Kumpulan Cerpen proyek menulis. Kasih tak sampai. Buku LIMA

dokumen-dokumen yang mirip
Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

Rintik, rintik, Tiap tetesnya menyimpan kisah yang harus segera diceritakan. Sebelum semuanya kembali memuai ke awan.

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Budi Mulyanto. Hati Bicara

Ayu Prameswary. Jazz. Hujan. Pierre. fortherosebooks

Pertama Kali Aku Mengenalnya

TEGAR PURNAMA SELURUHMU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Yang Mencinta dalam Diam

Kumpulan Cerita Pendek. Sebening Hati Dewi. Syifa Enwa, Aisyah Lsety, Sunu RH, dkk

1. Aku Ingin ke Bandung

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Izinkan Aku Mencintaimu Ukhti

AKU AKAN MATI HARI INI

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian

- ephy - Catatan dan Novela. dalamceritasaja.blogspot.com

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Ah sial aku selingkuh!

Sepotong Matahari dan Awan untuk Ibu* :ibuku

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Mahesa Bayu Suryosubroto

GROUP SULAWESI. Pengalaman Proyek - Darren Quek

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

Alifia atau Alisa (2)

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

Kisah Kasus. 3 Detektif Dadakan

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Keanekaragaman Suku Bangsa Indonesia Sangat Mengagumkan

Getar Rasa... Ada getar rasa yang hadir entah datang dari mana

Oleh: Windra Yuniarsih

Candy, Tidak Semanis Namanya

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

DIAN TRIA YUNITA TULISAN HATI. Penerbit Nulisbuku

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian

Ruang Rinduku. Part 1: 1

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

pelajaran 9 energi tahukah kamu apa itu energi 119

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

ASEP DI JAKARTA. Sebuah novel karya Nday

Kisah Kasih Mungil. kumpulan cerita pendek

KOMPETENSI 10 EKSPRESI HATI. Standar Kompetensi Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi.

Kukatakan kepadamu, seseorang yang

Cetakan pertama, mei Diterbitkan melalui:

Terkadang ia adalah aku. Terkadang juga kamu. Ya, kamu, Jend!

SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA

PELAJARAN PERTAMA BUKU HARIAN (menulis)

TUGAS BROADCASTING. Naskah Film Setengah Sendok Teh

Dimas Dewa. Sajak Satu tm

Cermin. Luklukul Maknun

INSPIRATIF

Kata Mereka tentang KUMCER Pasir

Batu di Pekarangan Rumah

2. Gadis yang Dijodohkan

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Karena Kita Adalah Hujan

Chapter 1 A Pieces Love And Red Maroon Betta Fish

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Aku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini.

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Kupersembahkan skripsi ini untuk Ibunda, Almarhum Ayahanda dan Ani

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

atas apa yang telah ia lakukan untuk Busuk Webzine dan komunitas musik underground di Indonesia, khususnya di kampung halamannya di Balikpapan, Kalima

Rindu Sang Pemimpi. Rina Widowati

Di bawah daun yang menggugur dan resah embun menembus kulitku di remang bulan malu-malu aku memikirkanmu

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

Judul resensi Feromon Cinta

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

C.I.N.T.A. Persembahan penuh cinta dari : EKA SURYANI. Sebuah kumpulan puisi penghilang penat

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah)

ODA DAN KANKER YANG MENYEMBUHKAN. Aku membayangkan wajahmu buah dada yang terjangkit kanker

KUESIONER INDIVIDUALISM -- COLLECTIVISM

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

PSB PSMA. Rela berbagi Ikhlas memberi

JAKARTA Jakarta. Aku menemukan sebuah nama; kamu.

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Bab 5. Pengalamanku. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Pengalamanku. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita

Sinar yang Hilang. Ketika Takdir Menyapa 1

membuat orang tuamu repot, Andri. Tuturnya dengan halus saat menjalankan motornya.

Transkripsi:

Kumpulan Cerpen proyek menulis Kasih tak sampai Buku LIMA Nulisbuku 2015

Daftar isi Hujan Bulan Juni Ratih Sophia L Mono-drama Dyah Agustina Rahmayani Betul, Seperti Cinta. Katamu Mira Handayani Cinta Sampai (Ketika) Mati Desi Melati Paralel Love Gia Ayu Fita Novel Tanda Cinta IntAnnisa Tanya Saffanah Nur Fadhila Seandainya Andi Tenri Awaru Daring Cinta.com Sisca Utami Putri Secuil Rasa, CINTA! Ria Indria Cinta Tukang Pos Yaniar Rahmah Benih Mawar Cherry Hee Kopi, Gula Nadya Shabrina Tentang May Prisca Charity Worotikan Pesan Singkat Adrian Vanessa Alexandra Seiring Janur Kuning Arrendra Ockiarawan Waiting Geyan Fatihah Terikat Hati Perempuan Kembar Anindita Hendra Tentang Sebuah Nama Annisa Pratiwi Broken Bridge Rimalinda Lukitasari Magdalena Ingin Mati Bersama Konsekrasi Putri Widi Saraswati

Hujan Bulan Juni Ratih Sophia L Aku masih terdiam di balik jendela kaca ditemani air hujan yang menari di atap sebuah ruangan. Masih di meja yang sama ketika pertama kali aku berulang tahun di sini. Dihadiri Ari. Adik kelasku yang sangat populer bahkan di kalangan alumni SMAku saat itu. Lilin di kue ulang tahunku masih angka satu dan tujuh. Benar sekali. Aku masih duduk di bangku sekolah menengah atas kelas XI. Sementara Ari, kelas X. Aku lupa bagaimana pertama kali mengenalnya. Yang jelas, hari itu dia hadir di acara ulang tahunku. Basah kuyup. Ia tidak membawa payung hingga kado yang ia bawa pun basah karena hujan yang mengguyur tanah kota Padang malam itu. Teman-teman sekelasku memberi kejutan kecil untuk ulang tahunku dan hari itu menjadi ulang tahun paling spesial untukku. Tanpa sepengetahuan mereka, kehadiran Arilah yang membuat acara malam itu begitu istimewa. Selamat ulang tahun kak Uni. Ucap Ari sambil menyodorkan sebuah kotak berbalut kertas kado bermotif bunga mawar dan berpita putih. Kertasnya sedikit basah kena hujan. Lanjutnya polos. Aku hanya tersenyum menanggapinya.

Uni. Begitulah sapaanku yang hanya dipakai oleh Ari. Sementara, teman-temanku biasanya memanggilku Juni. Junira Darmawan. Yang terakhir adalah nama ayahku. Juni. Panggilan keseharianku. Namun, Ari memanggilku lebih lembut. Uni. Aku menyukainya. Hujan semakin deras mengguyur atap Dapur Kopi, begitu sebutan akrabnya, tempat aku menikmati kesendirian di hari jadiku kini. Lima tahun berlalu sejak hari itu. Ketika Ari mempersembahkan sebuah musikalisasi puisi untukku. Puisi pujangga ternama, Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni. Tepat sekali suasananya ketika malam ulang tahunku ditemani deraian hujan yang memecah kelam. Tepat sekali ketika aku baru kehilangan Ryan, cinta pertamaku yang meninggalkanku tanpa tahu bagaimana perasaanku yang sebenarnya. Belum sempat aku ungkapkan perasaanku pada Ryan, ia terlebih dahulu pindah ke Jawa ikut kedua orang tuanya. Ketika itu, dilema hati tambah bergejolak dikala aku sadar Ryan meninggalkanku tepat di saat ulang tahunku yang ke tujuh belas beberapa hari lagi. Beruntung, alunan syair Hujan Bulan Juni menghapus perlahan jejak Ryan di hatiku. Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni Dirahasiakannya rintik rindunya pada pohon berbunga itu Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni Dihapuskannya jejak langkahku yang ragu-ragu di jalan itu... Ari menutup melodinya dengan sangat indah. Sama persis ketika perasaanku pada Ryan terkikis habis dengan sangat indah.

Tepuk tangan untuk Ari dari penghuni ruangan mengalahkan deru hujan di luar sana. Sebelum turun dari panggung mini di dalam kafe Dapur Kopi itu, Ari mengucapkan selamat ulang tahun sekali lagi untukku. Suaranya begitu khas dan menyentuh. Sebagai ketua OSIS, Ari sangat dekat dengan para senior. Termasuk denganku yang terkenal dengan peringkat debat bahasa Inggrisku tingkat Sumatera. Sebagai salah seorang personil grup musikalisasi puisi sekolah, lantunan Hujan Bulan Juni kala itu benar-benar sempurna menjadi tinta yang menuliskan lembaran baru bagian hidupku. Dengan Ari. Pastinya. Ari memberi perhatian padaku lebih dari sekedar seorang junior yang menghargai seniornya. Ia sering mengunjungi kelasku ketika istirahat sekedar membawakan minuman kaleng untukku. Karena ia sangat tahu bahwa aku malas ke kantin dan lebih memilih berada di lokal berkutat dengan Ipadku. Awalnya, Ari beralasan untuk berdiskusi tentang program-program SMA namun semakin hari keakraban itu tak hanya sekedar lagi. Perhatiannya perlahan menumpuk dan terbentuklah rasa aneh dalam hatiku padanya. Senyum ramahnya dan kelembutan suaranya membuatku merasa diayomi dan dilindungi. Hal yang tidak pernah kudapat dari teman-teman lain. Waktu berjalan senada dengan perasaan kami yang makin terjaga. Ari semakin berani menunjukkan persaannya padaku di depan seniornya yang lain alias di hadapan sahabat-sahabatku. Sahabatku juga sangat mendukungnya. Hujan bulan Juni tahun berikutnya, ulang tahunku masih diadakan di Kafe yang sama. Tentu saja, yang menjadi EOnya Ari. Kami masih belum memiliki status yang pasti.