BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan masalah.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memiliki bermacam-macam kebudayaan, diantaranya bahasa daerah,

BAB 1 PENDAHULUAN. itu wajib bagi generasi muda untuk melestarikan dan menjaganya agar tidak. hilang terkena arus globalisasi dan modernisasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Budaya sangat penting dalam kehidupan masyarakat, karena dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. ini. Akan tetapi, perkembangan teknologi dan industri yang menghasilkan budaya teknokrasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat banyak sekali nilai-nilai dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi telah membuat perubahan yang signifikan, semakin

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia mulai mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Terbukti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

I. PENDAHULUAN. Tentunya siswa banyak mengalami interaksi yang cukup leluasa dengan. yang dihuni oleh beberapa suku dan budaya.

MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI PENDIDIKAN MORAL. Oleh Sukiniarti FKIP UT

I. PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya penanaman nilai-nilai karakter

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Manusia pada hakikatnya adalah sebagai makhluk individu dan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah mempunyai tugas penting dalam menyiapkan siswa-siswi untuk

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, dan terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia. Hal ini akan terus berubah seiring dengan perubahan yang

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PEKALONGAN

tindakan kekerasan, diskriminasi, dan bullying, supaya anak dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Para pendidik dan tenaga kependidikan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari

I. PENDAHULUAN. Era Globalisasi membuat jati diri bahasa Indonesia perlu dibina dan. dimasyarakatkan luas pada khususnya. Agar bangsa Indonesia tidak

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan fokus penelitian, paparan data dan temuan penelitian serta

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai. Budaya dan nilai-nilai yang dipandang baik dan dijunjung tinggi oleh

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pembelajaran memiliki peranan penting dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Masalah, b) Rumusan Masalah, c) Tujuan Penelitian, d) Manfaat Penelitian, e)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Secara Umum, Pendidikan seni yang dilaksanakan di SMK Negeri 10

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

THE IMPLEMENTATION OF CHARACTER EDUCATION IN SENI KARAWITAN (SEKAR) EXTRACURRICULAR ACTIVITIES IN SD NEGERI KAUMAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Mitra Pustaka, 2006), hlm 165. Rhineka Cipta,2008), hlm 5. 1 Imam Musbikiin, Mendidik Anak Kreatif ala Einstein, (Yogyakarta:

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. dipelajari dari jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud,

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. satu dengan yang lain. Realitanya di zaman sekarang banyak terlihat konflikkonflik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) telah

2015 PERBEDAAN MINAT SISWA SMK NEGERI 13 DAN SMK FARMASI BUMI SILIWANGI KOTA BANDUNG DALAM AMATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting untuk meningkatkan kualitas setiap individu baik secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) pembelajaran PKn

BAB I PENDAHULUAN. Selain keberagaman kebudayaan Indonesia, juga dikenal sebagai negara

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Arah Pendidikan Nasional sesuai dengan Undang Undang Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ketamansiswaan merupakan kekhususan pendidikan di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Minat belajar yang tergambarkan dari motivasi belajar siswa merupakan

Standar Kompetensi Lulusan. Bahasa Arab

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hanya memberikan materi melalui ceramah dan pemberian hafalan. Guru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN. Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo

BAB 1 PENDAHULUAN. semua negara dalam menghadapi arus globalisai, sebab daya saing. pergeseran era akan daya saing yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reni Nuraeni S, 2014 Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja

BAB I PENDAHULUAN. menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik,

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai

Tugas Akhir. Penerapan Pancasila Sila Pertama Sampai Sila Keempat di Daerah Gang Waringin 1. Disusun oleh: Nama : Achwan Yusuf NIM :

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada (Yamin, 2010:64). Tetapi terkadang dalam

BAB I PENDAHULUAN. tinggi adat ketimuran yaitu masyarakatnya terkenal ramah, sopan dan santun.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PENANAMAN NILAI-NILAI KESUND AAN MELALUI PROGRAM TUJUH POE ATIKAN ISTIMEWA D I LINGKUNGAN SEKOLAH KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan para mahasiswa yang tanggap akan masalah, tangguh, dapat di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

BAB V FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT INTERNALISASI NILAI- NILAI AGAMA DALAM MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP NEGERI 26 SURABAYA.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku anak didik agar

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan dan pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khas sekaligus aset bagi bangsa Indonesia. Generasi muda sudah banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada jenjang pendidikan dasar

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB I PENDAHULUAN. memiliki keahlian dan kemampuan yang unggul. Salah satu upaya pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. No. 20/2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Pasal I Ayat I,

I. PENDAHULUAN. Kenakalan remaja merupakan salah satu masalah dalam bidang pendidikan yang

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Tinjauan tentang Implementasi Strategi PAIKEMI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Bab I pendahuluan akan dipaparkan tentang masalah yang ditemukan sesuai dengan observasi awal. Bab pendahuluan berisikan tentang latar belakang masalah tentang nilai-nilai kebangsaan pada ekstrakulikuler karawitan, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan masalah. 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini masalah yang ditimbulkan dan banyak menyedot perhatian adalah tentang kebudayaan terutama pada nilai nilai kebangsaan yang mulai luntur. Budaya merupakan suatu identitas pada daerah tersebut terlebih menjadikan budaya sebagai karakter bangsa. Bangsa ini dikenal memiliki karakter budaya yang sopan santun, ramah tamah dan menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Derasnya arus globalisasi juga berpengaruh pada sektor pendidikan khususnya peserta didik yang nilai nilai kebangsaanna mulai luntur. Pendidikan dinilai wadah yang cocok guna menumbuhkan nilai nilai kebangsaan peserta didik serta membangun kembali karakter bangsa. Upaya pendidikan dalam menumbuhkan kembali nilai nilai kebangsaan bisa dilakukan dengan menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler karawitan mengingat budaya seni karawitan memiliki banyak nilai nilai kebangsaan yang terkandung didalamnya. Seni karawitan berarti kesenian yang menunjukkan sifat sifat 1

2 kehalusan, kelembutan, kelungiatan, kengremitaan dalam garap penyajian pagelarannya (Rejomulyo, 2010:6). Orang yang biasa berkecimpung dalam dunia karawitan, rasa setiakawan tumbuh, tegur sapa halus, tingkah laku sopan. Semua itu karena jiwa seseorang menjadi sehalus gendhing-gendhing (Trimanto,1984). Adanya keserasian antara nilai nilai yang terkandung dalam budaya karawitan dengan karakter bangsa ini, kegiatan ektrakulikuler karawitan adalah upaya yang sangat pas dalam menumbihkan nilai nilai kebangsaan peserta didik. Kegiatan ekstrakulikuler karawitan harusnya diterapkan pada peserta didik sejak dini mungkin yaitu pada saat jenjang pendidikan di sekolah dasar (SD). Pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) banyak sekolah-sekolah yang belum mampu menerapkan kegiatan ekstrakulikuler karawitan. Sekolah tidak mampu memfasilitasi peserta didiknya dalam menerapkan ekstrakulikuler karawitan ditinjau dari keterbatasan tempat dan waktu pelaksanaannya, menyediakan alat-alat karawitan, mendatangkan pelatih atau guru karawitan. Terlepas dari permasalaham di atas,sekolah yang mampu menerapkan kegiatan ekstrakulikuler karawitan adalah di SDN Sumbersari 1 Malang. SDN Sumbersari 1 Malang mampu memfasilitasi seluruh kegiatan ekstrakulikuler karawitan yang dibutuhkan baik waktu dan tempat, kelengkapan alat-alat karawitan dan guru karawitannya sendiri. Hasil observasi yang dilakukan di SDN Sumbersari 1 Malang, karakteristik sebagian besar peserta didik disekolah terbilang cukup sopan santun, bertanggung jawab, religius dan memiliki rasa cinta tanah air. Terbukti dalam pembelajaran berlangsung banyak siswa yang mampu menunjukkan rasa

3 sopan santunnya dengan cara peserta didik senantiasa menyimak dan mendengarkan materi pada saat pembelajaran berlangsung. Tidak banyak dari peserta didik yang sibuk sendiri atau ramai, walaupun terkadang mereka ramai dikelas namun tidak mengurangi nilai kesopan santunnya, mereka ramai namun hanya sebentar atau ramai ketika diberikan tugas yang harus diselesaikan dalam bentuk diskusi. Nilai yang tercermin kembali adalah rasa tanggung jawab, ketika peserta didik diberikan sebuah tugas oleh guru bukan rasa malas yang ditunjukkan pada peserta didik namun sebuah semangat dalam tugas yang diberikan. Peserta didik senantiasa aktif dalam tugas yang guru berikan baik tugas individu ataupun tugas kelompok. Hal ini menunjukkan peserta didik sadar akan tanggung jawab mereka yang sudah diberikan oleh guru dan harus diselesaikan. Nilai religius peserta didik di SDN Sumbersari 1 Malang juga sangat kuat, ditinjau dari ketika terdengar suara adzan dzuhur peserta didik bergegas segera ke musholla sekolah untuk sholat, selain itu partisipasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan sholat dhuha sangat banyak, mereka aktif berpartisipasi dalam kegiatan sholat dhuha. Jumlah peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler karawitan tidaklah sedikit, banyak peserta didik yang antusias akan kegiatan ekstrakulikuler karawitan, ini adalah cerminan bagaimana peserta didik yang mengikuti ekstrakulikuler karawitan memiliki rasa cinta tanah air. Peserta didik secara tidak langsung mampu berpartisipasi dalam melestarikan budaya bangsa. Mengingat budaya adalah identitas atau karakter sebuah bangsa. Oleh karena itu peserta didik dihimbau untuk berpartisipasi dalam kegiatan

4 ektrakulikuler karawitan. Selain itu budaya karawitan adalah budaya asli bangsa ini khususnya masyarakat pulau jawa, jadi sebagai generasi penerus bangsa budaya karawitan ini harus kita lestarikan sejak dini mungkin. Nilai nilai yang terkandung dalam ekstrakulikuler karawitan juga sangat berkaitan dengan penanaman nilai nilai kebangsaan siswa, jadi sni karawitan harus kita lestarikan sejak dini mungkin. Bertolak dari permasalahan yang ada dalam nilai nilai kebangsan diatas, maka peneliti ingin mengangkat judul skripsi tentang Analisis Nilai Nilai Kebangsaan Pada Ekstrakulikuler Karawitan Di SDN Sumbersari 1 Malang.Hal tersebut dilakukan guna mengetahui bagaimana penerapan serta implementasi kegiatan ekstrakulikuler karawitandan nilai nilai yang tercermin dalam kegiatan tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan permasalahan sebagai berikut. 1. Nilai nilai kebangsaan apa sajakah yang ada di kegiatan ekstrakulikuler karawitan SDN Sumbersari 1 Malang? 2. Bagaimanakah dampak kegiatan ekstrakulikuler karawitan tersebut dalam perilaku siswa di SDN Sumbersari 1 Malang? 1.3 Tujuan Penelitian Permasalahan diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai kebangsaan apa saja yang ada didalam ekstrakulikuler karawitan di SDN Sumbersari 1 Malang. Selain itu tujuan dari penelitian yang ingin dicapai adalah bagaimana dampak kegiatan tersebut pada perilaku siswa di SDN Sumbersari 1 Malang.

5 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut. Manfaat teoritis akan Memberikan informasi ilmiah tentang pelaksanaan pendidikan nilai kebangsaan melalui kegiatan ekstrakulikuler karawitan dan memberikan gambaran umum nilai nilai kebangsaan yang tercermin dalam kegiatan ekstrakulikuler karawitan. Manfaat praktis akan memberikan solusi terhadap sekolah dalam menanamkan nilai nilai kebangsaan melalui kegiatan ekstrakulikuler karawitan, Menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakulikuler karawitan terhadap nilai nilai kebangsaan. 1.5 Batasan Masalah Permasalah yang diteliti terbatas hanya pada analisis nilai nilai kebangsaan pada ekstrakulikuler karawitan di SDN Sumbersari 1 Malang. Ditinjau dari nilai-nilai kebangsaan yang ada dan berkaitan dengan ekstrakulikuler karawitan serta bagaimana dampak nilai-nilai kebangsaan tersebut dalam perilaku siswa.