METODE DAN MEDIA SOSIALISASI AKUNTANSI PADA UKM DI KOTA PALEMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN PENGAKUAN PENDAPATAN BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK ( SAK ETAP)

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang didukung oleh sanksi-sanksi untuk setiap ketidakpatuhan (Belkaoui,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia sendiri telah ditetapkan sebuah peraturan yang mewajibkan

MENGUNGKAP KESIAPAN IMPLEMENTASI SAK ETAP DALAM MENYAJIKAN LAPORAN KEUANGAN UMKM DI KABUPATEN KUNINGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Usaha mikro, kecil dan menengah yang dalam penelitian ini disingkat

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN IBM MIE BASAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PELATIHAN AKUNTANSI PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) RAKITAN RAKYAT TEGAL (RRT) DI KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN , , ,35 Menengah B. Usaha Besar

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu elemen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan ekonomi. Informasi tersebut dapat digunakan oleh

Prosiding SNaPP2015Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Yuli Eni

PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT PEDESAAN MELALUI PENGENALAN AKUNTANSI DI KABUPATEN KEDIRI

IBM KELOMPOK USAHA PENGRAJIN LEMARI REK DAN LIKUER

BAB I PENDAHULUAN. atas asas kekeluargaan. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945

BAB I PENDAHULUAN. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memegang peranan yang

1. Pendahuluan PENDAMPINGAN PSIKOLOGIS DI PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat strategis dan berperan besar terhadap perekonomian Indonesia. Peran

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MASYARAKAT TPA SUMOMPO KEC. TUMINTING KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Permasalahan. PSAK atau Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan adalah suatu standar

PENERAPAN AKUNTANSI DAN KESESUAIANNYA DENGAN SAK ETAP PADA UMKM KOTA TEGAL

PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memudahkan para penggunanya dalam menerapkan prinsip

Pengetahuan Tentang Jaminan Kesehatan Nasional pada Mahasiswa Tingkat IV Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung

MEDIA POSTER SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN DAN PENDIDIKAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR MASYARAKAT DESA GIRIMOYO

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

BAB 5 PENUTUP. adopsi dari IFRS for SMEmasih diangap terlalu rumit untuk diterapkan pada

Pengaruh Sosialisasi, Tingkat Pemahaman, Motivasi, Kepribadian Terhadap Penerapan SAK ETAP Di Kampoeng Batik Laweyan Solo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. inovasi (Urata, 2000). Akterujjaman (2000) menyatakan bahwa UKM di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Megginson et al., 2000).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perekonomian nasional yang dihadapi dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, pemilik perusahaan dapat mengetahui bagaimana kondisi usaha dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Sumber: PPPK Kementerian Keuangan RI (2014),

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, penggerak utama kondisi perekonomian negara adalah dari

PENERAPAN PENCATATAN AKUNTANSI DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK ETAP PADA UMKM DESA GEMBONGSARI KECAMATAN KALIPURO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip Koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2004). Sekaran dan Bougie (2009) memaparkan bahwa tujuan studi

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana pengacara dalam melaksanakan keahliannya akan memperoleh fee dari klien

Akuntansi Mudah dan Sederhana Untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sedang menjadi sorotan publik di

BAB I PENDAHULUAN. milik Belanda yang beroperasi di Indonesia pada waktu itu, didirikan dan akuntansi sistem Amerika mulai dikenal, terutama melalui

Arief, Jenjang Pendidikan Terakhir, Ukuran Usaha, Lama Usaha Berdiri, dan Keikutsertaan

BAB I PENDAHULUAN. Namun dibalik semua itu ternyata Koperasi dan UMKM memliki permasalahan yang. rendahnya kompetensi kewirausahaan UMKM (DSE:2010).

: Muhamma Rizki Abdurrahman NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing I : Drs. Agus Sumin, MM Pembimbing II : Dr. Imam Subaweh, SE., Ak.

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

BAB I PENDAHULUAN. usaha kecil atau usaha mikro dan sektor informal, terutama di daerah pedesaan.

BAB I PENDAHULUAN. menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sebagai bentuk integrasi

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan yang sudah go public dapat memicu

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, perkreditan, kegiatan pemasaran, atau kegiatan lain. Hal ini dapat

ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENERAPAN SAK ETAP PADA UMKM DI KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. sehat (Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998).

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu wahana. angka pengangguran, UMKM juga memegang peranan penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia berkembang semakin pesat. Perbankan merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntan (Accountant)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah termasuk Indonesia. Dalam perkembangan perekonomian Indonesia, bernilai tinggi hingga usaha kecil dan menengah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAHAMAN UMKM DALAM MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK ETAP

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan posisi keuangan suatu organisasi. Dibuat laporan keuangan ini

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi seperti perusahaan swasta, unit pemerintah, organisasi

INTISARI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

HAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

BAB I PENDAHULUAN. Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) pada bulan Juli 2009.

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat. Perekonomiaan yang baik adalah perekonomian yang harus

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Bangunjiwo, Tirtonirmolo, Tamantirto dan Ngetisharjo dan Kecamatan

Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

1. Pendahuluan UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN UMKM MELALUI PENERAPAN MANAJEMEN PADA USAHA PENGRAJIN SONGKET KHAS PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PUSKESMAS DI DINAS KESEHATAN KOTA PAYAKUMBUH 2016

Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan dunia teknologi dan informasi dan juga adanya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Penggunaan Internet sebagai Sarana Wirausaha dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Malaka Jaya

Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

BAB I PENDAHULUAN. berlakunya MEA, maka akan terjadi perputaran barang secara bebas (ASEAN Free

Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Nikmatuniayah

Mujairimi Dosesn Fakultas Ekonomi Universitas Islam Madura

BAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan dalam suatu periode tertentu. Tujuan dari laporan keuangan

Transkripsi:

Prosiding SNaPP2016 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 METODE DAN MEDIA SOSIALISASI AKUNTANSI PADA UKM DI KOTA PALEMBANG 1 Nelly Masnila, 2 Yuliana Sari, 3 Sandrayati 1,2,3 Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139 e-mail: 1 nilahilal@yahoo.com, 3 sandradewasaputra@gmail.com Abstrak. Pada awal tahun 2011 standar akuntansi keuangan untuk Entitas tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) mulai berlaku efektif. Standar ini relatif lebih sederhana dari SAK umum yang sebelumnya digunakan di Indonesia. Namun demikian pemahaman UKM terkait akuntansi relatif masih rendah. Masih rendahnya pemahaman UKM terhadap akuntansi berikut penerapannya menjadi dasar yang kuat terkait sosialisasi akuntansi berikut standar akuntansi yang digunakan. Hasil penelitian pada UKM di kota Palembang yang dilakukan dengan cara menyevar kuesioner terhadap 120 UKM diperoleh informasi bahwa hampir semua UKM menyetujui dilakukannya sosialisasi akuntansi sekaligus hampir semua UKM memilih (menyetujui) sosialisasi melalui penyuluhan. Sosialisasi melalui melalui media elektronik kurang disukai dibanding sosialisasi secara langsung. Kata kunci: metode sosialisasi, media sosialisasi, akuntansi 1. Pendahuluan Penerapan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sederhana di kalangan UKM di Indonesia, khususnya di kota Palembang masih sangat rendah. Padahal adanya pengelolaan catatan akuntansi di suatu usaha akan membantu perusahaan tersebut dalam menilai kinerja dan kondisi keuangan sekaligus dapat melihat perkembangannya dari periode ke periode. Penelitian Sandrayati, Nelly Masnila, dan Yuliana Sari (2015) dilakukan dalam upaya mengungkap dan memetakan pemahaman UKM atas akuntansi dan standar akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan jumlah UKM telah memiliki catatan masuk/keluarnya uang kas secara sederhana baik melalui media buku tulis, nota dan catatan lainnya sebanding dengan jumlah UKM yang tidak memiliki catatan keluar masuk kas. biasanya langsung menghitung pendapatan ketika toko akan di tutup. Demikian juga dengan perhitungan harga pokok produksi. Dari berbagai aspek catatan akuntansi dan laporan keuangan yang telah dianalisis dapat dikatakan pemahaman dan penerapan akuntansi di kalangan UKM masih rendah. Hal ini dapat dilihat juga dari jumlah UKM yang membuat laporan keuangan masih dibawah 50%. Pada awal tahun 2011 standar akuntansi keuangan untuk Entitas tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) mulai berlaku efektif. Standar ini relatif lebih sederhana dari SAK umum yang sebelumnya digunakan di Indonesia. Masih dalam penelitian Masnila, dkk (2015) diungkapkan pula bahwa untuk kota Palembang sebagian UKM pernah mendengar istilah akuntansi namun hanya sebagian kecil yang pernah mendengar istilah standar akuntansi keuangan berikut fungsi dan tujuan adanya standar akuntansi dimaksud. Masih rendahnya pemahaman UKM terhadap akuntansi berikut penerapannya menjadi dasar yang kuat terkait sosialisasi akuntansi berikut standar akuntansi yang digunakan. 751

752 Nelly Masnila, et al. 2. Hasil Penelitian Terkait sosialisasi akuntansi, penelitian ini menunjukkan hasil tanggapan UKM yang menjadi responden penelitian ini mengenai metode dan media sosialisasi akuntansi yang dapat dilakukan. Dari sekitar 120 kuesioner yang disebar pada UKM di kota Palembang sekitar 80 kuesioner yang kembali dan layak untuk diproses lebih lanjut. 2.1 Metode Sosialisasi Akuntansi Penelitian terkait metode dan media sosialisasi akuntansi pada UKM di Kota Palembang dengan menyebar kuesioner. Tiap butir pertanyaan diberikan pilihan jawaban yang dinilai menggunakan skala likert.butir pertanyaan yang diajukan antara lain terkait dilakukannya sosialisasi tentang akuntansi. Jika dikelompokkan secara proporsi, kelompok responden yang menyatakan perlu sebesar 2, sebanyak 45%, dan sebanyak. Sedangkan butir pertanyaan terkait persepsi responden tentang pentingnya sosialisasi akuntansi, kelompok jawaban sangat perlu sebanyak 12%, 38%, dan sebanyak 4. 6% Sosialisasi Akuntansi 1% 2 45% Gambar 1 Sosialisasi Akuntansi Pentingnya Sosialisasi Akuntansi 12% 0% 4 38% Gambar 2 Pentingnya Sosialisasi Akuntansi Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora

Metode dan Media Sosialisasi Akuntansi pada UKM di Kota Palembang 753 Butir pertanyaan mengenai metode sosialisasi melalui penyuluhan akuntansi termasuk standar akuntansi yang digunakan dapat dilihat pada grafik berikut. 6% Penyuluhan Akuntansi 2% Penyuluhan Standar Akuntansi 1% 10% 10% 60% 54% Gambar 4 Gambar 3 Penyuluhan Standar Akuntansi Penyuluhan Akuntansi Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden (60%) menyatakan penyuluhan akuntansi dalam rangka meningkatkan pemahaman dan penerapan akuntansi di kalangan UKM di kota Palembang untuk dilakukan, dan sebesar menyatakan cukup perlu. Demikian juga untuk penyuluhan standar akuntansi yang digunakan UKM dijawab oleh 54% responden dan dijawab oleh. Jawaban kedua pertanyaan ini cukup konsisten dengan proporsi jawaban yang besarnya hampir sama. Dalam penelitian ini diajukan juga pertanyaan tentang perlunya kerja sama antar-instansi dalam hal ini Perguruan Tinggi (PT) melalui keterlibatan akademisi, pemerintah daerah, dan lembaga profesi seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), maka jawaban responden seperti pada grafik berikut. nya Kerjasama antar-instansi dalam Melaksanakan kegiatan Sosialisasi Akuntansi 2 52% 11% Gambar 5 nya Kerjasama antar-instansi dalam Melaksanakan kegiatan Sosialisasi Akuntansi ISSN 2089-3590, EISSN 2303-2472 Vol 6, No.2, Th, 2016

754 Nelly Masnila, et al. Jika dikelompokkan secara proporsi, jawaban responden mengenai perlunya kerjasama antar-instansi dalam melakukan kegiatan sosialisasi akuntansi, 52% responden menjawab dan 2 menjawan. Butir pertanyaan mengenai metode sosialisasi melalui pendampingan UKM, 46% responden menjawab, dan menjawab, sebagaimana dapat dilihat pada grafik berikut. 18% Pendampingan UKM 4% 46% Gambar 6 Pendampingan UKM 2.2 Media Sosialisasi Akuntansi Pada butir pertanyaan tentang media sosialisasi akuntansi pada UKM, apakah menggunakan media tertentu seperti media elektronik atau dilakukan secara langsung (face to face), jawaban responden adalah sebagai berikut. Sosisalisasi Langsung Berhadapan dengan UKM 9% 11% 26% 51% Gambar 7 Sosisalisasi Langsung Berhadapan dengan UKM Untuk pertanyaan tingkat persetujuan sosialisasi secara langsung (face to face), jawaban responden adalah 11%, 51%, dan 26%. Sisanya menyatakan atau. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora

Metode dan Media Sosialisasi Akuntansi pada UKM di Kota Palembang 755 Untuk kegiatan sosialisasi melalui radio 19% rseponden menjawab, 28% menyatakan, dan mayoritas responden yaitu sebanyak 4 menyatakan. Ini menunjukkan sosialisasi akuntansi menggunakan radio ini kurang diminati oleh mayoritas UKM. Sosisalisasi melalui Radio 10% 0% 19% Sosialisasi Melalui Media 1% TV 4% 11% 4 28% 6 1 Gambar 8 Sosialisasi melalui Radio Gambar 9 Sosialisasi Melalui Media TV Untuk media sosialisasi menggunakan media televisi, 11% responden menjawab, 1 menjawab, dan 6 menjawab. Jika dibandingkan antara media radio dan televisi, hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa secara total proporsi yang menjawab tidak setuju pada sosialisasi melalui televisi lebih banyak (68%) dibanding sosialisasi menggunakan radio (5). Hal ini berarti responden mungkin menganggap sosialisasi melalui radio lebih baik dibanding melalui televisi. Meskipun demikian keduanya lebih tidak diminati dibanding sosialisasi langsung (face to face). 8.96% 25.3 Pelatihan Langsung Berhadapan dengan UKM 2.99% Gambar 10 10.45% 2 50.75% 42% Pelatihan Langsung Berhadapan dengan UKM Pelatihan Menggunakan Media Internet 18% 5% 39% Gambar 11 35% Pelatihan Menggunakan Media Internet ISSN 2089-3590, EISSN 2303-2472 Vol 6, No.2, Th, 2016

Prosiding SNaPP2016 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 Untuk pelatihan akuntansi apakah dilakukan secara langsung berhadapan dengan UKM, sebesar 2 responden menjawab, 42% menyatakan, dan menyatakan. Jawaban untuk pelatihan menggunakan media internet responden menjawab, 35% menyatakan, dan 39% menyatakan. 3. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian terkait metode dan media sosialisasi akuntansi guna meningkatkan pemahaman dan penerapan akuntansi di UKM di kota Palembang diperoleh informasi bahwa hampir semua UKM menyetujui dilakukannya sosialisasi akuntansi sekaligus hampir semua UKM memilih (menyetujui) sosialisasi melalui penyuluhan. Sosialisasi melalui melalui media elektronik kurang disukai dibanding sosialisasi secara langsung. Hal ini sangat realistis mengingat sosialisasi secara langsung memungkinkan interaksi yang lebih intens dan komunikasi yang lebih baik antara UKM dengan penyuluh dibanding menggunakan media elektronik. Daftar pustaka Furqan, Andi Chairil dan Karim, Fikry. 2012. Problematika Praktik Akuntansi pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) serta Keterkaitannya Terhadap Akses Kredit. Publikasi internet. Rudiantoro, Rizki dan Siregar, Sylvia Veronika. 2012. Kualitas Laporan Keuangan UKM serta Prospek Implementasi Sak ETAP. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol 9. N0. 1. Juni 2012. Sandrayati, Nelly Masnila, dan Yuliana Sari. 2015. Peta Praktik Akuntansi pada UKM di Kota Palembang. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora. ISSN 2089-3590, EISSN 2303-2472 Vol 5, No.1, Th, 2015 Wati, Evi Emilia. 2011. Persepsi Para Pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Terhadap Penerapan Akuntansi. Skripsi. dipublikasikan. 756