Belajar Mudah Algoritma Data Mining : Apriori

dokumen-dokumen yang mirip
Association Rule. Ali Ridho Barakbah

BAB I PENDAHULUAN. frekuensi tinggi antar himpunan itemset yang disebut fungsi Association

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan minimarket di kota-kota besar sangat dibutuhkan bagi. masyarakat khususnya di daerah perumahan. Bagi sebagian besar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

Cust. 1 : milk, bread, cereal. Cust. 2 : milk, bread, Sugar, eggs. Cust. 3 : milk, bread, butter

Mining Association Rules dalam Basis Data yang Besar

IMPLEMENTASI ALGORITMA FP- GROWTH MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE PADA MARKET BASKET ANALYSIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Data Mining - Asosiasi. Market basket analysis Tool untuk menemukan pengetahuan. Istilah-istilah

Penerapan Stuktur FP-Tree dan Algoritma FP-Growth dalam Optimasi Penentuan Frequent Itemset

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi saat ini membuat samartphone hadir dengan berbagai

ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING

PENERAPAN ASSOCIATION RULE MINING PADA DATA NOMOR UNIK PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Data Mining III Asosiasi

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

Aturan assosiatif biasanya dinyatakan dalam bentuk : {roti, mentega} {susu} (support = 40%, confidence = 50%)

Metodologi Algoritma A Priori. Metodologi dasar algoritma a priori analisis asosiasi terbagi menjadi dua tahap :

1 BAB I 2 PENDAHULUAN

Assocation Rule. Data Mining

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI DATA MINING UNTUK POLA PERMINTAAN DARAH DI UDD ( UNIT DONOR DARAH ) PMI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE APRIORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

ASSOCIATION RULES PADA TEXT MINING

PENGGUNAAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI STRATEGI PENJUALAN PADA TOSERBA DIVA SKRIPSI

Lili Tanti. STMIK Potensi Utama, Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3A Tj. Mulia Medan ABSTRACT

SKRIPSI IMPLEMENTASI DATA MINING PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN UNTUK MENGETAHUI POLA PEMBELIAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PERBANDINGAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA FP-GROWTH UNTUK PEREKOMENDASI PADA TRANSAKSI PEMINJAMAN BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

REKOMENDASI PAKET PEMBELIAN BARANG PADA TOKO ONLINE DENGAN COLLABORATIVE FILTERING

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PEMILIHAN WAHANA PERMAINAN FAVORIT GAME FANTASIA DI KEDIRI MALL

APLIKASI DATA MINING MENGGUNAKAN ATURAN ASOSIASI DENGAN METODE APRIORI UNTUK ANALISIS KERANJANG PASAR PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN APOTEK

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM REKOMENDASI PAKET MAKANAN DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH PADA RESTORAN SEAFOOD XYZ

PENGGALIAN KAIDAH MULTILEVEL ASSOCIATION RULE DARI DATA MART SWALAYAN ASGAP

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN FREKUENSI ITEM SET SEBAGAI STRATEGI PENJUALAN DI TOKO PUTRA MANIS SURAKARTA SKRIPSI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Komputer

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

MATERI PRAKTIKUM PRAKTIKUM 4 ANALISA AR-MBA (ASSOCIATION RULE - MARKET BASKET ANALYSIS)

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 ANALISIS HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat dan besar di Asia (Kartiwi, 2006). Pertumbuhan e-commerce yang

PENDAHULUAN. Latar Belakang

IMPLEMENTASI DATA MINING TERHADAP PENYUSUNAN LAYOUT MAKANAN PADA RUMAH MAKAN PADANG MURAH MERIAH

BAB I PENDAHULUAN. Toko central menjual berbagai macam aksesoris hp untuk masyarakat yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Data Mining. Tidak. Mulai. Data transaksi. Pembersihan data. Seleksi data. Transformasi data. Pemberian nilai minimum support

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu sistem basis data melalui aplikasi sistem informasi manajemen. Dari

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

ANALISIS KERANJANG BELANJA DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA PERUSAHAAN RETAIL

6 SISTEM EVALUASI 6.1 Data Responden Evaluasi Elemen Desain Kursi Rotan 6.2 Pengembangan Sistem Evaluasi Elemen Desain Kursi Rotan

PENGGUNAAN MARKET BASKET ANALYSIS DALAM DATA MINING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penerapan Data Mining Untuk Analisis Pola Pembelian Produk Pada Clapper Movie Café Menggunakan Metode Association Rule

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 2. 1 Metode Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i2 (81-85)

TOKO ONLINE RIRIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE APRIORI UNTUK PEMILIHAN JENIS BUNGA SESUAI KEINGINAN CUSTOMER

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA)

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK PADA DATA TRANSAKSI PENJUALAN

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN PRODUK ELEKTRONIK DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDI KASUS : KREDITPLUS)

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN CONTINUOUS ASSOCIATION RULE MINING ALGORITHM (CARMA) UNTUK REKOMENDASI MATA KULIAH PADA PERWALIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Decision Support on Supply Chain Management System Using Apriori Data Mining Algorithm

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Masalah Umum

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS MARKET BASKET DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDY KASUS TOKO ALIEF)

PENERAPAN METODE ASOSIASI GSP DAN APRIORI UNTUK STOK DAN REKOMENDASI PRODUK

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PENJUALAN BARANG PADA TOKO SINAR BARU DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Gambar Tahap-Tahap Penelitian

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

PENENTUAN LOKASI BARANG PADA A Swalayan MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi Algoritme Modified-Apriori Untuk Menentukan Pola Penjualan Sebagai Strategi Penempatan Barang Dan Promo

ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

PENERAPAN METODE APRIORI ASOSIASI TERHADAP PENJUALAN PRODUCT COSMETIC UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PENJUALAN

Transkripsi:

Belajar Mudah Algoritma Data Mining : Apriori Algoritma apriori merupakan salah satu algoritma klasik data mining. Algoritma apriori digunakan agar komputer dapat mempelajari aturan asosiasi. Tabel 1 di bawah ini merupakan contoh transaksi pada suatu toko swalayan : Tabel 1. Tabel Barang yang Dibeli Barang yang Dibeli T1 Barang1, Barang2, Barang3 T2 Barang1, Barang2 T3 Barang2, Barang5 T4 Barang1, Barang2, Barang5 Mempelajari aturan asosiasi berarti komputer diminta untuk mencari barang-barang yang sering dibeli bersamaan. Pada Tabel 1 di atas, barang-barang yang paling sering dibeli bersamaan adalah Barang1 dan Barang2. Untuk selanjutnya barang disebut dengan item dan himpunan barang disebut itemset. Contoh pemakaian hasil dari mempelajari aturan asosiasi : Meletakkan barang-barang yang sering dibeli bersamaan dengan posisi berdekatan atau mudah dijangkau sehingga diharapkan pembeli membeli barang lebih banyak. Cara ini dikembangkan oleh Wal-Mart yang merupakan salah satu pasar swalayan populer di Amerika. Saat itu Wal-Mart menganalisis data yang dimilikinya, dan menemukan bahwa pada hari Jumat sore, pembeli laki-laki yang membeli popok, ternyata cenderung membeli bir. Dari hasil temuan tersebut, Wal-Mart menempatkan bir di dekat tempat penjualan popok, dan alhasil penjualan bir meningkat. Kasus ini menjadi terkenal, karena sebelumnya banyak yang tidak menduga akan ampuhnya data mining. Amazon.com, mengembangkan perekomendasi (recommender), yaitu sebuah program untuk merekomendasikan barang-barang lain kepada pembeli pada saat pembeli melakukan browsing atau membeli suatu barang. Google mengembangkan fitur auto-complete, yaitu saat pemakai mengetikkan suatu kata, program akan menampilkan daftar kata-kata berikutnya, yang paling banyak memiliki asosiasi pada kata yang diketik. Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan algoritma apriori untuk mempelajari aturan asosiasi transaksi barang-barang yang dibeli, dengan contoh yang lebih kompleks pada Tabel 2. Untuk menggunakan algoritma apriori, golden rule yang digunakan adalah : sebuah item atau itemset disebut sering dibeli jika dibeli 60% kali. Jadi dalam kasus ini adalah barang yang dibeli paling sedikit tiga kali. 1

ID T1 T2 T3 T4 T5 Tabel 2. Barang yang Dibeli Barang yang Dibeli {Mango, Onion, Nintendo, Key-chain, Eggs, Yo-yo} {Doll, Onion, Nintendo, Key-chain, Eggs, Yo-yo} {Mango, Apple, Key-chain, Eggs} {Mango, Umbrella, Corn, Key-chain, Yo-yo} {Corn, Onion, Onion, Key-chain, Ice-cream, Eggs} Untuk mempermudah, nama-nama item di Tabel 2, disingkat dengan diambil huruf awalnya saja, sebagai contoh : M = Mango O = Onion Dan sebagainya. Sehingga Tabel 2, menjadi seperti Tabel 3 di bawah : Tabel 3. Barang yang Dibeli ID Barang yang Dibeli T1 {M, O, N, K, E, Y } T2 {D, O, N, K, E, Y } T3 {M, A, K, E} T4 {M, U, C, K, Y } T5 {C, O, O, K, I, E} Langkah ke-1 : Hitung banyaknya transaksi untuk setiap item. Hati-hati, untuk item O (Onion) dibeli sebanyak 4 biji, namun pembelian O hanya ada 3 transaksi. Tabel 4. per M 3 O 3 N 2 K 5 E 4 Y 3 D 1 A 1 U 1 C 2 I 1 2

Langkah ke-2 : Berdasarkan golden rule yang telah disebutkan di atas, saring data pada Tabel 4, hanya memilih item yang memiliki transaksi minimal sebanyak 3 transaksi. yang banyaknya transaksi kurang dari 3, dibuang. Hasilnya dapat dilihat di Tabel 5. Tabel 5. yang Paling Sering Dibeli M 3 O 3 K 5 E 4 Y 3 Langkah ke-3 : Buat pasangan item dimulai dari item pertama, yaitu MO, MK, ME, MY. Kemudian dilanjutkan dengan item kedua. Misalnya OK, OE, OY. Perhatikan, OM tidak dibuat karena OM = MO (pasangan yang dibuat dari item pertama). Tabel 6. Pasangan Pasangan MO MK ME MY OK OE OY KE KY EY Langkah ke-4 : Hitung berapa kali suatu pasangan item dibeli bersamaan. Contohnya pasangan MO dibeli secara bersamaan dalam itemset {M, O, N, K, E, Y}. Pasangan MK dibeli bersamaan sebanyak 3 kali yaitu di dalam {M,O,N,K,E,Y}, {M,A,K,E}, dan {M,U,C, K, Y}. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 7. 3

Tabel 7. Pasangan Pasangan MO 1 MK 3 ME 2 MY 2 OK 3 OE 3 OY 2 KE 4 KY 3 EY 2 Langkah ke-5 : Gunakan golden rule, hapus semua pasangan item yang banyaknya transaksi kurang dari tiga. Hasilnya adalah pada Tabel 8. Tabel 8. Pasangan yang Terbanyak Pasangan MK 3 OK 3 OE 3 KE 4 KY 3 Langkah ke-6 : Buat pasangan tiga item dengan aturan menggunakan pasangan item pada Tabel 8 yang memiliki huruf awal yang sama yaitu : OK dan OE, menjadi OKE KE dan KY, menjadi KEY Kemudian hitung ada beberapa banyaknya transaksi dari pasangan tiga item berdasarkan Tabel 3. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 9. 4

Tabel 9. Banyak 3 Pasang Pasangan OKE 3 KEY 2 Dalam langkah ini, misalkan ada tiga pasangan item ABC, ABD, ACD, ACE, BCD dan akan dibuatkan pasangan 4 item, carilah 2 huruf awal yang sama. Contoh : ABC dan ABD, menjadi ABCD ACD dan ACE, menjadi ACDE Dan seterusnya. Secara umum, carilah pasangan item yang huruf (item) terakhirnya berbeda. Langkah ke-7 : Gunakan lagi golden rule, dengan membuang pasangan tiga item yang banyaknya transaksi kurang dari 3. Hasilnya tinggal OKE karena KEY hanya dibeli bersamaan dua kali. Kesimpulan : Tiga item yang sering dibeli bersamaan adalah O, K, dan E. \ Pengertian Dukungan (Support) dan Keyakinan (Confidence) Di situs Amazon.com, terdapat fitur Frequently Bought Together (barang yang sering dibeli bersamaan) dan Customers who bought this item also bought (barang yang juga dibeli oleh pembeli saat membeli suatu barang). Algoritma apriori dapat digunakan untuk menentukan Frequently Bought Together berdasarkan significance of support, dan menentukan Customers who bought this item also bought berdasarkan tingkat keyakinan (confidence). Yang dimaksud dengan dukungan atau significance of support, ada pada golden rule yang telah digunakan di atas yaitu ; sebuah item atau itemset disebut sering dibeli jika dibeli 60% kali. Hal 5

tersebut menunjukkan bahwa dukungan minimum (minimum support) adalah 60%. Dengan kata lain, suatu itemset disebut sering dibeli jika minimal 60% itemset tersebut ada pada keseluruhan transaksi dan dapat digunakan pada Frequently Bought Together. Pada contoh di atas, itemset O, K, E adalah Frequently Bought Together. Untuk mengetahui tingkat keyakinan, frequent itemset (yaitu {O, K, E}) dapat digunakan untuk mencari aturan-aturan asosiasi antar item di dalam frequent itemset tersebut. Caranya adalah ; 1. set dibuatkan himpunan bagiannya. Hasilnya seperti pada contoh di bawah : {O} {K} {E} {O, K} {K, E} {O, E} 2. Cari asosiasi pada semua himpunan bagian yang telah dibuat, misal : {O} => {K, E} artinya : jika O dibeli, bagaimana kemungkinan K dan E akan dibeli pada transaksi yang sama. O dibeli pada 3 transaksi dan di dalam 3 transaksi tersebut, K dan E juga dibeli. Maka keyakinannya adalah : 3/3 x 100% = 100%. {K} => {O,E} : keyakinannya adalah 3/5 x 100% = 60% {E} => {O,K} : keyakinannya adalah 3/4 x 100% = 75% {K,E} => {O} : keyakinannya adalah 3/3 x 100% = 100% {O,E} => {K} : keyakinannya adalah 3/3 x 100% = 100% {O,K} => {E} : keyakinannya adalah 3/4 x 100% = 100% <eof> Sumber : Vithlani, Nikhil (2012), Apriori algorithm for Data Mining Made Simple, http://nikhilvithlani.blogspot.com/2012/03/apriori-algorithm-for-data-mining-made.html, 30 Des 2013. 6