Komite Akreditasi Nasional

dokumen-dokumen yang mirip
Komite Akreditasi Nasional

Penggunaan Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang telah diakreditasi oleh KAN

ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI

KETENTUAN PENGGUNAAN LOGO LS ICSM INDONESIA dan LOGO ICSM INDONESIA TERAKREDITASI

ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI..

ATURAN PENGGUNAAN LOGO DAN TANDA SERTIFIKASI _

KETENTUAN PENGGUNAAN LOGO LS ICSM INDONESIA

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM

SYARAT DAN ATURAN TAMBAHAN AKREDITASI LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Pedoman Penggunaan Logo Sertifikasi Sistem Manajemen

Kayu gergajian Bagian 3: Pemeriksaan

Pemanfaat tenaga listrik untuk keperluan rumah tangga dan sejenisnya Label tanda hemat energi

Terbitan Nomor : 4 Desember 2012

BADAN STANDARDISASI NASlONAl TENTANG KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, : 7 Standardisasi Nasional;

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004

Kayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan

SISTEM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) DAN LEGALITAS KAYU (LK)

LAMPIRAN PERJANJIAN SERTIFIKASI PERATURAN SERTIFIKASI

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN LOGO NON CFC DAN NON HALON DAN NON CFC

KEBIJAKAN PENGALIHAN SPPT SNI. Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP PHPL)

PERSYARATAN TAMBAHAN BAGI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG SERTIFIKASI PRODUK HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN

Rambu evakuasi tsunami

BAB III CARA PENULISAN

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan darat

LSSM BBLM PEDOMAN MUTU ATURAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU

BAB X KETENTUAN PIDANA

w w w. b s n. g o. i d

BAB IV PENILAIAN KESESUAIAN. Bagian Kesatu Kegiatan Penilaian Kesesuaian

HAK DAN KEWAJIBAN KLIEN DAN PENGGUNAAN TANDA SERTIFIKASI

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

2 Mengingat penyelenggaraan kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, hur

Pupuk kalium klorida

Metode uji penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional

DESAIN SURAT SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR : 11 TAHUN 2011 TANGGAL : 4 Agustus 2011

OLEH: METRAWINDA TUNUS Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN. Jakarta, 21 Mei 214

Benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar

Baja tulangan beton hasil canai panas Ulang

Baja lembaran, pelat dan gulungan canai panas (Bj P)

Kayu lapis - Klasifikasi. Plywood - Classification

Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda

Metode uji residu aspal emulsi dengan penguapan (ASTM D , IDT)

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN 1 Alat dan Bahan yang Digunakan. 1. Beaker Glass 2. Blender. 3. Micrometer 4. Wadah

Tutorial Penyusunan Skripsi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

SNI Standar Nasional Indonesia. Mete gelondong. Badan Standardisasi Nasional ICS

"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website "

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat. 1. Kendala Pengisian Formulir Lembar Identifikasi Bayi Baru Lahir

PENGUMUMAN Nomor : 2781/BSN/B2-b2/09/2013 PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN STANDARDISASI NASIONAL

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

- 7 - BAB III STANDARDISASI. Bagian Kesatu Perencanaan

Air dan air limbah Bagian 54 : Cara uji kadar arsen (As) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) secara tungku karbon

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana)

Lampiran 1 FORMAT PENULISAN LAPORAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Metode uji penentuan persentase butir pecah pada agregat kasar

Metode uji penentuan campuran semen pada aspal emulsi (ASTM D , IDT)

2014, No Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang En

Bibit rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii )

Semen beku Bagian 1: Sapi

SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA

KETENTUAN LOMBA ESSAY TINGKAT SMP/MTs Se-Kabupaten Bantul Tahun 2011

Tata cara pemasangan lembaran bitumen bergelombang untuk atap

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 6

Metode penyiapan secara kering contoh tanah terganggu dan tanah-agregat untuk pengujian

Syarat dan Aturan SNI Award 2012

Identitas LV-LK : Identitas Auditee :

1. Peserta bersifat kelompok yang terdiri dari 3-5 orang;

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Karamba jaring apung (KJA) kayu untuk pembesaran ikan kerapu di laut

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH

Baja lembaran lapis seng (Bj LS)

SISTEM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN LESTARI (PHL) DAN LEGALITAS KAYU (LK)

Induk ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

HASIL SIDANG JOINT IAF-ILAC MID-TERM, RE-PEER EVALUASI PAC, DAN BUTIR PENTING TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN KAN

PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.7, 2008 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Baja Tulangan Beton.

PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PT PARISINDO PRATAMA, KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT

Praktikum. Pengantar Komputer dan Teknologi Informasi. Oleh: Arizal, ST Annisa Nurul Puteri, ST Team Dosen

Transkripsi:

Komite Akreditasi PEDOMAN 12-2004 Penggunaan Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan oleh Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi dan Laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN Komite Akreditasi Nasional

KOMITE AKREDITASI NASIONAL BADAN STANDARDISASI NASIONAL Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lantai 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270 Telp. (021) 5747043; Fax. (021) 574 7045; E-mail : sertifikasi@bsn.or.id

Prakata Untuk memberikan kesamaan persepsi dan pelaksanaan pembubuhan Logo KAN (Komité Akreditasi Nasional) dalam rangka akreditasi bagi lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium di Indonesia, diperlukan pedoman penggunaan Logo KAN. Lembaga sertifíkasi yang dimaksud antara lain: lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu, lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan, sedangkan laboratorium meliputi laboratorium kalibrasi dan laboratorium penguji. Pedoman ini memuat informasi tentang komposisi huruf, warna dan perbandingan ukuran karakter, serta penerapannya pada sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN. Ketentuan ini harus dipenuhi oleh semua lembaga sertifíkasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN. iii

Daftar isi Halaman Prakata. iii Daftar Isi v 1. Ruang lingkup 1 2. Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) 1 3. Penggunaan Logo KAN 4 4. Ketentuan lain dalam menggunakan Logo KAN 6 Lampiran A Contoh Logo KAN 8 Lampiran B Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu 11 Lampiran C Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan 12 Lampiran D Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Lembaga Inspeksi 13 Lampiran E Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Laboratorium Penguji 14 Lampiran F Contoh pemakaian Logo KAN dalam penerapan Laboratorium Kalibrasi 15 v

Penggunaan Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi dan Laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN 1 Ruang lingkup 1.1 Pedoman ini memuat ketentuan untuk menggunakan Logo Komite Akreditasi Nasional yang selanjutnya disebut dengan Logo KAN untuk digunakan oleh lembaga sertifíkasi (antara lain: lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu, lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan), lembaga inspeksi dan laboratorium (kalibrasi dan penguji) yang telah diakreditasi sebagai pernyataan telah diakreditasi oleh KAN. 1.2 Ketentuan ini harus dipenuhi oleh semua lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN. 1.3 Penggunaan Logo KAN yang digunakan oleh lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN diatur melalui ketentuan yang diberlakukan dengan Pedoman ini dan Pedoman BSN lainnya yang terkait. 2 Logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) 2.1 Logo KAN hanya boleh dibubuhkan dalam bentuk dan ukuran yang tepat sebagaimana diuraikan berikut ini. 2.2 Ukuran dan warna Logo KAN 2.2.1 Penggunaan Logo KAN oleh lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium harus mengikuti ketentuan sebagai berikut : 1 dari 7

2.2.1.1 Logo yang digunakan sebagai acuan KAN Jenis huruf tulisan KAN : Switzerland Black Italic (ukuran font 149,49) Dibawah logo KAN harus dituliskan: Komite Akreditasi Nasional : Switzerland Black (ukuran font 37,548) Ukuran huruf tulisan KAN : lebar blok : panjang blok = 3,8 cm : 11 cm, ketebalan huruf= 1,2 cm Tanda cek : Ketebalan tanda cek sebelah kiri Ketebalan tanda cek sebelah kanan (meruncing) Panjang garis kanan bawah (dari titik sudut) Panjang garis kanan atas (dari titik sudut) Panjang garis kiri bawah (dari titik sudut) : 0,8 cm : 0,7 cm garis tegak dari titik sudut atas : 5,2 cm : 4,2 cm : 2,5 cm Panjang garis kiri atas (dari titik sudut) : 2,5 cm Lebar garis dasar cek Panjang garis dasar cek : 0,6 cm : 3,3 cm Sudut cek : atas : 80 derajat : bawah : 70 derajat Ukuran kata Komite Akreditasi Nasional Spasi antara garis bawah di bawah tanda cek dengan huruf KAN : lebar : panjang = 1cm : 15,5 cm : 0,5 cm 2 dari 7

Warna Logo KAN : KAN : Biru muda (Light Blue) No. TC 345 atau 355 Komite Akreditasi Nasional : Abu-abu (White Black 40 ) No. TC 540 Tanda Cek : Merah (Red) No. TC 155 atau 165 Tulisan Lembaga/Laboratorium : Hitam (Black) No. TC 540 Ukuran Logo : Lebar : Panjang = 5,3 cm : 15,5 cm Logo KAN yang disertai dengan tulisan Komite Akreditasi Nasional adalah sebagaimana tertera dalam Lampiran A. Logo KAN dengan tulisan Komite Akreditasi Nasional dibawahnya merupakan satu kesatuan. Dengan demikian setiap penggunaan logo KAN harus disertai dengan tulisan Komite Akreditasi Nasional di bawahnya sebagaimana diatur dalam Pedoman ini. 2.2.2 Sebagai pernyataan telah diakreditasi oleh KAN, di bawah Logo KAN dapat diberi tambahan tulisan, misalnya : a. Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (contoh, lihat Lampiran B) b. Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ( contoh, lihat Lampiran C) c. Lembaga Inspeksi ( contoh, lihat Lampiran D) d. Laboratorium Penguji (contoh, lihat Lampiran E) e. Laboratorium Kalibrasi (contoh, lihat Lampiran F) dan nomor akreditasinya Jenis huruf : Switzerland Ukuran huruf (font) : 30,39 Jarak antara logo yang digunakan sebagai acuan KAN dan kata tambahan = 0,4 cm 3 dari 7

2.2.3 Setiap perbesaran atau pengecilan ukuran harus sebanding dengan logo yang digunakan sebagai acuan (dan tambahan di bawah Logo KAN). 2.2.4 Pada bagian lembar kertas tulis, Logo KAN dapat ditampilkan bila : (i) Logo KAN ditempatkan bersama dengan logo atau nama dari lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang diakreditasi; (ii) Ukuran Logo KAN maksimal sama dengan ukuran Logo Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi atau Laboratorium yang diakreditasi. 2.2.5 Logo KAN harus dicetak dalam warna seperti ketentuan pada butir 2.2.1.1 atau dalam hal dicetak untuk kepala surat, warnanya harus lebih tajam dari pada kepala surat. 2.3 Cetak ulang logo yang digunakan sebagai acuan KAN Logo yang digunakan sebagai acuan KAN yang terlampir dalam pedoman ini dapat digunakan sebagai logo acuan (yaitu dapat difoto untuk diproses penggandaan atau difotokopi). Apabila fotografi kurang praktis, maka yang penting harus diperhatikan adalah jaminan bahwa penggandaannya itu dilakukan dengan teliti. 3 Penggunaan Logo KAN 3.1 Umum 3.1.1 Lembaga sertifíkasi, lembaga inspeksi atau laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN, berhak untuk membubuhkan Logo KAN pada kertas tulis (kertas kepala surat, pernyataan, sertifíkat, laporan, leaflet dan brosur lembaga sertifikasi atau lembaga inspeksi atau laboratorium, atau hal lain yang relevan dengan kegiatan akreditasi lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium). 3.1.2 Untuk sertifikat yang diterbitkan oleh lembaga sertifíkasi sebelum ruang lingkupnya diakreditasi oleh KAN, Logo KAN baru dapat dibubuhkan pada sertifikat yang akan diperbarui setelah lembaga sertifíkasi melakukan survailen atau asesmen terhadap perusahaan yang bersangkutan. 4 dari 7

3.2 Laporan hasil asesmen/penilaian lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium. 3.2.1 Di samping ketentuan pada butir 3.1.1 lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN berhak untuk membubuhkan Logo KAN pada laporan hasil asesmen/penilaian sesuai dengan ruang lingkup lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang sudah diakreditasi oleh KAN. 3.2.2 Lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang belum diakreditasi oleh KAN dilarang membubuhkan Logo KAN pada laporan hasil asesmen/penilaian atau sertifíkat yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi atau lembaga inspeksi atau laboratorium. 3.3 Bahan publisitas 3.3.1 Lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN berhak menggunakan Logo KAN pada bahan publisitasnya asalkan memenuhi ketentuan butir 2 (yaitu mulai 2.1. s/d 2.2.5). Lembaga sertifikasi atau lembaga inspeksi atau laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN berhak menggunakan pernyataan diakreditasi oleh KAN asalkan lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi atau laboratorium tersebut menjamin akreditasi KAN tidak digunakan untuk kegiatan yang ruang lingkupnya tidak diakreditasi. Contoh ungkapan yang tepat untuk publisitas misalnya Akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu No..., atau Akreditasi Lembaga Sertifíkasi Sistem Manajemen Lingkungan No..., atau Akreditasi Lembaga Inspeksi No..., atau Akreditasi Laboratorium Kalibrasi No.... Akreditasi Laboratorium Penguji No... untuk ruang lingkup... atau ungkapan lain yang sepadan. Penulisan No (nomor) sertifikat dalam ungkapan di atas sebagai berikut : LSSM-AAA-IDN; atau 5 dari 7

LSSML-BBB-IDN; atau LI-CCC-IDN; atau LK-DDD-IDN; atau LP-EEE-IDN Keterangan : LSSM = Lembaga Sertifíkasi Sistem Mutu; LSSML = Lembaga Sertifíkasi Sistem Manajemen Lingkungan Ll = Lembaga Inspeksi LK = Laboratorium Kalibrasi LP = Laboratorium Penguji; AAA, BBB, CCC, DDD, EEE = nomor urut akreditasi; IDN = Indonesia Contoh penomoran untuk laboratorium penguji ditulis : LP-102-IDN. 3.3.2 Logo KAN tidak boleh dibubuhkan pada barang dan kemasan yang diperjualbelikan. 4 Ketentuan lain dalam menggunakan Logo KAN 4.1 Logo KAN atau tiap pernyataan diakreditasi oleh KAN tidak boleh digunakan untuk menyatakan baik secara langsung atau tidak langsung bahwa KAN bertanggung jawab atas penyalahgunaan, pendapat atau penafsiran yang berasal dari penggunaan logo tersebut. 4.2 Jika lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium menggunakan Logo KAN pada kartu nama harus mengikuti aturan pada butir 2. 4.3 Jika lembäga sertifikasi, lembaga inšpeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi mengalami pembekuan akreditasi maka harus segera menghentikan penerbitan sertifikat yang menggunakan Logo KAN dan atau menghentikan penyebarluasan tulisan yang berisi pernyataan diakreditasi oleh KAN. 6 dari 7

4.4 Logo KAN tidak boleh digunakan pada produk atau kemasan. Organisasi/pemasok diizinkan untuk menggunakan logo KAN sepanjang memenuhi pedoman ini dan logo KAN tidak digunakan untuk produk atau kemasan. 4.5 Lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang masa akreditasinya telah berakhir, dan tidak diperpanjang, harus segera menghentikan penerbitan sertifíkat yang menggunakan Logo KAN, dan atau menghentikan penyebarluasan tulisan yang berisi pernyataan diakreditasi oleh KAN. 4.6 Lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium harus mempunyai aturan mengenai penggunaan Logo KAN. 4.7 Penggunaan Logo KAN harus memenuhi Pedoman ini. 7 dari 7