURABAYA. I Komang Kerthajaya

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Objek Penelitian Jenis Data Metode Pengumpulan Data Primer dan

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Wahyudi (2007) 2.2 Penelitan Rizki Gumelar (2012)

Analisa Earned Value pada Proyek Pembangunan Vimala Hills Villa dan Resort Bogor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGANN METODE KONSEP NILAI HASIL (Studi Kasus: Proyek Pembangunan The Royal Bukit)

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)

MODEL PENGENDALIAN BIAYA DAN JADWAL PEMBANGUNAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (44-52)

Konsep Earned Value dalam Aplikasi Pengelolaan Proyek Konstruksi

Analisa Earned Value Concept dan Cost Varians pada Pekerjaan Jalan Wilayah Painan-Kambang Sumatra Barat

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN JADWAL PADA PROYEK GEDUNG WILMAR BUSSINES INSTITUTE MEDAN TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE

ANALISIS MONITORING PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK PASAR RAKYAT BARENG KOTA MALANG

RENCANA KERJA ULANG PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DAN OPTIMALISASI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG INTENSIF TERPADU RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015

PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN SMA NEGERI INTERNASIONAL SUMATERA SELATAN PALEMBANG DENGAN METODE EARNED VALUE

PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE GEDUNG PM3 PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK OLEH : ARIFIAN SYAH PUTRA

3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang. Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini

Kata kunci : Probabilistic Earned Value, kinerja biaya, kinerja waktu

PRESENTASI TUGAS AKHIR

ANALISA PEMBIAYAAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN BERINGIN KOTA PADANG)

Rini Sriyani Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Haluoleo Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu Kendari

PENGENDALIAN BIAYA DAN JADUAL TERPADU PADA PROYEK KONSTRUKSI. Dewa Ketut Sudarsana 1

PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PEMBANGUNAN DERMAGA KASIPUTE KAB.BOMBANA)

Pertemuan ke 13 KONSEP NILAI HASIL

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun Oleh: : DWI ANDAYANI NIM :

BAB I PENDAHULUAN ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS PADA PROYEK GEDUNG DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI JAWA TIMUR

BAB V PENUTUP. dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM) ZUL FADLI

Aplikasi Metode Nilai Hasil (Earned Value Method) pada Sistem Pengendalian Proyek

PENERAPAN CRITICAL PATH METHOD DAN EARNED VALUE METHOD PADA PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK PERDESAAN

BAB III LANDASAN TEORI

MONITORING PROYEK REHABILITASI SALURAN IRIGASI NGREJO DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL BERDASARKAN TIME BASED DAN PROGRESS BASED SKRIPSI TEKNIK SIPIL

PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK PERDESAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

TUGAS AKHIR ANALISA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN KAMPUS POLITEKNIK MENGGUNAKAN KONSEP EARNED VALUE. Disusun Oleh: FILASTRI D

ANALISIS KINERJA WAKTU PROYEK SEKOLAH X DENGAN METODE PERFORMANCE INTENSITY

PENGUKURAN KINERJA DAN EVALUASI KEMAJUAN PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam periode tertentu ( Maharesi Dannyanti,2010 ). kurun waktu tertentu ( Tampubolon dalam Dannyanti,2010 )

BAB III LANDASAN TEORI

Keywords : Earned Value Analysis (EVA), Microsoft Project 2007, Cost Control, Time Control Brothers 2 Hotel Solo Baru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA PENGENDALIAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN EARNED VALUE CONCEPT

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI

ANALISIS PENGENDALIAN WAKTU DENGAN EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL FAVE KOTABARU YOGYAKARTA

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL (EARNED VALUE)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN BIAYA PROYEK GEDUNG EMPAT LANTAI STKIP KIE RAHA TERNATE DENGAN METODE EARNED VALUE

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi yang berjauhan dengan kantor pusatnya sering

PENERAPAN METODE KONSEP NILAI HASIL (EARNED VALUE CONCEPT) DALAM PENGENDALIAN PROYEK. Fauzy Nasution a, Ir. Syahrizal M.T. b

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

Transkripsi:

EVALUASI BIAYA DAN KINERJA WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI BAWAH JEMBATAN AFIAT DESA KANIGORO KECAMATAN PAGELARANKABUPATEN MALANG Sabarudin Budiharto, Lalu Mulyadi, Edi Hargono Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi, Institut Teknologi Nasional Malang [Sabarudin Budiharto E-mail :Bryanarie@yahoo.com Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi, Institut Teknologi Nasional Malang [Lalu Mulyadi] E-mail :lalu_mulyadi@yahoo.com; lalu.mulyadi@gmail.com Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen Konstruksi, Institut Teknologi Nasional Malang [Edi Hargono] E-mail :ehargono@gmail.com Abstrak Perencanaan, penjadualan dan pengendalian adalah langkah penting untuk dilakukan agar tujuan pelaksanaan proyek dengan waktu terbatas ini tercapai. Tujuan penelitian ini adalah: 1).Mengetahui kinerja proyek berdasarkan waktu pada pelaksanaan proyek pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang; 2).Mengetahui besar biaya berdasarkan biaya pada pelaksanaan proyek pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang; 3).Mengetahui estimasi waktu pada pelaksanaan proyek pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang; 4).Megetahui estimasi biaya pada pelaksanaan proyek pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang. 5). Menentukan penjadwalan ulang (Rescheduling Peformance) bilamana terjadi keterlambatan selama masa pelakasanaan proyek Struktur bawah pembangunan Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang. Metode Nilai Hasil (Eaned Value) merupakan suatu metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan jadual proyek secara terpadu. Metode ini memberikan informasi status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang, sampai minggu ke-20 adalah: 1).Minggu pertama sampai minggu ke 20 pelaksanaan proyek mengalami keterlambatan kecuali minggu ke 4 sampai dengan minggu ke 8 tidak mengalami keterlambatan; 2). Kinerja biaya minggu pertama sampai minggu ke 20 tidak terjadi overbudgeting; 3). Untuk penyelesaian pekerjaan berdasarkan produktifitas yang ada masih memerlukan waktu 8 minggu dari minggu ke 20; 4). Estimate to Completion (ETC) dari minggu ke-20 yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek sebesar Rp.1.907.528.365,90; 5).Penjadualan ulang terhadap sisa pekerjaan proyek agar tidak mengalami keterlambatan dilakukan dengan memperpendek durasi pelaksanaan pekerjaan galian drainase dan pasang batu mortar dengan penambahan tenaga kerja. Kata Kunci: Biaya, Earned Value, Kinerja, Waktu,. 1. PENDAHULUAN Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Membangun Jembatan Afiat Desa Kanigoro, Yang menghubungkan Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran dengan Desa Kemiri Kecamatan Kepanjen. Hal ini sebagai salah satu alternatif untuk mengurai kemacetan dan penumpukan arus kendaraan di kota Kepanjen. Selama ini dalam pelaksanaan pengukuran kinerja proyek berdasar pada kurva S yang hanya terbatas pada kinerja berdasar pada waktu saja, Sejauh ini dalam pelaksanaan pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa KanigoroKecamatan Pagelaran Kabupaten Jurnal Info Manajemen Proyek 28

Malang, ada indikasi terlambat oleh sebab itu perlu dilakukan evaluasi kinerja yang tidak terbatas hanya pada kinerja waktu tetapi mencakup kinerja tehadap biaya dan mutu proyek. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagaiberikut: 1. Bagaimana kinerja waktu pelaksanaan proyek pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang? 2. Bagaimana kinerja biaya pelaksanaan proyek pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang? 3. Bagaimana estimasi waktu penyelesaian proyek pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang? 4. Bagaimana estimasi biaya penyelesaian proyek pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang? Bilamana terjadi keterlambatan bagaimana penjadualan ulang (Rescheduling Peformance) sisa waktu pelaksanaan proyek pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang? Dari pembahasan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui kinerja proyek berdasarkan waktu pada pelaksanaan proyek pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang. 2. Mengetahui besar biaya berdasarkan biaya pada pelaksanaan proyek pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang. 3. Mengetahui estimasi pada pelaksanaan proyek pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang. 4. Megetahui estimasi biaya pada pelaksanaan proyek pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang. Menentukan penjadwalan ulang (Rescheduling Peformance) bilamana terjadi keterlambatan selama masa pelakasanaan proyek Struktur bawah pembangunan Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini diberikan batasan-batasan sebagai berikut : 1. Peninjauan dilakukan berdasarkan data mingguan, mulai dari minggu ke-1 sampai minggu ke 20 dari total durasi proyek. 2. Obyek Penelitian ini dilakukan pada pelaksanaan proyek pembangunan Struktur bawah Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang dengan nilai kontrak Rp. 6.893.770.000,- (Enam Milyar Delapan Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) Tahun Anggaran 2014. 2. METODE PENELITIAN/ RANCANGAN PEMECAHAN PERMASALAHAN Proyek konstruksi merupakan pekerjaan yang komplek dan banyak terjadi permasalahan di beberapa daerah, oleh sebab itu dalam pelaksanaan proyek konstruksi pelu diterapkan pengendalian sehingga ada beberapa penelitian tentang masalah tersebut sebelumnya. Jurnal Info Manajemen Proyek 29

Sebelum melakukan proses penelitian peneliti harus melakukan tahap persiapan, diantaranya mengumpulkan atau mencari data-data proyek. Pencarian data dapat dilakukan baik pada konsultan, kontraktor maupun pada Dinas Pekerjaan Umum yang menangani proyek-proyek besar.setelah mendapatkan data proyek kemudian peneliti melakukan survey ke lokasi proyek untuk mendapatkan gambaran umum kondisi lapangan.selain itu peneliti juga melakukan studi pustaka baik melalui buku pustaka, internet, peraturan-peraturan Departemen Pekerjaan Umum dan peraturan-peraturan lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan tambahan. Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan data. Data dalam penelitian ini adalah time schedule, gambar rencana, daftar harga bahan dan upah, dan laporan mingguan/ harian, rekapitulasi Analisis biaya proyek. Data-data yang diperlukan sebagai dasar perancangan system informasi adalah sebagai berikut : 1. Kurva S (Rencana dan Realisasi) 2. Harga Pekerjaan / Anggaran 3.Laporan Mingguan. 4. Data Anggota Pelaksana Proyek Tabel 1 Jenis Data Proyek NO. JENIS DATA SUMBERDATA TEKNIKPENGUMPULAN 1. Kurva S Kontraktor Mengumpulkan dari arsip pelaksana 2. HargaPekerjaan Kontraktor Mengumpulkan dari arsip pelaksana 3. LaporanKeuangan(ACWP) Kontraktor Wawancara/survey Konsep Nilai Hasil (Earned Value Analysis) mengkajikecenderungan varian jadwal dan varian biaya pada suatu periode waktu selama proyek berlangsung. Namun dalam penelitian ini hanya akan membahas keberhasilan pelaksanaan proyek Struktur bawah Pembangunan Jembatan Afiat Desa KanigoroKecamatan PagelaranKabupaten Malang. Lokasi penelitian dilakukan pada proyek Jembatan Kanigoro melewati Kali Lesti Yang bermuara di bendungan Sengguruh dengan bentangkeseluruhan lebih kurang 117 m dan lebar 10 m.peninjauan dilakukan berdasarkan data mingguan, mulai dari minggu ke-1 sampai minggu ke 20 dari total durasi proyek. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Data proyek berupa rencana anggaran biaya, master schedule, laporan progress mingguan, biaya actual proyek pelaksanaan proyek pembangunan Jembatan Afiat Desa Kanigoro Kecamatan PagelaranKabupaten Malang BCWS didapat dari bobot pekerjaan yang dilaksanakan dalam jadwal pelaksanaan proyek dikali dengan rencana anggaran biaya (rab) kemudian diakumulasikan tiap minggunya.dari semua item pekerjaan diakumulasikan sehingga didapat jumlah BCWS minggu terakhir (minggu ke-26) adalah Rp 6.267.070.462,65. BCWP didapat dari bobot aktual terhadap seluruh pekerjaan dikali dengan besarnya nilai kontrak.kemudian diakumulasikan tiap minggunya. Bobot acktual terhadap seluruh pekerjaan Jurnal Info Manajemen Proyek 30

diperoleh Evaluasi Biaya Dan Kinerja Waktu Pelaksanaan Konstruksi Bawah Jembatan Afiat dari laporan kemajuan proyek.dari semua item pekerjaan diakumulasikan sehingga didapat jumlah BCWP sampai minggu ke-20 adalah Rp 6.265.898.999,57. ACWP didapat dari penjumlahan biaya langsung, biaya tak langsung dan pajak.pajak dijumlahkan hanya pada minggu terakhir dari proyek. Biaya actual sampai dengan minggu ke 20 terhadap BCWS masih jauh di bawah nilai anggaran sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi kerugian hanya akan terjadi keterlambatan yang mengakibatkan berkurangnya keuntungan yang dihasilkan. ACWP. CPI (Indeks kinerja biaya) dihitung dengan menggunakan rumus besarnya BCWP dibagi Tabel 3.1.Analisis CPI Minggu Ke- BCWP KOMULATIF(Rp) ACWP KOMULATIF(Rp) CPI 1 1.500.000,00 1.395.000,00 1,075 2 55.771.873,65 9.735.000,00 1,242 3 82.907.810,48 43.905.000,00 1,244 4 554.579.034,19 290.205.000,00 1,249 5 980.844.960,65 512.795.000,00 1,249 6 1.166.870.712,46 609.935.000,00 1,250 7 1.589.861.942,24 830.815.000,00 1,250 8 1.989.508.989,25 1.039.505.000,00 1,250 9 2.164.293.530,82 1.130.775.000,00 1,250 10 2.173.485.661,85 1.135.575.000,00 1,250 11 2.206.079.426,48 1.152.595.000,00 1,250 12 2.937.562.403,83 1.534.565.000,00 1,250 13 3.673.909.550,53 1.919.075.000,00 1,250 14 4.533.143.998,99 2.367.755.000,00 1,250 15 5.010.809.258,15 2.617.185.000,00 1,250 16 5.377.690.188,07 2.808.765.000,00 1,250 17 5.983.834.628,72 3.125.285.000,00 1,250 18 6.115.416.154,42 3.193.995.000,00 1,250 19 6.194.583.382,96 3.235.335.000,00 1,250 20 6.265.898.999,57 3.272.575.000,00 1,250 Nilai CPI sampai dengan minggu ke-20 lebih dari 1, sehingga dapat dikatakan proyek tidak melebihi dari nilai anggaran rencana (overbudget). SPI (Indeks kinerja biaya) dihitung dengan menggunakan rumus besarnya BCWP dibagi BCWS. Analisis SPI sampai minggu ke 20 dapat dilihat dalam tabel 3.2. Tabel 3.2.Analisis SPI Minggu Ke- BCWS KOMULATIF(Rp) BCWP KOMULATIF(Rp) SPI 1 44.655.968 1.500.000 0,034 2 89.311.935 36.923.667 0,413 3 182.649.825 54.635.501 0,299 4 275.987.715 362.498.918 1,313 5 372.955.801 640.725.950 1,718 6 469.923.887 762.146.382 1,622 Jurnal Info Manajemen Proyek 31

Minggu Ke- BCWS KOMULATIF(Rp) BCWP KOMULATIF(Rp) SPI 7 876.586.920 1.038.235.995 1,184 8 1.283.249.952 1.299.088.681 1,012 9 1.641.231.062 1.413.171.888 0,861 10 1.999.212.172 1.419.171.663 0,710 11 2.357.193.282 1.440.445.862 0,611 12 2.715.174.392 1.917.890.399 0,706 13 3.073.155.502 2.398.509.817 0,780 14 3.431.136.612 2.959.338.717 0,862 15 3.789.117.722 3.271.114.487 0,863 16 4.147.098.832 3.510.580.477 0,847 17 4.456.793.777 3.906.215.592 0,876 18 4.766.488.723 3.992.099.861 0,838 19 5.107.693.352 4.043.772.917 0,792 20 5.448.897.981 4.090.321.165 0,751 Nilai SPI sampai dengan minggu ke-20 kurang dari 1, sehingga dapat dikatakan proyek mengalami keterlambatan dari jadwal yang direncanakan kecuali minggu ke 4 sampai dengan minggu ke 8. Nilai CPI sampai dengan minggu ke-20 lebih dari 1, sehingga dapat dikatakan proyek tidak melebihi dari nilai anggaran rencana (overbudget). ETC (EstimateTemporaryCost)Prakiraan biaya untuk pekerjaan tersisa diperoleh dengan menggunakan rumus: ETC = BAC-BCWS/CPI.Analisis ETC dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Analisis ETC Minggu BAC (Rp) BCWS kom (Rp) CPI ETC (Rp) 1 6.267.070.462,65 44.655.967,50 1,08 6.225.540.412,88 2 6.267.070.462,65 89.311.935,00 1,24 6.195.146.664,58 3 6.267.070.462,65 182.649.824,80 1,24 6.120.293.359,30 4 6.267.070.462,65 275.987.714,61 1,25 6.046.123.555,70 5 6.267.070.462,65 372.955.801,01 1,25 5.968.581.116,46 6 6.267.070.462,65 469.923.887,41 1,25 5.890.997.003,50 7 6.267.070.462,65 876.586.919,67 1,25 5.565.609.941,72 8 6.267.070.462,65 1.283.249.951,92 1,25 5.240.239.299,19 9 6.267.070.462,65 1.641.231.061,87 1,25 4.953.809.797,57 10 6.267.070.462,65 1.999.212.171,82 1,25 4.667.365.915,42 11 6.267.070.462,65 2.357.193.281,77 1,25 4.380.925.858,51 12 6.267.070.462,65 2.715.174.391,72 1,25 4.094.573.227,09 13 6.267.070.462,65 3.073.155.501,67 1,25 3.808.203.772,55 14 6.267.070.462,65 3.431.136.611,62 1,25 3.521.831.865,16 15 6.267.070.462,65 3.789.117.721,57 1,25 3.235.436.411,08 16 6.267.070.462,65 4.147.098.831,52 1,25 2.949.036.272,73 17 6.267.070.462,65 4.456.793.777,37 1,25 2.701.278.864,03 18 6.267.070.462,65 4.766.488.723,23 1,25 2.453.503.247,30 19 6.267.070.462,65 5.107.693.352,05 1,25 2.180.515.799,07 Jurnal Info Manajemen Proyek 32

Minggu BAC (Rp) BCWS kom (Rp) CPI ETC (Rp) 20 6.267.070.462,65 5.448.897.980,88 1,25 1.907.528.365,90 Sampai dengan minggu ke 20, diperkirakan proyek masih membutuhkan biaya sebesar Rp 1.907.528.365,90 hingga penyelesaian proyek. EAC (Estimate At Completion) Prakiraan total biaya proyek dihitung menggunakan rumus EAC = ACWP + (BAC-BCWP)/CPI EAC = BAC/CPI AnalisisEAC dapatdilihatpadatabel3.4. Tabel 3.4 Analisis EAC Minggu Ke- BAC(Rp) CPI EAC(Rp) 1 6.267.070.462,65 1,08 5.828.375.530,27 2 6.267.070.462,65 1,24 5.046.934.773,75 3 6.267.070.462,65 1,24 5.036.207.672,18 4 6.267.070.462,65 1,25 5.017.215.481,22 5 6.267.070.462,65 1,25 5.015.751.892,95 6 6.267.070.462,65 1,25 5.015.448.098,60 7 6.267.070.462,65 1,25 5.015.021.799,69 8 6.267.070.462,65 1,25 5.014.785.502,23 9 6.267.070.462,65 1,25 5.014.709.576,92 10 6.267.070.462,65 1,25 5.014.705.921,78 11 6.267.070.462,65 1,25 5.014.693.206,68 12 6.267.070.462,65 1,25 5.014.482.051,94 13 6.267.070.462,65 1,25 5.014.354.397,87 14 6.267.070.462,65 1,25 5.014.257.861,09 15 6.267.070.462,65 1,25 5.014.218.510,56 16 6.267.070.462,65 1,25 5.014.193.032,41 17 6.267.070.462,65 1,25 5.014.157.782,48 18 6.267.070.462,65 1,25 5.014.151.053,42 19 6.267.070.462,65 1,25 5.014.147.142,53 20 6.267.070.462,65 1,25 5.014.143.704,12 Dari Analisis di atas, tabel 3.4, kegiatan pelaksanaan proyek sampai dengan minggu ke 20 diperkirakan proyek akan menghabiskan biaya sebesar Rp. 5.014.143.704,12 Untuk memperkirakan kemungkinan pekerjaan perlu tidaknya penjadualan ulang harus dihitung produktifitas realisasi pekerjaan, volume sisa pekerjaan dan durasi waktu yang masih diperlukan. Produktifitas merupakan hasil dari volume realisasi di bagi Volume Rencana. Produktifitas. = Volume Realisasi /Volume Rencana Volume sisa merupakan selisih dari volume sebenarnya dengan volume realisasi. Volume Sisa = Volume Sebenarnya Volume Realisasi Durasi diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sisa dengan membagi volume sisa dengan produktifitas. Jurnal Info Manajemen Proyek 33

Durasi = Volume Sisa / Produktifitas. Dari hasil Analisis Durasi waktu terhadap pekerjaan sisa bisa dilihat bahwa dengan produktifitas kerja yang tetap akan terjadi penambahan waktu pekerjaan 2 minggu dari jadual yang semula khususnya untuk item pekerjaan galian drainase dan pasang batu mortar, lihat tabel3.5. Khusus kedua item pekerjaan tersebut perlu penambahan tenaga kerja dan peralatan agar pekerjaan bisa selesai sesuai jadual. Tabel 3.5 AnalisisDurasi Waktu Dengan Penambahan Tenaga kerja pekerjaan akan akan mempercepat pekerjan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Diharapkan dengan penambahan tersebut pekerjaan selesai tepat waktu seperti yang diharapka. Tabel 3.6 dan 3.7 merupakan tabel sebelum dan sesudah penjadwulan ulang Jurnal Info Manajemen Proyek 34

Tabel 3.6 Penjadualan Normal sisa kegiatan Tabel 3.6Percepatan sisa kegiatan sesuai target waktu 4. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil Earned Value Analysis diketahui bahwa proyek ini terlambat dari jadual, dan tidak over budget. Dan diperkirakan proyek ini masih menyisakan biaya sebesar Rp 1.252.926.758,53, dari Analisis Variance at Competion (VAC), belum dipotong pajak 10 % untuk menyelesaikan proyek, dengan total biaya proyek sebesar Rp 6.267.070.462,65,-.(100%). Memperhatikan dari hasil kesimpulan proyek dinyatakan terlambat walau tidak sampai mengalami kerugian. Hal ini berpengaruh terhadap aliran dana untuk pelaksanaan pelaksanaan proyek selanjutnya karena bilamana proyek belum dinyatakan selesai (100%) anggaran tidak akan turun dan juga akan terjadi sangsi berupa pemotongan 1 permil terhadap anggaran proyek perharinya. Agar proyek bisa selasai tepat waktu sebaiknya pelaksanaan mulai di evaluasi mulai dari minggu pertama sampai minggu terakhir sehingga progress pelaksanaan terkendali dari minggu awal. 5. REFERENSI Abrar, Husein.2008. Manajemen Proyek, perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek. Yogyakarta: Andi.2008 Jurnal Info Manajemen Proyek 35

.Dewa Ketut Sudarsana1.2008.Pengendalian Biaya Dan Jadual Terpadu Pada Proyek Konstruksi. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12, No. 2, Juli 2008 Dirjen Bina Marga. 2011. Pedoman Penentuan Nilai Sisa Kapasitas Jembatan.: Dirjen Bina Marga.2011. Oetomo.2014.Diktat Manajemen Proyek (Konstruksi.) Digunakan Untuk Kalangan Sendiri Institut Teknologi Nasional Malang Program Pascasarjana Magister Teknik Sipil Malang, Oktober 2014 Prajawati dkk. 2013.Sistem Pengendalian Konstruksi Pada Proyek Perluasan Kantor Dan Halaman Parkir Di Jababeka Cikarang Bekas.Jurnal BENTANGVol.1No.2 Juli2013. Perda Kabupaten Malang. 2011. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor : 2 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Rpjd) Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 PMBOK. 2013. A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide). 2013. Soeharto.1997. Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional, Jakarta 1997 http://kmda.malangkab.go.id Jurnal Info Manajemen Proyek 36