PEMAKAIAN BAHAN ADHESIF TOTAL ETCHING DAN SELF ETCHING DI KEDOKTERAN GIGI

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN TEKNIK RADIOGRAFI KONVENSIONAL DAN DIGITAL DALAM MENDETEKSI KEHILANGAN TULANG ALVEOLAR

PEMELIHARAAN ORAL HYGIENE DAN PENANGGULANGAN KOMPLIKASI PERAWATAN ORTODONTI SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat

EFEKTIFITAS SIKAT GIGI KONVENSIONAL DAN SIKAT GIGI KHUSUS ORTODONTI TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PEMAKAI FIXED ORTHODONTIC PADA MAHASISWA FKG USU

PERBEDAAN COMPRESSIVE STRENGTH DUA JENIS SEMEN IONOMER KACA YANG BERBEDA PADA KAVITAS KLAS II DENGAN PRINSIP MINIMAL INTERVENSI (PENELITIAN IN VITRO)

PERAWATAN HIPERSENSITIF DENTIN SECARA INVASIF DENGAN PENUTUPAN RESESI GINGIVA

NANO HIBRID RESIN KOMPOSIT

KEKASARAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT NANOFILLER SETELAH APLIKASI KARBAMID PEROKSIDA 35% DENGAN WAKTU YANG BERBEDA

PERUBAHAN DIMENSI HASIL CETAKAN POLIVINIL SILOKSAN SETELAH DIRENDAM DALAM LARUTAN DAUN MIMBA 15% DENGAN WAKTU YANG BERBEDA

STABILITAS DIMENSI HASIL CETAKAN DARI BAHAN CETAK ALGINAT SETELAH DIRENDAM KE DALAM AIR OZON

PENGARUH STRESS DECREASING RESIN

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna. memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Oleh : IDELIA GUNAWAN NIM :

PENGETAHUAN DAN TINDAKAN DOKTER GIGI DALAM MEMILIH BAHAN TUMPATAN DIREK UNTUK GIGI POSTERIOR PADA PRAKTIK DOKTER GIGI UMUM DI KOTA MEDAN

BAB 2 BAHAN ADHESIF. Kata adhesi berasal dari bahasa latin adhaerere yang berarti menyatukan

COMPRESSIVE STRENGTH RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS SETELAH PENAMBAHAN SERAT KACA 1 % DENGAN METODE BERBEDA

KUALITAS HIDUP LANSIA PEMAKAI GIGITIRUAN PENUH YANG DIBUAT OLEH MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK PROSTODONSIA RSGMP FKG USU TAHUN 2013

PENGARUH SISTEM DAN WAKTU POLISHING TERHADAP KEBOCORAN MIKRO PADA RESTORASI KLAS V RESIN KOMPOSIT NANOHYBRID

TINGKAT KETERGANTUNGAN MEROKOK DAN MOTIVASI BERHENTI MEROKOK PADA PEGAWAI FKG USU DAN SUPIR ANGKOT DI MEDAN

PERBEDAAN TENSILE BOND STRENGTH PADA RESIN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS OBAT KUMUR BEBAS ALKOHOL YANG MENGANDUNG CETYLPYRIDINIUM CHLORIDE (CPC) DENGAN CHLORHEXIDINE (CHX)

PENYERAPAN CAIRAN OBAT KUMUR KLORHEKSIDIN 0,12% PADA SEMEN IONOMER KACA TIPE II SETELAH PERENDAMAN 1, 3, 5 DAN 7 HARI

PERAWATAN NON-INVASIF HIPERSENSITIVITAS DENTIN DENGAN PRO-ARGIN

PERUBAHAN WARNA PADA BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS SETELAH PERENDAMAN DALAM MINUMAN SODA SKRIPSI

PERBEDAAN PERUBAHAN DIMENSI HASIL CETAKAN PADA BAHAN CETAK ELASTOMER POLYVINYL SILOXANE TIPE LIGHT BODY DAN HEAVY BODY

Daya Hambat Infusum Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan. Staphylococcus aureus Yang Diisolasi Dari Denture Stomatitis ; Penelitian In

VISKOSITAS SALIVA SEBELUM DAN SETELAH MENGUNYAH BUAH APEL DAN MINUM JUS APEL PADA MAHASISWA FKG USU ANGKATAN

VARIASI WARNA RESIN KOMPOSIT NANOFILLER TERHADAP KEKUATAN TEKAN

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN DOKTER GIGI TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR DI PRAKTEK DOKTER GIGI DI KOTA MEDAN

PERUBAHAN DIMENSI HASIL CETAKAN ALGINAT SETELAH PERENDAMAN DALAM AIR REBUSAN DAUN JAMBUBIJI 25% DENGAN WAKTU BERBEDA

WAKTU ERUPSI GIGI PERMANEN DITINJAU DARI USIA KRONOLOGIS PADA ANAK USIA 6 SAMPAI 12 TAHUN DI SD ST ANTONIUS V MEDAN

PREPARASI KAVITAS SECARA KIMIA MEKANIS PADA GIGI ANAK

GAMBARAN PEMBERIAN ANTIBIOTIK ORAL OLEH DOKTER GIGI DI PRAKTEK KOTA MEDAN TAHUN 2015

PREVALENSI PREMATURE LOSS GIGI MOLAR DESIDUI PADA PASIEN ORTODONSIA DI RSGMP FKG USU TAHUN

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhui tugas dan melengkapi. syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Oleh:

KEKASARAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT NANOFILLER SETELAH APLIKASI HIDROGEN PEROKSIDA 35% DENGAN WAKTU YANG BERBEDA

KEKASARAN PERMUKAAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN CUKA APEL SELAMA 45, 90, 135 MENIT

HUBUNGAN MENOPAUSE DENGAN TERJADINYA XEROSTOMIA KELURAHAN PAYAROBA KECAMATAN BINJAI BARAT

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Oleh: QUAH PERNG TATT NIM:

BAB 1 PENDAHULUAN. mekanis dari bahan restorasi, kekuatan mekanis dari gigi, estetik, dan bentuk jaringan

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS METODE PENGAJARAN CARA MENYIKAT GIGI TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PADA ANAK USIA 6-11 TAHUN DI SEKOLAH BODHICITTA, MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KACA POTONGAN KECIL DENGAN UKURAN BERBEDA TERHADAP KEKUATAN IMPAK DAN TRANSVERSAL RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS

keluarga adalah tercapainya keluarga yang mandiri dalam menjaga dan memelihara

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi. syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Oleh :

KARIES GIGI PADA ANAK USIA BULAN DENGAN KELAHIRAN PREMATUR DI RSU DR. PIRNGADI MEDAN

PERBEDAAN KEKUATAN KOMPRESI GIPS TIPE III PABRIKAN DAN DAUR ULANG UNTUK PEMBUATAN MODEL KERJA

TERAPI KOMBINASI ANTIBIOTIK AMOKSISILIN DENGAN METRONIDAZOLE DALAM PERAWATAN PERIODONTAL

KEKUATAN IMPAK RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN TABLET PEMBERSIH GIGITIRUAN

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN LINGKAR KEPALA PADA ANAK USIA DINI (6-8 TAHUN) PADA DEUTRO MELAYU

SKOR PLAK PADA PASIEN PENGGUNA PIRANTI ORTODONTI CEKAT DI PRAKTEK DOKTER GIGI DENGAN MENGGUNAKAN ORTHO PLAQUE INDEX

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

UKURAN LENGKUNG GIGI RAHANG ATAS DAN RAHANG BAWAH PADA MAHASISWA SUKU BATAK MANDAILING DI FKG USU

STUDI INDEKS SEFALIK VERTIKAL, TRANSVERSAL, DAN HORIZONTAL USIA 7-18 TAHUN PADA DEUTRO-MELAYU

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEILITIS ANGULARIS PADA PASIEN PENGUNJUNG RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN FKG USU

PENENTUAN WAKTU AKHIR SINERESIS PADA BEBERAPA BAHAN CETAK ALGINAT

Perawatan Ortodonti dengan Menggunakan Sistem Damon. prinsip low-force / low-friction dan dikombinasi dengan penemuan mutakhir ilmu

HUBUNGAN COATED TONGUE DENGAN CANDIDA SP. DAN FAKTOR-FAKTOR RESIKO LAINNYA PADA LANSIA DI PANTI JOMPO ABDI DARMA ASIH BINJAI, SUMATERA UTARA (2009)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

EFEK ph MINUMAN RINGAN TERHADAP PELEPASAN KALSIUM DARI PERMUKAAN ENAMEL GIGI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Beberapa dekade terakhir dalam kedokteran gigi konservatif resin

PERBEDAAN EFEKTIFITAS MENYIKAT GIGI DENGAN METODE ROLL DAN HORIZONTAL PADA ANAK USIA 8 DAN 10 TAHUN DI MEDAN

PERAWATAN GIGI SULUNG DENGAN 3 MIX-MP SKRIPSI

EFEKTIVITAS MENGUNYAH PERMEN KARET YANG MENGANDUNG SUKROSA DAN XILITOL TERHADAP PERBEDAAN AKUMULASI PLAK PADA MAHASISWA FKG USU

KERAMIK SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI BONE GRAFT

PENGARUH WAKTU APLIKASI HOME BLEACHING TERHADAP KEBOCORAN MIKRO PADA RESTORASI RESIN KOMPOSIT FLOWABLE KLAS V DENGAN SISTEM ADHESIF SELF ETCH

PERBEDAAN PENURUNAN SKOR PLAK ANTARA PEMAKAI KAYU SIWAK DAN SIKAT GIGI PADA JEMAAH DI MESJID HIDAYATUL ISLAMIYAH MEDAN

BERBAGAI TEKNIK PERAWATAN ORTODONTI PADA KANINUS IMPAKSI

PENGARUH PEMAKAIAN BAHAN PEMBERSIH ENZIM DAN ENERGI MICROWAVE TERHADAP JUMLAH Candida albicans PADA BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS

BAB I PENDAHULUAN. karena memiliki warna yang hampir mirip dengan warna gigi asli dan kekuatan

PERBEDAAN KETEBALAN KORTEKS MANDIBULA DITINJAU MENGGUNAKAN RADIOGRAFI PANORAMIK ANTARA PRIA DAN WANITA SUKU BATAK DI FKG USU

PREVALENSI TINDAKAN ALVEOLEKTOMI BERDASARKAN JENIS KELAMIN, UMUR, DAN REGIO YANG DILAKUKAN DI DEPARTEMEN BEDAH MULUT DAN MAKSILOFASIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah servikal gigi sesuai dengan kualitas estetik dan kemampuan bahan tersebut

PERUBAHAN DIMENSI HASIL CETAKAN ALGINAT SETELAH DIRENDAM DALAM LARUTAN EKSTRAK DAUN LIDAH BUAYA 25% (Aloe vera L.)

RIFKA FAUZA NIM: SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat. guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi.

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PASTA GIGI YANG MENGANDUNG EKSTRAK DAUN SIRIH DAN FLUOR TERHADAP PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS MUTANS (IN VITRO)

EVALUASI KEBERHASILAN PERAWATAN ORTODONTI PIRANTI CEKAT PADA TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN PEER ASSESMENT RATING INDEX

KONDISI KEBERSIHAN MULUT DAN KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA TUNTUNGAN

PERBEDAAN STATUS ANTIOKSIDAN TOTAL PADA PASIEN PERIODONTITIS KRONIS PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI INSTALASI PERIODONSIA RSGM FKG USU

EFEKTIFITAS BUAH JERUK SIEM MADU DALAM MENGURANGI PEMBENTUKAN PLAK

Kondisi Periodontal pada Pasien Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Akrilik yang dibuat di Instalasi Prostodonsia RSGM FKG USU

TINGKAT KECEMASAN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA PASIEN POLI GIGI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS METODE PENGAJARAN CARA MENYIKAT GIGI TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI SEKOLAH BODHICITTA, MEDAN

PERUBAHAN KEKERASAN RESIN AKRILIK HEAT- CURED SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN CUKA APEL

JUMLAH ORIFISI GIGI MOLAR SATU MANDIBULA PERMANEN DI MEDAN (IN VITRO)

EFEKTIFITAS METODE BERMAIN DALAM PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA KELAS VI SD ISLAM AN-NIZAM

PERBEDAAN NILAI KEKERASAN ENAMEL GIGI PADA PERENDAMAN DENGAN SUSU SAPI DAN SALIVA BUATAN SETELAH DEMINERALISASI GIGI

PREVALENSI TRAUMA GIGI PERMANEN ANTERIOR PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN MEDAN BARU DAN MEDAN JOHOR

DISTRIBUSI DAN DESAIN GIGITIRUAN SEBAGIAN LEPASAN FLEKSIBEL DI UNIT USAHA JASA DAN INDUSTRI LABORATORIUM DENTAL FKG USU TAHUN 2008

PREVALENSI XEROSTOMIA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Selama beberapa tahun terakhir, perawatan endodontik cukup sering

HUBUNGAN MATURITAS GIGI DENGAN USIA KRONOLOGIS PADA PASIEN KLINIK ORTODONTI FKG USU

PERBEDAAN DAYA HAMBAT PASTA GIGI YANG MENGANDUNG. Streptococcus mutans (IN VITRO)

POSISI FORAMEN MENTALIS PADA MAHASISWA SUKU BATAK DITINJAU DARI RADIOGRAFI PANORAMIK DI FKG USU

EROSI PERMUKAAN LABIAL GIGI ANTERIOR PERMANEN RAHANG ATAS DAN BAWAH PADA PERENANG DI BEBERAPA KOLAM RENANG MEDAN

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN DAN KARAKTERISTIK YANG DIBUAT OLEH MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK PROSTODONSIA RSGMP FKG USU

PERBEDAAN PERUBAHAN DIMENSI HASILCETAKAN PADA BAHAN CETAKELASTOMER POLYVINYLSILOXANETIPE LIGHTBODY DAN MEDIUM BODY

FRENEKTOMI DENGAN MENGGUNAKAN LASER SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi. Syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

GAMBARAN PROPORSI TINGGI WAJAH BERDASARKAN FOTOMETRI PADA MAHASISWA INDIA TAMIL MALAYSIA FKG USU

ALERGI PENGGUNAAN NATURAL RUBBER LATEX (NRL) PADA KEDOKTERAN GIGI ANAK

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI RSUD DR. DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR

Transkripsi:

PEMAKAIAN BAHAN ADHESIF TOTAL ETCHING DAN SELF ETCHING DI KEDOKTERAN GIGI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh : FRANKY LEO NIM : 050600145 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

A. Fakultas Kedokteran Gigi B. Departemen Ilmu Material Dan Teknologi Kedokteran Gigi C. Tahun 2010 D. Franky Leo E. Pemakaian Bahan Adhesif Total Etching Dan Self Etching di Kedokteran Gigi. F. ix + 32 G. Semua restorasi resin baik secara direct maupun indirect membutuhkan pemakaian bahan adhesif untuk melekatkannya ke struktur gigi. Mulai dari tahun 1955, Michael Buonocore melakukan pengetsaan pada enamel dengan menggunakan asam fosfor untuk meningkatkan perlekatan resin terhadap enamel, bahan adhesif telah berkembang sampai dengan generasi VII hingga saat ini.. Bahan adhesif yang dipakai pada bidang kedokteran gigi secara garis besar berdasarkan cara pemakaian bahan etsanya terbagi atas total etching dan self etching. Bahan adhesif total etching merupakan sistem adhesif yang melakukan proses irigasi etching sebelum aplikasi bonding sedangkan pada sistem adhesif self etching smear layer yang ada sudah tidak diirigasi lagi. Di bidang kedokteran gigi, sistem total dan self etching sering dipakai pada beberapa perawatan pasien. Sistem total etching sering dipakai pada pemasangan ceramic veneer ataupun polymer veneer, pemasangan orthodontic bracket, restorasi klas I, II, III, IV, & V, dan fissure sealant sedangkan sistem self etching dapat digunakan sebagai bahan desensitisasi untuk mengurangi hipersensitif dentin. Selain

itu, sistem self etching juga dapat dipakai pada restorasi klas I, II, III, IV, & V dan fissure sealant jika terdapat kecenderungan menyebabkan sensitivitas dentin. Tiap produk bahan adhesif yang dipasarkan memiliki keuntungan dan kerugian. Sistem adhesif total etching dan self etching memiliki ikatan yang kurang lebih hampir sama yaitu 17 30 MPa dan 20 28 Mpa. Pada sistem adhesif total etching dilakukan pengetsaan dan irigasi yang akan membuka tubulus-tubulus dentin sehingga cenderung menyebabkan terjadinya respon inflamasi pada pulpa. Berbeda dengan sistem adhesif total etching, sistem adhesif self etching digunakan tanpa irigasi sehingga bahan adhesif self etching memiliki prosedur pemakaian yang lebih singkat dan dapat meminimalisir sensitivitas pada pulpa. H. DAFTAR PUSTAKA : 16 (1985-2009)

PEMAKAIAN BAHAN ADHESIF TOTAL ETCHING DAN SELF ETCHING DI KEDOKTERAN GIGI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh : FRANKY LEO NIM : 050600145 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi Medan, April 2010 Pembimbing : Tanda tangan Rusfian, drg., M. Kes NIP : 19510421 198403 1 001...

TIM PENGUJI SKRIPSI Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji Pada tanggal April 2010 TIM PENGUJI KETUA : Lasminda S, drg., M. Kes ANGGOTA : 1. Sumadhi, drg., Ph.D 2. Rusfian, drg., M.kes

KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya, serta salawat beriring salam kepada Rasulullah SAW yang menjadi tauladan sehingga skripsi ini selesai disusun untuk memenuhi kewajiban penulis sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terima kasih buat kedua orang tuaku, alm. Ayahanda Sulaiman, Ibunda Sumiati, ayahanda tiri Om agus, dan seseorang yang sangat spesial Putri Ramadhani, yang telah menjadi tauladan dan memberikan kasih sayang tanpa batas. Dan terima kasih kepada. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Ismet Danial Nst, drg., Ph.D., Sp. Prost.(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi. 2. Bapak Rusfian, drg., M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan kesabaran dalam membimbing penulis demi selesainya skripsi ini 3. Ibu Lasminda S, drg., M. Kes selaku Ketua Departemen dan dosen penguji skripsi yang telah meluangkan waktu dan memberikan petunjuk serta saran kepada penulis. 4. Seluruh staf pengajar dan pegawai di Departemen Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. 5. Keluarga besarku yang selalu memberikan semangat, doa dan dukungannya.

6. Sahabat-sahabatku atas kebersamaan, dukungan dan semua hal yang telah diberikan kepada penulis selama ini, serta Kakanda dan Adinda mahasiswa FKG USU yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi pengembangan disiplin ilmu di Fakultas Kedokteran Gigi khususnya Departemen Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi. Medan, 10 April 2010 Penulis (Franky Leo) NIM: 050600145

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix BAB 1 PENDAHULUAN... 1 BAB 2 BAHAN ADHESIF 2.1 Sejarah Dan Definisi... 3 2.2 Perkembangan Bahan Adhesif... 8 BAB 3 BAHAN ADHESIF TOTAL ETCHING 3.1 Komposisi Dan Sifat Bahan... 11 3.2 Mekanisme Ikatan... 14 3.3 Cara manipulasi... 17 3.4 Keuntungan Dan Kerugian... 18 3.5 Contoh Produk... 18

BAB 4 BAHAN ADHESIF SELF ETCHING 4.1 Komposisi Dan Sifat Bahan... 21 4.2 Mekanisme Ikatan... 22 4.3 Cara manipulasi... 24 4.4 Keuntungan Dan Kerugian... 24 4.5 Contoh Produk... 25 BAB 5 PENGGUNAAN BAHAN ADHESIF 5.1 Total Etching... 26 5.2 Self Etching... 28 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 30 6.2 Saran... 31 DARTAR RUJUKAN... 32

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Contoh produk bahan adhesif total etching, komposisi dan pabrikannya... 19 2. Contoh produk bahan adhesif self etching, komposisi dan pabrikannya... 25

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Perbandingan komposisi enamel dan dentin... 4 2. Permukaan dentin setelah dilakukan prosedur etching (Col = jaringan kolagen yang terkena bahan etching)... 14 3. Gambaran ikatan bahan adesif total etching dan permukaan gigi... 17 4. Gambaran ikatan bahan adesif self etching dan permukaan gigi... 23 5. Veneer yang disemenkan dengan semen resin... 27 6. Kavitas klas V akibat abfraksi... 27

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan