"Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia"

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5% per tahun. Namun

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh patriotisme, Indonesia berusaha membangun perekonomiannya. Sistem perekonomian Indonesia yang terbuka membuat kondisi

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

BAB I PENDAHULUAN. Asia Tenggara merupakan suatu kawasan di Asia yang memiliki sekitar

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global.

AMERIKA SERIKAT DAN NEGARA DUNIA KETIGA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Keberhasilan atau tidaknya pembangunan ekonomi di suatu negara

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN , , , ,3 Pengangkutan dan Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri

Kemunduran Amerika Serikat dilihat sebagai sebuah kemunduran yang bersifat

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Indonesia

Menyoal Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia * Oleh: Prayoto Fakultas Teknik, UNIKOM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PERTAMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan kelebihan produksi barang dan jasa tersebut demikian juga negara lain. Jika

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.

BAB V KESIMPULAN. ini terjadi dan meningkatnya kebutuhan suatu negara akibat berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kekayaan sumber

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN Juni 2012

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

BAB 1 PENDAHULUAN. Awal tahun 1990 terdapat fenomena di negara negara pengutang yang

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas (Irawan dan Suparmoko 2002: 5). pusat. Pemanfaatan sumber daya sendiri perlu dioptimalkan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjaga keamanan nasional sekaligus memenuhi kepentingan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi pada arus modal eksternal, prospek pertumbuhan yang tidak pasti. Krisis

Analisis Perkembangan Industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Karet merupakan komoditi ekspor yang mampu memberikan kontribusi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan semakin liberal. Perjanjian perjanjian perdagangan internasional telah

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk

Perekonomian Indonesia Pada Masa Reformasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

I. PENDAHULUAN. moneter terus mengalami perkembangan. Inisiatif kerjasama mulai dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun pertumbuhan ekonomi setelah krisis ekonomi yang melanda

ACFTA sebagai Tantangan Menuju Perekonomian yang Kompetitif Rabu, 07 April 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri pariwisata dalam beberapa kurun waktu terakhir telah mendapat

Kinerja Perekonomian Indonesia dan Amanat Pasal 44 RUU APBN 2012

2 dunia. Kerjasama yang terjalin diantara negara-negara menjadikan status antar negara adalah partner bukan musuh sehingga keinginan untuk saling bers

BAB I PENDAHULUAN. dari negara-negara maju, baik di kawasan regional maupun kawasan global.

BAB I PENGANTAR. Gejolak krisis ekonomi yang dialami Amerika Serikat dan beberapa negara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang artinya masih rentan terhadap pengaruh dari luar. Oleh karena itu perlu adanya fundasi

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM

BAB I PENDAHULUAN. boleh dikatakan stabil selama lebih kurang tiga puluh tahun tiba-tiba harus. langsung berdampak pada perekonomian dalam negeri.

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ekonomi internasional yang semakin

Herdiansyah Eka Putra B

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, demikian halnya dengan

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015

Dalam bidang ekonomi, krisis keuangan yang menimpa negara-negara Eropa seperti Portugal

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara

BAB I PENDAHULUAN. kondisi anggaran pendapatan belanja negara (APBN) selalu mengalami budget

BAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

I. PENDAHULUAN. belum bisa diwujudkan dalam setiap rezim pemerintahan. Isu pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

BAB V KESIMPULAN. timur China yang beribu kotakan di Taipei. Secara resmi memang banyak negara belum

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk menilai

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

Bernavigasi melewati Kerentanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3

Prospek Perekonomian Indonesia dan Regulasi Perpajakan Aviliani 10 Maret 2016

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH TAHUN 2014

Prospek Ekonomi Global dan Domestik 2017: Peluang dan Tantangan

Membangun Industri Daerah

BAB I PENDAHULUAN. cara yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami

I. PENDAHULUAN. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan

Banking Weekly Hotlist (24 Juli 28 Juli 2017)

ABSTRAK DUKUNGAN AUSTRALIA DALAM PENANGGULANGAN DEFORESTASI HUTAN DI INDONESIA TAHUN

Analisis Perkembangan Industri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2008 pendapatan per kapita Indonesia sudah meliwati US$ 2.000,

Transkripsi:

H T T P : / / U S. A N A L I S I S. V I V A N E W S. C O M / N E W S / R E A D / 2 8 4 0 2 5 - I N D O N E S I A - B I S A - J A D I - M A S A L A H - B A R U - B A G I - A S I A "Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia" Indonesia tidak menangani sumber daya alamnya dengan efektif. SENIN, 30 JANUARI 2012, 15:16 WIB Denny Armandhanu, Karaniya Dharmasaputra Lex Rieffel, Pakar ekonomi dan politik AS (VIVAnews/Denny Armandhanu) VIVAnews - Berbagai pemimpin dunia dan tokoh ekonomi berdatangan memuji keberhasilan Asia dalam berbagai bidang, terutama ekonomi. Berbagai negara juga berlomba-lomba memperkuat pengaruh mereka di Asia, tidak terkecuali Amerika Serikat. Tapi kemajuan di Asia bukannya tanpa cela. Beberapa negara seperti China dan India, dua negara termaju di Asia, terancam terganggu perkembangannya jika tidak dapat memenuhi harapan masyarakat. Selain itu, peluang konflik terbuka antar negara di Asia adalah yang terbesar di dunia. Itulah sebabnya seorang pakar politik dan ekonomi Amerika Serikat, Lex Reiffer, mengatakan bahwa Asia adalah ancaman terbesar terhadap perdamaian dunia. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang--seperti yang digembar-gemborkan pemerintah--tidak mengesankan Lex. Data kemajuan hanyalah data semu, keadaan sebenarnya, Indonesia jadi miskin sumber daya. Dia mengatakan Indonesia akan menjadi masalah baru bagi Asia, jika negara ini tidak dapat mengatasi masalah perekonomiannya dan mulai memperhatikan upaya melestarikan sumber daya alam. Berikut wawancara lengkap VIVAnews dengan Lex Reiffer: Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan pengurangan anggaran militer hingga US$487 miliar dalam 10 tahun ke depan. Apakah ini salah satu bukti krisis ekonomi yang ada di AS? AS memiliki masalah anggaran yang serius, perlu bagi AS untuk mengurangi pengeluaran. Namun, pengendalian anggaran dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi. Salah satunya yang mengalami hal ini adalah Yunani, di mana pengurangan defisit berarti kenaikan pajak. Anggaran pertahanan porsinya sangat besar, saya kira mustahil mencapai keseimbangan anggaran tanpa memotong dana di bidang ini. Tapi perlu diingat, militer AS akan tetap menjadi

yang terkuat di seluruh dunia. Setelah pemotongan anggaran, kami akan tetap dapat mempertahankan kepentingan nasional di seluruh dunia. Apa yang kami lakukan adalah tidak lagi melakukan dua perang sekaligus. Apa gunanya berperang di dua tempat? Saya kira itu tidak cerdas dan rakyat Amerika tidak ingin lagi terlibat perang. Pengurangan anggaran militer kali ini mencerminkan upaya pemerintah dalam mencapai kemiliteran yang berkesinambungan. Apa yang berubah dari kebijakan militer Presiden Barack Obama kali ini? Dimana posisi Asia? Paling utama dari perubahan tersebut adalah mengubah fokus perhatian AS ke Asia. Tapi fokus di Asia bukan hanya soal militer, tapi di segala bidang. Jika kita melihatnya dalam konteks sejarah, beberapa dekade setelah Perang Dunia II, kebijakan luar negeri AS awalnya fokus pada Eeropa, lalu beralih pada Perang Dingin dengan Rusia, kemudian Timur Tengah Pasca 9/11, lalu Obama dan Hillary Clinton mengatakan sekarang fokus kita ke Asia, dan saya kira alasannya jelas. Setengah dari populasi dunia berada di Asia. Wilayah ini juga negara dengan perkembangan tercepat di seluruh dunia. Selain itu menurut saya, ancaman terbesar terhadap perdamaian dunia ada di Asia. Karena kawasan ini tidak memiliki koeksistensi damai. Eropa yang memiliki koeksistensi damai pun, bisa pecah Perang Dunia hingga dua kali. Ada ketegangan yang intens di Asia. Sebut saja Korea utara, Taiwan, masalah Laut China Selatan dan masalah dalam negeri di India. Potensi kekerasan antara negara di Asia saya yakin lebih tinggi dari pada kawasan lain. Inilah yang menjadi kepentingan AS: menyumbang pada evolusi perdamaian di Asia. Banyak yang mengatakan bahwa fokus AS di Asia adalah untuk menandingi pengaruh China. Apakah Anda melihat akan ada perang dingin antara AS dan China? Tidak. Karena menurut saya kepentingan kedua negara saat ini adalah menghindari perlombaan senjata. Kita lihat sejarah, perlombaan senjata hanya merugikan secara sosial. Namun tidak bisa dipungkiri adanya sifat manusia yang kompetitif. Selain itu, nasionalisme juga menyumbang kesengsaraan dan kerusakan selama ratusan tahun. Nasionalisme memang memiliki keuntungan, tapi sejujurnya, nasionalisme merusak masyarakat. Akan lebih baik bagi dunia jika sentimen nasionalisme dikurangi. Karena sentimen ini adalah salah satu pemicu konflik kepentingan antar negara. Ujungnya, mereka akan saling serang. Banyak pemimpin negara yang berlomba-lomba memuji kemajuan di Asia. Anda setuju? Hal ini sudah diprediksi. Beberapa tahun lalu banyak yang mengatakan bahwa abad 21 akan menjadi abadnya Asia. Saya kira ini benar. Tapi ada resiko besar di Asia, yang pertama adalah China.

Negara ini berkembang dengan sangat pesat dan stabil dalam 30 tahun. Tapi kita harus bersiap akan adanya gangguan pada kemajuan ekonomi China. Karena menurut sejarah, tidak ada kemajuan yang tanpa gangguan. Masalah akan timbul di China, ekonomi akan menurun dan stabilitas politik akan terguncang. Kekhawatiran juga timbul dari India yang tengah berkembang. Kedua negara ini (India dan China) memiliki populasi yang tinggi. Mereka memiliki tantangan dalam menghasilkan pekerja yang produktif di tengah harapan masyarakat yang semakin tinggi. Harapan yang tinggi ini timbul akibat perkembangan ekonomi dan perubahan tingkat masyarakat dari miskin ke kelas menengah dengan pendidikan yang tinggi dan melek informasi. Jika harapan ini tidak terpenuhi, maka stabilitas ekonomi dan sosial akan terganggu. Masalah lainnya, dunia saat ini berbeda dengan dulu. Dunia saat ini penuh, hampir tidak ada ruang kosong. Populasi meningkat dari 7 miliar menjadi 8-9 miliar, ditambah masalah perubahan iklim dan yang lainnya. Saya kira abad ini adalah abad yang kacau dengan berbagai negara yang berusaha bertahan. Setiap negara pada akhirnya akan mementingkan kepentingannya sendiri dan kehidupan akan semakin sulit bagi semua orang. Populasi di Asia sendiri tidak berkembang dengan cepat. Angka kesuburan di China telah berkurang di bawah tingkat penggantian (replacement level). Tingkat kesuburan ini dihitung berdasarkan angka kelahiran dibandingkan dengan jumlah rata-rata wanita. Tingkat penggantian idealnya adalah 2,1. Jika setiap wanita memiliki 2,1 anak, maka populasinya stabil. Ada perdebatan di China yang mengatakan one child policy harus dihentikan karena hanya menciptakan populasi tua yang meningkat dan kekurangan masyarakat usia muda. Sebaliknya, India mengatakan memiliki populasi muda yang akan membuat negara itu maju, lebih baik dari China. Padahal dua negara ini salah. India tidak memiliki kemerataan jumlah penduduk, ini adalah bom waktu bagi negara tersebut. Sementara China tidak ada masalah peningkatan populasi tua. Mereka tidak perlu lagi tambahan penduduk yang saat ini mencapai 1,3 miliar. Ini jumlah ideal, China akan lebih kuat di segala bidang dengan jumlah ini. Bagaimana mempertahankan jumlah ini, yaitu dengan tetap memberlakukan one child policy. Indonesia pernah punya program keluarga berencana yang baik, tapi saya kecewa program ini tidak lagi dilanjutkan. Jika saja dilanjutkan, maka efeknya akan seperti 20 tahun lalu, populasi Indonesia saat ini akan lebih sedikit 25 juta orang. Jika demikian, maka pendapatan per kapita Indonesia akan 10 persen lebih tinggi. Akan lebih sedikit pengangguran, dan lebih sedikit yang hidup di bawah garis kemiskinan. Apakah Indonesia akan menjadi resiko juga di Asia, seperti China dan India?

Saya kira Indonesia lebih parah. Karena Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang mengalami resource curse (Tidak adanya kemajuan di tengah melimpahnya sumber daya alam). Indonesia tidak menangani sumber daya alamnya dengan efektif, negara ini justru menghancurkan alam dengan over-eksploitasi, dan tidak menangani sumber daya alam untuk kepentingan rakyat keseluruhan. Indonesia saat ini, menurut saya, tidak dapat menyelaraskan diri ke dunia yang lebih rumit. Karena penyelerasan berarti perlu adanya perubahan demi kepentingan orang banyak. Jika tidak, maka bersiaplah menjadi the big loser di abad ini. Indonesia akan menjadi masalah baru bagi Asia. Lihatlah masalah pekerja di negara ini. Jumlah sarjana di Indonesia, menurut status Bank Dunia, lebih banyak dari pada jumlah pekerjaan yang diciptakan. Bagaimana Indonesia mau maju. Tapi saya kira ini adalah masalah yang menjadi tantangan bagi seluruh negara di dunia. Kita memiliki masalah global mengatasi pengangguran muda di perkotaan. Tapi data-data menunjukkan kemajuan PDB Indonesia mencapai 6 persen tahun lalu? Adakah pengaruhnya terhadap harga komoditas? Indonesia memiliki masalah yang serius, yang paling jelas adalah masalah infrastruktur. Dibandingkan dengan Vietnam, Indonesia mulai tertinggal. Vietnam mulai melaju ke pasar ekonomi pada akhir 1980 saat mereka ditinggalkan oleh Rusia. Saat itu, mereka ketinggalan 20 tahun dari Indonesia. Tapi melihat perkembangan ekonomi sekarang, saya kira ekonomi per kapita Vietnam lebih kuat dari pada Indonesia dalam 10 tahun. Vietman juga tidak terlepas dari resource curse. Tapi apa yang dilakukan Vietnam kemudian? mereka mengembangkan masyarakatnya. Tujuan Indonesia terlalu berorientasi pada peningkatan PDB. Padahal ada masalah statistik yang serius dalam PDB. Contohnya, ketika Indonesia menjual miliaran dolar gas alam, memang akan menyumbang banyak untuk PDB. Namun, di saat yang sama, kekayaan alam Indonesia akan hilang selamanya. Nyatanya, PDB memang bertambah, tapi negara semakin miskin. PDB tidak bisa meningkatkan kualitas hidup, ini masalah mendasar. Ada banyak bukti empiris dan studi yang menunjukkan bahwa kualitas hidup dan kebahagiaan rakyat tidak ada hubungannya dengan PDB dan kekayaan negara. Mengapa Anda sangat pesimistis dengan Indonesia, padahal berbagai lembaga pemeringkatan utang telah menaikkan tingkat Indonesia? Anda percaya hal itu, setelah kesalahan yang mereka (S&P, Moody s dan Finch Rating) lakukan terhadap Eropa? Tidak, lembaga pemeringkatan adalah bagian dari sistem yang besar. Apa yang harus dilakukan pemerintah Indonesia? Di atas segalanya adalah melindungi sumber daya alam. Sumber hutan dan perikanan Indonesia

telah rusak, ini sangat tragis. Salah satu yang terparah adalah perkebunan kelapa sawit. Jika idenya adalah menggunduli hutan demi minyak sawit, maka ini adalah tragedi. Bukan hanya tragedi bagi Indonesia, tapi tragedi kemanusiaan. Indonesia tidak melindungi sumber kekayaan laut mereka. Habitat ikan dan karang dirusak oleh penangkapan ikan dalam jumlah banyak. Saya kira tidak masuk akal pemerintah Indonesia menghabiskan jutaan dolar untuk membeli senjata, lebih baik beli perahu boat untuk menghentikan penangkapan ikan ilegal dan pembalakan liar di Indonesia. (eh) Lex Rieffel adalah ahli masalah Asia Tenggara, restrukturisasi utang luar negeri dan institusi keuangan internasional. Dia adalah pengamat ekonomi badan keuangan AS dan anggota senior di Institute of International Finance. VIVAnews