hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

dokumen-dokumen yang mirip
membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

ANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

#### Selamat Mengerjakan ####

AKU AKAN MATI HARI INI

Bab 1. Awal Perjuangan

BAB III DESKRIPSI TENTANG LOKASI, KONSELOR, KLIEN DAN MASALAH

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Belajar Memahami Drama

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

It s a long story Part I

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

PERANCANGAN FILM KARTUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Observasi yang

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

BAB III ASSESSMENT DAN DIAGNOSA PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. (Section I Listening) Transcript

BAB III TINJAUAN KASUS

LESTARI KARYA TITIS ALYCIA MILDA

BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

pelajaran 9 energi tahukah kamu apa itu energi 119

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan

Pemilik jiwa yang sepi

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa sekolah bagi anak adalah masa yang paling dinantikan. Anak bisa

BAB IV ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEPRIBADIAN ANAK DI DUKUH GALANG WOLU GALANG PENGAMPON WONOPRINGGO PEKALONGAN

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Pelajaran 04: MENGATASI KECANDUAN (Bagian 2) Memutuskan Mata Rantai 27 Juli 2013

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Keterampilan 27. Bab 3. Keterampilan

3. Sekitar pukul 18.00, kakak korban meminta Isak untuk tidak tidur di rumahnya karena takut akan didatangi lagi oleh Anggota Yalet.

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Hidup adalah sebuah pilihan. Hiduplah

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

BAB III DESKRIPSI MASALAH

Kriteria Penilaian Skrip CVC

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

Yang Paling Diberkati Secara Melimpah

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan dari ke empat kasus

BAB V PENUTUP. yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan tersebut meliputi

Sang Pangeran. Kinanti 1

LAMPIRAN A. A-1 Skala Penelitian Awal Konformitas A-2 Skala Penelitian Awal Tingkah Laku Menolong

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Tema 1. Keluarga yang Rukun

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Zat dan penyalahgunaan bagian tubuh yang lain Meraih kehidupan! 14 Maret 2015

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Ramadan di Negeri Jiran

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung:

Skor Pola Asuh Orang Tua dan Tipe Pola Asuh Responden (n = 42)

KiloMeter C L A R E S T A V A N I A

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Ibu: Sang Manusia Pembelajar

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

LAMPIRAN A. A-1 Skala Penelitian Tingkah Laku Menolong

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

Kejadian Sehari-hari

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Faktor Yang Mempengaruhi Hadrah Dalam. 1) Pola-pola Kontrol Terhadap Emosi

Negeri Peri Di Tengah Hutan

Tugas Mid Semeter. Membuat Naskah Film Pendek

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Judul resensi Feromon Cinta

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Cermin. Luklukul Maknun

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Masa Kecilku Masa yang paling ingin diulangi adalah masa kecil kita. Di mana kita bisa bermain sepuasnya, dan belum tahu apa pun yang menyangkut orang dewasa. Tapi tidak semua orang bisa merasakan masa kecilnya dengan indah. Saya salah satunya. Saya jarang merasakan kebahagiaan di masa kecil. Bahkan sampai sekarang kebahagiaan itu belum menghampiri. Dari kecil saya sudah merasakan kekerasan dari orang tua. Saya anak yang paling sering mendapat pukulan, tendangan, ataupun cubitan keras dan sakit dari Mama. Bukan hanya fisik, saya juga sering dibully sama mama. Saya dikatakan bodoh, tolol, dan sebagainya. Bahkan pernah saya tidak dianggap sebagai anaknya di depan tetangga maupun keluarga. Saya selalu dibandingbandingkan dengan kakak yang dari dulu hingga sekarang sangat jarang mengeluarkan suara. Memanggil namanya pun dia enggan bersuara. Paling hanya menjawab ya dan - 1 -

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedamaian dan ketenangan yang saya dapatkan di rumah. Mama selalu marah, marah, dan marah. Cuma itu yang dia tahu. Sedangkan Kakak cuma bisa diam seperti patung. Dari pulang sekolah sampai tidur dia tidak pernah keluar kamar, kecuali kalau dia mau mandi, makan, atau nonton. Kalau temannya datang ke rumah pun langsung diajak masuk ke kamarnya. Kakak jarang terlihat di dalam rumah. Tiap pagi saya membantu Mama berjualan di toko kalau saya libur atau tidak ada pelajaran di sekolah. Sejak berusia empat tahun, saya sudah mulai diajarkan berjualan oleh Mama. Tapi saya tidak hanya berdua dengan Mama yang berjualan di toko. Ada dua sepupu saya yang ikut membantu berjualan. Mereka adalah kemenakan Mama dari kakaknya Mama. Kalau ada pelanggan, mereka yang menanganinya karena saya masih dalam tahap awal. Untung saja mereka heboh jadi saya tidak merasa bosan. Selalu saja ada hal-hal aneh yang mereka lakukan kalau sedang tidak ada pelanggan. Dan kami semua yang ada di toko terhibur dengan kegokilan yang dibuatnya. Bukan hanya kami yang merasa terhibur, tapi pelanggan juga merasa terhibur dengan keanehan yang mereka buat. Tapi kesenangan itu saya dapatkan hanya ketika berjualan di toko saja. Kalau lagi berdua dengan Mama, saya jarang tertawa bersama. Saya sibuk dengan TV dan begitu pun Mama sibuk dengan handphone dan uangnya. - 2 -

Semenjak Mama punya handphone, hampir tiap saat handphone itu berdering dan entah siapa yang menelepon. Mama selalu tertawa ketika mengobrol dengan lawan bicaranya di telepon. Mama memang orangnya doyan ketawa tapi di sisi lain dia juga doyan ngoceh tidak jelas. Ada masalah dengan orang lain dia limpahkan dengan orang-orang yang ada di dalam rumah. Dulu rumah tidak sepi karena ada empat atau lima sepupu saya yang tinggal di rumah. Semuanya rata-rata anak sekolahan. Ada dua laki-laki dan dua perempuan. Tapi mereka tidak datang bersamaan. Dua laki-laki ini yang lebih dulu datang karena mereka yang lebih dikenal Mama. Namanya Kak Hamzah dan Kak Salman. Kalau dua perempuan itu namanya Kak Suci dan Kak Yuli. Saya paling dekat dengan Kak Suci. Tiap pagi kalau dia lagi tidak ke sekolah, dia yang me-make over saya sebelum berangkat ke sekolah. Kalau saya ingin cerita, saya biasanya cerita dengan dia. Dia juga selalu menenangkan saya ketika ada masalah di rumah. Sampai dia punya pacar pun saya tahu. Bukan karena dia cerita ke saya, tapi saya selalu menguping pembicaraan Kak Suci dan Kak Yuli kalau lagi bersantai di teras rumah. Mereka selalu membahas tentang banyak hal. Dan itu hiburan saya. Mendengarkan mereka berbicara dan juga melihat keanehan serta kegilaan yang dilakukan dua laki-laki itu. Saya bisa merasakan kebahagiaan hanya bersama mereka. Orang-orang dewasa yang punya segudang cerita. Entah itu masalah teman-teman mereka di sekolah, orang tua mereka sampai dengan masalah mereka dengan - 3 -

pacar mereka masing-masing. Dulu waktu kecil juga saya jadi perempuan tulen karena mereka. Kedua perempuan dewasa ini mengajarkan saya luluran dari bahan alami sampai dengan bahan jadi yang sudah ada dalam kemasan. Mengajarkan saya dandan dan banyak hal lainnya. Saya jadi merasa tidak bosan dengan kehadiran mereka di rumah. Saya jadi punya tempat berteduh. *** Berbeda dengan Kakak, Kakak yang seharusnya berperan menenangkan adiknya, menghibur adiknya, malah tak acuh dengan semua hal yang menyangkut adiknya. Kakak sama sekali tidak pernah memedulikan saya. Seolah tidak mau tahu dengan semua yang terjadi dengan saya. Dulu Kakak orang yang sangat pendiam. Bukan cuma dulu bahkan sampai sekarang Kakak masih seperti itu. Kakak pernah sekali pulang larut malam. Mama setengah mati mencari Kakak ke sana kemari. Tapi salah Mama dulu adalah Mama tidak punya nomor telepon rumah teman-teman Kakak, jadi kalau mau mencari Kakak susah. Sewaktu Kakak pulang ke rumah, Kakak datang dalam keadaan yang tidak seperti biasanya. Dari mana kamu? Kenapa jam segini baru pulang? tanya Mama kepada Kakak. Kakak baru saja tiba di rumah. Belum sempat naik ke atas, Kakak sudah dihadang Mama dan dihujani dengan berbagai pertanyaan. Kakak hanya menunduk dan tidak - 4 -

bersuara. Tapi Mama memaksa untuk melihatnya. Kenapa mau tahu?! Kakak mengangkat wajahnya dan seketika terlihat mata Kakak sangat merah. Seperti orang mabuk. Baru kali ini saya mendengar suara Kakak. Baru kali ini saya melihat Kakak menatap Mama dengan ekspresi seperti itu. Malam itu Kakak seperti orang lain. Sangat berbeda dengan keseharian Kakak di rumah. Aroma mulut Kakak ketika berbicara sangat bau. Baunya seperti bau minuman keras dan bau rokok. Entah apa yang dilakukan Kakak di luar sana, entah dengan siapa Kakak bergaul. Kakak sangat berbeda. Saya juga baru melihat Kakak membentak Mama. Mungkin itu adalah pertama kalinya Kakak membentak Mama. Dan mungkin waktu itu, malam itu Kakak tidak sadar. Saya dan Mama sangat yakin kalau Kakak minum alkohol dan merokok. Itu bukan kepribadian Kakak yang saya tahu. Tapi entahlah, Kakak juga sangat tertutup dan sangat sulit ditebak. *** - 5 -