What should be evaluated by echocardiography in patients after Tetralogy Fallotsurgery

dokumen-dokumen yang mirip
What should be evaluated by echocardiography in patients after Tetralogy Fallotsurgery

The role of non-invasive modalities in diagnosis of Congenital Heart Disease Abstract

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab stenosis mitral paling sering adalah demam rematik, kemudian dapat

Bunyi Jantung I (BJ I)

Defek septum ventrikel (DSV) merupakan. Status gizi

Echocardiographic of double inlet ventricle: What is important for surgeon. Sri Endah Rahayuningsih MD, PhD

BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL. OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah suatu bentuk kelainan kardiovaskular

Gambar 1. Atresia Pulmonal Sumber : (

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Pada tahun 1921 dilakukan studi pertama dengan melakukan transplantasi

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah penyakit kardiovaskular yang terjadi

Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Diabetes gestational terjadi karena kelainan yang dipicu oleh kehamilan,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung bawaan terjadi pada 8 bayi dari. setiap 1000 kelahiran. (Sommer, 2008) Penyakit jantung

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan patogenesisnya, Effendi (2006) dalam Neonatologi IDAI (2008) membedakan kelainan kongenital sebagai berikut:

Evaluation of common associated cardiac lesions in transposition of the greatarteries by echocardiography

NKX2.5, GATA4 and TBX1 gene mutations on Tetralogy Fallot

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stenosis mitral merupakan salah satu penyakit katup jantung. Pada kondisi

BAB I PENDAHULUAN. individu. Pemberian antibiotik seperti penisilin pada streptococcal faringitis turut

HASIL PENELITIAN PROFIL PASIEN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK DI RSUP HAJI ADAM MALIK TAHUN Oleh: ANGGIA ANGGRAENI

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

Tutorial BUNYI DAN BISING JANTUNG. Dr. Poppy S. Roebiono, SpJP(K) Dept. Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI / PJNHK

Nurcholid Umam Kurniawan

BAB 2 TINJAUN PUSTAKA

PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala dan gejala baru tampak pada masa kanak- kan

Hipertensi pulmonal (HP) merupakan

Nurcholid Umam Kurniawan

BAB 1 PENDAHULUAN. pada pola penyakit. Beberapa penyakit non-infeksi, termasuk penyakit

Transposisi arteri besar (TAB) adalah suatu. Transposisi Arteri Besar dan mutasi gen TBX1

Transposisi arteri besar (TAB) merupakan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit Jantung Bawaan adalah kelainan struktural jantung atau pembuluh

Echocardiographic of double inlet ventricle: What is important for surgeon. Sri Endah Rahayuningsih MD, PhD

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i

Gambar 1. Anatomi jantung normal (A) dan jantung dengan ASD (B)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. disebabkan adanya penyempitan pada katup mitral (Rilantono, 2012). Kelainan

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN. Oleh : BETTY ARNITASARI NABABAN

Tatalaksana Penyakit Jantung Bawaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Jantung merupakan suatu organ yang berfungsi memompa darah ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Defek Sekat Ventrikel (Ventricular Septal Defect/VSD) merupakan kelainan

11/18/2008. Beberapa Tipe Penyakit Jantung Bawaan pada Anak. Katup-katup Jantung Terbuka

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ECHO-GUIDED HEMODYNAMIC INTERVENTION. April Retno Susilo RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Dr RISTA D.SOETIKNO SpRad (K).Mkes

BAB I PENDAHULUAN. Menurut American Heart Association (2015), Penyakit Jantung Bawaan

CARDIOMYOPATHY. dr. Riska Yulinta Viandini, MMR

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah di bidang Ilmu Kardiologi dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sehingga aliran darah balik vena paru akan menuju ke atrium kanan serta

STENOSIS MITRALIS. DEF; tidak membukanya katup mitral secara sempurna saat diastolik akibat perubahan struktur katup blok aliran darah

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dapat mengatasi lagi. Operasi jantung digunakan untuk menangani penyakit

EMBRYOLOGI CARDIOVASKULER DEPARTEMEN ANATOMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karsinoid, sistemik lupus erimatosus, reumatoid artritis, mukopolisakaridosis dan

Buku 2: RKPM. Modul Fungsi Kardiovaskuler

AKTIFITAS LISTRIK JANTUNG. Potensial Aksi Pada Jantung

DR dr Sri Endah Rahayuningsih SpAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

Mahasiswa mampu: 3. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan kateterisasi jantung

ANGKA KEMATIAN OPERASI JANTUNG RSUP DR KARIADI SEMARANG PERIODE JANUARI 2011 JANUARI 2013 LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

PERAN EKOKARDIOGRAFI DALAM PENEGAKAN DIAGNOSIS DAN PENILAIAN SEVERITAS STENOSIS MITRAL. Basuki Rahmat Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

HUBUNGAN MITRAL VALVE AREA (MVA) DENGAN HIPERTENSI PULMONAL PADA STENOSIS MITRAL LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia

Pembacaan Foto Rontgen Toraks Jantung

PENYAKIT KATUP JANTUNG

ANATOMI JANTUNG MANUSIA

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENILAIAN TRICUSPID ANNULAR PLAIN SYSTOLIC EXCURSION (TAPSE) PADA PASIEN PRA DAN PASCA BEDAH PINTAS KORONER

SOP ECHOCARDIOGRAPHY TINDAKAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. meninggalkan jantung (aorta dan arteri pulmonalis) saling tertukar posisi. 1,2 Pada kondisi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Ekokardiografi pada Penilaian Hemodinamika Sirkulasi di Ruang Perawatan Intensif dan atau Unit Gawat Darurat Seri I : Hipotensi dan Syok

STRUKTUR JANTUNG. Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua1

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. 1.1 Latar Belakang. Atrial fibrilasi (AF) didefinisikan sebagai irama jantung yang

TANDA GEJALA DAN PROSES TERJADINYA GANGGUAN KARDIOVASKULER

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

MORTALITAS OPERASI JANTUNG GANTI KATUP DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG PERIODE JANUARI 2014 DESEMBER 2014 LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Defek septum ventrikel (DSV) merupakan. Peran Mutasi Gen CRELD1 pada Defek Septum Ventrikel dan Hubungannya dengan Manifestasi Klinis

HSA 1403 CVS and Hematology

Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan

PENGARUH PENYAKIT JANTUNG BAWAAN SIANOTIK DAN NON SIANOTIK TERHADAP PERCEPATAN PERTUMBUHAN ANAK

TricuspidAnnular Plane Systolic Excursion in Preterm and Term Babies

PENYAKIT JANTUNG BAWAAN (PJB) MERUPAKAN

BAB II LANDASAN TEORI

Modul Pencitraan Invasif- Kateterisasi Jantung dan Angiografi

0.1% kasus di rumah sakit di Amerika Serikat dengan usia rata-rata 67 tahun dan lakilaki

Editor : Yayan Akhyar Israr. Faculty of Medicine University of Riau. Pekanbaru, Riau. Files of DrsMed FK UNRI (

Transkripsi:

What should be evaluated by echocardiography in patients after Tetralogy Fallotsurgery Sri EndahRahayuningsih MD, PhD Pediatric Department HasanSadikin General Hospital Faculty of Medicine Padjadjaran University Bandung Disampaikan pada The Second Indonesian Echocardiography Meeting 2010: Echocardiography For Managing Heart Failure, Jakarta 2010

Pendahuluan TetralogiFallot termasukpenyakitjantungbawaandanterdapat 4 kelainananatomiyaitudefek septum ventrikel, stenosis pulmonalis, overriding aortadandilatasiventrikel kanan. 1,2 GambaranklasiktetralogiFallot terdapat 4 kelainanberupadefek septum ventrikel, stenosis pulmonalis, hipertrofiventrikelkanan,danoverriding aorta. 1,2 Ekokardiografi pasca bedah Tetralogy Fallot Pemeriksaan ekokardiografi dan Doppler berwarna merupakan bagian dari pemeriksaan noninvasif pada penyakit jantung dan sampai saat ini tetap merupakan pemeriksaan yang paling penting dalam kardiologi anak. Dengan pemeriksaan ekokardiografi dan Doppler yang baik, diagnosis anatomi jantung dan pembuluh darah utama secara akurat dapat ditegakkan pada 95% kasus penyakit jantung bawaan (PJB). Karena dapat mengidentifikasi anatomi jantung dengan jelas dan tepat maka pada keadaan penyakit tertentu ekokardiografi dalam banyak hal telah menggeser peran kateterisasi jantung dan angiografi yang merupakan pemeriksaan invasif dengan berbagai risiko. 3-5 Ekokardiografi adalah suatu pemeriksaan noninvasif yang sangat bermanfaat, akurat, dan cukup aman untuk menegakkan diagnosis dan tatalaksana penyakit jantung bawaan, terutama pada neonatus dan bayi. Dengan pemeriksaan ekokardiografi 2 dimensi dan ekokardiografi Doppler dapat dideteksi dan dinilai anatomi intrakardiak dan derajat beratnya kelainan yang ada, fungsi sistolik ventrikel maupun diastolik, dan pola aliran darah yang abnormal di dalam jantung dan pembuluh darah. Selain ini, ekokardiografi juga dipakai sebagai alat untuk mengevaluasi hasil bedah jantung, hasil terapi medik, dan adanya keterlibatan kardiovaskular akibat penyakit lain misalnya penyakit jantung reumatik, Kawasaki, dan sebagainya. 3-5 1. Pandangan Sumbu Panjang Parasternal Pada pandangan ini akan terlihat ventrikel kiri dengan alur masuk dan keluarnya, struktur yang terdapat di ventrikel kiri seperti daun katup mitral, muskulus papilaris dan korda tendinea, septum ventrikel, atrium kiri, vena pulmonalis, katup aorta, serta aorta asendens. Daun katup mitral yang tebal, kalsifikasi, korda tendinea yang abnormal, prolaps katup mitral, defek septum ventrikel jenis membranous dan aorta overriding yang ditemukan pada tetralogi Fallot dapat terlihat jelas pada pandangan ini. 3-5

Gambar 1. Pandangan Sumbu Panjang Parasternal pada tetralogy fallot Keterangan: RA (right atrium), RV (right ventricle), LV (left ventricle), LA (left atrium), RV (right ventricle), Sinus coronaries, MV (mitral valve) dan AV (aorta valve), LV (left ventricle), LA (left atrial). VSD: ventricular septal defect 2. Pandangan Sumbu Pendek Parasternal Potongan pada pandangan ini dapat diambil pada beberapa tempat, yaitu setinggi katup semilunar, katup mitral, muskulus papilaris atau apeks ventrikel. Pada pandangan ini dapat terlihat katup aorta, katup pulmonal, arteri pulmonalis beserta cabang cabangnya, alur keluar ventrikel kanan, arteri koroner kiri dan kanan, katup mitral dan muskulus papilaris, atrium kiri, ventrikel kiri, serta septum ventrikel bagian membranous, trabekular, dan infundibular. 3-5

Gambar 2 Pandangan Sumbu Pendek Parasternal pada pasca bedah Tetralogy Fallot, ditemukan residual Pulmonal stenosis 3. Pandangan Apikal Pada pandangan apikal 4 ruang akan terlihat keempat ruang jantung (atrium dan ventrikel), septum interatrial dan interventrikular, kedua atrioventrikular (mitral dan trikupid), dan muara vena pulmonalis. Kelainan pada ventrikel kiri yang terlihat pada pandangan sumbu panjang parasternal akan terlihat lagi pada pandangan apikal ini. Kelainan pada katup atrioventrikular serta apparatus di bawahnya, defek septum atrium, dan defek septum ventrikel jenis perimembraneous atau muskular inlet dapat tervisualisasi dengan jelas. Pandangan ini merupakan pandangan yang terbaik untuk melihat defek septum atrioventrikular terutama jenis yang komplit, defek septum atrium primum, defek septum ventrikular inlet, dan katup atrioventrikular yang tunggal. 3-5

Dengan mengarahkan posisi transduser lebih ke anterior akan terlihat pandangan apikal 5 ruang. Selain hal-hal yang tersebut di atas juga akan terlihat alur ke luar ventrikel kiri, katup aorta, dan aorta asendens bagian proksimal. Pandangan ini sangat penting untuk melihat defek septum ventrikel jenis perimembranosa subaortik yang merupakan jenis terbanyak. 3-5 4. Pandangan Subkostal (Subsifoid) Dari lokasi ini dapat terlihat beberapa bidang potongan dengan memutar transduser ke kiri atau ke kanan dan mengarahkan transduser ke anterior atau posterior. Pandangan ini adalah pandangan yang terbaik untuk melihat lokasi defek septum atrium, jenis primum, sekundum, atau defek sinus venosus. Pada potongan bidang sagital akan terlihat muara vena kava inferior terhadap tulang belakang dan aorta asendens serta muaranya ke atrium. Pada pandangan 4 ruang juga dapat diperoleh pada pandangan ini dan dengan manipulasi transduser ke anterior serta memutar 90 0, akan terlihat alur keluar ventrikel kiri dan kanan. Defek septum ventrikel jenis subarterial doubly commited akan terlihat dengan jelas, di bawah katup aorta dan pulmonal yang terletak pada satu bidang. Hipertrofiototinfundibularjugaakandapattervisualisasilebihakurat. 3-5 5. Pandangan Suprasternal Pandangan sumbu panjang dan sumbu pendek suprasternal sangat penting untuk mengevaluasi anomali aorta asendens, arkus aorta dan aorta desendens. Adanya koartasio aorta atau arkus aorta yang terputus (interrupted aortic arch), kelainan pada vena kava superior, ukuran arteri pulmonalis kiri dan kanan, serta duktus arteriousus persisten dapat terlihat pada pandangan ini. 3-5 Ekokardiografi Doppler Berwarna Pemeriksaan kombinasi ekokardiografi 2 dimensi dan ekokardiografi Doppler berwarna akan memperlihatkan profil aliran darah di dalam jantung dan meningkatkan akurasi diagnosis. Ini dipakai untuk menilai pirau intrakardiak, regurgitasi katup, dan lesi obstruktif. Dengan pemeriksaan ini akan terlihat arah, kecepatan, dan turbulensi aliran darah akibat lesi yang ada. 3-5. Regurgitasi Katup Katup trikuspid pasca bedah Tetralogy Fallot Selain untuk melihat pirau, pemeriksaan ekokardiografi Doppler berwarna juga sangat penting untuk mendeteksi adanya kebocoran katup-katup jantung dan menilai beratnya kebocoran tersebut. Arah, bentuk, posisi, dan kecepatan maksimal aliran regurgitasi dapat divisualisasi dan dinilai. Seperti pada perhitungan pada aliran pirau, kecepatan maksimal dari aliran pada regurgitasi katup trikuspid juga dapat ditentukan. Perbedaan tekanan sistolik antara atrium dan ventrtikel kanan dapat diperhitungkan dengan rumus P= 4V 2. Selanjutnya tekanan ventrikel kanan dan arteri pulmonalis juga dapat diperkirakan dengan menambah hasil perhitungan di atas dengan perkiraan tekanan atrium kanan (sekitar 8-10 mmhg). 3-5

Atrium kiri Atrium kanan Pirau Regurgitasi Trikuspid Ventrikel kanan Katup trikuspid Gambar 3 Ekokardiografi Doppler Berwarna yang Menunjukkan Pirau pada Katup Trikuspid Akibat Regurgitasi padapascabedah tetralogy fallot Kecepatan maksimal aliran Gambar 4. Kecepatan Maksimal Aliran pada RegurgitasiKatupTrikuspidpadapascabedah tetralogy fallot DaftarPustaka 1. Park MK. Pediatric cardiology for practitioners, edisi ke-5. Philadelphia: Mosby; 2008:;235-48 2. Breitbart RE, Flyer DC. Tetralogy of Fallot. Dalam: Keane JF, Lock JE, Flyer DC, penyunting. NADAS pediatric cardiology. Edisi ke-2. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2006. h. 559-79. 3. Geva T, Van Der Velde ME. Imaging techniques: echocardiography, magnetic resonance imaging, and computerized tomography. Dalam: Keane FB, Fyler DC, Lock JE, penyunting. Nadas' Pediatric Cardiology. Philadelphia: Saunders and Mosby; 2006. h. 183-212. 4. Bierman FZ. Echocardiography. Dalam: Gessner IH, Victorica BE, penyunting. Pediatric cardiology. Philadelpihia: WB Saunders; 1993. h. 81-96. 5. Kimball TR, Meyer RA. Echocardiography. Dalam: Allen HD, Gutgesell HP, Clark EB, Driscoll DJ, penyunting. Moss and Adam s Heart disease in infants, children, and adolescents. Edisi ke-6. Philadelphia; William & Wilkins: 2001. h. 204-33.