BAB 6 PERILAKU PRODUSEN
Pendahuluan Definisi: mengubah bahan dasar menjadi barang setengah jadi dan barang akhir Proses Produksi Input (X,X2..) Aktivitas Produksi Output (Brg & Jasa) Tujuan Perusahaan Maksimisasi staf menjadi staf tidak menganggur Maksimisasi Penjualan meningkatkan penjualan brg Maksimisasi Pertumbuhan meningkat aset
Dlm teori Ekonomi seorang prod. harus memutuskan : Berapa jmh barang yang harus diproduksi (output) Berapa & dlm komb. yg bagaimana f. prod./ input hrs digunakan
Asumsi yg digunakan : Produsen selalu berusaha mencapai keuntungan maksimum Utk sementara prod. beroperasi di pasar persaingan sempurna
Kategori Produksi Produksi sesuai pesanan (customer-order order production) produksi yang dipesan oleh konsumen Produksi massal yang kaku (rigid mass production) produksi sesuai dengan selera konsumen Produksi massal yang fleksibel (flexible mass production) mengikuti standar tertentu sebagai bahan dasar untuk menghasilkan produk yang sesuai Proses atau aliran produksi (process or flow production) penggunaan teknologi yang dirancang secara terintegrasi
C. Fungsi Produksi : Suatu fungsi/persamaan yg menunjukkan persamaan antara tingkat output dengan tingkat dan kombinasi input-input. input. Secara umum f. Produksi dpt ditulis Y = f (Xi)
Fungsi Produksi dibedakan antara : Jangka Sangat Pendek, hanya input tetap (FC) Jangka Pendek, Ada yg input tetap + Input Variabel Jangka Panjang, Semua input variable
Fungsi Produksi Garbage in garbage out vs garbage in gold out Fungsi Produksi Total: Q = f(l,, K) tanda bar pada K menunjukkan K adalah tetap Skedul produksi satu variabel (perhatikan tabel dan kurve berikut)
Skedul Produksi dan Kurve Produksi Satu Input Variabel JUMLAH INPUT L 2 3 4 5 K JUMLAH OUTPUT 2 5 9 2 4 6 4 2 8 6 4 TP Series 6 5 2 7 8 5 4 2 3 4 5 6 7 8 9 L 9 2
Hubungan Total produksi, Produksi Marjinal dan Produksi Rata-rata JUMLAH INPUT JUMLAH PRODUKSI PRODUKSI L K OUTPUT RATA-2 MARGINAL a b c d= c/a e. - 2 2. 2 2 5 2.5 3 3 9 3. 4 4 2 3. 3 5 4 2.8 2 6 5 2.5 7 5 2. 8 4.8-9 2.3-2
Hubungan Kurve TP, AP, MP 6 4 2 8 6 4 2 2 3 4 5 6 7 8 9 Series 5. 4. 3. 2... -. 2 3 4 5 6 7 8 9. - -2. -3.
Jika Diklasifikasikan TP I II III TP AP,MP L L 2 L 3 L L L 2 L 3 MP AP L
Informasi Gambar Dlm f. produksi jk pendek berlaku Law deminishing return Maksudnya : Apabila satu input variabel ditambahkan pada sejumlah input tetap maka tambahan variabel tersebut mula-mula akan menyebabkan tambahan output yang meningkat tetapi lama kelamaan jika input variabel ditambahkan secara terus-menerus maka tambahan outputnya semakin menurun
TEORI PRODUKSI JANGKA PANJANG Analisa Jangka Panjang Artinya : Apabila semua input yang digunakan adalah input variabel, jadi jika dimisalkan ada 2 input dalam menghasilkan barang maka baik X dan X 2 adalah input variabel Fungsi produksi yg umum dipakai adalah non linier
Elastisitas Input %Q (output) akibat %Input Hasil perhitungannya bisa 2 kemungkinan :. Positif, artinya : a. Pertambahan input akan menambah output b. Baik MP maupun AP positif 2. Negatif, artinya : a. Pertambahan input akan mengurangi output b. MP nya negatif AP (pasti) Positif Seorang produsen yg Rasional akan menambah input utk menambah output, artinya elastisitas inputnya positif.
Produksi Menggunakan Dua Variabel Produksi dengan mengkombinasikan antara dua faktor produksi untuk menghasilkan output yang sama Isoquant Kurve yang menggambarkan kombinasi dua macam input untuk menghasilkan output yang sama Isocost Kurve yang menggambarkan biaya yang dikeluarkan oleh produsen dalam rangka berproduksi dengan menggunakan beberapa faktor input tertentu Isocost adalah yang membatasi dan membedakan kemampuan produksi produsen Persamaan Isocost : TC = X. Px + X 2. Px 2
Kurve Isoquant & Isocost Modal Isoquant RL (Ridge Line) Modal Isocost RL (Ridge Line) Isocost Tenaga Kerja Tenaga Kerja Garis Temberang: titik batas kombinasi input yang relevan pada setiap kurve isoquant yang dapat dipilih oleh produsen dihubungkan satu sama lain
Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS) Jika produsen mengurangi satu variabel produksi maka ia harus menambah jumlah variabel yang lain untuk menggantikan input yang berkurang MRTS K K2 L L2
Keseimbangan Produsen Slope Isoquant curve = slope Isocost curve K K / L L = PK / PL = MPPL / MPPK Keadaan ini dinamakan Least Cost Combination
Contoh Soal Diketahui F. Produksi : Q = LK Q = Jmh Output L = Tenaga Kerja K = Modal/ kapital Perusahaan mempunyai dana sebesar Rp..,-,, harga Tenaga Kerja Rp. 5,-,, sedang harga kapital Rp.,- Ditanyakan : Berapa tenaga kerja dan berapa kapital harus digunakan supaya produsen maksimum, dan berapa unit output yg dapat dihasilkan.
Biaya-Biaya Produksi Biaya Produksi adalah : semua pengeluaran perusahaan yang digunakan untuk membiayai proses produksinya. Ada 2 macam Biaya :. Biaya Eksplisit 2. Biaya Implisit
Dalam hubungannya dengan jmh output yg dihasilkan ada berapa jenis biaya Biaya Tetap (FC) Adalah biaya yang besarnya tdk berubah berapapun output dihasilkan Biaya Variabel (VC) Adalah biaya yang berubah besarnya apabila jumlah output diubah besarnya Biaya Total (TC) = FC + VC Adalah seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan
Jika Digambar FC,VC, TC TC VC FC Q
Biaya Rata-rata dan Marginal Biaya Tetap Rata-rata (AFC) = FC/Q Adh : biaya tetap yg dibebankan pd setiap unit output Biaya Variabel Rata-rata (AVC) = VC/Q Adh : biaya variabel perunit output Biaya Total Rata-rata (AC) = TC/Q Adh : Seluruh biaya yg dibebankan pd setiap unit output Biaya Marginal (MC) = TC/ Q Adh : tambahan biaya yg disebabkan oleh tambahan output variabel sebanyak unit
Gambarnya AC,AFC, AVC,MC AC MC AVC AFC Q
Perhitungan Biaya Rata-rata & Biaya Marginal L Q FC VC TC AFC AVC ATC MC 3 3 4 3 4 2 4 3 2 5 3 27 3 3 6 4 43 3 4 7 5 58 3 5 8 6 72 3 6 9 7 8 3 7 8 84 3 8 TC= FC + VC; AFC= FC/Q; AVC= VC/Q; ATC= TC/Q; MC= TC-TC/Q-Q
Perhitungan Biaya Rata-rata & Biaya Marginal L Q FC VC TC AFC AVC AC MC 3 3 ~ ~ ~ 4 3 4 7.5 2.5. 2.5 2 4 3 2 5 2..43 3.6. 3 27 3 3 6.. 2.2.77 4 43 3 4 7.7.93.6.63 5 58 3 5 8.5.86.4.67 6 72 3 6 9.4.83.3.7 7 8 3 7.4.86.2. 8 84 3 8.4.95.3 3.33 TC= FC + VC; AFC= FC/Q; AVC= VC/Q; AC= TC/Q; MC= TC-TC/Q-Q
Aplikasi Gambar FC, VC dan TC 2 8 FC 6 VC TC 4 2
Aplikasi Gambar AFC, AVC, AC dan MC 2 8 6 4 2 AFC AVC ATC MC
Hubungan Masing-masing kurva biaya ini ternyata juga mempunyai hubungan kurva produksi APP, MPP APP MPP AC, MC MC AC Q
BIAYA JANGKA PANJANG Adh biaya yg dikeluarkan perush utk membiayai input-inputnya dimana semua input adalah variabel Dlm jangka panjang seorang produsen dapat bergerak atau berpindah dari satu skala produksi (jk pendek) ke skala produksi yg lain (jk pendek yg lain). Caranya : dgn mengubah faktor produksi yg semula dipertahankan tetap dlm jk pendek
KURVA AMPLOP ATAU ENVELOPE CURVE SAC5 AC LAC SAC SAC4 SAC2 SAC3 Economic Of Scale Constant Cost Diseconomic Of Scale Q
PENERIMAAN PENJUALAN (REVENUE) Total Revenue adalah : TR = P x Q Besar kecilnya TR tergantung dr besar kecilnya Q, atau fungsi total revenue dapat dituliskan sebagai : TR = f(q). Jadi, hubungan antara P, Q, & TR adalah : P Menentukan Q TR Menentukan
Hubungan Masing2 Kurva Penerimaan Kasus Kurva Permintaan yang menurun Q P TR Q TR MR 5 - - - 47 2 44 3 4 4 38 5 35 6 325 7 3 8 27 9 24 2 8 2 5 3 2 4 9
Gambar 25 2 5 P TR MR 5-5
Kasus Kurva Permintaan Horisontal Q P TR AR MR 2 - - 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 2 2 2 2 2 3 2 4 2
Gambar 3 25 2 5 5 P 2 TR AR MR -
Surplus Produsen Selisih antara penerimaan total dengan biaya variabel total atau quasi rent Surplus Produsen: TR TVC (PxQ) (AVCxQ) (P AVC) x Q
Kurve Produksi (Kurve Biaya) Rp VC TC= FC + VC FC Q
Kurve Produksi (Kurve Biaya) Rp Q
Kurve Produksi (Kurve Peneriman) Hasil Produksi yang dijual akan mendapatkan hasil, yang disebut dengan penerimaan Rp TR TC VC Total Penerimaan (Total Revenue=TR)= jumlah barang yang terjual dikalikan dengan harga per unit barang Notasinya: TR= P x Q Macam Hasil: Laba = TR > TC FC Rugi = TR < TC Impas = TR = TC Impas/ BEP Q TC
Keuntungan Maksimum Produsen Dianggap bersikap rasional yaitu dengan selalu memilih tingkat output yg dpt memberikan tingkat keuntungan maksimum. Apabila produsen telah mencapai keuntungan maksimum berarti telah mencapai posisi keseimbangan
Disebut Keseimbangan karena : Pada posisi tersebut tdk ada kecenderungan bagi produsen untuk mengubah tingkat output, sebab dia mengurangi atau menambah output maka keuntungan total justru akan menurun
Posisi keuntungan Maksimum Kasus Kurva Permintaan Menurun Q P TC AC TR MR MC 5 3 - - - 47 22 2 44 29 3 4 35 4 38 42 5 35 5 6 325 65 7 3 7 8 27 85 9 24 93 2 55 8 9 2 5 335 3 2 49 4 9 655
Gambar Pendekatan TR TC 25 2 5 5 TC TR
Pendekatan MR = MC 6 5 4 3 2 - -2-3 -4-5 P AC MR MC
Kasus Permintaan Yang Horisontal Q P TC TR AC MR MC 45 - - - 75 2 2 3 22 4 25 5 3 6 37 7 46 8 57 9 7 85 5 2 27 3 5 4 75
Gambar Pendekatan TR - TC 2 8 6 4 2 8 6 4 2 TC TR
Pendekatan MR = MC 3 25 2 5 5 P AC MR MC -