BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bagi seluruh rakyat Indonesia dan di dalam undang-undang Dasar 1945,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bahasan utama dalam penelitian ini. Minimnya lapangan pekerjaan, pembangunan

REALISASI SIMPAN PINJAM UNTUK IBU RUMAH TANGGA SEBAGAI MODAL USAHA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI PNPM-MP

PENDAHULUAN. Saat ini di Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan nasional disegala bidang,

BAB I PENDAHULUAN. kerja bagi angkatan kerja di perdesaan. Permasalahan kemiskinan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. harus diminimalisir, bahkan di negara maju pun masih ada penduduknya yang

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan kesejahteraan kepada seluruh warga bangsa dengan cara

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, sebagai negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan nasional pada usaha proaktif untuk meningkatkan peran

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, khususnya di negara-negara berkembang. Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, sehingga menjadi suatu fokus perhatian bagi pemerintah Indonesia.

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM MANDIRI PERDESAAN

PNPM MANDIRI PERDESAAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan dan pengangguran menjadi masalah yang penting saat ini di

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya juga belum optimal. Kerelawanan sosial dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan dengan meluncurkan program-program pemberdayaan. Sejak periode

I. PENDAHULUAN. Didalam kehidupan ekonomi pada umumnya, manusia senantiasa berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan sturktural dan kemiskinan kesenjangan antar wilayah. Persoalan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Demikian juga halnya dengan kemiskinan, dimana kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Khaidar Syaefulhamdi Ependi, 2014

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berkaitan, diantaranya, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

I. PENDAHULUAN. Keluarga merupakan suatu kelompok yang menjadi bagian dalam masyarakat.

SKRIPSI. Untuk memunuhi Sebagian Persyarata Guna mencapai Derajad Sarjana S-I Program Studi Pendidikan. Pancasila dan Kewarganegaraan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PMK.05/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Indonesia yang tergolong miskin. Bagi mereka mencari kredit mandiri

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya juga belum optimal. Kerelawan sosial dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. beruntung (disadvabtaged groups), seperti orang miskin, orang dengan kecacatan,

BAB V HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN

Panduan Wawancara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena kemiskinan perdesaan bukan merupakan suatu gejala yang baru.

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto

I. PENDAHULUAN. (NSB) termasuk Indonesia sering berorientasi kepada peningkatan pertumbuhan

BAB IV KONDISI KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT SERTA PROFIL KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT RUBAH

BAB I PENDAHULUAN. dasar lingkungan yang memadai dengan kualitas perumahan dan permukiman

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP)

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 41 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 103 TAHUN 2008 TENTANG

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kompleks yang dihadapi negara Indonesia. Untuk menidak lanjuti masalah

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 27 TAHUN 2011

ANALISIS PENGELOLAAN DANA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap kekuatan kekuatan penekan di segala bidang dan sektor kehidupan.

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disegala bidang. Mengingat semakin meningkatnya migrasi dari desa ke kota

BAB I PENDAHULUAN. yang terkena PHK (pengangguran) dan naiknya harga - harga kebutuhan

PERATURAN DESA MALLASORO NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG. RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA (RKPDes)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kemiskinan yang semakin meningkat akhir-akhir ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan dan penyediaan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin. memberdayakan masyarakat (BAPPENAS, Evaluasi PNPM 2013: 27).

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sekretariat PNPM MP Kecamatan Ranomeeto, maka adapun hasil penelitian. yang didapatkan dapat digambarkan sebagai berikut:

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

I. PENDAHULUAN. secara terus menerus untuk mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara, yaitu

I. PENDAHULUAN. Dalam sebuah negara yang berkembang seperti Indonesia, masalah kemiskinan akan selalu

I. PENDAHULUAN. lapangan kerja, pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Dalam upaya

2015 PEMBERDAYAAN KELUARGA MELALUI PROGRAM MICROFINANCE PADA KELOMPOK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP)DALAM MENINGKATKAN EKONOMI

I. PENDAHULUAN. kemiskinan struktural, dan kesenjangan antar wilayah. Jumlah penduduk. akan menjadi faktor penyebab kemiskinan (Direktorat Jenderal

I. PENDAHULUAN. pola kegiatan usaha pertanian, pola keterkaitan ekonomi desa-kota, sektor

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TORAJA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia telah diatur di dalam Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Perdesaan (PNPM-MP) salah satunya ditandai dengan diberlakukannya UU No. 6

BAB VI HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN KEGIATAN SPP

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

BAB I PENDAHULUAN. Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa: Pemerintahan Desa adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perempuan pastilah yang terbaik untuk mendampingi lelaki, sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. atau di kota. Namun banyak manusia yang sudah mempunyai kemampuan baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KEPALA DESA CABAK KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI PERATURAN DESA CABAK NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kemiskinan menjadi salah satu alasan rendahnya Indeks Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani credere yang berarti kepercayaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. penerima program pembangunan karena hanya dengan adanya partisipasi dari

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2015

BUPATI MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 5 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV IMPLEMENTASI SPP (SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

KUWU LIMPAS KECAMATAN PATROL KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DESA LIMPAS NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 37 TAHUN 2010

KEPALA DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

VI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beragam mempunyai perbedaan antar wilayah. Hubungan hidup antar sesama

BAB I PENDAHULUAN. rakyat dapat ditingkatkan kalau kemiskinan dapat dikurangi. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. mangadakan salah satu program adalahprogram Nasional Pemberdayaan

PERGESERAN PERAN WANITA KETURUNAN ARAB DARI SEKTOR DOMESTIK KE SEKTOR PUBLIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. struktural fungsional bersumber pada bagaimana dalam perkembangan tersebut

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

SOLUSI DANA AMANAH MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ketidakmampuan secara ekonomi dalam memenuhi standar hidup rata rata

LAMPIRAN. Panduan Pertanyaan dalam Wawancara Mendalam. Nama :... Peran di PNPM-MPd :...

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional di Indonesia dilaksanakan dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat. Pembangunan nasional dapat diwujudkan dengan upaya penanggulangan kemiskinan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui program keluarga berencana, kesehatan, perbaikan sarana dan prasarana transportasi. Sila ke lima Pancasila yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan di dalam undang-undang Dasar 1945, banyak terdapat pasal yang menyangkut dan mengatur tentang kesejahteraan rakyat. Dari segi ideologi dan dasar negara serta konstitusi memang kita mendapatkan amanah untuk melaksanakan semua upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ideologi pancasila dan dasar negara serta konstitusi tersebut akan dapat terwujud dan terealisasi apabila kita dapat memahami dan menghayati dengan sungguh-sungguh. Pemerintah Indonesia sejak tahun 2007 mencanangkan program nasional pemberdayaan masyarakat yang terdiri dari PNPM Mandiri Perdesaan. PNPM Mandiri Perkotaan serta PNPM Mandiri wilayah khusus desa tertinggal. Sasaran program PNPM mandiri ini adalah kecamatankecamatan yang penduduknya kurang mampu salah satunya Dukuh Pelemrenteng, Desa Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Desa tersebut masuk dalam program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri karena 1

2 lapisan masyarakat yang beragam dari mulai petani, pedagang, pejabat, buruh dan lain-lain. Program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan merupakan bagian dari program prorakyat untuk meningkatkan kesejahteraan dan menuntas kemiskinan masyarakat. Keadaan masyarakat pada saat ini dirasakan masih sangat memprihatinkan. Banyak masyarakat yang belum mendapatkan kesejahteraan yang layak atau sepenuhnya untuk kelangsungan hidup menjadi salah satu bahasan utama dalam penelitian ini. Minimnya lapangan pekerjaan, pembangunan yang tidak merata dan kepadatan penduduk di masing-masing daerah menjadi salah satu contoh penyebab banyaknya pengangguran di Indonesia. Rendahnya sumber daya manusia disebabkan karena mutu pendidikan di Indonesia yang kurang baik, sehingga menyebabkan banyak masyarakat yang kurang mendapatkan pendidikan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan belum bisa mengembangkan serta memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada. Kebanyakan dari masyarakat masih menempatkan seorang ayah sebagai subyek kepala keluarga, pencari nafkah dan punya ambisi untuk menguasai. Seorang ibu rumah tangga dianggap sebagai obyek yang dinomorduakan dengan kewajiban mengurus rumah tangga dan anak-anak di rumah. Andaikan seorang wanita berprestasi dalam pendidikan sekolah, dalam karier punya penghasilan, kedudukan, mampu mandiri, tetapi pada saat setelah menikah dan punya anak, sedangkan ia terlalu sibuk dengan karier dan melupakan tanggungjawabnya mengurus rumah tangga, tentu akan menyebabkan sakit

3 hati pada suami. Bila sikap itu terjadi, suami menganggap bahwa kodratnya sebagai pria diremehkan atau direndahkan martabatnya. Dewasa ini suami atau seorang ayah dapat saja menyetujui istri mereka sebagai wanita berkarier, asalkan tidak menelantarkan tanggungjawab sebagai ibu rumah tangga. Wanita pun mulai berperan ganda. Namun, hanya sedikit anggota masyarakat yang menerima bahwa wanita dapat berkarier dan urusan rumah tangga dapat dibagi bersama suami. Tampaknya pandangan seperti itu kini mulai meluntur walaupun masih belum hilang. Seperti halnya masyarakat di Dukuh Pelemrenteng, Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, sebelumnya masyarakat setempat masih seperti masyarakat desa pada umumnya dimana hanya suami atau seorang ayah yang bekerja sedangkan wanita menjadi ibu rumah tangga. Namun sekarang pikiran masyarakat setempat sudah modern karena adanya program PNPM Mandiri Perdesaan khususnya dalam program simpan pinjam khusus ibu rumah tangga. Dengan program itu ibu-ibu di dukuh Pelemrenteng bisa ikut memenuhi kebutuhan yang mendadak dan dapat mengelola pinjaman yang didapat dan menjadikannya modal usaha. Program pemberdayaan masyarakat desa yang suku bunga lebih rendah dibandingkan suku bunga di bank ataupun renternir, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan taraf hidup yang lebih baik. Program pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan hanya mengalami hambatan dan kendala dalam hal pengambilan uang dari nasabah atau peminjam uang antara lain:

4 1. Pengambilan uang terlambat atau tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan dalam musyawarah. 2. Nasabah belum bisa membayar angsuran karena tidak mempunyai uang. Program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan seluruh anggota masyarakat diajak terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara partisipatif mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan dalam penggunaan dan pengelolaan dana sesuai kebutuhan paling prioritas di desanya. Pelaksanaan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan berada di bawah binaan direktorat pemberdayaan masyarakat dan desa (PMD), departemen dalam negeri. Program ini didukung dengan pembiayaan yang berasal dari alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara serta alokasi anggaran pendapatan belanja daerah, dana hibah dari sejumlah lembaga pemberi bantuan di bawah koordinasi bank dunia. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Realisasi simpan pinjam untuk ibu rumah tangga sebagai modal usaha dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui PNPM-MP (studi kasus di dukuh pelemrenteng rt07/rw02 desa kacangan kecamatan andong kabupaten boyolali). Khususnya yang berkaitan dengan nilai sosial dan kewarga-negaraan yang telah kami pelajari di program Jurusan PPKn. Nilai sosial berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat sedangkan nilai kewarganegaraan berhubungan dengan pelaksannaan dari program pemerintah yang memberikan bantuan dana berupa simpan pinjam untuk modal usaha

5 khususnya ibu rumah tangga. Serta dalam mempelajari mata kuliah Pemerintahan Daerah karena PNPM-MP merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh UPK dimana merupakan salah satu unit kerja Kecamatan Andong dan mendapatkan pendanaan ban-tuan dari pemerintah daerah tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana peran program PNPM-MP khusus ibu rumah tangga sebagai modal usaha dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Dukuh Pelemrenteng Rt07/Rw02, Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali? 2. Bagaimana pelaksanaan program PNPM-MP khusus ibu rumah tangga sebagai modal usaha dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Dukuh Pelemrenteng Rt07/Rw02, Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali? 3. Bagaimana kendala pelaksanaan program PNPM-MP khusus ibu rumah tangga sebagai modal usaha dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Dukuh Pelemrenteng Rt07/Rw02, Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali? 4. Bagaimana solusi dalam menghadapi kendala pelaksanaan program PNPM-MP khusus ibu rumah tanga sebagai modal usaha dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Dukuh Pelemrenteng Rt07/Rw02 Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali?

6 C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendiskripsikan peran program PNPM-MP khusus ibu rumah tangga sebagai modal usaha dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Dukuh Pelemrenteng Rt07/Rw02 Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. 2. Untuk mendiskripsikan pelaksanaan program PNPM-MP khusus ibu rumah tangga sebagai modal usaha dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Dukuh Pelemrenteng Rt07/Rw02, Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. 3. Untuk mendeskripsikan kendala pelaksanaan program PNPM-MP khusus ibu rumah tangga sebagai modal usaha dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Dukuh Pelemrenteng Rt07/Rw02, Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. 4. Untuk mendiskripsikan solusi dalam menghadapi kendala pelaksanaan program PNPM-MP khusus ibu rumah tanga sebagai modal usaha dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Dukuh Pelemrenteng Rt07/Rw02 Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi sebagai perkembangan ilmu pengetahuan mengenai pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan sebagai modal usaha.

7 b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman peneliti berikutnya yang sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan yang diteliti. b. Dapat memberi masukan bagi para pihak yang berkepentingan dan referensi bagi penelitian berikutnya. c. Dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman terhadap permasalahan yang diteliti. E. Daftar Istilah Kesejahteraan :Menurut Suharto (2007:104-105) menjelaskan bahwa, kesejahteraan adalah proses dan aktivitas mensejahterakan warga negara dan memerangi sistem pelayanan sosial dan skema perlindungan sosial bagi kelompok yang tidak beruntung. Keluarga : Menurut Barnadib (1981:6-7) pengertian dari keluarga adalah suatu paguyuban yang didasarkan atas perkawinan, sesuai dengan cita-cita masyarakat indonesia yang berdasarkan pancasila. Dapat juga diartikan sebagai tempat pemupukan jiwa dan raga dan perkembangan rasa kekeluargaan yang diwujudkan di dalam bentuk gotongroyong. PNPM-MP :Program nasional penanggulangan kemiskinan dengan berbasis pemberdayaan melalui pengembangan sistem serta

8 mekanisme dan prosedur program, penyediyaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. Realisasi :Pengertian realisasi adalah pelaksanaan sesuatu hingga terwujud Simpan Pinjam :Merupakan kegiatan pemberian modal untuk kelompok perempuan yang mempunyai kegiatan simpan pinjam.