Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan

dokumen-dokumen yang mirip
ADMNISTRATOR SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

Tugas Administrasi Pendidikan. Tugas Pokok Administrasi Pendidikan di SMK NEGERI 1 TENGARAN :

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

b. pengkajian dan analisis teknis operasional pendidikan khusus; c. pelaksanaan kebijakan teknis bidang pendidikan khusus; d. penyusunan bahan dan mem

LAMPIRAN-LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang Jabatan Smk N 1 Wonosobo

URAIAN TUGAS DAN JABATAN STRUKTURAL SMK MEKANIKA BUNTET PESANTREN CIREBON TAHUN PELAJARAN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI KUDUS TENTANG BUPATI KUDUS,

URAIAN TUGAS POKOK PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GIANYAR

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :38 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 29 Januari :19

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Tupoksi, Program Kerja, Bentuk Kegiatan Dan Bukti Fisik Kerja Kepala Sekolah

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

BUPATI MANDAILING NATAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran.

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

Semoga Buku Tanya Jawab ini bermanfaat. Jakarta, Februari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB III ANALISA MASALAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 34 TAHUN 2004 TENTANG

TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 36 TAHUN 2004 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 35 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 Ayat 2 bahwa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Sebagai tolak ukur pelaksanaan akuntabilitas manajemen di SMK Yaditama Sidomulyo

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

JOB DESCRIPTION KEPALA SEKOLAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA KABUPATEN KUDUS

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BENGKULU SELATAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH

Transkripsi:

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan Kepala Sekolah Nama Jabatan/Fungsi : Kepala Sekolah Bertanggungjawab kepada : Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Berhubungan dengan : 1.Semua unit kerja SMP 2.Pemkab dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan 3.Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Proviunsi Sumatera Utara 4.Direktorat Pembinaan SMP 5.Du/Di 6.Komite Sekolah Tanggung Jawab : 1. Menjaga terlaksananya dan ketercapaian program kerja sekolah 2. Menjaga keterlaksanaan Pedoman Mutu Sekolah. 3. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan Pembelajaran Kurikulum/Program SMK. 4. Mengembangkan SDM. 5. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan kependidikan. 6. Melakukan hubungan kerjasama dengan pihak luar 7. Merencanakan, mengelola dan mempertanggung jawabkan keuangan 8. Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi. 9. Menetapkan Program Kerja Sekolah 10. Mengesahkan perubahan kebijakan mutu organisasi 11. Melegalisasi dokumen organisasi 12. Memutuskan mutasi siswa 13. Mengusulkan promosi dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan Wewenang : 1. Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan sekolah. 2. Memberi pembinaan warga sekolah 3. Memberi penghargaan dan sanksi 4. Memberi penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan Wakasek Kurikulum/Program Nama Jabatan/Fungsi : Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Bertanggungjawab kepada : Kepala Sekolah Berhubungan dengan : Semua unit kerja Tanggungjawab: 1. Menyusun program kerja bidang Kurikulum/Program 2. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum/Program 3. Memantau pelaksanaan Pembelajaran 4. Menyelenggarakan rapat koordinasi Kurikulum

5. Mengkoordinasikan pengelolaan perpustakaan 6. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran 7. Menyusun kalender pendidikan dan jadual pembelajaran 8. Melaporkan hasil pelaksanaan Pembelajaran 9. Mengusulkan tugas mengajar pada masing-masing guru 10. Menghitung dan melaporkan jam mengajar guru 11. Merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan Wewenang : 1. Memeriksa, menyetujui rencana pembelajaran tiap program Pembelajaran 2. Memverifikasi Kurikulum 3. Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar dan try out kelas 3 Wakasek Kesiswaan Nama Jabatan/Fungsi : Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan Bertanggungjawab kepada : Kepala Sekolah Berhubungan dengan : 1. Semua Unit Kerja 2. Organisasi Kesiswaan Tanggungjawab : 1. Membuat program kerja pembinaan kesiswaan 2. Mengkoordinasikan PSB ( Penerimaan Siswa Baru ) 3. Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi peserta didik (MOS) 4. Mengkoordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS 5. Mengkoordinasikan penjaringan dan pendistribusian semua bentuk beasiswa 6. Mengkoordinasikan pelaksanaan 4 K 2 (ketertiban, kedisiplinan, keamanan, dan kekeluargaan) 7. Membina program kegiatan OSIS 8. Memeriksa dan menyetujui rencana kerja pengurus Osis Wewenang : 1. Melakukan tindakan terhadap siswa terkait pelanggaran tata tertib siswa 2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan lomba 3. Mengkoordinasikan ekstra kurikuler 4. Mengkoordinasikan peringatan hari-hari besar

Wakasek Sarana Prasarana Nama Jabatan/Fungsi : Wakil Kepala Sekolah Sarana danprasarana Bertanggungjawab kepada : Kepala Sekolah Berhubungan dengan : Semua Unit Kerja Tanggungjawab : 1. Membuat program kerja sarana dan prasarana sekolah 2. Mengkoordinasikan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah 3. Mengkoordinasikan iventarisasi sarana dan prasarana sekolah 4. Melaksanakan pengawasan terhadap penggunaan sarana dan prasarana sekolah 5. Mengkoordinasikan pelaksanaan 4 K 1 (Kebersihan, Kerindangan, Keindahan, Kesehatan) 6. Memeriksa dan merekomendasikan rencana kebutuhan sarana dan prasarana tiap unit kerja Wewenang: 1. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengadaan bahan praktik serta perlengkapan sekolah 2. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana sekolah 3. Melakukan verifikasi dan memilih rekanan kerja Koordinator. Tata Usaha Nama Jabatan/Fungsi : Koordinator Tata Usaha Bertanggung jawab kepada : Kepala Sekolah Berhubungan dengan : Semua Unit Kerja Tanggung jawab: 1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah 2. Mendata dan mengajukan kesejahteraan bagi pendidik dan tenaga kependidikan 3. Mengkoordinasikan urusan administrasi sekolah 4. Menyusun laporan ketatausahaan secara berkala 5. Melakukan koordinasi rekrutmen sumber daya manusia (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) 6. Mengkoordinasikan keuangan rutin sekolah 7. Melaporkan pertanggung jawaban keuangan rutin sekolah Wewenang: 1. Menegur staf /tenaga kependidikan yang tidak melaksanakan tugas 2. Memberi ijin, cuti staf tata usaha 3. Memanggil tenaga kependidikan terkait administrasi kepegawaian 4. Memanggil tenaga pendidik seijin Kepala Sekolah terkait administrasi kepegawaian

Bimbingan Konseling Tugas guru bimbingan dan konseling/konselor yaitu membantu peserta didik dalam: 1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat. 2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat. 3. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti pendidikan sekolah/madrasah secara mandiri. 4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. Lingkup kerja pengawas bimbingan dan konseling untuk melaksanakan tugas pokok diatur sebagai berikut: 1. Ekuivalensi kegiatan kerja pengawas bimbingan dan konseling terhadap 24 (dua puluh empat) jam tatap muka menggunakan pendekatan jumlah guru yang dibina di satu atau beberapa sekolah pada jenjang pendidikan yang sama atau jenjang pendidikan yang berbeda. 2. Jumlah guru yang harus dibina untuk pengawas bimbingan dan konseling paling sedikit 40 (empat puluh) dan paling banyak 60 guru BK. 3. Uraian lingkup kerja pengawas bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut.