Pendekatan dan Tantangan Pengembangan Wilayah. Dr. Saut Sagala Perencanaan Wilayah dan Kota - Institut Teknologi Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
Click to edit Master title style

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jenis Bencana Jumlah Kejadian Jumlah

BAB I P E N D A H U L U A N

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

BAB I PENDAHULUAN. digaris khatulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

MEMPERKUAT KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM. Prof. Dr. Ir. Nelson Pomalingo, M.Pd Bupati Kabupaten Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masyarakat yang terkena harus menanggapinya dengan tindakan. aktivitas bila meningkat menjadi bencana.

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan terjadinya kerusakan dan kehancuran lingkungan yang pada akhirnya

KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bencana dilihat dari beberapa sumber memiliki definisi yang cukup luas.

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MITIGASI BENCANA ALAM I. Tujuan Pembelajaran

PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG:

ARTIKEL STRATEGI PENANGANAN KEBENCANAAN DI KOTA SEMARANG (STUDI BANJIR DAN ROB) Penyusun : INNE SEPTIANA PERMATASARI D2A Dosen Pembimbing :

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang mempunyai

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KONTINJENSI BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENANGGULANGAN BENCANA (PB) Disusun : IdaYustinA

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana pariwisata dapat menunjang sektor lainnya. Dimana dari Pariwisata negara atau

Profil Tata Ruang. Provinsi Gorontalo

BAB I. PENDAHULUAN. sebagai sebuah pulau yang mungil, cantik dan penuh pesona. Namun demikian, perlu

BAB I PENDAHULUAN. berada di kawasan yang disebut cincin api, kondisi tersebut akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

Bab V POTENSI, MASALAH, DAN PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH. 5.1 Potensi dan Kendala Wilayah Perencanaan

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB III LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung yang berada dibagian selatan Pulau Sumatera mempunyai alam

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP

Bencana dan Pergeseran Paradigma Penanggulangan Bencana

PENERAPAN KERANGKA KERJA BERSAMA SEKOLAH AMAN ASEAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA

LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1

KORIDOR EKONOMI INDONESIA DALAM PENATAAN RUANG SUATU PERSPEKTIF

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III DASAR TEORI Bencana Mitigasi Bencana Strategi-strategi Mitigasi...

BAB I PENDAHULUAN. kelalaian manusia. Tanah longsor, gempa bumi, puting beliung, tsunami, banjir dan

BAB I PENDAHULUAN Posisi Indonesia dalam Kawasan Bencana

BAB I PENDAHULUAN. Bencana alam merupakan bencana yang disebabkan oleh perubahan kondisi

BAB 5 RTRW KABUPATEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Arah Kebijakan Pembangunan Pemerintahan DIY

PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. pada 6`LU- 11` LS dan antara 95` BT - 141` BT1. Sementara secara geografis

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL BAB 7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENANGGULANGAN

KATA PENGANTAR. Helmiati, SH, M.SI

Penataan Kota dan Permukiman

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

PENDEKATAN ASPEK LINGKUNGAN DALAM KEBIJAKAN PENATAAN RUANG NASIONAL

BAB I LATAR BELAKANG. negara yang paling rawan bencana alam di dunia (United Nations International Stategy

Definisi dan Jenis Bencana

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STUDI IDENTIFIKASI ATRAKSI WISATA RAWAPENING YANG DIMINATI PASAR WISATA TUGAS AKHIR. Oleh : SUSILOWATI RETNANINGSIH NIM L2D398188

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENILAIAN RISIKO PPMK-DEPKES

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1.1 Latar belakang masalah

KAJIAN DAYA TAHAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GANGGUAN FAKTOR EKSTERNAL DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN. Bambang Sayaka

Pemanfaatan Peta Geologi dalam Penataan Ruang dan Pengelolaan Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Kerentanan berkaitan erat dengan kesenjangan (inequality) yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Gambar 1. Kedudukan RD Pembangunan DPP, KSPP, KPPP dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang dan Sistem Perencanaan Pembangunan RIPPARNAS RIPPARPROV

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang secara geografis terletak di daerah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Lempeng Euro-Asia dibagian Utara, Lempeng Indo-Australia. dibagian Selatan dan Lempeng Samudera Pasifik dibagian Timur.

Bencana Longsor yang Berulang dan Mitigasi yang Belum Berhasil di Jabodetabek

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

12. Tarigan, Robinson Perencanaan Pembangunan Wilayah. Bumi Aksara : Jakarta. 13. Virtriana, Riantini. 2007, Analisis Korelasi Jumlah Penduduk

Peran Peta Partisipatif dalam Perencanaan Tata Ruang

BAB I PENDAHULUAN. lempeng raksasa, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan

PENJELASAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENANGANAN BENCANA

PERAN PEMERINTAH KOTA DALAM ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

PEDOMAN BANTUAN PERALATAN

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.3

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Indeks Rawan Bencana Indonesia Tahun Sumber: bnpb.go.id,

BAB II JENIS-JENIS BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. strategis secara geografis dimana letaknya berada diantara Australia dan benua Asia

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Latar Belakang

Kementerian Kelautan dan Perikanan

BAB I PENDAHULUAN. bencana alam. Gambar 1.1 menggambarkan kondisi geologi Indonesia.

Empowerment in disaster risk reduction

Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia akhir-akhir ini. Berdasarkan data Wahana Lingkungan Hidup (WALHI)

Transkripsi:

Pendekatan dan Tantangan Pengembangan Wilayah Dr. Saut Sagala Perencanaan Wilayah dan Kota - Institut Teknologi Bandung

Alur Presentasi

Teori-Teori Pengembangan Wilayah

Growth Pole + LED Sentra Sentra Sektor Penggerak Sentra Sentra Sumber: Studio Pengembangan Wilayah ITB 2015 (Pangandaran)

Regional Cluster Wilayah Lain Cluster Perkebunan Cluster Pertanian Wilayah Lain Wilayah Lain Cluster Perikanan Cluster Pariwisata Wilayah Lain Sumber: Studio Pengembangan Wilayah ITB 2015 (Pangandaran)

Growth Center + Functional Spatial Integration Daya Dukung Lingkungan Dukungan Kelembagaan Cijeungjing Propulsive Industry Dukungan Pembiayaan Dukungan SDM Sukamantri Produksi Industri Pengolahan Produksi Banjarsari Industri Pengolahan Produksi Rancah Industri Pengolahan Pemasaran Daya Saing Pemasaran Pemasaran Pasar Regional & Pasar Nasional Sumber: Studio Pengembangan Wilayah ITB 2015 (Ciamis)

Regional Cluster + LED Pasar Luar Ciamis Pasar Luar Ciamis Sumber: Studio Pengembangan Wilayah ITB 2015 (Ciamis)

Diamond Model (Michael Porter) Peluang Strategi Perusaahaan, Struktur, dan Persaingan Kondisi Faktor Kondisi Permintaan Industri Terkait dan Industri Pendukung Pemerintah Sumber: Studio Pengembangan Wilayah ITB 2015 (Tasikmalaya)

Struktur Ruang

KONSEP Contoh STRUKTUR Konsep RUANG Struktur Ruang Konsep 1 Konsep 2 Sumber: Studio Magister Pengembangan Wilayah ITB 2015 (Agam)

Pola Ruang

Contoh Konsep Pola Ruang KONSEP POLA Konsep RUANG 1 Konsep 2 Sumber: Studio Magister Pengembangan Wilayah ITB 2015 (Agam)

Pendekatan Pengembangan Wilayah di Indonesia

Contoh Skenario Pengembangan Wilayah (Kabupaten Agam) TUJUAN: Mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera di Kabupaten Agam Bagian Barat mengandalkan pemanfaatan sumber daya lokal yang berdaya saing dan berkelanjutan Tahap 1 (Tahun 2016 2020) REINFORCEMENT Danau Maninjau mulai dipulihkan & Produk unggulan khas bernilai tambah tinggi berkembang Tahap 2 (Tahun 2021 2025) DEVELOPMENT Danau Maninjau bersih kembali & Sentra produksi komoditas khas berkembang Sumber: Studio Magister Pengembangan Wilayah ITB 2015 (Agam) Tahap 3 (Tahun 2026 2030) INTEGRATION Danau Maninjau menjadi destinasi wisata nasional terintegrasi dengan sentra produksi khas lokal Tahap 4 (Tahun 2031 2035) EXPANSION Danau Maninjau menjadi Destinasi Wisata Skala Global dengan pemasaran komoditas hingga Asia Pasifik

RTRW Nasional 1:1.000.000 RTRW Provinsi 1:250.000 RTRW Kabupaten 1:50.000 RTRW Kota 1:25.000 RDTR 1:5.000 RTR Kawasan Strategis Nasional/Provinsi 1:50.000 1:25.000 RTR Pulau 1:500.000 RTR Kawasan Strategis Kota/Kabupaten 1:5.000 SISTEM PEREN- CANAAN INDONESIA DAN SKALA PETA MINIMUM RTBL 1:1.000 Sumber: PP No. 8 Tahun 2013

Contoh: Koridor Ekonomi Pulau Sumatera

Tantangan Pengembangan Wilayah Kebencanaan

Definisi Sumber: Bappenas, 2013

Risiko

Kecenderungan Kejadian Bencana Provinsi Menurun Tetap Naik DKI Jakarta kegagalan teknologi, konflik sosial gelombang ekstrim & abrasi, cuaca ekstrim, epidemi & wabah penyakit, gempa bumi, dan tsunami banjir Jawa Barat Banten gelombang ekstrim & abrasi, epidemi & wabah penyakit, kebakaran hutan & lahan, kegagalan teknologi, dan konflik sosial tsunami, epidemi & wabah penyakit, dan konflik sosial kekeringan, cuaca ekstrim, gempa bumi, letusan gunung api, tanah longsor, dan tsunami gelombang ekstrim & abrasi, dan kebakaran hutan & lahan banjir banjir, kegagalan teknologi, cuaca ekstrim, dan tanah longsor Sumber: BNPB, 2011

Indeks Kerawanan Bencana 250 200 200 150 100 133 113 50 0 JAWABARAT BANTEN DKI JAKARTA Sumber: BNPB, 2011

Penanggulangan Sumber: BNPB, 2013

Penyelenggaraan Penganggulangan Bencana Sumber: UU No. 4 24/2007

Tantangan Pengembangan Wilayah Lainnya

Dampak Perubahan Iklim

Konflik Perizinan (Kab. Kutai Timur) Sumber: BIG, 2013

Contoh Tantangan: Kabupaten Agam Sumber: Studio Magister Pengembangan Wilayah ITB 2015 (Agam)

Tantangan Lainnya

Contoh Output Pengembangan Wilayah

Output Perencanaan

Rencana Struktur Ruang Kab. Agam Sebagai pusat pemerintahan kabupaten Pusat pelayanan jasa & perdagangan (koleksi dan distribusi wilayah hinterland-nya pusat pelayanan sosial kabupaten; salah satu pusat pengembangan kawasan pertanian; simpul transportasi yang melayani regional dan antar kabupaten; Pusat pelayanan pendidikan (SMK, perguruan tinggi) Pusat pelayanan pemerintahan kecamatan; Pusat pelayanan kegiatan sosial skala kecamatan; Pusat koleksi dan distribusi barang dan jasa dari wilayah hinterlandnya; Pendukung pengembangan PKL Pusat pelayanan pemerintahan kecamatan; Pusat pelayanan kegiatan sosial skala kecamatan; Pusat koleksi dan distribusi barang dan jasa dari wilayah hinterland-nya; Pusat kegiatan pariwisata PUSAT KEGIATAN WILAYAH PUSAT KEGIATAN LOKAL PUSAT PELAYANAN KAWASAN Sumber: Studio Magister Pengembangan Wilayah ITB 2015 (Agam)

Contoh Program Pengembangan (Kab. Agam) Sumber: Studio Magister Pengembangan Wilayah ITB 2015 (Agam)

Contoh Program Pengembangan (Kab. Agam) Sumber: Studio Magister Pengembangan Wilayah ITB 2015 (Agam)

Contoh Program Pengembangan (Kab. Agam) Sumber: Studio Magister Pengembangan Wilayah ITB 2015 (Agam)

Terima Kasih Saut Sagala