BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling. atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

dokumen-dokumen yang mirip
Internet, Intranet, Ekstranet

Web Internet Intranet Ekstranet. Materi Pembelajaran

INFRASTRUKTUR E-commerce

5. Antisipasi Gangguan Bencana Alam dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan

Antisipasi Gangguan Bencana Alam dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan. Peningkatan produksi padi dipengaruhi

E-Business Dan Pendukungnya

I. KEBERADAAN OPT PADI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. kita kenal dengan istilah Beras (Purnomo & Purnamawati, 2007).

BAB II LANDASAN TEORI. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B

KATA PENGANTAR. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menggunakan Metode Forward Chaining diperoleh berdasarkan referensi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hama karena mereka menganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat,

LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE

AGROEKOSISTEM PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu

Bab 2. Tinjauan Pustaka

EKSISTENSI PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI PADA TINGKAT PETANI DI SULAWESI TENGAH

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

KARAKTERISTIK PETANI KARAKTERISTIK USAHATANI

Teknik Informatika S1

Vpn ( virtual Private Network )

DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI MODEL PERAMALAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN TANAMAN PADI

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu roda penggerak pembangunan

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa L.) tergolong ke dalam Famili Poaceae, Sub- family

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan bahan pangan dan pakan ternak yang sangat

BAB II LANDASAN TEORI

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)

PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL PADI RAWA PADA 2 TIPE LAHAN RAWA SPESIFIK BENGKULU

3. PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG

BALAI PROTEKSI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA ACEH

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

STEPHANIE BETHA R.H.

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

KONSEP SISTEM INFORMASI

We Take Care of Your Risk with The Best Possible Solution MEKANISME PENGAJUAN KLAIM ASURANSI USAHA TANI PADI (AUTP)

BAB II. Landasan Teori. [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development)

: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 1

KONSEP & MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI M-02

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor penting di Indonesia. Pembangunan pertanian

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

PROVINSI SUMATERA SELATAN WALIKOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. faktor struktur tanah, pencemaran, keadaan udara, cuaca dan iklim, kesalahan cara

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.1

Saripudin. Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, /02/2009 Saripudin, Manajemen Pariwisata FEB UPI

BAB II LANDASAN TEORI. prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk

Tugas Pokok. melaksanakan kegiatan teknis operasional dinas dibidang Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura.

I. PENDAHULUAN. yang cocok untuk kegiatan pertanian. Disamping itu pertanian merupakan mata

Nama Mabasiswa : YASNIATI LUBIS Nomor Pokok : Program Studi : Pengelolaan Sumber daya Alam dan Lingkungan. Menyetujui Komisi Pembimbing

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERINGATAN DINI PENANGGULANGAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI SAWAH DI KABUPATEN KARAWANG

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

I. PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan pokok dari masyarakat, keberadaan restoran atau tempat

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Komoditi Kubis 2.2. Sistem Tataniaga dan Efisiensi Tataniaga

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : Tahun Seri no.

Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis No. ISBN

PERTEMUAN 1 KONSEP DATA

REKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013.

KUESIONER PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN PADI

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

PENDAHULUAN. Di seluruh dunia, produksi kentang sebanding dengan produksi gandum,

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS DATA KRITERIA KERUSAKAN AKIBAT SERANGAN OPT TANAMAN PADI MT.2012/2013 (Oktober - Maret) DIWILAYAH IP3OPT/LPHP PINRANG

BAB II LANDASAN TEORI. definisi sistem, informasi, dan sistem informasi. Menurut Jogiyanto (2005:2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu jenis

AGROEKOSISTEM PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

BAB I. PENDAHULUAN. tanggal 28 Juni 1975 tentang Pelaksanaan Perbaikan Statistik. Pertanian. tanggal 17 Desember 1984 tentang Keseragaman Metode untuk

BALITSA & WUR the Netherlands,

II. TINJAUAN PUSTAKA. mampu mengimbangi kebutuhan pangan penduduk yang jumlahnya terus. dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan.

BAB II LANDASAN TEORI. gambaran mengenai isi keseluruhan Tugas Akhir ini. Landasan teori ini di ambil

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto (2005:1) yang dimaksud dengan sistem adalah: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan menurut L. Ackof yang dimaksud dengan sistem adalah: Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. Sumber:(http://www.google.com/Sistem & Analisis Sistem/27Maret2009). Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah suatu sekelompok unsur yang erat hubungannya antara satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. 9

10 2.1.1. Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang terdiri dari : 1. Komponen-komponen (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 2. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung sistem merupakan media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung sistem ini, maka subsistem dapat saling memberi dan menerima sehingga terjalin kerjasama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dan sistem. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Batas Sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem manunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

11 5. Masukan Sistem (Input) Masukan sistem adalah bahan atau energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Energi ini dimasukkan ke dalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem sehingga dapat menghasilkan keluaran. 6. Keluaran Sistem (Output) Keluaran sistem merupakan hasil dari pengolahan suatu sistem. Keluaran ini tentunya diharapkan dapat berguna sesuai dengan tujuan dari sistem. Selain sebagai hasil akhir, keluaran sistem bisa juga dijadikan masukan untuk sistem lainnya. 7. Pengolahan Sistem (Processing) Pengolahan sistem adalah mesin atau mekanisme yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem(Objective) Suatu sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

12 2.2. Pengertian Data Data merupakan bahan baku yang belum mempunyai makna kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dapat menghasilkan sesuatu yang bermakna. Menurut Jogiyanto (2005:8) yang dimaksud dengan data adalah: Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan nyata. 2.3. Pengolahan Data Pengolahan data adalah proses untuk melakukan manipulasi dari pemakaian data agar menghasilkan informasi yang diperlukan. Secara umum pengolahan data terdiri dari tiga langkah, yaitu : 1. Input (pemasukan data) 2. Proses (pengolahan data) 3. Output (hasil keluaran berupa informasi) Input Proses Output Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data Sumber: Edhy Sutanta,2004 :4

13 2.4. Pengertian Informasi Informasi adalah sesuatu yang diperoleh dari data yang telah diolah sehingga sangat bermanfaat bagi yang membutuhkannya dalam mengambil suatu keputusan, pada saat ini dan saat yang akan datang. Menurut Jogiyanto (2005:7) yang dimaksud dengan informasi adalah: Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan menurut kamus komputer dan teknologi informasi yang dimaksud dengan informasi adalah: Data yang telah diproses ke dalam suatu yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Sumber:(http://www.google.com/Informasi/27 Maret 2009). Dari beberapa definisi informasi di atas, maka dapat dibuat suatu pengertian yang sederhana dari informasi yaitu informasi merupakan fakta atau data yang telah diproses sedemikian rupa atau mengalami proses transformasi data sehingga berubah bentuk menjadi informasi.

14 2.5. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi merupakan kumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja bersama-sama untuk menghasilkan informasi. Komponen-komponen tersebut terdiri dari manusia, hardware, software, data dan jaringan. Menurut Jogiyanto (2005:11) Sistem Informasi didefinisikan oleh Robert A. Leith dan K. Roscoe Davis adalah Sistem Informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Adapun kegiatan dari sistem informasi adalah sebagai berikut: a. Input Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan diproses. b. Proses Menggambarkan bagaimana suatu data akan diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah. c. Output Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas.

15 2.6. Sekilas Tentang OPT Organisme Penganggu Tanaman (OPT) merupakan faktor pembatas produksi tanaman di Indonesia baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan. Organisme pengganggu tanaman secara garis besar dibagi menjadi tiga yaitu hama, penyakit dan gulma. Perkembangan hama dan penyakit sangat dipengaruhi oleh dinamika faktor iklim. Permasalahan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) merupakan kendala utama dalam peningkatan dan pemantapan produksi tanaman pangan karena OPT dapat merusak, mengganggu kehidupan atau menyebabkan kematian pada tanaman Hortikultura. Sumber:(http://aditmahatva.wordpress.com/konseppengendalian-opt/25 Maret 2010/). Untuk Di Provinsi Lampung sendiri hanya ditemukan 2 golongan OPT yaitu hama dan penyakit. OPT yang di golongkan hama dikarenakan karena OPT tersebut dapat dilihat dengan jelas. Sedangkan digolongkan penyakit karena OPT tersebut tidak dapat dilihat dengan kasat mata karena OPT tersebut dapat berupa bakteri atau virus. Ada beberapa yang termasuk golongan hama yaitu: penggerek batang, tikus, hama putih palsu, walang sangit, lalat hydrellia, keong mas, wereng coklat, kepinding tanah, ulat grayak, burung, orong-orong, wereng hijau, ulat tanduk, wereng pgg putih, ulat daun, dan babi.

16 Dan adapun beberapa yang termasuk penyakit yaitu: thrips, ganjur, uret, rhizoctonia solani, bipolaris, tungro, xanthomonas sp, pyricularia sp, dan cercospora. 2.6.1. Penilaian kerusakan Intensitas serangan OPT secara kuantitatif dinyatakan dalam persen bagian tanaman, tanaman, atau kelompok tanaman yang terserang. Sedangkan intensitas serangan secara kualitatif dinyatakan dalam kategori serangan ringan, sedang, berat, dan puso. Adapun kategori intensitas serangan serangga hama secara umum dapat digunakan pedoman sebagai berikut : a. Serangan ringan bila tingkat serangan 0 25% b. Serangan sedang bila tingkat serangan > 25 50% c. Serangan berat bila tingkat serangan > 50 90% d. Serangan puso bila tingkat serangan > 90% Sedangkan kategori serangan untuk jenis penyakit adalah sebagai berikut : a. Serangan ringan bila tingkat serangan 11% b. Serangan sedang bila tingkat serangan 11 25% c. Serangan berat bila tingkat serangan 25 75% d. Serangan puso bila tingkat serangan 75-100%

17 2.7. Pengertian UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) UPTD yang dibahas adalah UPTD Pertanian khususnya BPTPH (Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura). Tugas pokok dan fungsi UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung : Tugas pokok : Melaksanakan pengamatan, peramalan, penerapan teknik pengendalian OPT serta pengawasan dan pemantauan dampak pestisida dan pupuk. Fungsi : a. Pengamatan, penerapan diagnosis dan penyebarluasan informasi OPT b. Peramalan OPT secara spesifik lokasi c. Penetapan rekomendasi pengendalian OPT d. Pengawasan mutu dan residu serta pemantauan dampak penggunaan pestisida Namun untuk di Provinsi Lampung sendiri belum adanya pemantapan database dan sistem informasi dan manajemen OPT nya.

18 2.8. Pengertian Hortikuktura Hortikultura berasal dari kata hortus (garden atau kebun) dan colere (to cultivate atau budidaya). Secara harfiah istilah Hortikultura diartikan sebagai usaha membudidayakan tanaman buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. Sehingga Hortikultura merupakan suatu cabang dari ilmu pertanian yang mempelajari budidaya buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. Ditinjau dari fungsinya tanaman hortikultura dapat memenuhi kebutuhan jasmani sebagai sumber vitamin, mineral dan protein (dari buah dan sayur), serta memenuhi kebutuhan rohani karena dapat memberikan rasa tenteram, ketenangan hidup dan estetika (dari tanaman hias/bunga). Peranan hortikultura adalah : 1. Memperbaiki gizi masyarakat 2. Memperbesar devisa negara 3. Memperluas kesempatan kerja 4. Meningkatkan pendapatan petani 5. Pemenuhan kebutuhan keindahan dan kelestarian lingkungan. Sumber:(http://pertanian.uns.ac.id/~agronomi/bab_ii_definisi/21Juli2006)

19 2.9. Pengertian Ekstranet Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Ekstranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun ekstranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain. Ekstranet mempunyai dasar intrastruktur sama dengan internet, seperti TCP/IP Protocols, server, e-mail dan browser Web. Tetapi ekstranet menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk membuat komunikasi melalui internet lebih aman. Keuntungan Penggunaan Ekstranet: a. Memerlukan lebih sedikit pekerja help-desk Dengan mengotomatisasi inquiry system, pelanggan hanya menghubungi basis data untuk mencari informasi. b. Meningkatkan kualitas Dengan komunikasi antar komputer dapat mengurangi error pada masukan data (data entry). c. Mengurangi biaya komunikasi dan transportasi maupun administratif

20 d. Proses dan arus informasi lebih cepat e. Mengurangi pekerjaan yang menggunakan kertas dan pengiriman barang tepat waktu f. Peningkatan secara keseluruhan pada efektifitas bisnis Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet yang hanya digunakan dalam internal perusahaan atau kantor dengan aplikasi berbasis web dan teknologi komunikasi data seperti internet disebut intranet, yang mempunyai keterbatasan dalam priviledge dan hak ases para pemakainya. Dan dikatakan Ekstranet apabila sebuah badan usaha atau bisnis tersebut mengekpose sebagian dari internal jaringan ke komunitas di luar agar dapat diakses jaringan luar (internet) adalah firewall dan router (intranet ini akan menjadi ekstranet. Sumber: (http://blog.student.uny.ac.id/vilanata/ekstranet/06januari2011)