Penilaian Kinerja. Levinson mendefinisikan kinerja dan beberapa istilah lain yang terkait berikut ini.

dokumen-dokumen yang mirip
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Penilaian Kinerja

Apa Arti Kinerja / Performance?

APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?

Penilaian Kinerja. Apa Arti Kinerja / Performance?

MSDM Materi 9 Penilaian Kinerja

Apa Arti Kinerja / Performance?

P KINERJA-TIM MSDM/UMY

BAB 7. MANAJEMEN KINERJA. Tujuan-Tujuan Strategis Organisasi

PRESTASI KERJA. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

EVALUASI DOSEN SEBAGAI BENTUK PENILAIAN KINERJA. Liche Seniati Chairy

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

MSDM Penilaian Kinerja

Tujuan : 1. Mengetahui pengembangan 2. Pengambilan Keputusan administratif 3. Keperluan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Manajemen Kinerja. Slamet Heri Winarno

PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA

PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 4.5. Core Competency. Selalu +2 Sering Jarang Tidak pernah -2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERFORMANCE APPRAISAL

BAB II LANDASAN TEORITIS. job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi

ASPEK-ASPEK PSIKOLOGIS DALAM PENILAIAN UNJUK KERJA *) Dr. Liche Seniati Chairy, psi **)

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK WIJAYAKUSUMA NOMOR: 052/PER.DIR/RSKIA.WK/III/2017 Tentang PANDUAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

Performance Appraisal (Penilaian Pekerjaan/Performa) MSDM-TIP FTP UB

KETERAMPILAN MENILAI (MENGEVALUASI)

Penilaian Kinerja. Yogi Suwarno, MA. Bintek Organisasi & Metode Palangka Raya, 28 Juli 2006

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Pengembangan Sumber daya Manusia:2004) sebagai berikut :

Halaman Langkah-langkah Proses Penilaian Prestasi Kerja Sumber-sumber Penilaian Hambatan dalam Proses Penilaian

Performance Management (Manajemen Kinerja)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membagikan tugas kepada tenaga kerjanya. Hal ini berarti pimpinan harus

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penghargaan adalah ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para

Model Kompetensi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi perilaku seseorang yang sesuai dengan visi, misi & strategi organisasi.

Proses Manajemen Kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

PENILAIAN PRESTASI KERJA DAN MANAJEMEN KINERJA. Oleh

Dokumen ini dapat digunakan, disalin, disebarluaskan baik sebagian ataupun seluruhnya dengan syarat mencantumkan sumber asli.

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM Summary Chapter 9

EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN BERDASARKAN KONSEP KIRKPATRICK&KIRKPATRICK: STUDI KASUS DI PT. X BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENILAIN KINERJA PEGAWAI UNTUK PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Human Resources Development

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

II. LANDASAN TEORI. Pengertian kinerja atau prestasi kerja diberi batasan oleh Maier (dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi y

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT BAKRIE PIPE INDUSTRIES BEKASI

BAB II URAIAN TEORETIS. Karyawan Terhadap Produktifitas Kerja pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance

MANAJEMEN KINERJA. Paradigma Baru Dalam Memanajemeni. Oleh: Rojuaniah Dosen FE - UIEU

BAB II TELAAH PUSTAKA

TRAINING NEED ANALYSIS

Bab 6 PENILAIAN KINERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi

STUDI HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN HASIL KERJA BAWAHAN PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet

PENILAIAN PRESTASI KERJA SYAHRUL FAUZI SIREGAR. Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknis Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di

PENILAIAN PRESTASI KERJA DAN MANAJEMEN KINERJA. (Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Sumberdaya Manusia)

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Pemiga Orba Yusra (2006) judul skripsi: Pengaruh Pelatihan Terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuantitas maupun kualitas. Menurut Marwansyah (2010) Kinerja adalah

SISTEM PENILAIAN PRESTASI KINERJA PUSTAKAWAN UNDIP

satisfaction refers to an individual s general attitude toward his or her job. A person with

I. KERANGKA KONSEPTUAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (MSDM) yang penting. Ketika permintaan pekerjaan berubah, kemampuan

Penilaian Kinerja. Yogi Suwarno, MA. Disampaikan pada PENINGKATAN KAPASITAS SUPERVISI MANAJER PD PAL JAYA Jakarta, 14 Agustus 2010

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Eisenberger, et. al., 1986; Rhoades & Eisenberger, 2002; dalam Shannock

BAB I PENDAHULUAN. satu penentu dalam mencapai keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 2 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. Transisi dari zaman industri (abad dua puluh) menuju zaman knowledge economy

KINERJA COMPILED BY: IY

II. TINJAUAN PUSTAKA Penilaian Kinerja

Transkripsi:

Penilaian Kinerja

Penilaian Kinerja Levinson mendefinisikan kinerja dan beberapa istilah lain yang terkait berikut ini. Kinerja, atau unjuk kerja adalah pencapaian atau prestasi seseorang berkenaan dengan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya Penilaian kinerja adalah uraian sistematis tentang kekuatan atau kelebihan dan kelemahan yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang atau sebuah kelompok Periode Penilaian adalah lamanya waktu untuk mengobservasi kinerja seorang karyawan; hasil observasi ini kemudian dibuat menjadi sebuah laporan formal

Penilaian Kinerja Manajemen Kinerja merupakan sebuah proses sistematis untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan mengembangkan kinerja individu dan tim. (Amstrong). Manfaat manajemen kinerja: a) Menentukan relevansi kinerja individu dan kelompok dengan tujuan-tujuan organisasi b) Meningkatkan efektivitas unit kerja c) Meningkatkan kinerja karyawan

Tujuan/ Kegunaan Sistem Penilaian Kinerja Keputusankeputusan tentang karyawan Diagnosis masalahmasalah organisasi Tujuan/ kegunaan Sistem Penilaian Kinerja Umpan balik bagi karyawan Tujuantujuan untuk program pelatihan Kriteria dalam validasi tes Sumber: Adaptasi dari Cascio. Managing Human Resources. 1992.h.268

Proses Penilaian Kinerja Identifikasi tujuan spesifik penilaian kinerja Contoh: mempromosikan karyawan, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, mendiagnosis masalah-masalah yang dialami karyawan Analisis jabatan Deskripsi jabatan yang akurat, yang dihasilkan dari analisis jabatan akan menjadi faktor penting dalam penilaian jabatan tersebut Memeriksa tugas-tugas yang dijalankan Dengan berpedoman pada deskripsi jabatan, penilai mampu untuk memeriksa bagaimana tugas-tugas dijalankan oleh karyawan

Proses Penilaian Kinerja Menilai kinerja Berikan skor atau nilai tertentu sesuai dengan apa yang sudah diamati Membicarakan hasil penilaian dengan karyawan Pada tahapan ini, penilai diharapkan mendiskusikan hasil penilaian dengan karyawan bersangkutan

Karakteristik Sistem Penilaian Yang Efektif Mondy dan Noe menyebutkan sejumlah karakteristik yang harus dipenuhi untuk memastikan efektivitas sebuah penilaian kinerja seperti berikut. a) Kriteria terkait pekerjaan b) Ekspektasi kinerja c) Standardisasi d) Penilai yang cakap e) Komunikasi terbuka f) Akses karyawan terhadap hasil penilaian g) Proses pengajuan keberatan

Metode Penilaian Kinerja B. Kejadian Kritis (Critical Incidents) Penilai melakukan pencatatan terhadap kegiatan positif dan negatif dari karyawan secara rinci.

Metode Penilaian Kinerja A. Skala penilaian (rating scales) Menggambarkan tentang hasil dan mutu pekerjaan serta hal-hal yang berhubungan dengan karakteristik pribadi.

C. Esai/ esai naratif Metode Penilaian Kinerja Penilai menulis menguraikan kinerja karyawan dalam sebuah narasi. Metode ini lebih memusatkan penyampaian pendapat berdasarkan perilaku karyawan yang tidak biasa (ekstrim) daripada mencatat kinerja rutin yang biasa dilakukan sehari-hari. D. Standar pekerjaan Standar kerja biasanya mencerminkan keluaran normal setiap karyawan. Perusahaan harus mempunyai standar-standar untuk setiap jabatan yang ada. Objektifitas menjadi target utama pemenuhan penilaian kinerja ini.

E. Peringkat Metode Penilaian Kinerja Dalam metode ini, penilai menempatkan seluruh pekerja dalam satu kelompok sesuai dengan peringkat yang disusun berdasarkan kinerja secara keseluruhan. Pekerja yang paling unggul dalam perbandingan, diberi peringkat yang tinggi.

F. Forced Distribution Metode Penilaian Kinerja Dalam metode ini, penilai cenderung memiliki keterbatasan untuk melakukan penilaian, dikarenakan ketentuan yang sudah ditetapkan.

G. Forced Choice Metode Penilaian Kinerja Metode ini memberikan pertanyaan kepada penilai tentang seorang pekerja, dan penilai harus menunjukkan item apa yang paling tepat menggambarkan pekerja.

Metode Penilaian Kinerja H. Weighted checklist performance reports Dalam metode ini, penilai mengisi atau melengkapi formlir yang sama dengan metode force choice, tetapi respons yang diisi oleh penilai diberi bobot yang berbeda.

Metode Penilaian Kinerja I. Behaviorally anchored rating scales (BARS) Metode ini menggabungkan dua metode sebelumnya, metode peringkat sederhana dan metode critical incidents.

Metode Penilaian Kinerja Gambar diatas merupakan contoh Behavioral expectations scale

Metode Penilaian Kinerja Gambar diatas merupakan contoh Behavioral observation scale

J. Pusat penilaian Metode Penilaian Kinerja Metode ini menggunakan berbagai kegiatan yang melibatkan karyawan dalam bentuk simulasi pekerjaan mereka. Berbagai macam bentuk situasi dalam pekerjaan mungkin muncul sebagai bagian dari latihan tersebut. Dengan pengamatan terhadap kinerja karyawan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada didalam simulasi tersebut, penilai dapat mengambil kesimpulan mengenai karakter tiap-tiap karyawan yang terlibat.

K. Penilaian 360 derajat Metode Penilaian Kinerja Penilaian 360 derajat, merupakan bentuk penilaian yang dapat menggambarkan bagaimana seorang karyawan dari berbagai sudut pandang rekan kerjanya. Sudut pandang ini bisa didapat dari, atasan, bawahan, konsumen, dan rekan kerja. Atasan Konsumen Karyawan (selfappraisal) Rekan kerja Bawahan

Umpan Balik: Wawancara Penilaian Kinerja Pemberian umpan balik adalah langkah penting dalam penilaian kinerja. Rangkaian penilaian yang telah dilakukan terhadap karyawan dapat dilihat tingkat kepuasannya melalui diskusi tentang umpan balik tersebut. Umpan balik pada dasarnya memiliki tiga tujuan: 1. Sebagai faktor motivasi dan memberi peluang kepada penyelia untuk mendorong pegawai ke arah kinerja yang diharapkan 2. Sebagai umpan balik konstruktif yang sangat diperlukan untuk mengubah perilaku 3. Mendorong terciptanya keadilan dan akurasi dalam penilaian

Contoh Kinerja di Telkom Individual Performance Cycle CSS (Rencana Jangka Panjang) CAM (Corporate Annual Massage) RKAP (Rencana Kegiatan, Anggaran & Program ) KM (Kontrak Manajemen) Kinerja Individu

Individual Performance Mgt KINERJA INDIVIDU IPM Mengukur hasil (result) berdasarkan indikator dan target yang disepakati karyawan & atasan Penilaian oleh atasan-1 & atasan-2 KOMPETENSI INDIVIDU Mengukur demonstrated behavior berdasarkan syarat kompetensi yang ditetapkan dalam Direktori Kompetensi & Distinct Job Manual Penilaian 360

Kinerja Individu (2/2) Harmonisasi Kinerja Individu dengan Kinerja Unit dengan motode Konstanta Deviasi Nilai Prestasi : NA akhir Nilai Prestasi < 90 P5 90-96 P4 96-103 P3 103-110 P2 > 110 P1 Online and integrated system melalui POINT / intranet

Kompetensi Individu Assessor : atasan, bawahan, peer, diri sendiri dengan bobot tertentu Kompetensi yang dinilai : Core Competency dan Specific Competency (Personal Quality; Skill & Knowledge) Proficiency Level : Level 1 (Basic) s.d. Level 6 (Expert) NIlai Kompetensi : Gap Kompetensi Total Nilai Kompetensi > 1,2 K1 > 0,4 s.d. 1,2 K2 > -0,4 s.d. 0,4 K3-1,2 s.d. -0,4 K4 < -1,2 K5 Online system melalui POINT / intranet