Apa bedanya Membaca Data dan Menafsirkan Data dalam Aspek Pengolahan Data. oleh Dra.Th.Widyantini,M.Si PPPPTK MATEMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA

Ulasan Soal Statistika yang Diujikan pada UN Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs Tahun 2012 Oleh Theresia Widyantini PPPPTK MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pembahasan Soal Matematika Ebtanas/UN SMP/MTs Terkait Topik Statistika Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2010 Oleh Th.Widyantini

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

08. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

PANDUAN MATERI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

48. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

Pembahasan Soal Matematika Ebtanas/UN SMP/MTs Terkait Topik Statistika Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2010 Oleh Th.Widyantini

43. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar tingkat SD/MI

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Rini Apriliani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam mata pelajaran matematika sejauh ini telah mengalami

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

SD kelas 4 - MATEMATIKA BAB 11. GEOMETRI DAN PENGOLAHAN DATALatihan Soal 11.1

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Media sebagai alat untuk menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan

09. Mata Pelajaran Matematika

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

09. Mata Pelajaran Matematika

A. Mengumpulkan dan Membaca Data

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. Lian Yulianti, 2014

STATISTIKA SUBJECT CONTENT UPGRADING AND CLASSROOM TEACHING METHODOLOGY TRAINING FOR MI (MATEMATICS)

ARTIKEL ANALISA SOAL PELUANG PADA UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Oleh Dra Theresia Widyantini, MSi Oktober 2012

BAB I PENDAHULUAN. terapannya mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. meringankan kerja manusia. Matematika diberikan kepada siswa sebagai bekal

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2

9

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs (oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran matematika yang ada di SD Negeri 2 Labuhan Ratu khususnya pada

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NIP NIP

LEMBAR SOAL Nomor Paket :

I. PENDAHULUAN. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Kemampuan yang harus dimiliki siswa adalah sebagai berikut :

mengenal bangun datar

JADWAL KULIAH/RESPONSI/PRAKTIKUM MATRIKULASI T.A 2014/2015 TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA - INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. menarik bagi guru dan siswa. Banyak permasalahan-permasalahan dalam

Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 2015/2016 1

Setelah belajar bab ini, siswa dapat : Mengumpulkan dan membaca data. Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel. Menafsirkan data.

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh. Dra. Theresia Widyantini, M.Si

I. PENDAHULUAN. didiknya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan berusaha secara terus menerus dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat yang menuntut setiap manusia untuk bersaing dan berkompetisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

8 Silabus Matematika Kelas VI

pikir manusia. Astuti (2009:1) mengemukakan bahwa perkembangan pesat di bidang

A. Latar Belakang Masalah

BAB III TINJAUAN PEDAGOGIK PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

TRYOUT ERLANGGA MATEMATIKA SD/MI UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT SD/MI M A T E M A T I K A

STATISTIKA 2 UKURAN PEMUSATAN

. MEMOTIVASI SISWA BELAJAR MELALUI PERMAINAN MENEBAK TANGGAL LAHIR Oleh Dra Theresia Widyantini, M.Si. PPPPTK Matematika

ANALISA SOAL PELUANG PADA UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh Dra Theresia Widyantini, MSi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. situasi belajar dengan minat, latar belakang, dan kematangan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran matematika wajib diberikan kepada semua peserta didik mulai

BAB I PENDAHULUAN. menguasai ilmu matematika akan memudahkan mengembangkan kemampuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompentensi. sesuai bidang keahlian yang dipilih atau yang dimilikinya.

2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG

sbl3statistik - - STATISTIK - - Statistik 9306 Matematika 1 (Q3 Q 1 )

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang tidak pernah lepas dari segala bentuk aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN. berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. No. 20, Tahun 2003, Pasal 3 menyebutkan, Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas

BAB II KAJIAN TEORITIS. A. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang termuat dalam kurikulum

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1, ayat (1) 31, ayat (1). 1 Undang-Undang No. 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional,

TRY OUT 1 TAHUN PELAJARAN KECAMATAN SEMAMPIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mudah dari berbagai tempat di dunia, di sisi lain kita tidak mungkin

BAB I PENDAHULUAN. Tuntunan dunia yang semakin kompleks mengharuskan siswa harus memiliki

bab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA. Dermalince Sitinjak, M.Pd Widyaiswara LPMP Sumatera Utara PENDAHULUAN

Bab 4 Pengumpulan dan Penyajian Data

UKK MATEMATIKA KELAS 7 SEMESTER 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROFIL FUNGSI KOGNITIF SISWA KELAS V SD BERKEMAMPUAN MATEMATIKA RENDAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH

Transkripsi:

Apa bedanya Membaca Data dan Menafsirkan Data dalam Aspek Pengolahan Data pada Mata Pelajaran Matematika di SD/MI? oleh Dra.Th.Widyantini,M.Si PPPPTK MATEMATIKA 1. Pendahuluan Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, ruang lingkup mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek bilangan, geometri dan pengukuran dan pengolahan data. Untuk aspek pengolahan data yaitu statistika diberikan kepada siswa sekolah dasar kelas VI semester I dan II. Adapun standar kompetensi yang diharapkan akan dicapai oleh siswa adalah mengumpulkan dan mengolah data serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data. Terdapat tujuh kompetensi dasar yang akan dicapai yaitu a. Mengumpulkan dan membaca data b. Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel c. Menafsirkan sajian data d. Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram gambar, batang dan lingkaran e. Menentukan rata-rata hitung dan modus sekumpulan data f. Mengurutkan data termasuk menentukan nilai tertinggi dan terendah g. Menafsirkan hasil pengolahan data Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada, disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain. 1

Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Dalam suatu kegiatan pelatihan/diklat guru-guru SD/MI sering terjadi diskusi atau pembahasan terkait dengan pertanyaan para bapak/ibu guru pada aspek pengolahan data. Untuk pembahasan kali ini terkait dengan pertanyaan Apa bedanya membaca data dan menafsirkan data? 2. Pembahasan Untuk menjawab pertanyaan Apa bedanya membaca data dan menafsirkan data? ini, perlu dicermati terlebih dahulu dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian harfiah dari kata membaca dan menafsirkan. Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati) sedangkan kata menafsirkan adalah menangkap maksud perkataan (kalimat dan sebagainya) tidak menurut apa adanya saja, melainkan diterapkan juga apa yang tersirat (dengan mengutarakan pendapatnya sendiri). Materi awal yang diberikan kepada siswa pada pengolahan data adalah mengumpulkan data, setelah siswa memahaminya maka siswa diajak mempelajari membaca data. Untuk pembahasan pada kali ini diperlukan suatu contoh membaca data yang disajikan dalam bentuk tabel. Perhatikan contoh tabel hobi siswa di kelas VI A SD SUKAMAJU TABEL HOBI SISWA DI KELAS VI A SD SUKAMAJU Hobi Siswa Banyak Siswa (anak) Membaca 6 Menari 5 Olahraga 15 Menyanyi 8 Main musik 4 Jumlah 38 2

Jika suatu pertanyaan diberikan kepada siswa seperti berikut Dapatkah kalian membaca data pada tabel di atas? Untuk menjawab pertanyaan membaca data tersebut terdapat berbagai alternatif jawaban dapat diberikan oleh siswa contohnya a. banyak siswa di kelas VI A SD Sukamaju yang mempunyai hobi membaca ada 6 anak atau b. banyak siswa di kelas VI A SD Sukamaju yang mempunyai hobi menari ada 5 anak atau c. banyak siswa di kelas VI A SD Sukamaju yang mempunyai hobi olahraga ada 15 anak atau d. banyak siswa di kelas VI A SD Sukamaju yang mempunyai hobi menyanyi ada 8 anak atau e. banyak siswa di kelas VI A SD Sukamaju yang mempunyai hobi main musik ada 4 anak atau f. jumlah siswa kelas VI A SD Sukamaju ada 38 anak. Untuk membaca data diperlukan kemampuan untuk melihat serta memahami apa yang tertulis pada data yang disajikan dalam bentuk tabel tersebut dengan cara mendeskripsikan dalam tulisan. Apabila seorang guru ingin membuat pertanyaan terkait dengan membaca data dari contoh tabel di atas dapat diberikan contoh berikut ini a. Berapakah banyak siswa kelas VI A SD Sukamaju yang mempunyai hobi membaca? b. Berapakah banyak siswa kelas VI A SD Sukamaju yang mempunyai hobi menari? c. Berapakah banyak siswa kelas VI A SD Sukamaju yang mempunyai hobi olahraga? d. Berapakah banyak siswa kelas VI A SD Sukamaju yang mempunyai hobi menyanyi? e. Berapakah banyak siswa kelas VI A SD Sukamaju yang mempunyai hobi main musik? f. Berapakah jumlah keseluruhan siswa kelas VI A SD Sukamaju? Bagaimana dengan pertanyaan menafsirkan data? Selanjutnya perhatikan contoh berikut. Berikut ini adalah data penjualan permen/gula-gula di warung Murah dalam seminggu Hari Banyak permen (biji) Senin 11 Selasa 19 Rabu 24 3

Hari Banyak permen (biji) Kamis 14 Jumat 26 Sabtu 26 Minggu 27 Jumlah 147 Contoh butir-butir pertanyaan yang dapat dibuat guru terkait dengan pertanyaan menafsirkan data a. Pada hari apakah permen terjual paling banyak? b. Pada hari apakah permen terjual paling sedikit? c. Berapa rata-rata permen yang terjual dalam seminggu? d. Berapakah permen yang terjual pada hari Senin dan Kamis? e. Berapakah selisih antara banyak permen terjual paling banyak dengan permen yang terjual paling sedikit? f. Perkirakan berapa banyak permen terjual dalam dua minggu? g. Perkirakan berapa banyak permen terjual dalam tiga minggu? h. Perkirakan berapa banyak permen terjual dalam satu bulan? Contoh delapan butir pertanyaan di atas, merupakan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan menafsirkan data yang disajikan dalam bentuk table. 3. Kesimpulan Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara membaca data dan menafsirkan data. Jadi untuk dapat menafsirkan data, diperlukan suatu prasyarat bahwa siswa harus mampu membaca data terlebih dahulu. Untuk menafsirkan data, selain diperlukan kemampuan mendeskripsikan dalam tulisan dari data yang disajikan dalam bentuk tabel juga diperlukan kemampuan mendeskripsikan apa yang tersirat dengan mengutarakan pendapatnya sendiri sesuai data yang ada atau kemungkinan-kemungkinan prediksi yang ada pada data. Sedangkan untuk membaca data hanya diperlukan kemampuan untuk melihat serta memahami 4

apa yang tertulis pada data yang disajikan dalam bentuk tabel tersebut dengan cara mendeskripsikan dalam tulisan. Semoga dari tulisan ini dapat menjawab permasalahan bagi guru-guru SD pada aspek pengolahan data terkait perbedaan antara membaca data dan menafsirkan data. 4. Daftar Pustaka Depdiknas (2006). Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Sulardi S (2002). Pandai Berhitung Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas VII. Jakarta: Erlangga Kusrini (2003). Statistika. Jakarta: Direktorat PLP, Dikdasmen, Depdiknas Widyantini (2012). Statistika SD. Bahan Ajar Diklat Guru SD. Yogyakarta : PPPPTK Matematika 5