Analisis Isi Media Judul: MIP No. 279 Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 17/12/2014

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Isi Media Judul: MIP No.60 Antisipasi Pelemahan Rupiah. Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 14/03/2015

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 152 Dampak Krisis Ekonomi Yunani Terhadap Indonesia Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 07/07/2015

Analisis Isi Media Judul: MIP No.160 Jelang Rekapitulasi Akhir Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 22/07/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP No 195 Kunjungan IMF ke Indonesia Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/09/2015

Analisis Isi Media Judul: MIP No.218 Jelang Pemilihan Ketua MPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 06/10/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP No 12 Usulan Revisi UU Terorisme Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 19/01/2016

Analisis Isi Media Judul: MCA No 107 Kenaikan Harga Pangan Bulan Ramadhan Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 07/06/2016

Analisis Isi Media Judul: MIP NO.244. Rencana Kenaikan Harga BBM Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 06/11/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP No.64 Wacana Revisi PP No 99 Tahun 2012 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 19/03/2015

Analisis Isi Media Judul: MIP No Teror Paris Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 16/11/2015

Analisis Isi Media Judul: MIP No 203 Paket Kebijakan Ekonomi Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 11/09/2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 252 Dugaan Jasa Lobi dalam Kunjungan Presiden. Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 10/11/2015

Analisis Isi Media Judul: MIP No Pengesahan RUU Pilkada Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 23/09/2014

2016, No /17/PBI/2013 tentang Transaksi Swap Lindung Nilai Kepada Bank Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Ban

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 89 Pembekuan PSSI Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 20/04/2015

Analisis Isi Media Judul: No.02 Kontroversi Izin Penerbangan Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/01/2015

Analisis Isi Media Judul: MIP No.114 Strategi Kampanye Capres-Cawapres Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 26/05/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014

Analisis Isi Media Judul: MCA No.33 Revisi UU KPK Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 18/02/2016

Analisis Isi Media Judul: MIP No.07. Rakernas PDIP Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 12/01/2016

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan internasional. Perdagangan internasional merupakan faktor yang sangat

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Analisis Isi Media Judul: MCA No.52 Pemberantasan Narkoba Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 17/03/2016

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

Analisis Isi Media Judul: MIP No.119. Hasil Lab Terkait Beras Sintetis Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 28/05/2015

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/ PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Analisis Isi Media Judul: MIP No.05 Percepatan Pembangunan Infrastruktur Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 08/01/2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk. meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga,

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 151 Kebakaran Terminal 2E Bandara Soetta Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 06/07/2015

BAB I PENDAHULUAN. R Serfianto D. Purnomo et al. Buku Pintar Pasar Uang & Pasar Valas (Jakarta, Gramedia 2013), h. 98.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Fluktuasi kurs rupiah yang. faktor non ekonomi. Banyak kalangan maupun Bank Indonesia sendiri yang

Analisis Isi Media Judul: MCA No.55 Illegal Fishing Perairan Natuna Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 22/03/2016

BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yaitu nilai tukar (exchange rate) atau yang biasa dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan

No.17/21/DPM Jakarta, 28 Agustus Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

Kondisi Cadangan Devisa Indonesia Penyebab Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

No.17/20/DPM Jakarta, 28 Agustus Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro

BAB 1 PENDAHULUAN. Nilai tukar mata uang mencerminkan kuatnya perekonomian suatu negara. Jika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Nominal perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH

Headline Berita Hari Ini Periode: 19/11/2014 Tanggal terbit: 19/11/2014

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu melakukan perubahan atas Peraturan Bank Indonesia

FREQUENTLY ASKED QUESTION (FAQ) SURAT EDARAN NOMOR 16/23 /DPM TANGGAL 24 DESEMBER 2014 TENTANG OPERASI PASAR TERBUKA (OPT)

Kondisi Perekonomian Indonesia

2015, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu melakukan perubahan ketiga atas Pera

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Oleh. masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Uang merupakan alat pembayaran yang secara umum dapat diterima oleh

No.17/ 23 /DPM Jakarta, 30 September Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan

FREQUENTLY ASKED QUESTION

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. dan mengatur kegiatan perekonomian suatu negara, termasuk pemerintah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar uang merupakan salah satu instrumen ekonomi yang sangat

Huruf b. Contoh perhitungan GWM Sekunder dalam Rupiah:

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

Pasal I Angka 1 Pasal 3 Huruf a Contoh perhitungan GWM Primer dalam Rupiah:

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dan dapat digunakan untuk pembuatan keputusan investasi yang tepat.

MEDIA MONITORING 100 HARI PEMERINTAHAN JOKOWI-JK

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 215 Sidang Perdana DPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/10/2014

2 e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia tenta

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam bidang ekonomi secara global ini, menyebabkan berkembangnya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memasuki era globalisasi dan sekaligus menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah

Transkripsi:

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 279 Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 17/12/2014

Sebaran Media. Frekuensi media yang memberitakan topik MCA terbanyak hari ini adalah Detik.com 27 berita. Media lainnya adalah Okezone.com 21 berita, Viva.co.id 13 berita, AntaraNews.com 11 berita, Inilah.com tujuh (7) berita, Kontan enam (6) berita, Bisnis Indonesia tiga (3) berita, The Jakarta Post dua (2) berita, dan media lainnya.

Sebaran Isu. Isu yang mempunyai frekuensi terbanyak adalah isu kondisi pelemahan rupiah (43 berita). Isu lainnya adalah isu langkah antisipasi pemerintah (21 berita), isu dampak pelemahan rupiah (17 berita), dan isu sebab pelemahan rupiah (16 berita).

Sebaran Media dan Isu. Isu terbanyak adalah isu kondisi pelemahan rupiah (43 berita). Isu tersebut diberitakan oleh Detik.com, Inilah.com, Okezone.com, Viva.co.id, Antaranews.com, Kompas, dan Rakyat Merdeka. Isu lainnya adalah isu langkah antisipasi pemerintah (21 berita). Isu ini diberitakan oleh Detik.com, Okezone.com, Viva.co.id, AntaraNews.com, Jakarta Post, Kontan, Sindo, dan Jakarta Globe.

Sebaran Tendensi. Frekuensi tendensi terbanyak adalah tendensi netral (56,7%). Isu bertendensi negatif sebanyak 27,8% dan positif sebanyak 15,5%.

Sebaran Media dan Tendensi. Media paling banyak memberitakan isu bertendensi netral (56,7%). Isu yang bertendensi negatif (27,8%) diberitakan oleh Okezone.com, Viva.co.id, Detik.com, AntaraNews.com, dan Kontan. Isu bertendensi positif diberitakan oleh Okezone.com, Detik.com, Antaranews.com, Bisnis Indonesia, Kontan, The Jakarta Post, dan Jakarta Globe.

Sebaran Narasumber. Narasumber yang diberitakan terbanyak oleh media massa adalah Sofyan Djlalil 10 berita. Narasumber lainnya adalah Jusuf Kalla sembilan (9) berita, Bambang Brodjonegoro delapan (8) berita, Joko Widodo lima (5) berita, dan Perry Warjiyo lima (5) berita.

CONCLUSION Kesimpulan: Detik.com merupakan media yang memberitakan MCA terbanyak hari ini (27 berita). Isu terbanyak adalah isu kondisi pelemahan rupiah (43 berita). Isu tersebut diberitakan oleh Detik.com, Inilah.com, Okezone.com, Viva.co.id, AntaraNews.com, Kompas, dan Rakyat Merdeka. Tendensi isu didominasi netral (56,7%). Isu bertendensi negatif sebanyak 27,8%, yang diberitakan oleh Okezone.com, Viva.co.id, Detik.com, AntaraNews.com, dan Kontan. Narasumber terbanyak adalah Sofyan Djalil (10 berita).

CONCLUSION Rekomendasi: Duduk perkara isu kondisi pelemahan rupiah adalah sebagai berikut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menyampaikan langkah spesifik menangani pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dalam beberapa hari ini. Jokowi mengatakan, pelemahan mata uang terhadap dolar AS dialami hampir semua negara di dunia. Bank Indonesia (BI), sudah mulai melakukan intervensi untuk meminimalisir risiko fiskal. Presiden menambahkan mulai tahun depan diharapkan dalam jangka yang panjang, pemerintah akan mendorong industri yang berorientasi ekspor untuk memperbaiki neraca perdagangan. Hal itu juga akan otomatis mengurangi permintaan impor. Indonesia perlu memperhatikan faktor lain yang menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah. Hal ini perlu dilakukan karena pelemahan rupiah masih berlanjut pada Selasa (16/12). Tekanan terakhir dipengaruhi oleh kebijakan Rusia menaikkan suku bunga acuan 650 basis poin menjadi 17 persen. Nilai tukar rupiah menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang diterbitkan Bank Indonesia pada Selasa mencapai Rp 12.900 per dollar AS, melemah cukup dalam dibandingkan posisi Senin di level Rp 12.599 per dollar AS. Di pasar spot, nilai tukar rupiah bergerak antara Rp 12.649 dan Rp 12.937 per dollar AS pada perdagangan valuta asing. Menteri Keuangan Bambang PS

Brodjonegoro menjelaskan, peningkatan suku bunga acuan Bank Sentral Rusia menyebabkan keluarnya modal asing dari negara yang sedang bertumbuh seperti Indonesia. Rupiah tidak melemah sendirian. Menurut Bambang, pelemahan adalah fenomena global, tak hanya dialami oleh negara-negara yang sedang tumbuh, tetapi juga negara-negara maju. Mata uang Rusia, rubel, melemah sangat dalam sepanjang tahun ini. Dari Moskow, kantor berita AFP melaporkan, rubel saat ini berada dalam kondisi kritis. Deputi Pertama Kepala Bank Sentral Rusia Sergei Shvetsov mengatakan, pihaknya akan segera mengambil langkah tambahan. Hari Selasa, rubel jatuh hingga 20 persen menjadi 80 rubel per dollar AS dan 100 rubel per euro. Dibandingkan dengan nilai tukar pada awal tahun ini, secara keseluruhan rubel telah kehilangan 60 persen nilainya. Langkah darurat Rusia menaikkan suku bunga gagal menenangkan gejolak. Bahkan, nilai tukar mata uang Rusia itu terhadap dollar AS justru terus merosot. Hal ini tampaknya akan makin memperparah kondisi ekonomi Rusia yang sekarang dalam konfrontasi dengan Barat terkait isu Ukraina. Peningkatan suku bunga Bank Sentral Rusia sebetulnya sudah bisa diprediksi dari awal. Rusia sudah beberapa kali menaikkan suku bunga tahun ini. Hal itu dipengaruhi oleh turunnya harga minyak dunia yang kemarin sekitar 55 dollar AS per barrel. Rusia dengan cadangan minyak 87 miliar barrel adalah salah satu negara yang mengandalkan pendapatan

dari minyak. Sekitar 52 persen pendapatan Rusia dari ekspor minyak dan gas. Penurunan harga minyak mentah menyebabkan pendapatan negara turun hingga sekitar 48 persen.

CONCLUSION Berdasarkan duduk perkara tersebut di atas, maka pemerintah direkomendasikan untuk berhati-hati dalam melakukan intervensi nilai tukar. Sebab hal itu akan menguras devisa negara dengan cepat, mengingat pergerakan nilai tukar telah bersifat global. Justru karena bersifat global tersebut, maka penguatan nilai tukar rupiah tidak dapat dengan hanya melakukan antisipasi Indonesia, melainkan pemerintah perlu mengaktifkan kembali pengendalian terhadap transaksi niali tukar rupiah di dalam negeri, pengendalian transaksi nondeliverable fund (NDF), maupun kerjasa multinasional di bidang penganganan gejolak nilai tukar yang terjadi bersifat global antar negara.