TEORI BELAJAR GESTALT DAN GAGNE PERT-4

dokumen-dokumen yang mirip
Teori Teori Belajar: Behaviorisme, Kognitif, dan Gestalt

MODEL INTERAKSI SOSIAL MODEL PEMROSESAN INFORMASI

TEORI BELAJAR KOGNITIF

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berkaitan dengan perilaku atau tingkah laku. Hasil belajar diukur

Gestalt PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Teori Belajar Menurut Robert M. Gagne

PERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER ANSAMBEL DI SMP NEGERI 1 LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

BBM 2 TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Pendekatan Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Berdasarkan literatur psikologi, banyak ditemukan teori belajar yang bersumber

02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

KAJIAN PUSTAKA. pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Tingkah laku yang dimaksud adalah tingkah

Teori Belajar dan Pembelajaran Strategi Pembelajaran Inkuiri & Teori Gestalt STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN TEORI GESTALT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

TEORI ORGANISMIK KURT GOLDSTEIN

PSIKOLOGI GESTALT.

Deskriptif Asumsi dasar Pengertian belajar Tujuan belajar Kritik. Teori Belajar. Preskriptif Pengaruh teori belajar Terapan Model-model PBM

Build the world with studying..

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam kehidupan manusia

PENGEMBANGAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN. I. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran

PENGEMBANGAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN. I. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran

Dasar Perilaku Individual. Arum Darmawati Jurusan Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta

PEMBELAJARAN KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK Oleh : As ari Djohar. Definisi belajar berbeda-beda, menurut pendapat tradisional belajar itu ialah

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

Konsep dan Makna Belajar

TEORI BELAJAR TINGKAH LAKU

Kata Sambutan. Jakarta, April 2017 Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Sumarna Surapranata, Ph.D. NIP

TEORI GESTALT. Universitas Negeri Yogyakarta oleh : Yulia Ayriza

Malfreth Adi Lobo Agustina Yansip Kushardjono

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

MAKALAH PERENCANAAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA TEORI-TEORI BELAJAR

Disampaikan pada Diklat Management Quality Control bagi Kepala SMP Se-Provinsi Banten, Hotel Patra Jasa Anyer, Serang Banten

Teori kognitif piaget

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika

RANCANGAN PEMBELAJARAN. Oleh: RIYAN HIDAYATULLAH

Perseptual motorik pada dasarnya merujuk pada aktivitas yang dilakukan. dengan maksud meningkatkan kognitif dan kemampuan akademik.

Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS Tinjauan Tentang Belajar dan Hasil Belajar

II. TINJAUAN PUSTAKA

SURVEY KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN TAMAN SIDOARJO TAHUN AJARAN DIDIK CAHYO WICAKSONO ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting, tanpa memiliki kemampuan membaca yang memadai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengantar belajar gerak Apa itu belajar?

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu teori belajar yang cukup dikenal dan banyak implementasinya dalam

Serlly Oktaviana Prodi Pendidikan Matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri 2013

II. TINJAUAN PUSTAKA. perubahan tingkah laku pada diri sendiri berkat pengalaman dan latihan.

01FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB V PEMBAHASAN. penelitian yang telah diuraikan dalam Bab II, maka diperoleh hal-hal sebagai

Sejarah dan Aliran Psikologi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. laku peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu berdasarkan pengalaman dan

MAKALAH DASAR-DASAR DAN PROSES PEMBELAJARAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PERKEMBANGAN BELAJAR MOTORIK

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia sangat tergantung. mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

E.E.L. THORNDIKE Belajar merupakan peristiwa asosiasi antara stimulus (S) dengan respon (R) Supaya tercapai hubungan antara S dengan R, dibutuhkan kem

11 tahun sampai dewasa

MODEL PEMBELAJARAN DAN PENDEKATANNYA. Oleh: Wawan Danasasmita

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Verbal. Modul ke: 09FIKOM. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Hakikat belajar dan pembelajaran

KELOMPOK KOMPETENSI B TEORI BELAJAR, RELASI, FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan dan meningkatkan pendidikan nasional. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Mujadilah ayat 11.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. belum diketahui serta memaksimalkan potensi yang dimiliki seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PUSTAKA. Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid

BAB II KAJIAN PUSTAKA. belajar tersebut memiliki dasar pandangan masing-masing. Dari sekian banyak teori ini,

PERSEPSI BENTUK. Persepsi Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERAN PERCEPTUAL MOTORIC TERHADAP PERKEMBANGAN GERAK ANAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan

Conditions of learning

KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bahasa sehari-hari, namun sering kali pengertian perilaku ditafsirkan secara

ANALISIS TAMPILAN VISUAL GAME SUPER MARIO BROS DALAM KAJIAN PERSEPSI VISUAL SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN KONSEP VISUAL GAME

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

TEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU)

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

Analisis Kemampuan Siswa Kelas X pada Ranah Kognitif, Afektif dan Psikomotorik

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 06FIKOM PERSEPSI. Fakultas. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Tugas 2 Perencanaan Pembelajaran Tugas Kelompok : 1. Christa Fallo Immanuella Caesarona Thenu

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. 2.1 Hakekat Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perubahan Penampakan Benda Langit

PEMBIMBINGAN OLEH ORANG TUA BAGI ANAK YANG MENGALAMI HAMBATAN PERKEMBANGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Deskripsi teori penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hakikat Kegiatan Pembelajaran Fisika

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional, dalam kurikulum 2006, bertujuan antara lain agar siswa

BAB IX. Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi

Psikologi Kepribadian. Kurt Lewin

Transkripsi:

TEORI BELAJAR GESTALT DAN GAGNE PERT-4 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2014

Teori Gagne Gagne beranggapan bahwa hirarki belajar itu ada, sehingga penting bagi guru untuk menentukan urutan materi belajar yang harus diberikan. Materi-materi yang berfungsi prasyarat harus diberikan terlebih dahulu. Keberhasilan siswa belajar kemampuan yang lebih tinggi, ditentukan oleh apakah siswa itu memiliki kemampuan belajar yang lebih rendah atau tidak. Menurut Gagne ada 8 tipe belajar, yaitu: 1. belajar isyarat; 2. belajar stimulus respon 3. belajar merangkaikan 4. belajar aosisasi verbal 5. belajar diskriminasi 6. belajar konsep 7. belajar prinsip/hukum 8. belajar pemecahan masalah Kemampuan manusia sebagai tujuan belajar menurut Gagne dibedakan menjadi 5 kategori, yaitu : (a) keterampilan intelektual; (b) informasi verbal; (c) strategi kognitif; (d) keterampilan motorik; dan (e) sikap Implikasi teori Gagne di dalam proses pembelajaran Untuk mencapai hasil belajar yang demikian maka proses belajar mengajar harus memperhatikan kejadian instruksional yang meliputi (1) menarik perhatian, (2) menjelaskan tujuan, (3) mengingat kembali apa yang telah dipelajari, (4) memberikan materi pelajaran, (5) memberi bimbingan belajar, (6) memberi kesempatan, (7) memberi umpan balik tentang benar tidaknya tindakan yang dilakukan, (8) menilai hasil belajar, dan (9) mempert inggi retensi dan transfer. Teori Belajar Gestalt Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai padanan arti sebagai bentuk atau konfigurasi. Pokok pandangan Gestalt adalah bahwa obyek atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai sesuatu keseluruhan yang terorganisasikan. Menurut Koffka dan Kohler, ada tujuh prinsip organisasi yang terpenting yaitu :

1. Hubungan bentuk dan latar (figure and gound relationship); yaitu menganggap bahwa setiap bidang pengamatan dapat dibagi dua yaitu figure (bentuk) dan latar belakang. Penampilan suatu obyek seperti ukuran, potongan, warna dan sebagainya membedakan figure dari latar belakang. Bila figure dan latar bersifat samar-samar, maka akan terjadi kekaburan penafsiran antara latar dan figure. 2. Kedekatan ( proxmity); bahwa unsur-unsur yang saling berdekatan (baik waktu maupun ruang) dalam bidang pengamatan akan dipandang sebagai satu bentuk tertentu. 3. Kesamaan ( similarity); bahwa sesuatu yang memiliki kesamaan cenderung akan dipandang sebagai suatu obyek yang saling memiliki. 4. Arah bersama ( common direction); bahwa unsur-unsur bidang pengamatan yang berada dalam arah yang sama cenderung akan dipersepsi sebagi suatu figure atau bentuk tertentu. 5. Kesederhanaan ( simplicity); bahwa orang cenderung menata bidang pengamatannya bentuk yang sederhana, penampilan reguler dan cenderung membentuk keseluruhan yang baik berdasarkan susunan simetris dan keteraturan; dan 6. Ketertutupan (closure) bahwa orang cenderung akan mengisi kekosongan suatu pola obyek atau pengamatan yang tidak lengkap. Terdapat empat asumsi yang mendasari pandangan Gestalt, yaitu: 1. Perilaku Molar hendaknya banyak dipelajari dibandingkan dengan perilaku Molecular. Perilaku Molecular adalah perilaku dalam bentuk kontraksi otot atau keluarnya kelenjar, sedangkan perilaku Molar adalah perilaku dalam keterkaitan dengan lingkungan luar. Berlari, berjalan, mengikuti kuliah, bermain sepakbola adalah beberapa perilaku Molar. Perilaku Molar lebih mempunyai makna dibanding dengan perilaku Molecular. 2. Hal yang penting dalam mempelajari perilaku ialah membedakan antara lingkungan geografis dengan lingkungan behavioral. Lingkungan geografis adalah lingkungan yang sebenarnya ada, sedangkan lingkungan behavioral merujuk pada sesuatu yang nampak. Misalnya, gunung yang nampak dari jauh seolah-olah sesuatu yang indah. (lingkungan behavioral), padahal kenyataannya merupakan suatu lingkungan yang penuh dengan hutan yang lebat (lingkungan geografis).

3. Organisme tidak mereaksi terhadap rangsangan lokal atau unsur atau suatu bagian peristiwa, akan tetapi mereaksi terhadap keseluruhan obyek atau peristiwa. Misalnya, adanya penamaan kumpulan bintang, seperti : sagitarius, virgo, pisces, gemini dan sebagainya adalah contoh dari prinsip ini. Contoh lain, gumpalan awan tampak seperti gunung atau binatang tertentu. 4. Pemberian makna terhadap suatu rangsangan sensoris adalah merupakan suatu proses yang dinamis dan bukan sebagai suatu reaksi yang statis. Proses pengamatan merupakan suatu proses yang dinamis dalam memberikan tafsiran terhadap rangsangan yang diterima. Aplikasi teori Gestalt dalam proses pembelajaran antara lain : 1. Pengalaman tilikan ( insight); bahwa tilikan memegang peranan yang penting dalam perilaku. Dalam proses pembelajaran, hendaknya peserta didik memiliki kemampuan tilikan yaitu kemampuan mengenal keterkaitan unsur-unsur dalam suatu obyek atau peristiwa. 2. Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning); kebermaknaan unsur-unsur yang terkait akan menunjang pembentukan tilikan dalam proses pembelajaran. Makin jelas makna hubungan suatu unsur akan makin efektif sesuatu yang dipelajari. Hal ini sangat penting dalam kegiatan pemecahan masalah, khususnya dalam identifikasi masalah dan pengembangan alternatif pemecahannya. Hal-hal yang dipelajari peserta didik hendaknya memiliki makna yang jelas dan logis dengan proses kehidupannya. 3. Perilaku bertujuan (pusposive behavior); bahwa perilaku terarah pada tujuan. Perilaku bukan hanya terjadi akibat hubungan stimulus-respons, tetapi ada keterkaitannya dengan dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses pembelajaran akan berjalan efektif jika peserta didik mengenal tujuan yang ingin dicapainya. Oleh karena itu, guru hendaknya menyadari tujuan sebagai arah aktivitas pengajaran dan membantu peserta didik dalam memahami tujuannya. 4. Prinsip ruang hidup (life space); bahwa perilaku individu memiliki keterkaitan dengan lingkungan dimana ia berada. Oleh karena itu, materi yang diajarkan hendaknya memiliki keterkaitan dengan situasi dan kondisi lingkungan kehidupan peserta didik. Transfer dalam Belajar; yaitu pemindahan pola-pola perilaku dalam situasi pembelajaran tertentu ke situasi lain. Menurut pandangan Gestalt, transfer belajar terjadi dengan jalan melepaskan pengertian obyek dari suatu konfigurasi dalam situasi tertentu untuk kemudian

menempatkan dalam situasi konfigurasi lain dalam tata-susunan yang tepat. Judd menekankan pentingnya penangkapan prinsip-prinsip pokok yang luas dalam pembelajaran dan kemudian menyusun ketentuan-ketentuan umum (generalisasi). Transfer belajar akan terjadi apabila peserta didik telah menangkap prinsip-prinsip pokok dari suatu persoalan dan menemukan generalisasi untuk kemudian digunakan dalam memecahkan masalah dalam situasi lain. Oleh karena itu, guru hendaknya dapat membantu peserta didik untuk menguasai prinsip-prinsip pokok dari materi yang diajarkannya.