BAB II PERENCANAAN BISNIS BUAH SEGAR. Berikut ini adalah profil perusahaan yang saya rencanakan: 1. Nama Perusahaan Buah Segar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERENCANAAN BISNIS ES BUAH FRESH FRUIT. Ingin menjadikan Es Buah sebagai minuman yang sehat dan bergizi

BAB II PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA

BAB II PEMBAHASAN. pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PERENCANAAN BISNIS BUBUR KACANG IJO BUKACI CUP. 1. Nama Perusahaan Bubur Kacang Ijo BUKACI CUP

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. KERUPUK RUMPUT LAUT SERASI (Sehat dan Bernutrisi) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS SINGKONG KEJU

LAPORAN ILMU TEKNOLOGI PANGAN Pembotolan Manisan Pepaya. Oleh :

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Usaha Kecil Untuk Kelas Menengah BISNIS KRIPIK SINGKONG

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR PENGUJIAN BAHAN PANGAN

INOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG. OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TUCIBAKE BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN (PKMK)

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:HK TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. lodeh, sayur asam, sup, dodol, dan juga manisan. Selain itu juga memiliki tekstur

NUGGET BANANA SKIN. Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA. Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN :

7 Manfaat Daun Singkong

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 224/Menkes/SK/II/2007 TENTANG SPESIFIKASI TEKNIS MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI)

LAPORAN MODIFIKASI RESEP DI INSTALASI GIZI RSU SUNAN KALIJAGA DEMAK SUP AYAM FANTASI

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK MAICHI

I. PENDAHULUAN. Kegiatan perekonomian pada suatu negara akan didukung dengan kegiatan-kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. macam komoditi pangan pertanian, tetapi kemampuan produksi pangan di

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS BISNIS JAMUR CRISPY. Disusun Oleh : : Siti Faizzatul Aslamiyah. No Mahasiswa :

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

MANISAN BASAH BENGKUANG

: Laila Wahyu R NIM :

BISNIS KERIPIK PISANG PELUANGNYA KIAN CEMERLANG

I PENDAHULUAN. dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

MANISAN KERING BENGKUANG

2011, No BAB 9 FORMAT

BAB II PERENCANAAN BISNIS KERIPIK UDANG REBON

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Super Kripik Sukun Psikologi (SKRIPSI) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. tapioka menjadi adonan yang kemudian dibentuk menjadi bola-bola seukuran bola

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

TELUR ASIN PENDAHULUAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

BAB II PEMBAHASAN. Table 2.1: Profil Perusahaan. 1. Nama Perusahaan Keripik Kentang Lezath. 2. Bidang Usaha Produk Keripik Kentang

PELUANG USAHA JAMUR KRIUK

SELAI DAN JELI BUAH 1. PENDAHULUAN

Diusulkan Oleh: GRIZKI AMELIA I /Angkatan 2012 CHESSY NADIA MARPAUNG I /Angkatan 2014 ANISA RIZKI NABILA I /Angkatan 2014

BAB I PENDAHULUAN. kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya.

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

BAB II DATA DAN ANALISA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MASKER TIMNAS (MASAKAN KERING TIM NANAS) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN.

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

A. JUDUL Pemanfaatan Ubi Jalar Sebagai Bahan Baku Pembuatan Nugget B. LATAR BELAKANG MASALAH

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN NILAI JUAL IKAN NON EKONOMIS MELALUI USAHA CEMILAN CFC CRISPY FISH CARAAGE

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

OLEH: YULFINA HAYATI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM - KEWIRAUSAHAAN MANTEL (MANGGLENG WORTEL) SOLUSI APLIKATIF RADIASI IPTEK

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya:

Karya Imiah Peluang Bisnis Bisnis Manisan Buah Pala

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI TEMPE KEJO SECARA SEDERHANA

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK

BAB I PENDAHULUAN. occidentale L.) seluas ha, tersebar di propinsi Sulawesi. Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. buahan juga bersifat spesifik lokasi, responsif terhadap teknologi maju, produk

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

MANISAN BUAH 1. PENDAHULUAN

Makalah Manajemen Kewirausahaan USAHA PRODUKSI MINUMAN YOGURT KACANG MERAH. Disusun Oleh : Mega Ayu Puspitasari ( )

BAB II PERENCANAAN BISNIS KARET (GETAH) nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SUJU DRINK SUSU JAGUNG SEBAGAI SUSU ALTERNATIF BAGI PENDERITA DIABETES MELITUS BIDANG KEGIATAN :

BISNIS TELOR ASIN DAN KEUNTUNGANYA. Disusun oleh: Sandwi Devi Andri S1 teknik informatika 2F

PENDAHULUAN. Bidang teknologi pangan terus mengalami perkembangan dari tahun ke

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TAPE SINGKONG

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Palu setelah usaha pengolahan bawang goreng khas Palu. Pengusaha olahan

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

Bisnis Untung Besar Membuat Sirup Di Musim Lebaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Apokat (KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea americana Mill merupakan

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN BISNIS BUAH SEGAR A. Profil Perusahaan 1. Profil perusahaan Berikut ini adalah profil perusahaan yang saya rencanakan: 1. Nama Perusahaan Buah Segar 2. Bidang Usaha Usaha Dagang 3. Jenis Produk/Jasa Manisan Buah 4. Alamat Perusahaan Jl.Ekawarni Komp.Rispa V no.6 5. Nomor Telepon 08566219299 6. Alamat Email Buah_Segar@yahoo.com 7. Bank Perusahaan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. 8. Bentuk Badan Hukum Perseorangan 9. Mulai Berdiri 01 Agustus 2011 2. Biodata Pemilik/Pengurus 1. Nama Tri Utami Putri 2. Jabatan Pimpinan 3. Tempat dan Tgl. Lahir Medan, 27 Juni1990 4. Alamat Rumah Jl. Ekawarni komp.rispa V no.6 5. Nomor Telepon/HP 08566219299 6. Alamat Email Tri_utami2706@yahoo.com 7. Pendidikan Terakhir D-III Keuangan

3. Struktur organisasi Tri Utami Putri, Amd Pimpinan Sri Rahayu (Produksi) Ningsih (Marketing) Chichi (Administrasi) Gambar 2.1: Struktur Organisasi Usaha Manisan Buah Segar Struktur organisasi dari perusahaan ini direncanakan hanya memiliki 3 orang karyawan. Adapun perincian tugas-tugas karyawan-karyawan tersebut adalah sebagai berikut: a. Karyawan 1 bertugas dalam bidang produksi, seperti mengupas buah, memasak buah dan sebagainya. b. Karyawan 2 bertugas dalam bidang marketing, memperkenalkan produk kepada masyarakat, seperti membuat poster, baliho atau spanduk dan sebagainya.. c. Karyawan 3 bertugas dalam bidang administrasi, menginput data penjualan yang keluar. Struktur ini hanya digunakan di tahun pertama sejak perusahaan beroperasi. Setelah itu, kemungkinan akan ada penambahan karyawan

sesuai dengan perkembangan usaha ini, sehingga struktur akan berubah sesuai dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan. 01 Aspek Pasar dan Pemasaran 1. Produk yang dihasilkan Produk yang dihasilkan dari usaha ini yaitu: a. Manisan buah mangga Manisan mangga ini terbagi dalam dua variasi yaitu: manisan mangga basah dan manisan mangga kering. Buah mangga yang digunakan adalah buah mangga mentah (mengkal) Gadung. Alasan pemilihan untuk jenis mangga ini adalah rasanya yang manis seperti mangga arumanis. Selain itu, daging buah tebal dan berwarna kuning kemerahan. Rasanya manis segar dan aromanya harum. Ukuran buahnya termasuk agak besar, berat rata-rata 400-450 g. Mangga yang telah diolah menjadi manisan ini selanjutnya diberi nama MBM (Manisan Buah Mangga). Gambar 2.2: Manisan Buah Mangga (MBM)

b. Manisan jambu biji Manisan jambu biji ini terbagi dalam dua variasi yaitu manisan jambu basah dan manisan jambu biji kering. Jambu bji yang digunakan adalah jambu biji sukun. Alasan pemilihan jambu ini adalah jambu ini tidak memiliki biji, kalaupun ada hanya 2-3 biji. Daging buahnya putih kekuningan dengan rasa manis agak asam. Teksturnya agak keras, renyah, dan beraroma wangi. Bentuk buahnya mirip apel, dengan ukuran panjang antara 4-5 cm. Kulit buahnya bila matang berwarna hijau keputihan. Jambu sukun dapat berproduksi terus menerus sepanjang tahun, meskipun relatif sedikit terhadap serangan hama dan penyakit sehinga tidak sulit untuk mendapatkannya. Jambu yang telah diolah menjadi manisan ini selanjutnya diberi nama MJB (Manisan Jambu Biji) Gambar 2.3: Manisan Jambu Biji

c. Manisan salak Manisan salak ini juga terbagi dalam dua variasi yaitu manisan salak basah dan manisan salak kering. Buah salak yang digunakan adalah salak pondoh. Alasan pemilihan salak jenis adalah karena daging buahnya yang garing, aroma serta rasanya yang manis dan segar tanpa rasa sepat, meski pada buah yang belum cukup masak sekalipun. Salak yang telah diolah menjadi manisan ini diselanjutnya diberi nama MBS (Manisan Buah Salak). Gambar 2.4: Manisan Buah Salak 2. Keunggulan produk Keungggulan kompetitif produk kami adalah harga yang terjangkau. Setelah survey ke pasar, maka harga produk usaha ini lebih murah dari usaha manisan yang lain. Selain itu, manisan ini telah terjamin mutunya karena telah disetujui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

Berikut adalah informasi gizi dari manisan buah: a. Mangga Tabel 2.1: Kandungan gizi mangga per 100 gr Kandungan gizi Energi Karbohidrat Gula Diet serat Lemak Protein Vitamin A Beta-karoten Thiamine (Vit. B1) Riboflavin (Vit. B2) Niacin (Vit. B3) Asam pantotenat (B5) Vitamin B6 Folat (Vit. B9) Vitamin C Kalsium Besi Magnesium Fosfor Kalium Seng Proporsi 65 kcal 17 g 14.8 g 1.8 g 0.27 g 0.51 g 38 mg 445 mg 0.058 mg 0.057 mg 0.584 mg 0.160 mg 0.134 mg 14 mg 27.7 mg 10 mg 0.13 mg 9 mg 11 mg 156 mg 0.04 mg b. Jambu Biji Tabel 2.2: Kandungan gizi jambu biji per 100 gr Kandungan Gizi Energi Karbohidrat Protein Total Lemak Kolesterol Serat diet Proporsi 68 kcal 14.3 g 2.55 g 0.95 g 0 mg 5.4 g

Vitamin Folates Niacin Asam pantotenat Pyridoxine Riboflavin Thiamin Vitamin A Vitamin C Vitamin E Vitamin K Elektrolit Natrium Kalium Mineral Kalsium Tembaga Besi Magnesium Mangan Fosfor Selenium Seng Phyto-nutrisi ß-karoten Crypto-xanthin-ß Lycopene 49 mg 1.084 mg 0.451 mg 0.110 mg 0.040 mg 0.067 mg 624 IU 228 mg 0.73 mg 2.6 mcg 2 mg 417 mg 18 mg 0.230 mg 0.26 mg 22 mg 0.150 mg 11 mg 0.6 mcg 0.23 mg 374 mcg 0 mcg 5204 mcg c. Salak Tabel 2.3: Kandungan gizi salak per 100 gr Kandungan Gizi Kalori Protein Karbohidrat Proporsi 77,0 kal 0,40 g 20,90 g

Kalsium Fosfor Zat Besi Vitamin B Vitamin C Air 28,00 mg 18,00 mg 4, 20 mg 0,04 mg 2,00 mg 78,00 mg 3. Gambaran pasar Kebutuhan akan nilai gizi dari buah tidak pernah surut. Oleh karena bahan dasar produk ini adalah buah, maka saya optimis bahwa manisan buah ini dapat terjual. Selain itu, bahan baku yang digunakan mudah diperoleh sehingga dapat terus-menerus berproduksi. Adapun jenis-jenis produk yang ditawarkan sebagai berikut: Tabel 2.4: Jenis dan harga manisan yang ditawarkan No. Manisan Buah Harga Manisan Basah (Rp./kg) 1. Mangga 25.000 2. Jambu Biji 20.000 3. Salak 30.000 Harga rata-rata 25000 4. Target atau segmen pasar yang dituju Segmentasi pasar dari penjualan produk ini berdasarkan geografis yaitu desa Titi Kuning dan target pemasarannya adalah masyarakat kota Medan yang berkunjung ke tempat usaha ini. Berdasarkan demografis, produk ini tidak dikelompokkan kedalam kriteria tertentu karena produk ini aman dimakan oleh siapa saja.

5. Tren perkembangan pasar Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang membaik saat ini memberikan dampak positif bagi usaha manisan. Hal ini dikarenakan, pertumbuhan ekonomi yang baik menggambarkan tingkat pendapatan masyarakat yang semakin baik. Dengan tingkat pendapatan yang baik, maka permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk diluar makanan pokok akan meningkat. Hal ini berarti, peluang masyarakat yang membeli produk ini akan semakin besar. Inflasi juga mempengaruhi permintaan akan produk ini. Ketika inflasi tinggi, maka harga bahan baku utama dan penolong akan meningkat pula. Hal ini berarti, biaya operasi perusahaan akan besar, sehingga perusahaan akan menaikkan harga pokok penjualan dan biasanya hal ini akan diikuti pula dengan permintaan produknya yang menuru. 6. Analisis pesaing Menurut Kasmir, pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan (2006:258). Pesaing utama dari usaha ini adalah pedagang manisan buah sejenis yang banyak dijual di kedai-kedai. Produk sejenis ini sudah dikemas dalam plastik seperempat dan dijual dengan harga yang murah. Akan tetapi tidak dapat diketahui apakah produk yang dijual aman dikonsumsi atau tidak..pesaing lainnya

adalah pesaing substitusi seperti penjual roti, keripik ubi atau keripik pisang yang banyak berjajar di wilayah Helvetia dan Medan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari produk pesaing sebagai berikut: Tabel 2.6: Keunggulan dan kelemahan produk pesaing PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN KNK Food Manisan buah eceran 1. Produk yang dijual 1. Harga mahal lebih variatif 1. Harga lebih murah 1. Kebersihan dan kandungan gizi tidak terjamin 02 Aspek Produksi 1. Proses produksi a. Bahan utama dan penolong Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu dalam memproduksi manisan buah Segar Tabel 2.7: Bahan baku dan pembantu No Uraian Pembelian per Minggu (kg) A. Bahan Baku @ Jumlah Sumber 1 Mangga Gondang 25 6.000 150.000 Agen Penyalur Buah 2 Jambu Biji Sukun 28 4.000 112.000 Agen Penyalur Buah 3 Salak Pondoh 20 8.000 160.000 Agen Penyalur Buah Total 30 422.000

B. Bahan Pembantu 1. Gula 20 10.000 200.000 Grosir 2. Garam 2 4.000 8.000 Grosir 3. Kapur Sirih 0.4 8.750 3.500 Grosir 4. Natrium Benzoat 0.4 15.000 6.000 Apotek 5. Vanili 0.2 10.000 2.000 Grosir Total 219.500 b. Proses produksi Cara membuat manisan buah Sehat-Manis dapat dilihat dari uraian berikut.. 1) Kupas buah kemudian iris-iris dengan ukuran ± 2 x 2 cm; Untuk buah yang keras, rebus irisan dalam air mendidih selama 3 menit lalu tiriskan. 2) Rendam dalam air panas (50 gr dalam 1 lt air) selama 2 jam lalu tiriskan; 3) Rendam lagi dalam air kapur (1 sendok makan kapur sirih dalam 1 ½ lt air) selama 24 jam, lalu tiriskan; 4) Masukkan gula pasir dalam 2 ½ lt air, aduk sampai rata. Tambahkan garam dan natrium benzoat lalu panaskan hingga mendidih; 5) Masukkan potongan buah tersebut ke dalam larutan gula yang sedang mendidih sampai buah tersebut setengah matang. Angkat panci dari tungku atau kompor dan diamkan (rendam) 1 malam, lalu tiriskan;

6) Panaskan air gula sisa penirisan dan tambahkan vanili lalu masukkan lagi potongan buah tersebut. Angkat panci dari tungku atau kompor dan diamkan satu malam. Paginya tiriskan, untuk mendapatkan manisan buah basah; 7) Jemur manisan basah hasil penirisan hingga kering (± 3 hari), untuk mendapatkan manisan kering; 8) Masukkan manisan tersebut dalam plastik lalu tutup dengan lilin hingga rapat.

Berikut ini adalah gambar alur dari proses pembuatan manisan buah Sehat-Manis. Proses Produksi Manisan Buah Buah segar Dikupas dan ditiriskan ( 2 jam) Direndam dalam air panas (50 gr dalam 1 liter air) selama 2 jam Tiriskan Direndam dalam air kapur Gula Pasir (1 sendok makan dalam 1,5 liter air selama 24 Jam) Air Garam Na Benzoat Tiriskan Dilarutkan dan dipanaskan Masukkan potongan buah ke dalam larutan gula yang sedang mendidih hingga setengah matang Rendam 1 malam dan tiriskan Air gula sisa penirisan dipanaskan dan ditambah 2 sendok teh vanili dan masukkan potongan buah ditiriskan dijemur(3 hari) Manisan Basah Manisan Kering

Gambar 2.6: Alur proses pembuatan manisan buah c. Perlengkapan Berikut ini adalah peralatan yang dibutuhkan selama proses produksi: Tabel 2.9: Perlengkapan yang digunakan Nama Perlengkapan Jumlah Harga Jumlah Harga 1. Kompor Gas 2. Tabung Gas 3. Gas 3 kg (Isi) 2 unit 250.000 500.000 2 unit 100.000 200.000 10 unit 15.000 150.000 4. Toples 20 unit 15.000 300.000 5. Pisau 6. Baskom 7. Sendok 8. Timbangan 9. Plastik kemasan 10. Panci 11. Saringan 12. Sudip 13. Lilin Total Pembelian Peralatan 4 unit 20.000 80.000 10 unit 20.000 200.000 10unit 10.000 100.000 2 unit 30.000 60.000 10 kg 20.000 200.000 3 unit 20.000 20.000 3 unit 5000 15.000 5 unit 5000 25.000 5pack 4000 20.000 514.000 1.870.000

d. Sarana penunjang Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha. Berikut adalah sarana penunjang dalam produksi usaha ini (dalam bulan). Tabel 2.10: Biaya sarana penunjang Jenis Biaya Jumlah Biaya 1. Listrik Rp 100.000,- 2. Air Rp 50.000,- Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 150.000,- 03 BEP ( Break Even Point ) Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali. Untuk mengetahui berapa lama modal usaha burger ini akan kembali maka perhitungan BEP nya adalah : Rumusnya: Total Pendapatan = Total Pengeluaran (Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel) Estimasi dalam 1 bulan: Qty 1 bulan = 623 porsi Harga = 623 x Rp 7000 = Rp 3.738.000 Biaya Variabel = Rp 2.566.000 Biaya Tetap = Rp 7.326.000 Estimasi BEP = = Rp 7.326.000 Rp 3.738.000-Rp 2.566.000 = + 6,2 Bulan

05 Analisis SDM Menurut Sadono Sukirno, sumber daya manusia adalah orang-orang yang ada dalam organisasi yang memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi. (2004:172) Pada tahap awal, usaha ini direncanakan hanya memiliki tiga orang karyawan. Masing-masing karyawan memiliki tugas-tugas dalam bidang produksi, administrasi dan marketing, Sedangkan untuk bidang sumber daya manusia dilakukan oleh pimpinan. Berikut adalah kompetensi SDM di usaha manisan buah Sehat-Manis: 1. Karyawan bagian produksi minimal merupakan tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengetahui bagaimana proses produksi makanan, mengetahui bagaimana kualitas bahan utama, dan ulet. 2. Karyawan bagian marketing minimal merupakan tamatan Sekolah Menegah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mampu menganalisis kebutuhan pasar, mampu membuat strategi pemasaran, ulet, tidak diutamakan pengalaman. 3. Karyawan bagian administrasi minimal merupakan tamatan Diploma dibidang Akuntasi/Keuangan, minimal memiliki pengalaman dibidang administrasi selama 1 tahun, mampu mengoperasikan komputer, mampu membuat laporan keuangan, dan jujur.

06 Rencana Pengembangan Usaha 1. Strategi Produksi Dalam strategi produksi, pemilik memilih bahan baku yang dapat menekan biaya produksi. Seperti, pemilik lebih memilih jenis buah yang memilki kadar gula yang lebih tinggi sehingga tidak terlalu banyak menggunakan gula dalam proses produksi manisan ini. Dengan demikian, pemilik dapat meminimaliskan anggaran operasional untuk membeli gula. Selain itu, pemilik juga akan menambah jenis produk yang dihasilkan untuk menambah minat konsumen. 2. Strategi Organisasi dan SDM Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimilki oleh seseorang sehingga dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan (Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, 2010. Kewirausahaan. Medan: USU Press). Oleh karena itu, strategi yang diterapkan untuk mencapai hal diatas adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Selain itu, memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk juga harus dilakukan dalam strategi ini.

3. Strategi Marketing Strategi yang akan dilakukan oleh usaha ini dalam bidang marketing yaitu dengan memperkenalkan produk kepada konsumen melaui brosur, poster dan fasilitas internet seperti : facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya yang mendukung pemasaran ini. Perusahaan akan melakukan strategi promosi menggunakan berbagai macam media promosi yang ada. Iklan yang disampaikan bersifat informative advertising. Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah dengan melakukan promosi dari mulut ke mulut. Perusahaan menyakini walaupun strategi ini sangat sederhana namun efektifitas penyampaian pesannya juga cukup signifikan. Dengan melakukan promosi di media-media cetak maka diharapkan akan tercipta brand awareness dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Dengan strategi ini, diharapkan permintaan konsumen akan meningkat terhadap produk yang ditawarkan. 4. Strategi Keuangan Strategi keuangan dalam mengembangkan usaha ini dapat dilakukan dengan mengelola keuntungan yang selama ini didapat (laba ditahan) untuk spekulasi (berjaga-jaga) atas keadaan ekonomi atau pasar yang berubah-ubah yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu, untuk memperluas usaha maka usaha ini akan mulai melakukan pinjaman atau kerjasama dengan pihak bank atau pihakpihak yang tertarik pada usaha ini.

07 Pemanfaatan IT Usaha Buah Segar menggunakan Teknologi Informasi dalam hal pemasaran produk, pengembangan produk dan pengembangan SDM. Dalam pemasaran produk, usaha ini menggunakan fasilitas jejaring sosial untuk kegiatan promosi, seperti facebook, twitter, blog, dan lain-lain. Dalam pengembangan produk, usaha ini membuat alamat email untuk kritik dan saran para konsumen sehingga dapat dijadikan masukan untuk produk yang dibuat. Dalam hal pengembangan SDM, perekrutan calon karyawan akan di informasikan melalui situs jejaring sosial sehingga lebih efektif dan efisien. 08 Analisis Keuangan Berikut ini adalah perencanaan penggunaan dan oleh usaha manisan buah Buah Segar. Data-data ini merupakan gambaran keuangan usaha Buah Segar di masa yang akan datang. Laporan ini terdiri atas: 1. Sumber pendanaan Sumber pendanaan untuk memulai usaha ini di peroleh dari modal pemilik sendiri tanpa pinjaman dari pihak lain. Tabel 2.11: Sumber pendanaan Uraian Persentase (%) (a) (b) (c) (d) Jumlah 1. Modal Sendiri 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 6.000.000 2. Pinjaman 0 0 0 0 0 Jumlah (1+2) 6..000.000

Rencana Arus Kas RENCANA ARUS KAS (dalam jutaan rupiah) Manisan buah segar UNTUK TAHUN 2012 Tahun I Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII Thn I Jumlah A. PENERIMAAN Penerimaan Penjualan 4,800 4,880 4,920 4,720 4,940 4,980 5,040 5,160 5,200 5,080 5,140 5,260 60,120 60,120.00 Penerimaan Modal Bersama 6,000 - - - - - - - - - - - 6,000 6,000.00 Sub Total Penerimaan 10,800 4,880 4,920 4,720 4,940 4,980 5,040 5,160 5,200 5,080 5,140 5,260 66,120 66,120.00 B. PENGELUARAN - Pembelian Asset (Investasi) 2,970 - - - - - - - - - - - 2,970 2,970.00 Pembelian Bahan Baku 2,566 2,570 2,580 2,590 2,600 2,610 2,610 2,620 2,630 2,630 2,640 2,616.4 31,262,4 31,262.40 Upah Buruh Produksi 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 12,000 12,000.00 Transport 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1,200 1,200.00 Gaji Karyawan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 6,000 6,000.00 Biaya 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600 Pemeliharaan 50 600.00 Alat Tulis Kantor 20-20 - 20-20 - 20-20 - 120 120.00 Listrik, Air, 120 120 120 120 120 1,440 Telepon 120 120 120 120 120 120 120 1,440.00 Sub Total 4,370 4,360 4,390 4,380 4,400 4,390 4,420 4,400 4,430 4,386.4 55,592,4

Pengeluaran 7,326 4,340 55,592.40 C. SELISIH KAS 3,474 540 550 360 550 600 640 770 780 680 710 873.6 10,527,60 10,527.60 D. E. SALDO KAS AWAL - 3,474 4,014 4,564 4,924 5,474 6,074 6,714 7,484 8,264 8,944 9,654 0 - SALDO KAS AKHIR 3,474 4,014 4,564 4,924 5,474 6,074 6,714 7,484 8,264 8,944 9,654 10,527.6 10,527,6 10,527.60

09 Analisis Resiko Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya. (Raja Bongsu,dkk,2010:115) Resiko yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini yaitu: 1. Resiko usaha a. Resiko sistematis Resiko yang mungkin terjadi adalah berkurangnya laba perusahaan karena terjadinya situasi ekonomi yang buruk, seperti terjadinya inflasi. Hal ini akan mengurangi permintaan konsumen akan manisan karena naiknya kebutuhan pokok, maka konsumen akan lebih memilih barang-barang kebutuhan pokok dari pada membeli manisan buah. b. Resiko nonsistematis Resiko nonsistematis yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini adalah kesalahan manusia (human error), seperti kurangnya pengawasan manajer bagian produksi sehingga produk yang dihasilkan rusak, dan lain-lain. 2. Antisipasi risiko usaha a. Antisipasi resiko usaha sistematis Untuk mengantisipasi resiko akibat situasi ekonomi yang buruk, maka usaha ini dapat mengurangi kegiatan produksi manisan

buahnya sesuai kemungkinan permintaan konsumen akan produk, sehingga kerugian yang ditanggung tidak terlalu besar. Alternatif lain, usaha ini dapat memberikan potongan harga untuk pembelian dengan jumlah tertentu sehingga dapat menarik minat konumen. b. Antisipasi resiko usaha nonsistematis Untuk mengurangi resiko usaha nonsistematis, maka harus diadakan pengawasan internal secara berkala untuk meminimalisisr kesalahan manusia. Selain itu, pelatihan dan pengembangan diri SDM juga dibutuhkan untuk mengembangkan potensi diri para karyawan.