BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Muchammad Nazir dalam bukunya Metode Penelitian menyatakan

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana persepsi elit partai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bukunya metode penelitian menyatakan bahwa penelitian. menerus untuk memecahkan suatu masalah. 1 Penelitian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Debat adalah perbincangan antara beberapa orang yang. membahas suatu masalah dan masing-masing mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan fenomena sosial yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dimaksud

BAB III METODE PENELITIAN. Dokumentasi teks berita

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum, cara memecah kompleksitas dunia nyata. Dengan demikian, paradigma yang tertanam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengolahan dan analisis secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mencapai sesuatu, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Media massa merupakan salah satu wadah atau ruang yang berisi berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

BAB III METODE PENELITIAN

Aris Martiana, M.Si April 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah deksriptif. Penelitian deskriptif merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang bernama komunitas kandank jurank doank.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. konsep, atau proposisi yang secara logis dipakai peneliti 1. Paradigma (paradigm)

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. geografis, selain itu letak lokasi penelitian mudah dijangkau oleh penulis serta

BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pada akhirnya informasi yang disampaikan oleh media, harus dipahami dalam

III. METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena-fenomena atau masalah-masalah berlandaskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan tentang orang

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

METODE PENELITIAN. atau tujuan pemecahan masalah (P. Joko Subagyo, S.H 2006 : 1).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Jogokariyan, Karangkajen Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut: strategi bisnis masyarakat muslim akademik dan non akademik.

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif (qualitative research). Bogdan dan Taylor (Moleong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat penelitiannya adalah pada Koperasi Pegawai Perum Peruri yang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan analisis dan bahasan terhadap suatu persoalan penelitian, ada berbagai alternatif metode penelitian yang digunakan untuk menjawab persoalan penelitian. Oleh sebab itu, perlu dirumuskan secara tepat langkah-langkah yang harus dilakukan. Metode penelitian yang digunakan akan dipetakan meliputi jenis pendekatan, jenis penelitian, unit amatan dan unit analisa, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tekstual (textual research) karena menempatkan informasi dalam rupa tweets pada akun Twitter @triomacan2000 sebagai objek kajian. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis untuk membedah sebuah wacana secara lebih dalam dan lebih sensitif terhadap proses produksi dan reproduksi makna yang terjadi secara historis maupun institusional (Eriyanto, 2001). Analisis wacana kritis lebih mengacu kepada pendekatan kualitatif yang bersifat mendeskripsikan dan menggali lebih dalam sehubungan dengan bagaimana sebuah fenomena diproduksi dan direproduksi. Menurut Banister (dalam Herdiansyah, 2010), penelitian kualitatif merupakan suatu metode untuk menangkap dan memberikan gambaran terhadap suatu fenomena, sebagai metode untuk mengeksplorasi fenomena dan sebagai metode untuk memberikan penjelasan dari suatu fenomena yang diteliti. Esensi dari sebuah fenomena tidak terletak pada sebuah permukaan melainkan di bawah permukaan atau tersembunyi. 21

3.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah deskriptif eksplanatoris. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan datadata (Narbuko, 2007 : 44). Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Sedangkan penelitian eksploratoris didasarkan pada paradigma kritis yang melekat dalam metode analisis wacana kritis. Penelitian eksploratoris menekankan pada penggalian data hingga mampu menyingkap sesuatu yang laten dalam sebuah fenomena atau wacana. Dengan penelitian deskriptif, penulis dapat menggambarkan bagaimana konstruksi identitas @triomacan2000 di twitter semasa masa kampanye pilkada DKI 2012. Penulis juga menggunakan penelitian eksplanatoris yang membuat penulis mampu menjelaskan konstruksi identitas @triomacan2000 di twitter semasa masa kampanye pilkada DKI 2012. 3.3 Unit Amatan dan Unit Analisa Unit amatan adalah segala sesuatu yang dijadikan sumber untik memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis (Ihalauw, 2003 : 178). Unit amatan dalam penelitian ini adalah tweets tentang keburukan pasangan Jokowi dan Ahok serta Fauzi Bowo dari akun twitter pseudonim @triomacan2000 pada masa Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. Unit analisa adalah aras agregasi dari data yang dikumpulkan untuk dianalisis dalam rangka menjawab soal-soal penelitian (Ihalauw, 2003 : 174). Unit analisa dari penelitian ini adalah konstruksi identitas akun 22

@triomacan2000 pada masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012. 3.4 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber-sumber dasar yang merupakan bukti atau saksi utama dari kejadian (Nazir, 2003 : 50). Data primer yang terdapat di penelitian ini adalah hasil amatan tweets dari linimasa @triomacan2000 serta wawancara dari orang-orang terkait. Data sekunder adalah catatan tentang suatu peristiwa ataupun catatancatatan yang jaraknya telah jauh dari sumber orisinil. Data sekunder yang berkenaan dengan penelitian ini adalah beberapa teori dari beberapa buku, artikel dari media massa, blog, dan sebagainya. 3.5 Informan Kunci Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah administrator @triomacan2000. 3.6 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tweets dari linimasa akun @triomacan2000, dan artikel dari media massa dan blog. 3.7 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Salatiga. Pemilihan kota Jakarta sebagai salah satu lokasi penelitian adalah karena domisili administrator akun @triomacan2000 adalah di kota tersebut. 3.8 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan bagian yang terpenting dalam proses penelitian, karena dari data yang terkumpul mencerminkan keadaan problematik yang sesungguhnya untuk memperoleh data yang relevan dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan metode analisis wacana kritis Fairclough yang memiliki tiga dimensi, sebagai berikut: 23

Skema wacana kritis Fairclough tersebut memberikan panduan dalam teknik pengumpulan data, berawal dari tataran mikro, yaitu teks, selanjutnya dirangkai dalam discourse practise dan diakhiri oleh tataran makro, sociocultural practise. Berikut tahapan pengumpulan data yang mengacu pada skema wacana kritis Fairclough. 1. Penggunaan dokumen Hal yang paling mendasar dan memegang peranan dalam penelitian ini adalah mendedah sebuah dokumen/teks. Tahapan ini memenuhi persyaratan pertama dalam dimensi yang dirancang oleh Norman Fairclough. Penganut aliran analisis wacana kritis percaya bahwa dalam sebuah teks terdapat muatan ideologis tertentu yang dapat menggiring kepada pembacaan dominan. Setiap teks yang dihasilkan,khususnya oleh media massa acapkali diterima secara apa adanya sebagai sumber kebenaran. Bentuk dokumen dalam konteks penelitian ini adalah tweets skandal politik pasangan Jokowi Ahok pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. 2. Wawancara Produksi teks berita dipengaruhi oleh beberapa hal internal dalam instansi media tertentu, seperti pola kerja, bagan kerja dan rutinitas salam menghasilkan berita. Maka dari itu, wawancara dengan pihak instansi pembuat berita diperlukan sebagai rasionalisasi dari teks yang dihasilkan. Adapun demikian, kelemahan dari penelitian ini adalah penulis tidak dapat melakukan wawancara dengan @triomacan2000 karena berbagai alasan. Maka dari itu penulis melengkapi data dengan jurnal, berita, serta artikel mengenai @triomacan2000. 3. Studi Literatur Studi Literatur berguna sebagai bahan pendukung dalam pemenuhan dimensi makro dari wacana kritis Fairclough, yaitu sociocultural practice. Literatur yang terkait dengan konteks historis, sosial budaya dan politik 24

menjadi konteks di luar teks. Peran konteks tidak dapat diabaikan begitu saja, mengingat wacana adalah suatu bentuk praktik sosial. 3.9 Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan suatu uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Moleong, 2000 : 103). Maksud dari analisis data sendiri adalah mengorganisasikan data yang terkumpul dari catatan lapangan, foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel dan sebagainya. Analisis data terdiri dari tiga sub proses yang saling berkaitan (Denzin dan Lincoln, 2009 : 591-592). Proses tersebut dapat dilihat dari bagan di bawah ini Pengumpulan data Penyajian data Reduksi data Kesimpulan penggambaran Gambar 3.1 Proses Analisa Data Tesch (dalam Herdiansyah, 2010 : 32) mengatakan bahwa proses analisis data kualitatif bersifat eklektik yang berarti tidak ada cara yang baku dalam melakukan proses analisis data kualitatif. Sifat penelitian kualitatif yang dinamis menuntut kreativitas para peneliti dalam melakukan analisis data 25

sesuai dengan kebutuhan penelitian tersebut. Metode wacana kritis Fairclough adalah metode yang dipilih sebagai pisau bedah dalam mengungkap sebuah fenomena, maka teknik analisis data harus berpedoman kepada skema wacana kritis Fairclough yang telah dijabarkan pada sub-bab sebelumnya. Fairclough dalam metodenya membagi penelitian wacana kritis ke dalam tiga tahapan, berikut teknik analisis data pada tataran teks: 1. Entri data Entri data dilakukan simultan dalam proses perancangan penelitian. Peneliti dalam tahap ini melihat dan mengumpulkan tweets akun pseudonim @triomacan2000 pada saat Pilkada DKI Jakarta 2012 berlangsung dan mengelompokkannya berdasarkan aktor yang disebutkan di dalam tweets tersebut. 2. Reduksi data Reduksi data adalah proses penggabungan dan penyeragaman segala bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan (script) yang akan dianalisis (Herdiansyah:2010). Reduksi data atau penyortiran data bertujuan untuk menyederhanakan data ke dalam pola-pola tertentu. Sebaran data akan dipilah dan disatukan menurut kesamaan, sehingga peneliti mendapat kategorisasi tema. Kategorisasi tema akan memberikan gambaran umum yang luas yang terdiri dari skema-skema spesifik di dalamnya. Tahapan reduksi data terdiri dari dua bagian, yaitu tataran teks dan praktik dikursus. Penulis, dari seluruh tweets, memilih 90 tweets yang berkenaan dengan Pilkada DKI Jakarta 2012 tersebut dan memilih tweets yang menyerang Fauzi Bowo serta tweets yang menyerang Jokowi-Ahok. 3. Display Data Tahapan selanjutnya adalah penyajian data-data yang sudah dipadatkan setelah melalui tahap reduksi data. 26

Penyajian data (data display) merupakan konstruk informasi padat terstruktur yang memungkinkan pengambilan kesimpulan dan penerapan aksi. Penyajian data merupakan bagian kedua dari tahap analisis. Seorang peneliti/penulis perlu mengkaji proses reduksi data sebagai dasar pemaknaan. (Denzin & Lincoln, 2009 : 592) Peneliti menjabarkan data-data yang diperoleh di dalam kategorikategori tertentu guna mendapat kerangka sistematis dalam melihat temuan penelitian. 4. Interpretasi data 3.10. Validitas Data Tahap pengambilan kesimpulan dan verifikasi ini melibatkan peneliti dalam proses interpretasi; penetapan makna dari data tersaji. Cara yang biasa digunakan akan semakin banyak; metode komparasi, merumuskan pola dan tema, pengelompokkan (clustering), dan penggunaan metafora tentang metode konfirmasi seperti triangulasi, mencari kasuskasus negatif, menindaklanjuti temuan-temuan, dan cek-silang hasilnya dengan responden. (Denzin & Lincoln, 2009 : 592) Pada tahap ini, peneliti melakukan penafsiran terhadap data-data yang telah diperoleh berdasarkan teori yang terkait dengan permasalahan penelitian. Interpretasi data juga turut menjadi acuan dalam pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Triangulasi data merupakan teknik keabsahan data yang memanfaatkan semua yang lain di luar data itu sendiri untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data. Terdapat empat macam teknik triangulasi, yaitu : teknik yang memanfaatkan sumber, metode, penyidik, dan teori. Teknik yang memanfaatkan pemeriksaan sumber melalui beberapa cara yaitu membandingkan data hasil pengamatan dengan data wawancara, membandingkan apa yang dikatakan orang secara umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Sedangkan triangulasi menggunakan dua 27

strategi, yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian, beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan tingkat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Triangulasi dengan teknik metode adalah cara untuk mendapatkan beberapa teori yang dipadukan dengan data yang diperoleh (Moleong, 2006 : 330-331). Teknik menggunakan sumber merupakan teknik yang digunakan dalam penelitian ini karena data dari penelitian ini diperiksa dengan beberapa cara sehingga data yang digunakan dapat dikatakan absah. 3.11 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis 1.4.2 Manfaat Praktis BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cyberspace 2.2 Twitter Sebagai Media Sosial 2.3 Pseudonim dalam Media Sosial 2.4 Konstruksi Identitas dalam Media Sosial 2.5 Analisa Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis) 2.5.1 Analisis Wacana 2.5.2 Analisa Wacana Kritis Model Norman Fairclough 2.6 Kerangka Pikir Teoritis BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian 3.2 Jenis Penelitian 28

3.3 Unit Analisa dan Unit Amatan 3.4 Jenis Data 3.5 Informan Kunci 3.6 Sumber Data 3.7 Lokasi Penelitian 3.8 Teknik Pengumpulan Data 3.9 Analisa Data 3.10 Validitas Data 3.11 Sistematika Penulisan BAB IV : GAMBARAN UMUM 4.1 Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012 4.2 Akun Twitter @triomacan2000 dan Pilkada DKI Jakarta 2012 BAB V : PEMBAHASAN 5.1 Penyajian Data Berdasarkan Representasi, Relasi, dan Identitas pada 90 Tweets @triomacan2000 Tentang Skandal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta 2012 5.2 Analisa Tweets @triomacan2000 Tentang Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta 2012 5.2.1 Analisa Tweets @triomacan2000 Indikasi Dukungan Kepada Pasangan Jokowi Widodo (Jokowi) dan Basuki Cahaya Purnama (Ahok) 5.2.1.1 Makna Tweets @triomacan2000 Indikasi Dukungan Kepada Pasangan Jokowi Widodo (Jokowi) dan Basuki Cahaya Purnama (Ahok) Kategori Inakuntabilitas Lembaga Survei 29

5.2.1.2 Makna Tweets @triomacan2000 Indikasi Dukungan kepada Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Cahaya Purnama (Ahok) Kategori Politik Uang 5.2.1.3 Makna Tweets @triomacan2000 Indikasi Dukungan kepada Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Cahaya Purnama (Ahok) Kategori Penegasan Dukungan 5.2.2 Analisa Tweets @triomacan2000 Indikasi Dukungan Kepada Pasangan Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrowi Ramli (Nara) 5.2.2.1 Makna Tweets @triomacan2000 Indikasi Dukungan Kepada Pasangan Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrowi Ramli (Nara) Kategori Pembelaan Diri @triomacan2000 5.2.2.2 Makna Tweets @triomacan2000 Indikasi Dukungan Kepada Pasangan Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrowi Ramli (Nara) Kategori Pencitraan Palsu 5.2.2.3 Makna Tweets @triomacan2000 Indikasi Dukungan Kepada Pasangan Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrowi Ramli (Nara) Kategori Korupsi 5.2.2.4 Makna Tweets @triomacan2000 Indikasi Dukungan Kepada Pasangan Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrowi Ramli (Nara) Kategori Penegasan Dukungan 5.3 Analisa Pseudonimitas dan Identitas @triomacan2000 pada Pilkada DKI Jakarta 2012 BAB VI Penutup 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran 30