FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAK BOLA. I Dewa Gede Buda Wisnawa

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI GAYA MENGAJAR LATIHAN

MIN REJOSO PETERONGAN JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Penjaskesrek

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada FKIP UNP Kediri OLEH:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SDN BATOKERBUY 2 TAHUN AJARAN 2015/2016

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Seminar Nasional Pendidikan Matematika Matematika dan Pembelajarannya, Menyongsong Kurikulum 2013 Surabaya, 01 Juni 2013

ZANUAR BUDIANTO K

Kata Kunci : Hasil Belajar, Matematika, Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Bintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan

Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan

Masdiyo SDN Batokerbuy 5 Kabupaten Pamekasan Abstrak

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh Made Arya Sudita NIM

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 01 Tahun 2014, 56-60

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

ARTIKEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLAA. Oleh Komang Agus Dian Tri Putrawan NIM

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI. I Gede Wenawa Putra

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PROGRAM LATIHAN PASSING DAN CONTROL TERHADAP KEMAMPUAN PASSING PADA PEMAIN SEPAKBOLA SISWA SMPN 35 MERANGIN

17 Media Bina Ilmiah ISSN No

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dribbling Dalam Pembelajaran Permainan Sepak Bola Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE DRILL

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ridwan Firdaus, 2014

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Gerak merupakan perpindahan kedudukan terhadap benda lainnya baik

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELAKUKAN TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING DENGAN PERMAINAN MODIFIKASI SISWA KELAS VIII A MTs NEGERI JOMBANG KAUMAN TAHUN 2015

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Volume 1 Tahun 2016)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA. I Gede Eka Pramana

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI

Umi Masitah Pendidikan Ekonom, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel :

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD)

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Jati Waluyaningsih 5. Kata Kunci : pendidikan jasmani, bola voli, modifikasi bola voli mini.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING SEPAKBOLA DENGAN KAKI BAGIAN DALAM MENGGUNAKAN METODE BERMAIN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

SKRIPSI. Oleh : JULIANA WIDYOWATI NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN MODEL AKTIVITAS LARI SPRIN 50 M MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA DESA MELATI KECAMATAN MOJO KEDIRI

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Samsurijal Sahu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

ARTIKEL ILMIAH OLEH: KHOIRUL UMAM NPM: P

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

BAB I PENDAHULUAN. fungsi antara pengembangan aspek: (a) organik, (b) neuro moscular,(c)

Dedi Kurniawan ABSTRAK

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

PENERAPAN IPTEKS. Popi Indrayani Nainggolan Sabar Surbakti

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE STAD DALAM PEMBELAJARAN KELISTIKAN OTOMOTIF DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

Novia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA SD NEGERI PELEM 1 KELAS V KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: ANITA KARLINA NPM:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pendidikan jasmani memperlakukan setiap peserta didik sebagai

Penerapan Pembelajaran Pakem pada Materi Pemanasan Global untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTsS Darul Aman

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN BAWAH PADA PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS VIII- A MTsN KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Disusun Oleh: S U P A R D I NPM. 13.1.01.09.0605P FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI TAHUN 2015 1

2

3

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN BAWAH PADA PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS VIII- A MTsN KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SUPARDI NPM.13.1.01.09.0605P Penjaskesrek, Email : Supardi@gmail.com Dosen Pembimbing : Ruruh Andayani Bekti.,M.Pd. Dan Mokhammad Firdaus,M.Or ABSTRAK Keberadaan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan disekolah mutlak sangat diperlukan, bukan hanya sekedar untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa tetapi juga mampu memberi peningkatan gerak yang bermanfaat bagi siswa. Agar proses belajar mengajar pendidikan jasmani dapat berjalan dengan lancar, maka guru dituntut harus bisa mengembangkan cara belajar siswa untuk mendapatkan, mengelola, menggunakan dan mengkomunikasikan apa yang telah diperoleh dalam proses belajar tersebut. Dalam penelitian ini, permasalahan yang mendasar adalah dalam pembelajaran passing sepak bola pada siswa-siswi di MTsN Keras Diwek Jombang terdapat ketidaksesuaian penerapan metode pembelajaran dengan karakteristik siswa-siswi kelas VIII-A sehingga hasil passing dalam pembelajaran sepakbola yang dilakukan siswa belum memenuhi target yang diharapkan oleh guru. Oleh karena itu guru menerapkan metode student teams achievement division dengan harapan adanya metode student teams achievement division siswa dapat menguasai keterampilan passing menggunakan kaki bagian dalam pada pembelajaran sepakbola. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran passing sepakbola melalui metode student teams achievement division dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VIII-A MTsN Keras Diwek Jombang. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A MTsN Keras Diwek Jombang dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, sedangkan metode dalam menganalisis menggunakan metode prosentase pencapaian hasil belajar. Ditinjau dari presentase penilaian hasil belajar siswa pada tiap siklus, pembelajaran mengalami peningkatan sebesar 25%. Hal ini terlihat dari persentase hasil belajar passing sepak bola menggunakan kaki bagian dalam pada pra siklus sebesar 58%. Kemudian pada siklus 1 meningkat menjadi 73%. Dan meningkat lagi pada siklus 2 sebesar 83%. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan metode Student Teams Achievement Division ternyata sudah memenuhi target yang baik dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII-A SMP MTsN Keras Diwek Jombang. Kata Kunci : Sepakbola, passing, model pembelajaran Student Teams Achievement Division. 4

Latar Belakang Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan, merupakan proses interaksi sistemik antara anak didik dan lingkungan yang dikelola melalui pengembangan jasmani secara efektif dan efisien menuju pembentukan manusia seutuhnya. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada hakikatnya adalah suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan perubahan dan kualitas dalam diri setiap individu baik dalam hal fisik, mental, maupun emosional. Didalam pendidikan jasmani anak merupakan sebuah kesatuan yang utuh, mahkluk total, dan bukanlah seseorang yang dianggap memiliki fisik dan mental yang terpisah (Husdarta, 2009: 3). Dalam Undang Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional telah disebutkan bahwa pada pasal 37 mewajibkan untuk kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan jasmani kesehatan dan olahraga. Dengan berolahraga banyak hal yang bisa didapatkan sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional bab 1 pasal 1 nomor 11 olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, ketrampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (penjasorkes) merupakan proses interaksi sistematik antara anak didik dan lingkungan yang dikelola melalui pengembangan jasmani secara efektif dan efisien menuju pembentukan manusia seutuhnya. Oleh karena itu olahraga diadakan pada sekolah sekolahan mulai dari tingkat dasar sampai menengah atas. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan komponen pendidikan secara menyeluruh, model pembelajaran pendidikan jasmani tidak harus berpusat pada guru saja akan tetapi keberadaan peserta didik sangat berpengaruh dalam pembelajaran pendidikan jasmani, konsep dasar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar pendidikan jasmani. Model pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dimanfaatkan untuk merancang pengajaran. Isi yang terkandung didalam model pembelajaran adalah berupa strategi pengajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan instruksional. (Husdarta & Saputra, 2000: 35). Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang benar akan memberikan sumbangan yang berarti terhadap peserta didik secara keseluruhan. Para ahli telah menyadari bahwa pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan wahana yang paling tepat untuk membentuk manusia seutuhnya. Hasil nyata yang didapat dari pembelajaran penjas ini terlihat dari perkembangan fisik, mental, emosi, dan moral yang didapat peserta didik. Pada kenyataanya masalah pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan khususnya siswa kelas VIII-A MTsN Keras Diwek Jombang Tahun Pelajaran 2015/2016. pada pembelajaran passing menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepakbola rata-rata masih dalam kategori kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari data awal atau hasil pretest yang sudah diperoleh yaitu nilai persentase pencapaian hasil belajar passing nya sebesar 58% atau dalam kategori kurang baik, hasil ini belum memenuhi target keberhasilan atau Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan yaitu sebesar 75. Sedangkan hasil observasi dalam melakukan proses pembelajaran yaitu sebesar 66% atau dalam kategori cukup baik. Hal ini dikarenakan siswa 5

perempuan kurang menyukai olahraga tersebut karena sepakbola identik dengan olahraganya laki-laki, sedangkan siswa perempuan lebih menyukai olahraga bolavoli maka dari itu model pembelajaranya harus dapat diterapkan dengan benar dan tepat agar suatu pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik, dengan demikian kehadiran peneliti mencoba memberikan suatu model pembelajaran yang memungkinkan agar dapat memberikan solusi yang tepat. Peningkatan hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa (faktor internal) maupun dari luar siswa (faktor external). Faktor internal diantaranya adalah minat, bakat, motivasi dan tingkat intelegensi. Sedangkan faktor external diantaranya adalah metode pembelajaran dan lingkungan. Dan ini dapat diamati dalam proses pembelajaran pada pembelajaran sepakbola peserta didik yang berperan aktif atau yang banyak melakukan gerak yaitu peserta didik laki-laki sedangkan peserta didik perempuan cenderung untuk tidak melakukan gerak atau tidak aktif dalam pembelajaran pendidikan jasmani pada cabang sepakbola yang dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar. Oleh karena itu seorang guru harus dapat membuat suatu proses dimana pembelajaran itu dapat berjalan secara optimal. Sebagai salah satu cabang olahraga yang menjadi bagian dari pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, sepakbola merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini menunjukkan bahwa agar dalam proses pembelajaran sepakbola dapat memperoleh hasil yang baik, maka siswa yang berperan sebagai objek harus dilibatkan secara langsung. Jika interaksi yang dilakukan dengan siswa bisa berjalan dengan baik, maka akan mendorong perkembangan siswa kearah yang lebih baik, serta mampu mewujudkan hasil belajar siswa yang lebih baik lagi. Sepakbola merupakan sebuah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya menjadi penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang diperbolehkan menggunakan lengannya didaerah tendangan hukumannya (Sucipto, dkk, 2007: 7). Passing sepakbola adalah seni memindahkan momentum bola dari pemain satu kearah pemain yang lain. Passing paling baik dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam (Mielke, 2007 : 19) Teknik dasar yang sangat penting dalam permainan sepakbola dan teknik yang banyak digunakan dalam permainannya dengan menggunakan teknik dasar tersebut dengan baik maka akan tercipta permainan yang menarik. Agar siswa dapat bermain sepakbola dengan baik dan benar, dibutuhkan tidak hanya sekedar penjelasan dari guru saja akan tetapi sangat membutuhkan banyak variasi dari guru, misalnya penggunaan model pembelajaran. Dengan adanya variasi-variasi tersebut diharapkan siswa lebih cepat memahami dan menguasai teknik dasar permainan sepakbola. Kauchack dan Eggen dalam Ratumanan menjelaskan definisi pembelajaran kooperatif merupakan suatu kumpulan strategi mengajar yang digunakan siswa untuk membantu satu dengan yang lainnya dalam mempelajari sesuatu. Slavin juga mengemukakan hal yang sama, yaitu dalam pembelajaran kooperatif siswa bekerja sama dalam kelompok kecil saling membantu untuk mempelajari suatu materi. Hal serupa juga diungkapkan Thompson dan Smith bahwa dalam pembelajaran kooperatif siswa bekerja sama dalam kelompok kelompok kecil untuk mempelajari akademik dan keterampilan antar pribadi (Ratumanan, 2004: 129). Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif merupakan 6

strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda-beda, kemampuan ini terdiri dari kemampuan yang sedang, tinggi, dan rendah (Isjoni, 2009 : 11). Dalam pembelajaran kooperatif terdapat berbagai variasi model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu Student team achievement division (STAD), jigsaw, group investigation (GI), Rotating trio exchange dan Group Resume. Student team achievement division (STAD) adalah salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompokkelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara hiterogen (Trianto, 2007: 52). Oleh karena itu peneliti merasa tertarik menggunakan tipe Student Team Achievement Division (STAD) karna dipandang lebih untuk mengetahui apakah metode Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar passing sepakbola pada siswa. Dengan demikian peneliti memilih judul Peningkatan Hasil Belajar Passing Menggunakan Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepakbola Dengan Metode Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Siswa Kelas VIII- A MTsN Keras Diwek Jombang, Tahun Pelajaran 2015/2016. A. Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) Yang melalui beberapa tahap atau siklus. Menurut Arikunto didalam bukunya yang berjudul penelitian tindakan kelas, ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut yaitu penelitian, tindakan dan kelas. Maka ada tiga pengertian pula yang dapat diterangkan antara lain: a. Penelitian yaitu kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu, minat dan penting bagi peneliti. b. Tindakan yaitu sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan. c. Kelas yaitu sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seseorang guru (Arikunto, 2009: 2) Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata tersebut segera dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Dengan penelitian tindakan kelas, peneliti dapat mencermati suatu obyek dalam hal ini siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan atau metode pembelajaran tertentu untuk meningkatkan hasil belajar passing sepak bola siswa, yaitu Tipe Student teams achievement Division (STAD). Melalui tindakan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu dalam bentuk rangkaian siklus kegiatan. Dengan demikian perkembangan dalam setiap kegiatan dapat terpantau. 2. Desain atau Model penelitian Tindakan Ada beberapa ahli yang mengemukakan desain atau model penelitian tindakan kelas dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat komponen pokok yang menunjukkan langkah didalam penelitian tindakan kelas, yaitu: a. Perencanaan atau planning b. Tindakan atau actuating c. Pengamatan atau observing d. Refleksi atau reflecting (Arikunto, 2009: 16) 7

Presentase refleksi refleksi? perencanaan Siklus I pengamatan perencanaan Siklus II pengamatan pelaksanaa pelaksanaan Gambar. 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2009 :16) A. Hasil Dan Analisis Data Penelitian Hasil penelitian ini akan menguraikan hasil penerapan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar passing sepakbola menggunakan kaki bagian dalam di Kelas VIII-A MTsN Keras Kec.Diwek Kab.Jombang.dengan fokus bahasan yaitu prosentase pencapaian hasil belajar passing sepakbola menggunakan kaki bagian dalam pada siklus I, dan siklus II. Prosentase hasil belajar passing sepakbola menggunakan kaki bagian dalam dilakukan untuk mengetahui pencapaian hasil belajar yang diperoleh siswa setelah menerima penerapan pembelajaran metode Student Teams Achievement Division selama 4 kali pertemuan dalam 2 siklus. Pengukuran pencapaian hasil belajar diukur melalui aspek psikomotor, yaitu berupa tes praktek psikomotor passing dan stopping sepakbola. Kriteria kesuksesan atau keberhasilan diukur melalui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas, pada tempat penelitian Kriteria Ketuntasan Minimalnya sebesar 75. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti memperoleh data prosentase pencapaian hasil belajar siswa setelah menerima penerapan pembelajaran metode Student Teams Achievement Division dengan materi passing menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepakbola. Hasil perhitungan persentase penilaian hasil belajar passing sepakbola siswa menggunakan kaki bagian dalam, pada masing-masing siklus dapat dilihat pada tabel berikut ini: Diagram 4.1 Presentase Penilaian Hasil Belajar Passing Siswa Tiap Siklus 100% 50% 0% Perbandingan Penilaian Hasil 83% Pra Siklus 58% 73% Siklus I Siklus II Tabel 4.5 Presentase Penilaian Hasil Belajar Passing Siswa tiap Siklus SIKLUS NILAI PROSENTASE KETERANGAN AWAL 1583 58% Kurang Baik I 1983 73% Cukup Baik II 2252 83% Baik Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam Tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa kualitas hasil pembelajaran dengan penerapan metode Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi passing menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepakbola menunjukkan peningkatan sebesar 25%. A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada permainan sepakbola siswa Kelas VIII-A, MTsN Keras Kec.Diwek Kab.Jombang. dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Student Teams Acievement Division dapat meningkatkan 8

hasil belajar passing sepakbola menggunakan kaki bagian dalam pada siswa kelas VIII-A. MTsN Keras Kec.Diwek Kab.Jombang. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan presentase penilaian hasil belajar passing siswa yang telah dilakukan pada pengamatan awal atau pra siklus kemudian siklus I dan siklus II. Pada pra siklus, persentase penilaian hasil belajar passing siswa menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepakbola sebesar 58%. Pada siklus 1 persentase penilaian hasil belajar passing siswa sebesar 73%. Dan pada siklus II persentase penilaian hasil belajar passing siswa menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepakbola sebesar 83%. Maka kualitas hasil pembelajaran dengan penerapan metode Student Teams Achievement Division (STAD) pada materi passing menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepakbola menunjukan peningkatan, yaitu sebesar 25%. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arikunto, suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Djamarah, S.B. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hakim Lukmanul. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung ; CV Wacana Prima. Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Husdarta, H.J.S. 2009. Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung:Alfabeta. Husdarta, H.J.S Saputra, Y. M. 2000. belajar dan pembelajaran. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan. Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta Iskandar. 1991. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Sinar baru. Koger, R. 2007. Latihan dasar andal sepak bola remaja. Klaten: PT. Saka Mitra Kompetensi. Maksum, Ali. 2009. Statistik dalam Olahraga. Surabaya. Maksum, Ali. 2008. Metodologi Penelitian dalam Olahraga. Surabaya. Mielke, D. 2007. Dasar-dasar sepakbola. Bandung: Pakar raya. Muchtar, R. 1992. Olahraga pilihan sepakbola. Surabaya: Unipres. Mulayana, A.Z. 2006. Rahasia Menjadi Guru Hebat. Jakarta: Grasindo. Nurhasan. 2003. Tes dan Pengukuran, surabaya: University press IKIP Surabaya. Ratumanan, Tanwey Gerson. 2004. Belajar dan pembelajaran (edisi revisi 11). Surabaya:Unipres. Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA/MA, Jakarta: Litera Sardiman, 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers Sucipto, dkk, 2000. Sepakbola. Surabaya: Unipres. Soendoro. 2000. Sepak bola 1. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta: prestasi pustaka. Nuryadi,2003. Sistem Pendidikan Nasional. http://id.wikisource.org/wiki/undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 9

Tahun 2003 (Diakses tanggal 22 juli 2012 jam 15.00 ). Yanto, Kusyanto. 1995. Sepakbola. Jakarta: Prestasi pustaka. Wijaya. 2008. Model-model pembelajaran. http://wijayalabs.wordpress.com/ (Diakses tanggal 03 desember 2012 jam 14.00) 10