KEHIDUPAN ORANG JEPANG. tertentu saja. Misalnya pada waktu sejin shiki (hari kedewasaan), kekkon shiki (hari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG BUDAYA MAKAN DI JEPANG

RINGKASAN SUSHI. dari luar Jepang maupun dari orang Jepang sendiri adalah sushi. Sushi adalah

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP KIMONO PADA MASYARAKAT JEPANG. Dulunya kimono adalah salah satu dari 2 jubah formal yang biasa

REVIEW PROGRAM. Student Workshop and Short Course Culture

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

IV. ANALISIS KARYA. di kota Surakarta. Penulis tertarik memvisualisasikan tradisi upacara minum teh

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DONBURI. dihidangkan didalam mangkuk besar yang juga disebut Donburi. Kuah untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasak yang berkembang di Jepang dan. menggunakan bahan-bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang dan

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing. Seperti halnya pada pakaian tradisional kedua bangsa tersebut

bab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


BAB III DAMPAK DAN USAHA MENGATASI FENOMENA SEKKUSU SHINAI SHOKOGUN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT JEPANG

Gambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KULINER TRADISIONAL ACEH

UJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN Hari/Tanggal (60 menit) P - 01

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Written by Administrator Monday, 14 September :25 - Last Updated Monday, 14 September :28

kelas. Kendala terbesar yang saya hadapi adalah kendala bahasa. Walaupun saya sudah belajar Bahasa Jepang selama tiga tahun, tetapi masih banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. penutup atau pelindung anggota tubuh. Pakaian digunakan sebagai pelindung

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG OSHIBANA. musim gugur, dan musim dingin. Di Jepang orang-orang sangat menyukai bunga

Download from

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Jepang merupakan suatu negara modern yang masih terikat kuat oleh nilainilai

BAB I JENIS-JENIS DAN FUNGSI KIMONO DALAM MASYARAKAT JEPANG. Interaksi manusia dengan sesamanya memunculkan suatu peradaban yang

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1

BAB I PENDAHULUAN. sekian lama bangsa Indonesia diguncang krisis yang berkepanjangan. Pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

LAMPIRAN 3 ANGKET KUESIONER RUMAH KOS IDAMAN MAHASISWA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: PECINTA BUDAYA BAJU BATIK MODERN REMAJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BUDAYA BANGSA BIDANG KEGIATAN

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan. Setelah perang dunia II, Jepang mengalami kemajuan yang sangat pesat di bidang

BATIK INDONESIA SEBAGAI SUMBER IDE. Suciati, S.Pd, M.Ds Prodi Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI

PASTA Sejarah, Perkembangan, dan Jenis-jenis Pasta

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang kaya akan budaya tidak lepas dari tata rias pengantin yang

BAHAN PERKULIAHAN BUSANA PENGANTIN (BU 474) BUSANA PENGANTIN JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki pemerintah dan pemerintahan yang berjalan, hukum,

STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia sangat kaya akan berbagai macam budaya baik itu bahasa,

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kreasi Baru. Permasalahan : 1. Bagaimana merancang motif batik dengan sumber ide makanan

I. PENDAHULUAN. dalam masyarakat Jepang. Sadō yang disebut juga Cha no yu adalah etika

Matahari dan Kehidupan Kita

Bab 1. Pendahuluan. bepergian ke rumah pemandian umum atau disebut dengan sentou 銭湯 pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. tertentu. Seperti halnya tanabata (festival bintang), hinamatsuri (festival anak

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang

BAB II GAMBARAN UMUM MENGENAI KELUARGA IE. belakangi oleh nilai-nilai yang memperhitungkan untung dan rugi, melainkan

Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Kimono merupakan pakaian tradisional sekaligus pakaian nasional Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisi dan sopan serta memiliki berbagai kelebihan. Hal ini menimbulkan kesan

MAN YOGYAKARTA III ULANGAN HARIAN

PANDUAN PEMBELIAN VALLENTUNA. Seri tempat duduk. DESAIN Andreas Fredriksson Eva Lilja Löwenhielm Lisa Hilland

PANDUAN PEMBELIAN VALLENTUNA. Seri tempat duduk. DESAIN Andreas Fredriksson Eva Lilja Löwenhielm Lisa Hilland

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III PAKAIAN ADAT TRADISIONAL DAERAH BUKIT HULU BANYU KALIMANTAN SELATAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TUTORIAL DALAM MATA KULIAH MAKANAN ORIENTAL

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah

BAB 5 RINGKASAN. orang-orang dari negara lain. Perkawinan masyarakat Jepang didasarkan pada konsep ie.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Terong atau yang dikenal dengan nama latin Solanum melongena L.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen Tes Intervensi Sesi Pertama 1. Jodohkanlah Kosakata disamping dengan Gambar yang Tepat!

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan kepribadian seseorang. Tidak hanya pakaian sehari-hari saja

BAB I PENDAHULUAN. makan dan minuman menjadi salah satu syarat mutlak manusia untuk bisa

Anak yang berorangtua obesitas, berpeluang menjadi obesitas 60 90%.

I. PENDAHULUAN. mempunyai keinginan untuk hidup bersama dan membina rumah tangga yaitu. dengan melangsungkan pernikahan atau perkawinan.

HANDOUT. PERTEMUAN KE : 7, 8 dan 9 MATA KULIAH : MANAJEMEN USAHA BOGA POKOK MATERI : Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jenis pekerjaan, pendidikan maupun tingkat ekonominya. Adapun budaya yang di. memenuhi tuntutan kebutuhan yang makin mendesak.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, kebutuhan teknologi komputer sangat dibutuhkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 DATA DAN ANALISA

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Tabel 1. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Jenis kelamin - Tempat tinggal -

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Perusahaan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan manusia yang selalu tidak puas itulah yang membuat sebuah

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

DIENG CULTURE FESTIVAL

BAB I. PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

Kain Sebagai Kebutuhan Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

Kuesioner. I. Profil Responden. 1. Jenis Kelamin a. Pria b. Wanita. 2. Usia Anda: a. <20 tahun b tahun c tahun d.

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman, pelayanan-pelayanan penunjang lainnya tempat rekreasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2/3 UNIT (COMMON) LISTENING SKILLS TRANSCRIPT

BAB II DATA & ANALISA. Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai

Transkripsi:

KEHIDUPAN ORANG JEPANG 1. Pakaian Pakaian khas Jepang adalah kimono. Kimono dipakai oleh orang Jepang hanya pada waktu tertentu saja. Misalnya pada waktu sejin shiki (hari kedewasaan), kekkon shiki (hari pernikahan), nyugaku shiki (hari penerimaan murid baru). Pada saat itu banyak wanita yang memakai kimono. Kimono sudah ada sejak zaman edo (1600-1868). Pada zaman Meiji (1868-1912) pria dan wanita Jepang baru mengenal pakaian ala Barat. Di masa itu banyak pria dan wanita Jepang memakai pakaian Eropa/Barat, sehingga kimono digunakan hanya pada kesempatan formal saja, sampai sekarang juga bagi anak muda baik laki-laki maupun perempuan lebih populer memakai jens. Berkaiatan dengan pakaian barat (yofuku), maka kimono disebut juga wafuku (pakaian ala Jepang). Kimono terbuat dari sutra yang di jahit. Kimono digunakan bagi orang yang tinggi, pendek, kurus, dan gemuk dengan ukuran yang sama. Kimono yang dipakai pada waktu seijin shiki dan perkawinan harganya sangat mahal, kira-kira 100 ribu yen. Kimono yang paling murah dipakai yaitu yukata. Yukata adalah kimono yang dipakai ketika musim panas dan terbuat dari katun. Yukata harganya murah dan mudah dicuci. Pada waktu bon odori (tarian musim panas) anak-anak Jepang banyak yang memakai yukata. Pada waktu memakai kimono sandal yang dipakainya disebut geta Pada tahun 50-an geta pada umumnya dipakai oleh orang Jepang. Di kota ada yang disebut

geyata-san, maksudnya orang yang membuat geta. Sekarang ini getaya san itu hampir punah. Kebudayaan Jepang tradisional lambat laun akan hilang, kalau tidak bisa mempertahankannya. Peranan pakaian adalah untuk penyesuaian suasana alam dan untuk melindungi badan dari panas, dingin, cahaya, lembab, dan angin. Furisode kimono merupakan kimono yang sifatnya formal yang dikenakan oleh wanita yang belum menikah, corak dan warnanya meriah dan terang bahannya terbuat dari kualitas sutera yang baik. Satu hal yang membedakan furisode kimono ini dengan kimono lainnya adalah furisode memiliki lengan yang panjang yang hampir menyentuh tanah. Pada umumnya harga seperangkat furisode beserta seluruh perlengkapannya sekitar $ 15000, itupun tergantung kualitas bahan,desain dan pembuatannya. Banyak orang tua membelikan kimono untuk putrinya dalam rangka menghadiri upacara yang cukup penting bagi kehidupan wanita muda Jepang selama hidupnya. Karena secara tidak langsung, saat seorang wanita memakai kimono, hal ini menunjukkan bahwa ia telah siap untuk menikah dan berkeluarga. Selain itu furisode kimono juga digunakan pada saat menghadiri upacara perkawinan atau upacara minum teh,selama wanita itu belum menikah Yukata adalah jenis kimono nonformal Jepang yang dibuat dari bahan kain katun tipis tanpa pelapis yang dipakai untuk kesempatan santai di musim panas. Yukata dibuat dari bahan katun yang mudah dilewati angin, agar badan menjadi sejuk disore hari atau sesudah mandi malam dengan air panas di Jepang. Orang Jepang mempunyai tradisi untuk mandi dengan air panas sebelum tidur, oleh karena itu Yukata juga dikenakan sebagai pakaian tidur. Di setiap kamar hotel, penginapan ala Jepang (ryokan) dan pemandian air panas (Onsen), umumnya disediakan Yukata. Yukata umumnya dibuat dari kain katun walaupun sekarang banyak yang dibuat dari bahan

campuran, misalnya katun bercampur polyester. Yukata untuk laki-laki biasanya terbuat dari bahan dengan warna dasar gelap (seperti hitam, biru tua, ungu tua) dengan corak garis-garis warna gelap. Sedangkan Yukata untuk wanita biasanya terbuat dari bahan dengan warna dasar cerah atau warna pastel dengan corak beraneka warna yang cerah. Furisode Yukata

Geta 2. Makanan Ketika menonton televisi di Jepang anda akan menemukan banyak acara yang menayangkan tentang makanan. Apapun saluran televisinya, sekurang-kurangnya ada 3 (tiga) acara setiap harinya. Jepang pada zaman sekarang disebut pelahap Raksasa. Hal ini sangat mungkin untuk bisa menikmati makanan dari berbagai negara di seluruh dunia. Makanan yang mudah sekali ditemukan adalah makanan ala Jepang, Cina, Korea, Yunani, India, dan Itali. Banyak keluarga yang menyantap roti panggang isi ham dan telur sebagai sarapan. Mie gandum sebagai makan siang, dan masakan china sebagai makan malam. Orang Jepang sangat menikmati masakan yang terbuat dari bermacam-macam kombinasi gaya masakan. Kegemaran ini tidak hanya dihususkan bagi orang Jepang atau Barat, namun tergantung pada wilayah atau orang-orangnya. Menurut ceritera, makanan Jepang mengalami perubahan yang hebat semenjak peningkatan

pertumbuhan ekonomi. Selama tahun 60-an jumlah anak muida yang meninggalkan pertanian untuk bekerja di-kota-kota besar meningkat drastis, sehingga menyebabkan populasinya membengkak. Hasilnya sulit mendapatkan sayur-sayuran, buah-buahan dan ikan, karena transportasinya sangat jauh, yakni langsung dari tempat penghasilannya ke kota-kota besar. Dewasa ini Jepang sudah mulai enggan menikmati masakan tradisional Jepang. Mereka lebih menikmati makanan yang segar, tidak terpengaruh oleh musim dan dapat dimakan kapan saja, seperti hamburger, steak, spageti dan daging panggang. Seiring perubahan masyarakat dari keluarga besar menjadi keluarga kecil, tugas para ibu rumah tangga untuk menanak nasi dan menyiapkan hidangan setiap hari juga perlahan-lahan semakin berubah. Pergi berbelanja di sore hari dan menyiapkan makan malam untuk keluarga masih dianggap bagian penting bagi ibu rumah tangga. Meningkatnya penggunaan lemari pendingin berarti tidak perlunya lagi para inu berbelanja tiap hari. Jumlah wanita yang bekerja semakin meningkat. Selain menjadi ibu rumah tangga, harus mengatur waktu dengan kerja paruh waktu, para wanita juga harus berbelanja di super market untuk membeli makanan semi-jadi. Di sore hari, kios-kios di pusat pebelanjaan yang menjual makanan semi-jadi penuh olheh pelangganpelanggan itu biasanya berasal dari kelurga kecil. Harga makanan murah, dan rasanyapun enak.mungkin hal inilah yang menjadi rahasianya. Sehingga banyak dikenal masyarakat.. Konsekwensinya, konsep makanan rumah dan makanan ibu, perlahan-lahan menghilang. Keluarga-keluarga yang makan diluar semakin banyak. Mereka yang disebut Pelahap Raksasa ini bisa ditafsirkan seperti sebuah reaksi perlawanan terhadap sesuatu. Menghidangkan sajian untuk untuk dicicipi oleh seseorang agar dicoba sesuatu yang istimewa dengan bahan ikan, ketan dan makanan segar lainnya. Nama-nama makanan jepang antara lain : sukiyaki, shabushabu, tenpura, udon, sushi, onigiri,

senbe, mochi, dan lain-lain. Tempura Sushi

Shabu-shabu Sukiyaki

Udon Onigiri