POLA ASUPAN YODIUM PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA KUSAMBA KABUPATEN KLUNGKUNG BALI 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah gizi masyarakat merupakan salah satu. masalah yang sering dialami oleh negara berkembang,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tetrajodotyronin (T4) yang terakhir disebut juga tiroksin (Sediaoetama,

Gangguan Akibat kekurangan Yodium (GAKY)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERKEMBANGANN SITUASI GAKI DAN GARAM BERIODIUM DI KABUPATEN TRENGGALEK SAMPAI DENGAN TAHUN 2014

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1. Kerangka konsep penelitian pemeriksaan kadar iodium pada garam. 18

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. proses metabolisme di dalam tubuh. Gangguan akibat kekurangan yodium

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia. Masalah yang

Apa yang dimaksud dengan Yodium?

Hubungan Antara Kadar Yodium Garam Dengan Kejadian Gondok Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Desa Purbosono Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo

LYDIA NURVITA RACHMAWANTI J

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia saat ini masih menghadapi beberapa masalah

HUBUNGAN JENIS ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TINGKAT KELAINAN TIROID PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KLINIK LITBANG GAKI MAGELANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. wanita hamil mempunyai risiko terjadinya abortus, lahir mati, sampai cacat bawaan. menghambat pembangunan (Depkes RI, 2005 ).

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih merupakan. masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan setiap manusia atau masyarakat pada

BAB 1 PENDAHULUAN. masih didominasi oleh kekurangan zat gizi yang disebabkan banyak faktor, di

BAB I PENDAHULUAN. ancaman global untuk kesehatan dan perkembangan di seluruh dunia, karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi menurunkan tingkat kecerdasan atau biasa disebut Intelligence Quotient

BAB I PENDAHULUAN. GAKY merupakan masalah kesehatan yang telah mendunia. Organisasi. Kesehatan Sedunia (2007), menyatakan GAKY merupakan masalah

HUBUNGAN POLA KONSUMSI PANGAN TERHADAP KEJADIAN GAKY PADA ANAK SDN 09 KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI PADANG TAHUN 2011

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

PERKIRAAN BESAR MASALAH KRETIN DAN HAMBATAN MENTAL DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat Indonesia dan perlu mendapatkan perhatian

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan yang memiliki dampak yang sangat besar terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai bahan dasar dalam pembentukan hormon tiroid. Apabila tubuh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia.

HUBUNGAN KADAR IODIUM GARAM KONSUMSI DAN TINGKAT KONSUMSI IODIUM DENGAN KADAR EKSKRESI IODIUM URIN (EIU) WANITA USIA SUBUR

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Program Keluarga Berencana adalah perawatan. kesehatan utama yang sesuai untuk kaum ibu dalam masa

BAB I PENDAHULUAN. namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis

BAB I PENDAHULUAN. dari tiga masalah gizi utama di Indonesia. GAKY merupakan masalah. kelenjar gondok, kekurangan yodium dapat mempengaruhi kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia adalah upaya peningkatan status gizi. Gangguan Akibat

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kecerdasan terutama pada anak-anak (Arisman, 2004). Gangguan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu SyaratUntuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III (tiga) Kesehatan Bidang Gizi

PENDAHULAUAN Latar Belakang

Tingkat konsumsi garam beryodium dan kaitannya dengan gangguan akibat kekurangan yodium ibu hamil Tri Endang Irawati 1, Hamam Hadi 2, Untung Widodo 3

PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari dataran tinggi atau pegunungan. Gangguan Akibat. jangka waktu cukup lama (Hetzel, 2005).

Pengaruh Penggunaan Garam Beryodium Terhadap Status Gizi Balita Pendek Di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2010

GAMBARAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGGUNAAN GARAM BERIODIUM DI DESA BANGUN I KECAMATAN PARBULUAN KABUPATEN DAIRI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan. perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas kerja, dan

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat dan sempurna secara jasmaniah dengan berat badan yang cukup. Masa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. individu di seluruh dunia diperkirakan mengalami kekurangan yodium, dengan 285

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGELOLAAN GARAM DI DESA JONO KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGHENTIAN SUPLEMENTASI KAPSUL IODIUM DI KABUPATEN MAGELANG. Styawan Heriyanto

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, masa remaja, dewasa sampai usia lanjut usia (Depkes, 2003).

Unnes Journal of Public Health

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI DEA SELO, KECAMATAN SELO, KABUPATEN BOYOLALI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT GONDOK PADA LANSIA DI DESA ARJOSARI KECAMATAN JABUNG MALANG

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

GAMBARAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIK DAN POLA MAKAN WANITA USIA SUBUR DI DESA PESINGGAHAN, KECAMATAN DAWAN, KLUNGKUNG

BAB I PENDAHULUAN. satu masalah gizi yang ada di Indonesia. Data Riskesdas menyusui, wanita usia subur (WUS) dan anak umur 6-12 tahun.

Pembimbing II : dr. Rita Tjokropranoto, M.Sc.

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG

: YOGA PRATAMA ERLANGGA J

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Gizi FIK UMS.

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN MAHASISWI USU TERHADAP PEMENUHAN KECUKUPAN KALSIUM HARIAN. Oleh: ESTER SIBUEA

BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

POLA KONSUMSI PANGAN SUMBER ZAT GOITROGENIK (SIANIDA) DAN KADAR

GAMBARAN KONSUMSI BUAH, SAYUR DAN KECUKUPAN SERAT PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI MEDAN SKRIPSI. Oleh ANGGI RARA NIM.

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN ULAK KARANG SELATAN KOTA PADANG TAHUN 2011

HUBUNGAN PENYAKIT GONDOK DENGAN PRESTASI BELAJAR DAN TINGGI BADAN ANAK MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG

FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI KELUARGA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GONDOK PADA MURID SD

GAMBARAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIK DAN POLA MAKAN WANITA USIA SUBUR DI DESA PESINGGAHAN KECAMATAN DAWAN KLUNGKUNG BALI 2014

HUBUNGAN PENYAKIT GONDOK DENGAN KADAR YODIUM DALAM URIN MURID MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. ketahanan pangan pada tingkat nasional, regional, maupun rumah tangga. Menurut

LAPORAN HASIL PENELITIAN. SMA Raksana Medan Tahun Oleh : RISHITHARAN DORAISAMY

HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI

MANFAAT ZAT BESI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK

HUBUNGAN POLA KONSUMSI PANGAN KELUARGA DI DAERAH PENGHASIL TEMBAKAU TERHADAP KEJADIAN GAKI PADA ANAK SD

JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 1, JANUARI 2015: 48-53

ABSTRAK. Angelia Diah Rani A., 2008; Pembimbing I: Dr,dr. Felix Kasim. M.Kes. Pembimbing II: dr. Rimonta F.G, Sp.OG.

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia

Keywords: Anemia, Social Economy

Neneng Siti Lathifah Prodi Kebidanan Universitas Malahayati Bandar Lampung

BAB 1 : PENDAHULUAN. kurang vitamin A, Gangguan Akibat kurang Iodium (GAKI) dan kurang besi

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

HUBUNGAN HIPERTIROID DENGAN AKTIVITAS KERJA PADA WANITA USIA SUBUR

BAB 1 : PENDAHULUAN. keadaan gizi : contohnya gizi baik, gizi buruk, gizi kurang ataupun gizi lebih. Untuk dapat

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan salah satunya adalah penyakit infeksi. Masa balita juga merupakan masa kritis bagi

Hubungan Kadar Iodium dalam... (Mulyantoro DK, Mohammad Hakimi, Endro Basuki)

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil

BAB I PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA UMUR 3-5 TAHUN DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

Transkripsi:

POLA ASUPAN YODIUM PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA KUSAMBA KABUPATEN KLUNGKUNG BALI 2015 I Kadek Ita Diatmika Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana diatmika27@gmail.com ABSTRAK Yodium merupakan zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental. Yodium dapat diperoleh dari berbagai jenis pangan. Berdasarkan angka kecukupan gizi, kecukupan yodium untuk wanita dewasa adalah sebesar 150 µg/hari. Kekurangan yodium dapat menyebabkan berbagai kelainan seperti kelainan pada kecerdasan mental, pembesaran kelenjar gondok, serta gangguan pertumbuhan. Gangguan akibat kekurangan yodium pada wanita usia subur bisa mengakibatkan kelainan pada bayi yang dilahirkannya. Survei nasional pemetaan gangguan akibat kekurangan yodium diseluruh Indonesia pada tahun 1998 ditemukan 33% kecamatan di Indonesia masuk kategori endemik. Hingga saat ini masih banyak masyarakat khususnya masyarakat pedesaan di daerah Bali belum memahami pentingnya yodium dan pemenuhan kebutuhan asupan yodium. Sehingga perlu dilakukan penelusuran bagaimana kecukupan asupan yodium khususnya pada masyarakat pedesaan. Penelitian ini bersifat deskriptif cross sectional untuk mengetahui gambaran kecukupan yodium pada wanita usia subur di Desa Kusamba berdasarkan makanan yang dikonsumsi. Populasi penelitian ini adalah wanita usia subur di Kecamatan Dawan. Pengambilan sampel dilakukan secara probability sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 90 orang responden. Data diambil dengan menggunakan kuisioner Food Frequent Quitionaire yang dimodifikasi yang kemudian dilakukan konversi dengan program komputer Nutrisurvey 2007 untuk mendapatkan asupan yodium perhari dari setiap sampel. Berdasarkan penelitian ini diperoleh rata rata asupan yodium perhari wanita usia subur di Desa Kusamba adalah 167,5 mcg, wanita usia subur dengan asupan yodium kurang sebanyak 27 orang (30%), wanita usia subur dengan asupan yodium cukup sebanyak 63 orang (70%). Bedasarkan pola konsumsi, kebutuhan yodium dapat terpenuhi dari pola konsumsi harian kususnya sumber yodium terbesarnya adalah ikan laut. Berdasarkan data yang didapatkan asupan yodium wanita usia subur di Desa Kusamba secara umum tergolong cukup. Kata kunci : Kecukupan yodium, wanita usia subur, desa Kusamba IODINE INTAKE PATTERN OF WOMEN IN CHILDBEARING AGE IN THE KUSAMBA VILLAGE KLUNGKUNG REGENCY BALI 2015 ABSTRACT Iodine is a nutrient required for the growth and development of physical and mental. Iodine can be obatained from various types of food. Based on Nutrition Adequacy Score, adequacy of iodine for adult women is 150 mg/day. Iodine deficiency can cause a variety of disorder such as mental intellect, enlargement of thyroid gland, as well as growth disorder. Iodine deficiency disorder in women in childbearing age can lead to abnormalities in the baby to be born. The national survey for iodine deficiency disorder throughout Indonesia in 1998 found 33% of district in Indonesia are endemic. Until now there are still many communities, especially rural communities in the distric of bali not understand the important of iodine and fulfillment of iodine intake. So that need to be done tracing how the adequacy of iodine intake especially in rural communities. This research is a descriptive cross-sectional study to describe the adequacy of the iodine intake of women in childbearing age in the Kusamba village based on food which they consumed. The study population 42

was womens in childbearing age in Dawan District. Sampling was done by probability sampling and obtained a total sample of 90 respondents. Data were colected using modified food frequent quitionaire then be converted by a computer program which call as Nutrisurvey 2007 to get the intake of iodine per day from each sample. Based on this research, the average of iodine intake of women in childbearing age in Kusamba village was 167,5 mcg per day, women of childbearing age with insufficient iodine intake was 27 people (30%), and women of childbearing age with sufficient iodine intake by 63 persons (70%). Based on the iodine consumption pattern, the adequacy of iodine intake can be met from the daily consumption pattern especially from seafood. Based on the data obtained, iodine intake of women in childbearing age generally quite enough. Keywords: Iodine sufficiency, women in childbearing age, Kusamba village PENDAHULUAN Yodium merupakan zat gizi mikro yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental. 1 Sekitar 75 % dari yodium ada di dalam kelenjar tiroid di mana yodium ini digunakan untuk sistesis hormon tiroksin, tetraiodotironin (T4) dan Triiodotironin (T3). 1,2 Hormon-hormon ini sangat penting selama perkembangan embrio dan dalam mengatur kecepatan metabolisme dan produksi kalori atau energi. 1 Yodium diekskresikan melalui saluran kencing (urin). 3 Hal ini dapat digunakan sebagai indikator dalam menentukan status yodium seseorang. 3 Tingkat ekskresi yang rendah (25 20 mg I/g creatin) menunjukan status kadar yodium rendah yang umunya terakit dengan risiko kekurangan yodium. 3,4 Yodium dapat diperoleh dari berbagai jenis pangan. 2 Pangan asal laut seperti ikan laut merupakan sumber yodium alamiah, di mana rata rata kandungan yodium pada ikan laut sebesar 832 mg. 2 Sumber yodium yang lain umunya adalah garam dan air yang difortifikasi. 2,4 Penggunaan garam beryodium di Amerika Serikat direkomendasikan sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan asupan yodium. 3 Di USA konsumsi garam beryodium per hari per orang mendekati 10 12 gram di mana garam tersebut mengandung 76 mg yodium per gram. 3 Angka kebutuhan yodium berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2013 untuk wanita dewasa adalah sebesar 150 µg/hari. 5 Berdasarkan WHO 2001 kategori kecukupan yodium berdasarkan median population iodine nutrition dikategorikan ke dalam 3 golongan, yaitu status nutrisi yodium kurang apabila intake yodium kurang dari 149 µg/hari, status nutrisi yodium cukup apabila intake yodium 149-299 µg/hari, dan status nutrisi yodium lebih apabila intake yodium lebih dari 299 µg/hari. 6 Kekurangan yodium dapat menyebabkan berbagai kelainan terkait dengan fungsi yodium itu sendiri. 3 Kekurangan yodium diantaranya dapat mempengaruhi kecerdasan mental, hipotiroidisme, gangguan neurologis, kretin endemic, pembesaran kelenjar gondok, serta gangguan pertumbuhan. 2,7 Gangguan akibat kekurangan yodium adalah sekumpulan gejala atau kelainan yang ditimbulkan karena tubuh menderita kekurangan yodium secara terus-menerus dalam waktu lama yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan. 3 Gangguan ini bisa dicegah dengan mengatasi kekurangan yodium. 8 Dengan mengkonsumsi pangan yang kaya yodium dapat menekan atau bahkan mengurangi besarnya prevalensi gondok. 8 Apabila gangguan akibat kekurangan yodium terjadi pada wanita usia subur bisa mengakibatkan bayi yang dilahirkan mengalami retardasi mental, mata juling, bisu, dan tuli. wanita usia subur adalah wanita yang masih berada dalam usia repodukif, yaitu antara usia 15-49 tahun. 4,8 Akibat lain yang lebih mencemaskan dari wanita usia subur yang mengalami gangguan akibat kekurangan yodium adalah bayi yang dilahirkan dapat memiliki kemampuan berpikir yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi lain yang dilahirkan oleh wanita usia subur yang tidak menderita gangguan akibat kekurangan yodium. 8 Asia Tenggara merupakan penyumbang paling besar kasus gangguan akibat kekurangan yodium di dunia. 9 Jumlah penderita gangguan akibat kekurangan yodium di Indonesia sendiri 43

menjakup lebih dari 14 juta penduduk, yang mana diantaranya 750 orang menderita kretin, 10 juta orang menderita gondok, dan 3,5 juta orang menderita gangguan lain. 9 Survei nasional pemetaan gangguan akibat kekurangan yodium diseluruh Indonesia pada tahun 1998 ditemukan 33% kecamatan di Indonesia masuk kategori endemic. 4 Di mana dari 33% tersebut diantaranya 21% digolongkan sebagai daerah endemik ringan, 5% sebagai daerah endemik sedang, dan 7% sebagai daerah endemic endemik berat. 4 Hal ini menunjukan masyarakat secara umum belum sepenuhnya memahami pentingnya konsumsi yodium dan dicurigai masih banyak masyarakat yang kecukupan asupan yodiumnya kurang dan menderita gangguan akibat kekurangan yodium yang belum terdeteksi khususnya di daerah pedesaan. Hal ini didasari oleh kondisi di daerah pedesaan yang pemahaman masyarakatnya mengenai pentingnya yodium yang masih rendah. Sehingga dirasa perlu untuk dilakukannya suatu studi deskriptif untuk menggambarkan kondiisi riil masyarakat pedesaan terkait kecukupan yodiumnya. METODE Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian Cross Sectional, di mana populasinya adalah wanita usia subur di Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung dengan populasi terjangkau wanita usia subur di Desa Kusamba. Sampel pada penelitian ini diambil secara probability sampling dari populasi terjangkau dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Adapun kriteria inklusi yaitu wanita usia subur di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, sedangkan kriteria eksklusi yaitu masyarakat yang menolak ikut dalam penelitian. Sebelumnya peneliti mengajukan permohonan penelitian kepada Kepala Desa Kusamba dan meminta data kependudukan Desa kusamba. Untuk menentukan besar sampel digunakan rumus untuk estimasi proporsi suatu populasi. Dari perhitungan berdasarkan rumus yang umum digunakan, dengan nilai p = 0,5 dan q = 1 p dan d = 0,1. Sehingga didapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan yaitu 90 orang. Peneliti memberikan penjelasan selengkap-lengkapnya tentang penelitian terhadap setiap sampel dan kemudian meminta persetujuannya untuk ikut serta dalam penelitian ini. Untuk mengetahui asupan yodium maka kuisioner digunakan uktuk menggali informasi terkait makanan yang dikonsumsi oleh wanita usia subur selama satu bulan terakhir. Kuisioner yang digunakan adalah Food Frequency Quitionaire yang dapat memberikan informasi pola konsumsi dalam jangka waktu satu bulan. Pada kuisioner ini kemudian dilakukan modifikasi untuk mendapatkan jumlah asupan setiap bahan makanan yang dokonsumsi dalam jangka waktu satu bulan yang selanjutnya dibagi kedalam jumlah asupan harian. Status asupan yodium didapat dari konversi dengan menggunakan program komputer Nutrisurvey 2007 dari jumlah rata-rata perhari dalam gram dari setiap makanan yang dikonsumsi berdasarkan data yang diperoleh dari kuisioner. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan Food Frequency Quitionaire dari 90 sampel wanita usia subur yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan hasil bahwa dalam rentang waktu satu bulan, 90 orang sampel wanita usia subur di Desa Kusamba pernah mengkonsumsi ikan laut dengan frekuensi paling sedkitnya empat hari dalam seminggu. Ikan laut merupakan pilihan utama sebagai lauk pauk setiap harinya. dari 90 sampel tersebut didapatkan 76 orang diantaranya mengkonsumsi ikan laut sempai tiga kali dalam sehari, untuk lauk jenis lain berupa daging ayam, telur, tahu dan tempe namun tidak sesering ikan laut, untuk sayur mayur, wanita usia subur di Desa Kusamba biasa mengkonsumsi bayam, sawi hijau, kol, dan kacang panjang. Wanita usia subur di Desa Kusamba sangat jarang bahkan tidak pernah mengkonsumsi susu dalam satu bulan terakhir, kebanyakan dari mereka lebih memilih meminum kopi dan teh. Seluruh responden hanya menggunakan garam produksi lokal yaitu garam produksi Desa kusamba sendiri sebagai bumbu masakan setiap harinya, tidak ada sampel yang menggunakan garam beryodium seperti yang dianjurkan oleh pemerintah setempat. Berdasarkan hasil survei dan perhitungan konversi pola konsumsi terhadapa intake yodium dengan NutriSurvey 2007 untuk menentukan jumlah asupan yodium perhari wanita 44

usia subur di Desa Kusamba didapatkan rata rata jumlah konsumsi yodiun perhari adalah sebesar 167,5 µg/hari. Sumber asupan yodium terbesar pada wanita usia subur di Desa Kusamba berasal dari pakan ikan laut yang mampu memberikan asupan yodium rata-rata perhari untuk setiap orang sebesar 162,3 µg. Sedangkan sumber asupan yodium dari bahan makanan selain ikan laut secara keseluruhan hanya mampu memberikan asupan dengan rata rata 3,8 µg/hari untuk setiap sampel. Dari 90 sampel didapatkan 27 wanita usia subur memiliki asupan yodium yang dikategorikan kurang, 63 wanita usia subur memiliki asupan yodium yang dikategorikan cukup, dan tidak didapatkanya wanita usia subur yang memiliki asupan yodium yang dikategorikan lebih berdasarkan WHO 2001 terkait kategori kecukupan yodium berdasarkan median population iodine nutrition. Sehingga prevalensi wanita usia subur di Desa Kusamba dengan asupan yodium yang tergolong kurang adalah sebesar 30%, wanita usia subur di Desa Kusamba dengan asupan yodium cukup sebesar 70 %. Tabel 1 Persentase Kecukupan Yodium Wanita Usia Subur di Desa Kusamba. Kecukupan Yodium Frekuensi (%) Kurang 27 30 Cukup 63 70 Lebih 0 0 Total 90 100 DISKUSI Wanita usia subur di Desa Kusamba mempunyai kecenderungan untuk mengkonsumsi garam yang diproduksi sendiri oleh petani garam didaerah itu sendiri, di mana garam tersebut bukan garam beryodium seperti yang dianjurkan. Keadaan ini dikawtirkan berdampak pada rendahnya intake yodium wanita usia subur di Desa Kusamba, namun intake yodium tidak hanya dapat diperoleh dari garam beryodium, banyak sumber makanan lain yang mengandung yodiun yang apabila dikonsumsi dapat memenuhi kebutuhan yodium. Dari 90 responden yang mengikuti penelitian ini didapatkan semua wanita usia subur di Desa Kusamba mengkonsumsi ikan laut bisa sampai tiga kali sehari, hal inilah yang dapat membantu pemenuhan kebutuhan yodium per harinya, meskipun wanita usia subur tersebut tidak garam beryodium. Asupan yodium yang mampu diberikan dari pakan ikan laut rata rata sebesar 162,3 µg/hari. Dengan melakukan konversi dari pola konsumsi wanita usia subur di Desa Kusamba terhadap asupan yodium didapatkan jumlah rata rata intake yodium sebesar 167,5 µg/hari. Ini menunjukan pola konsumsi wanita usia subur di Desa Kusamba secara umun tergolong cukup untuk memenuhi kebutuhan yodium berdasarkan angka kecukupan gizi di mana berdasarkan angka kecukupan gizi kebutuhan yodium pada wanita dewasa adalah sebesar 150 µg/hari. Dari pola konsumsi wanita usia subur di Desa Kusamba sumber yodium terbesar berasal dari konsumsi ikan laut. wanita usia subur dengan intake yodium kurang mempunyai kecenderungan mengkonsumsi ikan laut yang kurang dibandingkan dengan wanita usia subur dengan intake yodium cukup. Berdasarkan data dari 90 wanita usia subur di Desa Kusamba didapatkan wanita usia subur dengan asupan yodium yang tergolong kurang adalah sebesar 30%, wanita usia subur di Desa Kusamba dengan asupan yodium yang cukup sebesar 70 %, dan wanita usia subur di desa kusamba dengan asupan yodium yang lebih tidak ditemukan. Rendahnya penggunaan garam beryodium di Desa Kusamba tidak diikuti dengan tingginya wanita usia subur dengan kecukupan asupan yodium yang kurang, wanita usia subur dengan asupan yodium kurang hanya sebesar 30%. Bedasarkan pola konsumsi wanita usia subur di Desa Kusamba kebutuhan yodium dapat terpenuhi dari pola konsumsi harian kususnya sumber yodium terbesarnya adalah ikan laut. Dengan proporsi wanita usia subur dengan asupan yodium rendah hanya 30% menunjukan wilayah ini belum bisa dikategorikan sebagai daerah dengan masyarakat yang asupan yodiumnya tergolong rendah. SIMPULAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status kecukupan yodium pada wanita usia subur di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Berdasarkan hasil penelitian dan uraian dari pembahasan dapat ditarik kesimpulan yaitu : 45

1. Sumber yodium utama yang mampu memenuhi kebutuhan asupan yodium wanita usia subur di Desa kusamba bersal dari pakan laut yaitu ikan laut yang mampu memberikan asupan yodium rata-rata sebesar 162,3 µg/hari yang tidak bisa didapat dari garam beryodium. 2. Jumlah rata rata konsumsi yodium wanita usia subur di Desa Kusamba perhari adalah sebesar 167,5 mcg, di mana ini menunjukan secara umum asupan yodium wanita usia subur di Desa Kusamba tegolong cukup. 3. Wanita usia subur di Desa Kusamba dengan asupan yodium yang tergolong kurang adalah sebesar 30%, dan 70% memiliki asupan yodium yang tergolong cukup. Sedangkan wanita usia subur dengan asupan yodium yang tergolong lebih tidak ditemukan DAFTAR PUSTAKA 1. Picauly, Intje. Iodium dan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium. Program Pasca Sarjana IPB. Bogor. 2002. 2. Gatie, Aih Luh. Validasi Total Goitre Rate (TGR) Berdasar Palpasi terhadap Ultrasonografi (USG) Tiroid serta Kandungan Yodium Garam dan Air di Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes. Thesis Universitas Diponegoro. 2006. 3. Thesa. GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium). 2009. 4. DepKes RI. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium dan Garam Beriodium. Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. 2003. 5. Hartono, Bambang. Gangguan Perkembangan Otak Janin Akibat Defisiensi Yodium pada Masa Kehamilan. 2005. 6. World Health Organization. Assessment of IDD and Monitoring Their Elimination. 2 nd edition. 2001. 7. Ritanto, Mus Joko. Faktor Risiko Kekurangan Yodium pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Thesis Universitas Diponegoro. 2003. 8. Santosos Eko Budi, Hamam Hadi, Toto Sudargo. Hubungan antara Konsumsi Makanan Goitrogenik dan Status Iodium pada Ibu Hamil di Kecamatan Endemis Gangguan Akibat Kekurangan Iodium. Berita Kedokteran Masyarakat. 2006. Vol.22, No.3. 9. Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC ;p.132-4. 2004. 46