RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN

KEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, DAN SINERGI PENYELENGGARAN PENYULUHAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

OLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011

Rakernis BPSDM KP dihadiri oleh 162 orang peserta. Bertindak sebagai narasumber antara

RINGKASAN EKSEKUTIF. vii. LAKIP 2015 Dinas Kelautan dan Perikanan

L AP O R A N PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DAN PENYAMPAIAN RANCANGAN RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

INDIKATOR KINERJA MINAPOLITAN, INDUSTRIALISASI KP DAN BLUE ECONOMY SUNOTO, MES, PHD PENASEHAT MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN BATAM, 22 SEPTEMBER 2014

PEDOMAN UMUM MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN MINAPOLITAN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017

SINERGI DAN PERAN KOMISI PENYULUHAN PERIKANAN NASIONAL (KPPN) DALAM PENYELENGGARAAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN MINAPOLITAN KABUPATEN BONDOWOSO. Endang Siswati

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tengang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negar

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2014

HAMDAN SYUKRAN LILLAH, SHALATAN WA SALAMAN ALA RASULILLAH. Yang terhormat :

PENINGKATAN PERAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negar

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR PER.12/MEN/2010 TENTANG MINAPOLITAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Paparan Walikota Bengkulu

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PERMEN-KP/2013 TENTANG

Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Budidaya Melalui PUMP Perikanan Budidaya Sebagai Implementasi PNPM Mandiri Kelautan Dan Perikanan

DRAFT REKOMENDASI KEBIJAKAN

KETAHANAN PANGAN: KKP Bekali Aparatur Daerah Dengan Pelatihan Perikanan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR: P. 1 /V-SET/2014 TENTANG

SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH

Perencanaan dan Perjanjian Kerja

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA STRATEGIK DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2010

KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BAB.IV PENUTUP

BAB II PERENCANAAN KINERJA

GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang

PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

KEBIJAKAN DAN KEGIATAN PENYULUHAN DALAM MENDUKUNG INDUSTRIALISASI PERIKANAN BERBASIS BLUE ECONOMY

PROGRAM DAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI TAHUN 2016

PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN TEKNIS JUDUL PENELITIAN EVALUASI DAMPAK INDUSTRIALISASI PERIKANAN PADA KAWASAN MINAPOLITAN UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negar

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lingga

DR. H. AWANG FAROEK ISHAK Gubernur Kalimantan Timur

disampaikan oleh: Dr. H. Asli Nuryadin Kepala BAPPEDA Kota Samarinda

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL

Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.18/MEN/2008 TENTANG AKREDITASI TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

SISTEM PENYULUHAN PERIKANAN MENUNJANG INDUSTRIALISASI KP SEJUMLAH MASUKAN PEMIKIRAN

RANCANGAN RENCANA KERJA PERUBAHAN (RENJA-P) TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 18/MEN/2008 TENTANG AKREDITASI TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KONSEP MINAPOLITAN DI INDONESIA. Oleh: Dr. Sunoto, MES

EVALUASI PROGRAM KESEHATAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.09/MEN/2002 TENTANG INTENSIFIKASI PEMBUDIDAYAAN IKAN

LAPORAN PENYELENGGARAAN MUSRENBANG RKPD PROV.KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKPD 2017 Samarinda, 4 April 2016

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Sejarah Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

2012, No.62 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang K

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Pera

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

disampaikan oleh : Kepala BAPPEDA Provinsi Kalimantan Tengah

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

TARGET PEMBANGUNAN TAHUN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2014 TENTANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

Transkripsi:

RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 RAPAT KERJA TEKNIS (Rakernis) KELAUTAN DAN PERIKANAN Tahun 2014 dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur di Aula Kantor Walikota Balikpapan dan Pelaksanaan acara dilaksanakan di Hotel Grand Jatra Balikpapan pada tanggal 25 Maret s/d 27 Maret 2014. Rakernis Kelautan dan Perikanan tahun 2014 ditujukan untuk merumuskan langkah operasional yang bersinergi antara pusat dan daerah yang akan dilaksanakan tahun 2014 dan tahun 2015 dalam rangka meningkatkan daya saing produk kelautan dan perikanan melalui industrialisasi untuk kesejahteraan rakyat. Rakernis mengambil thema Dengan konsep Ekonomi Biru (Blue Economy) kita wujudkan kelautan dan perikanan sebagai salah satu sektor unggulan dalam pengembangan agro industri yang berdaya saing dan bernilai tambah " RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN Tahun 2014 dihadiri oleh seluruh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan/Kepala Dinas Yang Membidangi Perikanan se-kaltim dan se-kaltara, seluruh Kepala Bidang/Bagian/Seksi/Subag, Kepala UPTD lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kaltim, Bappeda Prov. Kaltim, Bappeda Kota Balikpapan, Universitas Mulawarman serta perwakilan masyarakat perikanan lainnya. Setelah memperhatikan: (1) Arahan Wakil Gubernur Kalimantan Timur tentang pembangunan kelautan dan perikanan untuk kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan Kalimantan Timur. (2) Pemaparan dari: a) Paparan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur tentang Kebijakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur. b) Paparan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Kebijakan Program dan Kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. c) Paparan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Kebijakan Program dan Kegiatan Perikanan Budidaya d) Paparan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil H a l 1 da ri 8

Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Kebijakan Program dan Kegiatan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil e) Paparan Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Kebijakan Program dan Kegiatan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan e) Paparan succes story perusahaan swasta antara lain : Paparan Direktur PT. Sumber Kalimantan Abadi (perusahaan eksportir udang terbesar di Kaltim) tentang Peluang Pasar Ekspor Produk Perikanan Kalimantan Timur. f) Paparan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur tentang Dukungan Pembangunan Infrastruktur Ke-PU-an terhadap pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur. (3) Diskusi dan pembahasan atas isue dan kondisi terhadap daftar masalah yang disusun bersama. (4) Hasil Pra-Rakernis Kelautan dan Perikanan Tahun 2014 yang telah dilaksanakan di Samarinda. Maka dirumuskan hal-hal sebagai berikut: 1. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2013, DAN PEMANTAPAN TAHUN 2014. a. Selama tahun 2013, kelautan dan perikanan telah melaksanakan kegiatan yang mendukung prioritas pembangunan Provinsi Kalimantan Timur sebagaimana visi Gubernur Kaltim Bangkit dan telah menunjukkan kinerja baik, diantaranya kontribusi PDRB perikanan terhadap PDRB Provinsi, peningkatan produksi khususnya produksi perikanan budidaya, ekspor Hasil perikanan dan peningkatan konsumsi ikan per kapita. Disamping itu masih terdapat kinerja yang perlu ditingkatkan yakni Nilai Tukar Nelayan/Pembudidaya Ikan, b. Peserta Rakernis Kelautan dan Perikanan tahun 2014 sepakat untuk mengawal percepatan pelaksanaan Program/Kegiatan Tahun 2014, untuk memberi efek ekonomi sebesar-besarnya bagi masyarakat. c. Peserta Rakernis sepakat untuk mendukung Program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menetapkan Minapolitan, Industrialisasi dan Blue Economy sebagai pilar dasar paradigma Pembangunan KP Tahun 2014-2015 dengan memperhatikan faktor kawasan, modernisasi dan lingkungan. d. Peserta Rakernis sepakat untuk mendukung dan mendorong pencapaian Target Kinerja Utama Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2014 dengan indikator pada Peningkatan produksi tangkap dan budidaya, Nilai Tukar, Konsumsi, Volume dan Nilai Ekspor, Jumlah penolakan kasus ekspor, Luas Kawasan Konservasi Perairan yang dikelola, Jumlah Pulau-pulau Kecil yang dikelola dan Jumlah POKMASWAS yang berperan aktif. H a l 2 da ri 8

2. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014-2015. Arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2014-2015 akan memperhatikan visi Kelautan dan Perikanan Prov. Kaltim sesuai yang tercantum dalam Renstra dan RPJMD 2013-2018, yaitu : "Mewujudkan Masyarakat Kaltim Yang Sejahtera Melalui Pengelolaan Kelautan dan Perikanan Yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan". Arah kebijakan ini dilakukan melalui pendekatan Blue Economy. Kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan di tahun 2014-2015 tetap akan mendorong upaya-upaya : a. Peningkatan sarana dan prasarana perikanan tangkap dan perikanan budidaya, melaui : Penyediaan sarana dan prasarana perikanan tangkap Penyediaan sarana dan prasarana perikanan budidaya b. Penyediaan data dan informasi yang efektif dan efisien, melalui : Penyelenggaraan identifikasi dan monev pembangunan kelautan dan perikanan c. Peningkatan pemenuhan kebutuhan protein ikan, melalui : Penyelenggaraan sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) d. Mendorong pengembangan produk bernilai ekspor, melaui : Pengembangan sistem kemitraan dan industri hasil kelautan dan perikanan e. Peningkatan kualitas mutu ekspor hasil perikanan, melalui : Pengembangan sistem pengujian mutu hasil perikanan f. Mendorong peran serta Kab/Kota dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan, melalui : Penyelenggaraan sosialisasi dan kegiatan kawasan konservasi perairan. g. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir, melalui : Meningkatkan pemberdayaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir. h. Menekan angka pelanggaran kelautan dan perikanan, melalui : Peningkatan pengawasan perikanan wilayah perairan Kaltim. 3. TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2014-2015. Adapun target kinerja utama Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kaltim Tahun 2014 adalah tercapainya : a. Peningkatan produksi perikanan tangkap sebesar 147.152,06 ton yang terbagi dalam 10 Kab/Kota yaitu : H a l 3 da ri 8

ALOKASI INDIKATOR KINERJA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. KAB/KOTA 2014 (ton) 2015 (ton) Berau 17.319,53 17.524,80 2. Kutai Timur 7.740,19 8.280,19 3. Bontang 15.978,00 16.460,00 4. Samarinda 13.378,64 13.539,18 5. Kutai Kartanegara 62.575,00 63.504,00 6. Kutai Barat 10.000,00 10.299,00 7. Balikpapan 5.315,70 5.342,30 8. Penajam Paser Utara 4.471,00 4.605,13 9. Paser 10.374,00 10.498,00 10. Mahulu - - 147.152,06 150.052,60 b. Peningkatan produksi perikanan budidaya sebesar 171.151,59 ton ALOKASI INDIKATOR KINERJA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. KAB/KOTA 2014 (ton) 2015 (ton) 1. Berau 2.057,00 2.550,68 2. Kutai Timur 4.121,60 5.499,60 3. Bontang 22.116,00 23.222,00 4. Samarinda 872,82 1.134,66 5. Kutai Kartanegara 70.800,00 77.000,00 6. Kutai Barat 20.000,00 21.000,00 7. Balikpapan 24.560,00 25.788,00 8. Penajam Paser Utara 8.264,17 8.677,38 9. Paser 18.360,00 22.564,00 10. Mahulu Total Indikator 171.151,59 187.436,32 H a l 4 da ri 8

c. Pertumbuhan nilai tukar pelaku usaha kelautan/perikanan sebesar 94 NTN d. Peningkatan konsumsi ikan 56,67 kg/kapita e. Peningkatan volume ekspor sebesar 2.000.000 kg f. Nilai ekspor hasil perikanan sebesar USD 15.000.000 g. Jumlah penolakan ekspor hasil perikanan ke negara mitra <10 kasus h. Luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan sebanyak 1 kawasan i. Jumlah pulau-pulau kecil yang dikelola sebanyak 1 pulau. j. Pembinaan kelompok masyarakat pengawas yang berperan aktif sebanyak 5 POKMASWAS. Target kinerja utama Tahun 2014 yang telah disusun oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kaltim selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kab/Kota untuk dijabarkan lebih lanjut dan disampaikan pada Rapat Kerja di daerah. 4. USULAN KEGIATAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 Kegiatan-kegiatan prioritas yang akan diusulkan dalam Rencana Kerja (Renja) tahun 2015 antara lain: a. Pengembangan kawasan : Akselerasi dan pemantapan pelaksanaan Minapolitan dan tindak lanjut percepatan pengembangannya melalui strategi industrialisasi. Peningkatan nilai tambah dan sinergi hulu-hilir usaha ekonomi kelautan dan perikanan berbasis komoditas dan kawasan. Mendorong inovasi dan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. b. Percepatan pelaksanaan pengentasan kemiskinan di sektor kelautan dan perikanan dalam rangka pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) : Memfasilitasi Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan dalam mengakses kredit program pemerintah (KUR dan KKP-E), lembaga keuangan Bank dan bukan Bank. Pelaksanaan PNPM Mandiri Kelautan dan Perikanan (PUMP dan PDPT) sesuai roadmap dan kriteria yang telah ditetapkan. Pelaksanaan program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN) di lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan serta memastikan kegiatan lintas sektor dapat terlaksana. c. Pengembangan sarana dan prasarana kelautan dan perikanan, dan dalam rangka mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Koridor Ekonomi Kalimantan : Pengembangan infrastruktur kelautan dan perikanan melalui peningkatan H a l 5 da ri 8

koordinasi dan sinergisitas lintas sektor dan Pemerintah Provinsi/ kabupaten/kota. Mendukung pencapaian pembangunan infrastruktur terutama di Koridor Ekonomi MP3EI Kalimantan Timur. d. Peningkatan penguasaan Iptek : Peningkatan kerjasama dengan lembaga litbang daerah maupun pusat dalam rangka akselerasi industrialisasi, perluasan jangkauan dan penerapan Iptek di masyarakat. e. Penguatan kapasitas SDM KP : Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan aparat, nelayan dan pembudidaya ikan sesuai potensi daerah. f. Pengembangan pengendalian mutu hasil perikanan : Pengembangan dan penerapan sistem jaminan kesehatan mutu dan keamanan pangan dari hulu ke hilir (end product menjadi in process). Pengembangan penerapan traceability jaminan kesehatan dan jaminan mutu pada rantai pasok bahan baku produk ekspor. g. Peningkatan kualitas lingkungan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil berbasis masyarakat : Mendorong kabupaten/kota untuk penetapan Kawasan Konservasi Perairan serta peningkatan efektivitas pengelolaannya. Percepatan penyusunan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Penyusunan strategi pengelolaan pulau-pulau kecil. h. Peningkatan pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan : Peningkatan kapasitas dan kapabilitas pengawasan. Peningkatan penaatan peraturan perundang-undangan. Percepatan penataan dan pengembangan kelembagaan, sarana dan prasarana pengawasan. Pengembangan sistem pengawasan terpadu. i. Peningkatan kualitas dan cakupan pencatatan data kelautan dan perikanan : Perlunya peningkatan kualitas, akurasi dan dukungan anggaran untuk data kelautan dan perikanan. Penetapan prioritas tahun 2015 per kabupaten akan mengacu pada ramburambu yang telah ditetapkan dalam koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan, termasuk prioritas lokasi dengan mempertimbangkan kebijakan zonasi, sinkronisasi kegiatan APBN dengan APBD, serta sinkronisasi dukungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait terhadap pembangunan kelautan dan perikanan. H a l 6 da ri 8

4. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT :. a. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten akan meningkatkan koordinasi dalam rangka mendorong terealisasinya dukungan dari tiap SKPD/stakeholders terkait, khususnya Dinas Pekerjaan Umum, Perbankan, LANAL, POLAIR, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Kesehatan untuk pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan program KP (Program Peningkatan Kehidupan Nelayan) dan prioritas KP (Industrialisasi Kelautan dan Perikanan, Minapolitan dan Blue Economy). b. Peserta Rakernis sepakat untuk meningkatkan sinergi dan harmonisasi pemanfaatan anggaran APBN dan APBD dalam rangka percepatan pelaksanaan industrialisasi dan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) sektor Kelautan dan Perikanan.Industrialisasi Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk kelautan dan perikanan untuk meningkatkan daya saing. Sasaran strategis yang akan dicapai melalui industrialisasi kelautan dan perikanan adalah pengembangan sentra industri kelautan dan perikanan yang memiliki komoditas unggulan dan menerapkan teknologi inovatif dengan mutu dan keamanan konsumsi terjamin. c. Dalam rangka mendorong kapasitas kemampuan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan skala mikro dan kecil, Dinas Kelautan dan Perikanan Prov/Kab akan meningkatkan koordinasi dengan institusi perbankan pemerintah maupun swasta untuk mendapatkan akses kredit program pemerintah maupun kredit khusus lainnya, permasalahan yang dijumpai dapat dikonsultasikan ke Bank Indonesia. d. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi-Kabupaten-Kota dan Perbankan sepakat : Meningkatkan intensitas komunikasi dengan pihak perbankan. Melakukan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan terhadap masyarakat dan mendorong peran aktif Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) untuk mengakses kredit mikro. e. Peserta Rakernis menyadari pentingnya infrastruktur KP, untuk itu agar dilakukan hal sbb : Pemerintah Provinsi-Kabupaten/Kota agar menyusun database kebutuhan infrastruktur, rencana induk dan detail engineering design. Meningkatkan peran dan sinergi pemda dan swasta dalam pembangunan insfrastruktur KP di daerah masing-masing. Meningkatkan kapasitas pengelolaan, operasional dan pemeliharaan infrastuktur yang telah dibangun. Mengembangkan infrastruktur penunjang konektifitas dari sentra-sentra kegiatan KP. Menyiapkan lembaga pengelola sarana dan prasarana yang dibangun. Menyiapkan regulasi untuk pengembangan infrastruktur KP secara terintegrasi. H a l 7 da ri 8

f. Untuk pengembangan dan peningkatan sinergi hulu-hilir, maka disepakati halhal sebagai berikut : Pemerintah Provinsi-Kabupaten/Kota sepakat mengembangkan sistem informasi, jaringan dan distribusi pemasaran hasil perikanan yang memenuhi standar dari hulu sampai hilir dalam upaya perbaikan tata niaga dan akses pasar. Meningkatkan sinergi dengan sektor lain yang terkait dengan tata niaga dan pengamanan ekonomi berbasis KP. Meningkatkan sinergi untuk pengembangan produk bernilai tambah yang menerapkan prinsip ekonomi biru, meningkatkan mutu prosuk dan melakukan inovasi teknologi dalam proses produksi dengan menerapkan zero waste, diversifikasi dan hemat energi. Mewujudkan pola kemitraan antar pelaku usaha perikanan. Mendorong penerapan iptek untuk percepatan produksi perikanan. Mengembangkan penguatan kapasitas SDM KP antara lain melalui pemetaan lapangan kerja. g. Melaui Peringatan Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) pertama Tahun 2014 yang telah ditetapkan setiap Tanggal 21 November sesuai Keppres No.03 Tahun 2014, diharapkan Provinsi dan Kab/Kota dapat mensukseskan kegiatan HARKANNAS melalui usulan-usulan di daerah. h. Jumlah usulan Pembiayaan Sektor Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 adalah sebesar Rp. 108.000.000.000,- untuk dana yang dibiayai APBD Provinsi dan Rp. 40.000.000.000- untuk dibiyai APBN. Usulan tersebut akan disampaikan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selanjutnya hasil Rakernis Kelautan dan Perikanan tahun 2014 akan dipergunakan sebagai acuan pada Musrenbangda dan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran tahun 2015. Balikpapan, 27 Maret 2014 Tim Perumus H a l 8 da ri 8