BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian karena dengan adanya sumber data penulis akan mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyono, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini banyak sekali perubahan perubahan yang

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. JayaSungai Kuning Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan singingi.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di Perusahaan Konveksi Mella Desa Jungsemi

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan alasan banyak warung-warung penjual Aqua dibandingkan dengan lokasi

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer yaitu data yang

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

Transkripsi:

33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian. (Arikunto 1998: 99). Dalam penelitian ini yang menjadi variable penelitian maupun variable bebas dan variable terikat. 3.1.1. Variabel Bebas (Independent Variable) (X) Variabel bebas adalah variabel yang akan mempengaruhi variable terikat. Variable bebas dalam penelitian ini adalah: 1. Kualitas Layanan (XI), Kualitas dapat dijabarkan secara lebih kompleks sebagai superior atau keunggulan, sehingga kualitas yang dipersepsikan dapat didefinisikan sebagai pernyataan konsumen tentang keunggulan atau superior produk secara keseluruhan (Zeithaml, 1988). Indikator yang mempengaruhi kualitas layanan adalah : a. Bukti Langsung (Tangibles) b. Kehandalan (Reliability) c. Jaminan (Assurance) d. Daya Tanggap (Responsiveness) e. Perhatian (Empaty). Lokasi (X), Lokasi adalah tempat secara fisik yang mempunyai fungsi yang 33

34 strategis karena dapat ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha (Manullang, 001) Indikator dari lokasi yang mempengaruhi minat konsumen di pasar tradisional Bugel adalah: a. Lokasi yang strategis. b. Mudah dijangkau dengan berbagai alat Transportasi. c. Lokasi yang mudah dicari. 3. Kualitas Produk (X3), Kualitas Produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya. Philip Kotler, 005. Indikator dari Kualitas Produk yang mempengaruhi minat konsumen di pasar tradisional Bugel adalah: a. Performance dan keistimewaan tambahan b. Kehandalan dan daya tahan produk c. Desain dan estetika produk yang dijual. 3.1.. Variabel Terikat (Dependent Variable) (Y) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat (Y) adalah variabel minat konsumen. Menurut Kotler & Keller (1998), minat konsumen adalah seberapa

35 besar kemungkinan konsumen membeli suatu merek atau seberapa besar kemungkinan konsumen untuk berpindah dari satu merek ke merek lainnya. Sehingga fungsi dari minat konsumen merupakan fungsi dari mutu produk dan mutu layanan. Indikator yang mempengaruhi minat konsumen pada penelitian di pasar tradisional Bugel ini adalah: a. Sikap b. Norma Subyektif. 3.. Jenis dan Sumber Data Untuk menyusun suatu karya ilmiah diperlukan data, baik berupa data primer maupun data sekunder, yaitu akan dijelaskan sebagai berikut: 3..1. Data Primer Adalah data yang diperoleh secara langsung yang berasal dari sumbernya, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari konsumen yang berlangganan di toko pasar tradisional yang berlokasi di desa Bugel Jepara. 3... Data Sekunder Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya tetapi melalui media perantara. Seperti buku- buku literatur, surat kabar, majalah, dan informasi yang bernubungan dengan masalah yang sedang diteliti.

36 3.3. Populasi dan Sampel Populasi (population) yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 009: 115). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah konsumen yang berlangganan di Pedagang Pasar Bugel, maka populasi dalam peneliitian ini dapat digolongkan ke dalam populasi tak terbatas. Menurut Setiawan (004: 71) populasi tak terbatas diartikan sebagai sumber data yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya, sehingga dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah secara kuantitatif. Dalam keadaan seperti ini jumlahnya tidak dapat dihitung sehingga hanya menggambarkan suatu kelompok obyek secara kualitas dengan karakteristik yang bersifat umum. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono. 009 : 73). Untuk mendapat informasi dari setiap anggota populasi, peneliti harus menentukan sampel yang sejenis atau yang bisa mewakili popuiasi daiam jumlah tertentu. Teknik Pengambilan Sampel daiam penehtian ini menggunakan (accidental sampling) adalah teknik penentuan sampel secara dan yang ditemui dalam penelitian (Sugiyono, 009). Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya akan diteliti. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 96 responden. Mengingat bahwa jumlah individu yang akan diteliti dianggap bersifat infmuif atau tak terbatas jumlahnya, maka penelitian terhadap keseluruhan individu tak mungkin dilaksanakan. Dalam penentuan sampel jika populasinya

37 besar dan jumlahnya tidak diketahui digunakan rumus di b a w ah ini: Z n 4( moe) Keterangan: n : jumlah sampel Z : tingkat keyakinan dalam penentuan sampel, 95% = 1,96 moe : margin of error atau kesalahan maksimum yang bisa ditoleransi, disini ditetapkan sebesar 10%. Besarnya sampel berdasarkan rumus di atas dapat dihitung sebagai berikut: Z n 4( moe) 1,96 = 96,04 (dibulatkan 96) 4(0,1) Jadi berdasarkan rumus di atas dapat diambil sampel dari populasi sebanvak 96 orang atau pembeli di pasar tradisional Desa Bugel Jepara. 3.4. Metode Fengumpuian Data Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan beberapa metode antara lain : 3.4.1. Kuesioner Kuesioner yaitu membuat daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden yang dipilih untuk diselidiki atau sebagai sampel.

38 3.4.. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan yaitu mempelajari buku-buku literatur dan bacaanbacaan lain yang dapat membantu dalam pemecahan masalah. 3.4.3. Wawancara Data primer yang dibutuhkan juga melalui wawancara dengan para pelanggan dan pemilik toko di pasar tradisional Bugel Jepara. 3.5. Metode Pengolahan Data Ada beberapa tahap yang akan dilaksanakan dalam pengolahan data yaitu: 3.5.1. Editing, Proses yang dilakukan setelah data terkumpul untuk melihat apakah jawaban-jawaban pada kuesioner telah berisi lengkap atau Belum. 3.5.. Coding, Proses pemberian kode tertentu terhadap aneka ragam jawaban kuesioner untuk di kelompokkan dalam kategori yang sama. 3.5.3. Skoring, Kegiatan pemberian nilai yang berupa angka pada jawaban responden untuk memperoleh data kualitatif yang diperlukan dalam pengujian hipotesa. Skoring ini menggunakan skala likert yaitu Mobila pengukuran dengan sebuah pertannyaan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban sangat setuju dan jawaban ini diberikan skor 1-5 yaitu sebagai berikut: Skor yang digunakan adalah: - Untuk jawaban SS mendapat skor 5 - Untuk jawaban S mendapat skor 4 - Untuk jawaban N mendapat skor 3

39 - Untuk jawaban TS mendapat skor - Untuk jawaban STS mendapat skor 1 Skala linkert ini bersifat tertutup yaitu responden tidak boleh menjawab selain jawaban yang disediakan oleh peneliti. 3.5.4. Tabulasi, pengelompokan data diatas jawaban responden dengan teliti dan teratur, kemudian dihitung dan di jumlahkan sampai terwujut dalam bentuk tabel. Sehingga didapatkan hubungan antara variable-variabel yang ada 3.6. Metode Analisis Data. Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah Metode Analisis Kuantitatif. Dimana untuk mencapai tujuan pertama yaitu menganalisis ada tidaknya hubungan (korelasi) antara harga, kualitas dan promosi dengan Minat Beli Konsumen, adalah dengan menggunakan metode korelasional. Urutan analisis data dilakukan sebagai berikut: 1. Analisa Deskriptif. Analisa deskriptis adalah suatu analisa metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran atau deskripsi tentang keadaan responden toko di pasar tradisional di Bugel secara objektif. Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi, pengolahan/analisis data, membuat kesimpulan dan laporan. Analisis deskriptif ini merupakan susunan angka yang memberikan gambaran tentang data yang disajikan dalam bentuk-bentuk tabel, diagram, poligon frekuensi,

40 ozaiv, (ogive), ukuran penempatan (median, kuartil, desil, dan persentil), ukuran gejala pusat (rata-rata ukur, rata-rata harmonik, dan modus), simpangan baku, angka baku, kurva normal, korelasi dan regresi linier. (Usman, 000). Analisis Inferent Analisis inferent meliputi statistika dalam arti luas dan statistika dalam arti sempit. Statistika dalam arti luas yaitu salah satu alat untuk mengumpulkan data, mengolah data, menarik kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan analisis data yang dikumpulkan. Statistika dalam arti luas ini meliputi penyajian data, yang berarti meliputi statistik dalam arti sempit. (Usman. 005) a. Uji Reliabilitas Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas (Azwar, 003). Pada awalnya tinggirendahnya reliabilitas tes tercermin oleh nilai cronbach alpha (Ghozali, 00, p.39). Dimana apabila nilai cronbach alpha diatas 0,60 maka variabcl dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga apabila tes terhadap pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulangulang maka jawaban responden akan sama (Ghozali, 00, p.39). b. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang artinya sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 003). Suatu tes atau instrumen pengukur dapat

41 dikatakan mempunyai validiias yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan rungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas yang rendah (Azwar, 003). Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Adapun ramus untuk mengetahui koefisien korelasi product moment (r) adalah sebagai berikut (Azwar, 003, p. 19): XY ( X) ( Y) / n r xy = [ X ( X) / n] [ Y ( Y) / n] Keterangan : X dan Y n : Skor masing-masing variabel : Banyaknya sampel 3. Uji Asumsi Klasik dalam penelitian ini untuk mengolah data dari hasil penelitian ini dengan menggunakan Analisis Inferensial (kuantitatif). Dimana dalam analisis tersebut dengan menggunakan paket program SPSS. Analisis data dilakukan dengan bantuan Metode Regresi Linear Berganda, tetapi sebelum melakukan analisis regresi linear berganda digunakan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik adalah uji untuk mengukur indikasi ada tidaknya penyimpangan data melalui hasil distribusi, korelasi, variance indikator- indikator dari variabel. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji

4 heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini uji autokorelasi tidak digunakan karena data observasi tidak berurutan sepanjang waktu dan tidak terkait (longitudinal), Gujarati (003). 1). Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, dependent variable dan independent variable keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Imam Ghozali, 006). Mendeteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal P-P Plot. Adapun pengambilan keputusan didasarkan kepada: a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. ). Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Imam Ghozali, 006). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi adalah dengan menganalisa matrik korelasi variabel bebas jika terdapat korelasi antar

43 variabel bebas yang cukup tinggi (lebih besar dari 0,90) hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. 3). Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas itu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi dengan residualnya, adapun dasar untuk menganalisisnya adalah: a) Jika ada pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b) Jika tidak ada pola yang serta titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Analisis Regresi Setelah melakukan uji asumsi klasik lalu menganalisis dengan metode regresi linear berganda dengan alasan variabel bebas terdiri dari beberapa variabel. Berdasarkan hubungan dua variabel yang dinyatakan dengan persamaan linear dapat digunakan untuk membuat prediksi (ramalan) tentang besarnya nilai Y (variabel dependen) berdasarkan nilai X tertentu (Variabel independent). Ramalan (prediksi) tersebut akan menjadi lebih baik bila kita tidak hanya memperhatikan satu variabel yang mempengaruhi (variabel independen) sehingga menggunakan analisis regresi linear berganda (Djarwanto, PS, 008). Adapun bentuk persamaan regresi linear berganda

44 yang digunakan dapat dirumuskan: (Gujarati, 005) Y1 = + l X l + X + 3 X 3 + e Keterangan : Y 1,, 3 : variabel tidak bebas: Minat beli Konsumen.. : koefisien konstanta. :koefisien variabel bebas Pelayanan, Lokasi dan Kualitas produk. X 1, X, X 3, e (Error) :variabel bebas Pelayanan, Lokasi dan Kualitas produk. :faktor pengganggu a. Uji Hipotesis 1. Pengujian secara simultan (Uji F) Untuk menguji secara bersama-sama antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan melihat tingkat signifikansi F pada =5% rumus yang digunakan (Gujarati, 005): R F K -1 h... 1- R N - K Keterangan: R : koefisien korelasi ganda. Fh : F hitung. K : jumlah variabel bebas. N : jumlah sampel yang dipakai. Pengujian setiap koefisien regresi bersama-sama dikatakan signifikan 3 bila nilai mutlak F h F t maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis

45 alternative (Ha) diterima, sebaliknya dikatakan tidak signifikan bila nilai F h < F t maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak. daerah penolakan Ho Daerah penerimaan Ha dan Ho Gambar 3.1 Uji F. Pengujian secara parsial (Uji t) Pengukuran uji t dimaksudkan untuk mempengaruhi apakah secara individu ada pengaruh antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian secara parsial untuk setiap koefisien regresi diuji untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara variabel bebas dengan variabel terikat, dengan melihat tingkat signifikansi nilai t pada 5% rumus yang digunakan (Gujarati, 005): t h 1... S e 1 Keterangan: t h : t hitung. i : parameter yang diestimasi S e : standar error. Pengujian setiap koefisien regresi dikatakan signifikan bila nilai mutlak t h t t maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternative

46 (Ha) diterima, sebaliknya dikatakan tidak signifikan bila nilai t h < t t maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternative (Ha) ditolak. Gambar 3. Uji t Daerah Ho Ditolak Daerah Ho Diterima 0 t tabel t hitung 3. Uji Koefisien Determinan (R ) Koefisien determinan (R ) digunakan untuk mengetahui seberapa baik sampel menggunakan data (Gujarati, 007). R mengukur besarnya jumlah reduksi dalam variabel dependen yang diperoleh dari penggunaan variabel bebas. R mempunyai nilai antara 0 sampai 1, dengan nilai R yang tinggi berkisar antar 0,7 sampai 1. R yang digunakan adalah nilai adjusted R yang merupakan R yang telah disesuaikan. Adjusted R merupakan indikator untuk mengetahui pengaruh penambahan suatu variabel independen ke dalam persamaan.