BAB 9. KELUARGA DAN TENAGA KERJA WANITA (TKW) Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN Latar belakang Dampak dari krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun drastis.

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

KONTRIBUSI EKONOMI PEREMPUAN. Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M.Sc

BAB VI PENUTUP. kesimpulan dan saran sebagai berikut: Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke luar Negeri akan. tinggalkan cenderung tidak terurus dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang saat ini sedang dalam tahap tinggal landas dari negara

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUANG KERJA SUAMI DAN ISTRI DI LUAR SEKTOR PERIKANAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keluarga itu adalah yang terdiri dari orang tua (suami-istri) dan anak. Hubungan

PENDAHULUAN. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Keluarga dan Pendekatan Teori. Definisi Keluarga

BAB 8. KEKERASAN DALAM RUMAHTANGGA DAN TRAFFICKING DI INDONESIA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Pemerintah Indonesia sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN. pada kehidupan masyarakat tersebut merupakan fenomena sosial yang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses produksi masyarakat pantai dimana keterlibatan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. rumah, mengurus, mendidik, dan mengasuh anak.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Akan tetapi wanita sendiri juga memiliki tugas

PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENDAHULUAN. 1 http ://cianjur.go.id (diakses15 Mei 2011)

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan

PERUBAHAN FUNGSI KELUARGA TENAGA KERJA WANITA DI KECAMATAN WATULIMO, KABUPATEN TRENGGALEK

BAB IX KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan sebuah kelompok primer yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. kerja di dalam negeri sangat terbatas sehinga menyebabkan banyak Tenaga Kerja

BAB 14 INSTRUMEN PENELITIAN STUDI KELUARGA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

BAB I PENDAHULUAN. masih memandang mereka sebagai subordinat laki-laki. Salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. wanita, yaitu relasi ibu-anak. Setiap bentuk relasi yang terjadi dalam keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kualitas hidup manusia merupakan upaya yang terus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam realitas kehidupan, perbedaan peran sosial laki-laki dan perempuan

BAB I PENDAHULUAN. pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi,

2015 DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

Bab 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Pada tahun 2010 diperhitungkan sekitar 0,8 juta tenaga kerja yang

I. PENDAHULUAN. Keluarga merupakan suatu kelompok yang menjadi bagian dalam masyarakat.

Pertanyaan awal : mengapa pembangunan merupakan isu gender?

Menjadi manajer di rumah sendiri, jauh lebih terhormat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. rumah adalah ayah, namun seiring dengan berkembangnya zaman, tidak

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja di luar Negeri, jauh dari keluarga merupakan. bermigrasi ke Negara lain. Pekerjaan rumah tangga yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baik. Berbagai jenis pekerjaan dijalani untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Puji Hastuti F

KOMPOSISI UMUR PENDUDUK: MUNCULNYA BONUS DEMOGRAFI DAN PENDUDUK MENUA

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja sangatlah terbatas (Suratiyah dalam Irwan, 2006)

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan fisik seperti makan, minum, pakaian dan perumahan tetapi juga non. (ketetapan-ketetapan MPR dan GBHN 1998).

PENDIDIKAN ADIL GENDER DALAM KELUARGA 1. Siti Rohmah Nurhayati, M.Si. 2

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu penyumbang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang cukup besar adalah

TENAGA KERJA INDONESIA: ANTARA KESEMPATAN KERJA, KUALITAS, DAN PERLINDUNGAN. Penyunting: Sali Susiana

VI. ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN, DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH

BAB V STRATEGI NAFKAH MASYARAKAT LOKAL DESA GOROWONG. 5.1 Strategi Nafkah Kampung Ater dan Kampung Ciawian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk memperdalam ilmu sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja nantinya.

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Faktor yang Mempengaruhi Wanita Bekerja. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Riyani, dkk (2001) mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur

BAB 1 PENDAHULUAN. pernikahan. Pernikahan merupakan sarana dalam mempersatukan dua anak manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam pengertian umum, pendapatan adalah hasil pencaharian usaha. Budiono

MARI BERGABUNG DI PROGRAM MENCARE+ INDONESIA!

I. PENDAHULUAN. kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan. kepada pengangguran yang meluas. Disamping itu harga-harga kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap manusia diciptakan secara berpasang-pasangan. Hal

HUBUNGAN ANTARA KONTRIBUSI EKONOMI PEREMPUAN DAN POLA PENGELUARAN DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PADA KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (TKW)

PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT. Imam Gunawan

VI. MEKANISME PENYALURAN KUR DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

kedalam bentuk nilai maupun sebuah pernyataan. Tabel 1.1 Tuntas Persentase (orang) % % % %

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Obor Indonesia, 1999, p Jane Cary Peck, Wanita dan Keluarga Kepenuhan Jati Diri dalam Perkawinan dan Keluarga, Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakatnya. Untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Nama : Aninda Candri L. NIM : Nama Kelompok : D Nama Dosen : Drs. Tahajudin Sudibyo

TINJAUAN PUSTAKA. Pendekatan Teori Keluarga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. istri, dengan atau tanpa anak. Sedangkan menurut Sumner dan Keller

BAB I PENDAHULUAN. suami-istri yang menjalani hubungan jarak jauh. Pengertian hubungan jarak jauh atau

UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI [LN 2004/133, TLN 4445]

I. PENDAHULUAN. Sebagian besar penduduk di negara-negara sedang berkembang berada di bawah

BAB I PENDAHULUAN. Nilai sosial budaya dan norma sosial yang berlaku di masyarakat Indonesia

FUNGSI PENGASUHAN DAN INTERAKSI DALAM KELUARGA TERHADAP KUALITAS PERKAWINAN DAN KONDISI ANAK PADA KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (TKW)

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. eksternal yang sama-sama bergejolak menyebabkan masa remaja lebih rawan,

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki biaya menikah, baik mahar, nafkah maupun kesiapan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah pada tahun 2009 menerapkan kebijakan moratorium dalam rangka

I. PENDAHULUAN. 1937, Murdok menemukan tiga Tipe keluarga yaitu; keluarga inti (Nurclear

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB V FAKTOR PENYEBAB PEREMPUAN DESA MELAKUKAN MIGRASI INTERNASIONAL

ANALISIS HASIL PENELITIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. TKI. Pembekalan. Pemberangkatan. Penyelenggaraan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. bab empat (Bab IV) adalah sebagai berikut: 1. Sejarah terbentuknya migran wirausaha palenan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peranan kaum perempuan pada tahap dewasa dini pada saat ini secara umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya, setiap manusia diciptakan sebagai makhluk

Transkripsi:

BAB 9. KELUARGA DAN TENAGA KERJA WANITA (TKW) Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

Dilema TKW dalam Sistem Patriarki Sesuai dengan norma masyarakat yang umumnya berlandaskan sistem patriarki, maka simbol pemimpin harus dilakukan oleh laki-laki atau ayah atau suami sebagai kepala keluarga yang mempunyai kekuasaan dalam mengatur dan mengambil keputusan dalam keluarga. Laki-laki sebagai kepala keluarga dan pemimpin keluarga kurang berfungsi optimal dalam menjalankan peran dan fungsi ekonomi keluarga.

Faktor penyebabkan kurang berfungsinya kaum laki-laki dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga Faktor internal sumberdaya manusia (seperti kurangnya pendidikan, kurangnya motivasi kerja, malas, kurang bertanggung jawab, kurang kreatif dan sebagainya) Faktor eksternal (seperti pengaruh krisis ekonomi global, meningkatnya permintaan tenaga kerja untuk pekerja domestik, meningkatnya pengangguran, rendahnya pertumbuhan ekonomi dan sebagainya).

Patriarki Menempatkan garis keturunan berdasarkan garis laki-laki, sehingga membuat posisi laki-laki sangat istimewa dan sangat sentral di mata budaya dan masyarakat. Laki-laki diberi peran sebagai pencari nafkah utama (a main-breadwinner) keluarga dan perempuan diberi peran sebagai ibu rumahtangga (a homemaker or housewife).

Patriarki.Laki-laki harus menjalankan peran publik dengan kegiatan produktif yang dibayar (paid works) oleh mekanisme pasar Perempuan harus menjalankan peran domestik dengan kegiatan reproduktif atau domestik di sekitar rumah yang tidak dibayar (unpaid works).

Dilema TKW dalam Sistem Patriarki Keputusan untuk bekerja di luar negeri sebagai TKW menjadi sebuah pilihan yang diambil oleh sebagian perempuan sebagai faktor pendorong (push factors) untuk tujuan mengubah kehidupan ekonomi keluarganya, untuk menyekolahkan anaknya, dan mencari tambahan modal untuk usaha di hari tua. Pengiriman uang yang cukup lancar kepada keluarga yang ditinggalkan merupakan salah satu indikator keberhasilan menjadi TKW

Dilema TKW dalam Sistem Patriarki Dengan demikian terdapat dilemma antara norma yang seharusnya dilakukan dan fakta yang terjadi di masyarakat Indonesia yang dilandasi oleh sistem patriarki. Sistem keluarga patriarki tradisional mewajibkan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah utama dan perempuan sebagai ibu rumahtangga. Meskipun perempuan mampu untuk menghasilkan uang yang melebihi kemampuan suami, maka tetap saja di mata norma sistem patriarki perempuan dianggap sebagai pencari nafkah sambilan saja (a secondary breadwinner) sehingga kurang dihargai.

Fakta Tenaga Kerja Indonesia Meningkatnya jumlah ibu rumahtangga yang bekerja di luar rumah Jumlah warga Indonesia yang bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri semakin meningkat terdapat sekitar 80 persen TKI tidak terdata atau ilegal para calo memanipulasi umur dan ketrampilan calon TKW Kabupaten Sukabumi termasuk dalam lima besar kabupaten kantong TKW di Provinsi Jawa Barat

Analisis Benefit Cost Ratio pada TKW Benefit/ Keuntungan Cost/ Biaya/ Resiko Dapat menghasilkan materi secara signifikan dalam waktu relatif singkat dibandingkan jika bekerja di dalam negeri. Mampu untuk membeli rumah/renovasi rumah, membeli sawah/kebun, membeli perhiasan, membuka usaha di hari tua, danmembayar hutang. Dapat kesempatan besar untuk naik haji, ibadah umrah dan ziarah spiritual. Struktur keluarga menjadi tidak utuh lagi karena kepergian istri dalam kurun waktu 2 tahun, sehingga keluarga menjadi terpisah sementara. Suami tidak mendapat pelayanan dari istri untuk kurun waktu cukup lama sehingga kemungkinan suami dapat kawin lagi. Keluarga berantakan, karena suami kemungkinan tidak mampu untuk mengasuh dan memelihara anak. Mempunyai pengalaman luar negeri. Kemungkinan istri mendapat perlakuan buruk di tempat majikan seperti diperkosa/ disiksa/ dibunuh/dihukum gantung/ tidak dibayar/ ditipu.

Analisis Benefit Cost Ratio pada TKW Benefit/ Keuntungan Meningkatkan kepercayaan diri dan manfaat serta pengetahuan. Mampu untuk menabung untuk pendidikan anak, menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi. Mampu untuk memberi dan menolong keluarga besar. Cost/ Biaya/ Resiko Istri kemungkinan menjadi stres apabila tidak dapat menyesuaikan diri dalam waktu yang cukup lama. Anak menjadi kurang terurus, kurang perhatian dan kasih sayang ibu, anak menjadi nakal. Anak menjadi menurun prestasi belajarnya dan kemungkinan terancam drop out.

Analisis Benefit Cost Ratio pada TKW Benefit/ Keuntungan Meningkatkan status sosial ekonomi keluarga dan menjadikan keluarga diperhitungkan dalam masyarakat. Dapat menyerap tenaga kerja yang tidak tertampung dalam pasar tenaga kerja dalam negeri. Mendatangkan remittance yang sangat signifikan untuk pembangunan di daerah asal. Cost/ Biaya/ Resiko Bonding dan interaksi antara ibu dan anak menjadi kurang erat, sehingga menimbulkan gap antara keduanya. Bangsa Indonesia cenderung untuk menjadikan materialism di atas keutuhan keluarga, sehingga mengorbankan satu generasi untuk beberapa puluh juta rupiah. Martabat Bangsa Indonesia menjadi rendah dan tidak dipandang tinggi oleh bangsa lain, bahkan dicap menjadi Bangsa Pembantu.