Civil Work of STP (Sewage Treatment Plant)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB VII MANAJEMEN RESIKO. Dalam setiap pekerjaan pasti kita menemukan berbagai

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Oleh : Taufiq Junaedi ( )

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : c. Podium 5 lantai, dengan 1 lantai semi basement

BAB VI TINJAUAN KHUSUS PERBANDINGAN SISTEM PLAT LANTAI (SISTEM PLAT DAN BALOK (KONVENSIONAL) DAN SISTEM FLAT SLAB)

Analisa & Pembahasan Proyek Pekerjaan Pelat Lantai

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SHEAR WALL. biasanya terdapat pada bangunan tower atau gedung bertingkat.

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Dalam setiap Proyek Konstruksi, metode pelaksanaan yang dilakukan memiliki

BAB IV: PENGAMATAN PROYEK

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Kolom merupakan suatu elemen struktur yang memikul beban Drop Panel dan

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

INOVASI PERUBAHAN PLAT LANTAI PEKERJAAN FISIK PEMBANGUNAN GEDUNG TERMINAL BANDARA SULTAN THAHA JAMBI

BAB VII TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE WALL

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB IV ALAT DAN BAHAN PELAKSANAAN. Pada proyek Lexington Residences hampir semua item pekerjaan menggunakan

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Galian adalah pekerjaan menggali tanah untuk keperluan konstruksi

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB V METODE UMUM PELAKSANAAN KONSTRUKSI. Metode pelaksanaan di lapangan akan mudah dikerjaan dengan membuat

METODE PELAKSANAAN A. Pekerjaaan Persiapan

BAB IV TINJAUAN KONDISI PROYEK ALAT DAN BAHAN BANGUNAN

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil disimpulkan untuk tugas akhir ini diantaranya :

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN CORE WALL

Buku Pelajaran untuk Pekerja Orang Asing

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK. perencanaan dalam bentuk gambar shop drawing. Gambar shop

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

BAB VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

BAB V METODE UMUM PELAKSANAAN KONSTRUKSI. Metode pelaksanaan di lapangan akan mudah dikerjaan dengan membuat

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari

BAB I KONSEP PENILAIAN

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN. tinggi dapat menghasilkan struktur yang memenuhi syarat kekuatan, ketahanan,

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PILE CAP DAN RETAINING WALL. Dalam setiap proyek konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES

BAB IV DATA DAN ANALISA. pengembangan dari gedung existing yaitu gedung Bimantara MNC Tower

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. sebuah lahan sementara di sebuah proyek bangunan lalu dipasang pada proyek

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. pengamatan struktur plat lantai, pengamatan struktur core lift.

UCAPAN TERIMA KASIH...

LATAR BELAKANG JALAN SEMENTARA RISIKO

Persyaratan agar Pondasi Sumuran dapat digunakan adalah sebagai berikut:

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

METODE PELAKSANAAN LIFTING JACK TIANG PANCANG

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan

PONDASI. 1. Agar kedudukan bangunan tetap mantab atau stabil 2. Turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar,hingga tidak terjadi pecah-pecah.

GORONG-GORONG Anita Winarni Dwi Ratna Komala Novita Priatiningsih

BAB IV TINJAUAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKAN CITTA GRAHA KEDOYA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH

DRILLING SERVICE BANDUNG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V METODE PELAKSANAAN. 5.1 Pekerjaan Pondasi Tiang Bor (Bored Pile) ke dalam tanah dengan cara mengebor tanah terlebihdahulu, lalu kemudian diisi

STANDAR LATIHAN KERJA

BAB IV. PERALATAN dan MATERIAL

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB V METODE PELAKSANAAN. Metode pelaksanaan kontruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan kontruksi

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN

M-System & Proses Instalasi PT. DUTA SARANA PERKASA

BAB V METODE PELAKSANAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Konsep perencanaan pembangunan proyek Apartmen Chadstone-Cikarang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Implementation study. Asep Sundara. BSCE, MT.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Besi Dan Baja. A. Sejarah

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. hasil yang baik, tepat waktu dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PEKERJAAN PELAT LANTAI UNTUK TOWER D DI PROYEK PURI MANSION APARTMENT. beton bertulang sebagai bahan utamanya.

METODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Manajemen pelaksanaan dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB IV PEKERJAAN PEMBUATAN PONDASI TIANG BOR DENGAN METODE ENLARGED BASE BORED PILE. Contoh pelaksanaan pekerjaan lubang bor No.

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan

BAB III METODE & DATA PENELITIAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

LAPORAN KERJA PRAKTIK METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN STP & GWT PEMBANGUNAN MIXED USE KEBAYORAN ICON JL. CILEDUG NO.

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

PEDOMAN PEMBANGUNAN PRASARANA SEDERHANA TAMBATAN PERAHU DI PERDESAAN

Penggalian dengan menggunakan metode kerja yang menjamin stabilitas kemiringan lereng samping dan tidak membahayakan

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

ZULFIKAR JAUHARI NRP

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

Transkripsi:

Contract Title : Belstar Hotel Contract No. : Contractor : PT. Mutiara EPC Management Consultant : PT Cremona Para Mitra Owner : PT Trihasa METHOD STATEMENT Civil Work of STP (Sewage Treatment Plant) BELSTAR HOTEL TANJUNG PANDAN BELITUNG Halaman 1 dari 6

Pendahuluan Pelaksanaan pekerjaan STP ini sangat serupa dengan pelaksanaan GWT yaitu dengan memperhatikan hal-hal yang terjadi pada GWT maka diharapkan akan mendapatkan hasil maksimal. Ada beberapa poin yang menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan STP ini diantaranya adalah sebagai berikut : Waktu Segi waktu ini sangat menentukan karena kodisi cuaca yang sudah memasuki musim hujan dan sudah ditunggu oleh pekerjaan mekanikal elektrikal ke depannya. Target penyelesaian adalah 50 hari kalender dengan target awal akan mulai galian tanggal 5 September 2013. Jadi dipilih pekerjaan yang membutuhkan waktu yang tersingkat Biaya Akan diusahakan metode yang dipilih merupakan yang membutuhkan biaya termurah dengan dengan tetap mengacu terhadap mutu pekerjaan Mutu Selain dua hal di atas maka mutu akan menjadi perhatian utama. Selain mutu yang telah ditetapkan oleh konsultan perencana sudah selayaknya sebagai bangunan sub ground harus mampu menahan tekanan air maupun tanah, dan untuk atapnya harus mampu menahan beban yang akan melintas di atasnya. Keamanan Keamanan saat pelaksaan akan menjadi perhatian penting lainnya untuk menghindari resiko fatal yang mungkin terjadi. Akan digunakan pendekatan keamanan dari HSE sebagai acuan standar dan targetnya adalah tidak terjadi kecelakaan kerja. Halaman 2 dari 6

Adapun setelah melakukan persiapan dengan melakukan pertimbangan terhadap empat hal di atas maka dapat ditentukan langkah berikutnya. Langkah-langkah sebagai tahapan pekerjaan yang diperlukan adalah sebagai berikut : 1. Pengukuran dan Pemasangan Patok batas galian Galian harus memperhatikan posisi pasti STP terhadap bangunan, terhadap pagar, terhadap arah depan maupun arah belakang bangunan. Hal ini diperlukan untuk menghindari kesalahan karena akan digunakan untuk penempatan Bio Tank maupun pemasangan pipa-pipa. Dengan menempatkan secara tepat maka akan meminimalkan resiko saat pemasangan bio tank maupun pemipaannya. Dikhawatirkan apabila pekerjaan kurang memperhatikan hal tersebut akan menimbulkan resiko pada pekerjaan bio tank dan pemipaan. Selain itu juga harus memperhatikan elevasi terhadap bangunan karena akan bersinggungan dengan instalasi pembuangan dari bangunan. Akan dibuat patok as galian dan akan digunakan tali atau benang sebagai alat memantau kelurusan dan kedalaman hasil galian. Untuk menentukan batas-batas yang akan menjadi acuan posisi STP maka akan dibuat tes pit mencari posisi pancang terlebih dahulu. 2. Galian Tanah Tepi Galian ini disiapkan untuk pemasangan dinding penahan tanah. Jadi penggalian dilakukan disebelah luar dinding STP. Mengingat kondisi tanah yang sangat tidak menguntungkan maka harus dilakukan secepat mungkin agar meminimalkan kemungkinan tanah runtuh yang berakibat fatal terhadap Jalan Estika maupun pekerja yang berada di dalam galian ketika memasang dinding batu kali. Galian akan dilakukan selebar bucket Excavator PC-40 yaitu ±50 cm dengan kemiringan sebesar 70º. Tanah hasil galian akan ditempatkan di arah belakang area dengan puncaknya harus diratakan agar mengurangi resiko runtuh. Sequence pelaksanaan galian adalah sebagai berikut : Sisi Jalan Estika Hal ini dilakukan untuk sebagai antisipasi terhadap kondisi lahan yang terbatas dengan arah mundur ke belakang sebagai penempatan tanah hasil galian sehingga tidak mengganggu pekerjaan pemotongan dan pembengkokan besi yang berada di arah depannya. Sisi arah depan bangunan Sisi ini harus dilakukan segera agar member batas jelas terhadap batas pekerjaan fabrikasi besi di depannya. Dan harus dilakukan secapatnya agar terhindar dari resiko tanah runtuh akibat kondisinya sangat labil. Dan sebagai penguat dinding penahan sisi jalan estika. Sisi arah belakang bangunan Idem Sisi tepi bangunan Sisi ini menjadi tahapan terakhir sebagai akibat dari keterbatasan lahan dan memang merupakan sisi yang paling stabil dikarenakan sudah terdapat bangunan sebagai penahan hempasan air hujan langsung ke permukaan tanah. Halaman 3 dari 6

3. Pemasangan Dinding penahan tanah Diperlukan kecepatan yang tinggi dalam pelaksanaan pemasangan dinding penahan tanah ini dikarenakan kondsi lapisan tanah yang sangat labil. Dinding penahan tanah ini akan dibuat selebar 40cm sisi bawahnya, 20 cm sisi atasnya dan tinggi cukup 2.00 m. Diharapkan dengan ketinggian hanya 2.00 m pemasangan ini akan dapat dilakukan maksimal 2 hari setiap sisinya sehingga resiko yang mungkin terjadi sangat minim. Dinding penahan tanah ini akan digunakan sebagai bekisting dinding sebelah luar sehingga harus dibuat rata pada sisi bagian dalamnya dan dipasang rapih. 4. Galian Tengah Galian ini dilakukan terakhir sebagai penyelesaian galian dan ketika lokasi sudah dikelilingi oleh pasangan batu sebagai penahan tanahnya. 5. Perapihan Perapihan dilakukan saat galian telah mencapai elevasi yang dibutuhkan sesuai desain untuk kemudian akan dilakukan pengecoran lantai dasar 6. Lantai Dasar Lantai dasar akan digelar di atas tanah yang telah selesai digali sesuai elevasi yang disyaratkan pada gambar dengan perapihan galian terlebih dahulu. Ketebalan minimal adalah 5 cm dan akan dilihat kemungkinan lainnya yaitu apabila kondisi tanah dasar sangat buruk tidak menutup kemungkinan dilakukan penstabilan tanah dasar dengan penambahan ketebalan semisal menjadi 10 cm 7. Pembesian Pembesian dibagi menjadi dua tahapan utama yaitu fabrikasi dan instalasi. Fabrikasi dapat dilakukan dilokasi proyek sehingga tidak diperlukan handling material yang akan sangat menyita waktu. Juga pemilihan lokasi ini karena pembesian yang diperlukan termasuk pembesian sederhana yang artinya proses pemasangannya akan dapat dilaksanakan dengan cepat. Instalasi dilakukan di atas lantai dasar sesuai batasan yang diberikan oleh pihak surveyor. Instalasi diharapkan dapat dilaksanakan dengan cepat yaitu paling lambat 2 hari. Instalasi besi beton akan dimulai pembesian slab dengan stek sambungan pembesian dinding sesuai ketentuan yang berlaku. 8. Bekisting Bekisting slab tidak diperlukan. Bekisting awal yang diperlukan adalah bekisting tekukansebagai dasar dinding untuk menghindari pertemuan beton yang rawan terhadap kebocoran sambungan slab dan dinding. Sebagai bekisiting dinding sebelah luar menggunakan pasangan batu jadi hanya diperlukan vekisting dinding bagian dalam. Halaman 4 dari 6

9. Pemasangan Waterstop Pemasangan waterstop diletakkan pada posisi sambungan beton baik dinding maupun slab yang berada pada elevasi di bawah permukaan air tanah. Untuk pekerjaan dinding kemungkinan akan dilakukan 2 kali pengecoran dengan elevasi awal +0.20 m terhadap permukaan atas beton slab lantai, kemudian dilanjutkan pada elevasi permukaan bawah slab atas. 10. Pemasangan Angkur Pemasangan angkur sesuai dengan posisi yang direncanakan pada gambar dan akan digunakan sebagai pengikat Bio fill. 11. Pengecoran Pengecoran dimualai dari pengecoran lantai kerja setebal 5 cm kemudian pengecoran slab dengan tekukan dinding setinggi 20 cm yang berguna sebagai tempat pemasangan waterstop dan untuk menghindari sambungan beton pada pertemuan beton slab dan dinding sehingga menurangi resiko kebocoran pada dari arah bawah dengan asumsi beton monolit akan sulit ditembus oleh air. 12. Aspek K3 (Job Safety Analysis Analisa Keselamatan Terhadap Pekerjaan) Pekerjaan ini termasuk pekerjaan berisiko dengan kategori Pekerjaan di kedalaman dan dalam galian. Adapun kemungkinan bahaya yang dihadapi adalah sebagai berikut : 1. Bahaya Tergaruk Alat atau tersambar atau terpukul Alat berat (PC-40) 2. Bahaya menggaruk utilitas eksisting saat penggalian 3. Bahaya terkena alat penggali manual (cangkul, sekop, dll) 4. Bahaya terperosok 5. Bahaya tertimbun longsoran 6. Bahaya tertimpa 7. Bahaya tertusuk Untuk mengantisipasi segala bahaya tersebut maka harus dilakukan pencegahan atau penanganan seperti hal nya berikut ini : 1. Untuk menghindari bahaya orang atau pekerja tergaruk atau tersambar atau terpukul oleh alat berat maka perlu diperhatikan : Posisi orang terhadap alat berat Adanya pengkomando atau yang bertugas sebagai pemandu alat Dibuat batas-batas area kerja yang jelas Dipasang rambu-rambu tentang adanya alat berat yang bekerja dan orang dilarang melintas didekatnya Kemahiran operator alat berat Pengecekan alat dapat beroperasi dengan baik atau dalam kondisi sehat Halaman 5 dari 6

2. Untuk menghindari alat menggaruk utilitas Dilakukan tes pit manual dengan tenaga manusia berperalatan cangkul dan sekop Diperhatikan dan dipelajari secara hati-hati setiap proses lapis penggalian dengan bantuan asisten operator atau pemberi aba-aba 3. Untuk menghindari terkena alat penggali manual Kemahiran pekerja dalam pemakaian alat Kondisi pekerja saat bekerja harus dalam kondisi fit Luasan cakupan ayunan maupun sisinya harus mencukupi Tempat berdiri yang stabil untuk menghindari pekerja mudah terjatuh 4. Bahaya Terperosok Area kerja dibatasi oleh Barricade Line Dipasang papan pengumuman sedang ada pekerjaan galian dilarang melintas Dipasang hand railing Dipasang papan jembatan untuk melintas galian seandainya dibutuhkan Dipasang penerangan yang cukup saat malam hari Halaman 6 dari 6