LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN Sub Sektor Air Limbah Program Penyusunan Master Plan Air Limbah Latar Belakang Dokumen masterplan merupakan suatu tahap awal dari perencanaan. Dokumen ini sangat diperlukan supaya perencanaan air limbah terarah dengan baik, bertahap, dan berkelanjutan. Selain itu, dokumen ini juga merupakan prasyarat utama untuk mendapatkan dukungan stimulan pendanaan eksternal. Menyediakan dokumen perencanaan air limbah domestik skala Kabupaten Tersedianya 2 dokumen perencanaan air limbah domestik skala Kabupaten pada akhir tahun 2015 Manfaat Program Perencanaan air limbah terarah dengan baik, bertahap, dan berkelanjutan serta mendapatkan dukungan stimulan pendanaan eksternal, Pendanaan APBD Kabupaten Kota Tahun 2016 Program pembangunan IPAL Komunal dan MCK+ Wilayah Perkotaan Latar Belakang Saat ini masih banyak yang melakukan OD/ buang air besar sembarangan. Hal ini dapat menimbulkan pencemaran terhadap tanah dan air khususnya. Padahal air sungai di Rembang merupakan salah satu sumber air baku untuk diolah menjadi air bersih. Meningkatkan jumlah dan cakupan layanan pengelolaan air limbah secara komunal Meningkatkan jumlah dan cakupan layanan pengelolaan air limbah secara komunal di wilayah padat kumuh miskin di akhir tahun 2019 Manfaat Program Menekan pencemaran tanah dan air permukaan ataupun air dalam/ tanah Pendanaan APBN Tahun 2015-2019
Sub Sektor Persampahan Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan Latar Belakang Saat ini timbulan sampah semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah timbulan sampah tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan kinerja pengelolaan persampahannya. oleh sebab itu diperlukan suatu upaya peningkatan kinerja sekaligus kebijakannya melalui Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan. Salah satu kegiatan dari program tersebut, yaitu Peningkatan sarana dan prasarana persampahan sangat diperlukan untuk meningkatkan pelayanan persampahan. Meningkatkan pelayanan persampahan hingga lingkup Kabupaten, tidak terbatas wilayah Perkotaan. pelayanan persampahan yang diharapkan dapat memenuhi target yaitu pelayanan per-sampahan sebesar 70% pada tahun 2019 Manfaat Program Tidak terdapat sampah liar sehingga lingkungan menjadi bersih Pendanaan APBD Kabupaten Kota, APBD Propinsi, APBN, serta Swasta/ CSR Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2015-2019 dan diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya. Program Pengelolaan Sampah dari Sumbernya Latar Belakang Selain diperlukan peningkatan pelayanan persampahan juga diperlukan suatu upaya untuk melibatkan masyarakat dalam mereduksi sampah dari sumbernya. Hal ini bertujuan untuk mereduksi sampah dari sumbernya sehingga dapat mengurangi ataupun menekan peningkatan biaya operasional pengelolaan sampah. Bila sampah dari sumbernya berkurang maka dapat mengurangi kebutuhan pengangkutan, sarana prasarana persampahan serta mengurangi memperpanjang umur TPA. Pengelolaan sampah dari sumbernya dengan partisipasi masyarakat diyakini sangat efektif guna menciptakan kebersihan lingkungan serta mereduksi timbulan sampah dari sumbernya. Oleh sebab itu diperlukan peningkatan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah dari sumbernya melalui Program Pengelolaan Sampah dari Sumbernya. Mereduksi timbulan sampah serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengelola sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Mereduksi timbulan sampah hingga 20% di tahun 2019
Manfaat Program Mengurangi ataupun menekan peningkatan biaya operasional pengelolaan sampah Pendanaan APBD Kabupaten Kota, APBD Propinsi, APBN, serta Swasta/ CSR Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2015-2019 dan diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya. Program Revitalisasi TPA Latar Belakang Bentangan Kabupaten Rembang secara ideal membutuhkan 3 lokasi TPA, saat ini masih memiliki 1 TPA dan cakupan layanan hanya 3 wilayah kecamatan (Kecamatan Rembang, Sulang, dan Lasem), padahal seharusnya melayani 5 wilayah kecamatan, meliputi Kecamatan Kaliori, Rembang, Sumber, Bulu dan Sulang. Tercapainya TPA di Kabupaten Rembang yang ideal dengan ditambahnya lokasi TPA Tercapainya 3 lokasi TPA yang ideal Terlayaninya melayani 5 wilayah kecamatan, meliputi Kecamatan Kaliori, Rembang, Sumber, Bulu dan Sulang Manfaat Program Peningkatan dan pembangunan sarana dan prasarana TPA secara terpadu di beberapa kawasan wilayah Kabupaten Rembang. Pendanaan APBN Tahun 2016-2019 Sub Sektor Drainase Program Peningkatan Jaringan Drainase Latar Belakang Kegiatan pembangunan akan terganggu apabila terjadi genangan air bahkan banjir. Sesuai ketersediaan anggaran, prioritas pembangunan Drainase diarahkan untuk penanggulangan genangan wilayah CBD di Kab.Rembang. Aspek ekonomis dan bisnis menjadi pertimbangan penetapan prioritas wilayah ini. Manfaat Program Pendanaan Mengurangi luas genangan air di wilayah Kota Kabupaten Rembang Berkurangnya luas genangan di wilayah kota Kabupaten Rembang dengan memprioritaskan penanganan di wilayah permukiman di akhir Tahun 2019 Memperlancar kegiatan pembangunan APBD Kabupaten Kota, APBN, serta Swasta/ CSR
diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya. Program Pembangunan dan Rehabilitasi Rumah Pompa (dengan atau tanpa kolam retensi). Latar Belakang Sebagian wilayah Kabupaten Rembang berada di pesisir. Dima bila terjadi hujan yang lebat bersamaan waktu pasang air laut maka air limpahan dari hujan tidak dapat mengalir ke Laut sehingga menggenang/ membanjiri beberapa wilayah pesisir yang menjadi muara air hujan. Oleh sebab itu diperlukan program pembangunan dan rehabilitasi rumah pompa supaya limpasan air hujan tetap dapat dialirkan ke laut. Mengurangi luas genangan air di wilayah Kota Kabupaten Rembang Berkurangnya luas genangan di wilayah kota Kabupaten Rembang dengan memprioritaskan penanganan di wilayah permukiman di akhir Tahun 2019 Manfaat Program Memperlancar kegiatan pembangunan Pendanaan APBD Kabupaten Kota, APBD Propinsi, APBN, serta Swasta/ CSR diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya. Sub Sektor PHBS Program Pengembangan Lingkungan Sehat Latar Belakang 1. Meningkatnya angka kesakitan penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku masyarakat yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS) maka perlu dilaksanakan Program Pengembangan Lingkungan Sehat. Salah satu kegiatan dari program tersebut, adalah dititikberatkan pada kegiatan STBM (Strategi Nasional Berbasis Masyarakat) yang dikukuhkan melalui Kepmenkes No 852/Menkes/SK/IX/2008. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang presentase penduduk yang menggunakan jamban sehat baru tercapai 64,44 %, presentase penduduk Stop Air Besar Sembarangan (BABS) baru tercapai 73,34 %. 2. Pendekatan STBM dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, serta mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan melalui 5 pilar STBM yaitu :
a. Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF). b. Setiap rumahtangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga. c. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar. d. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar. e. Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar. 3. Strategi yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat melalui pemicuan sehingga memunculkan demand, penciptaan lingkungan yang kondusif dan penyediaan sarana sanitasi dari masyarakat sehingga merubah perilaku masyarakat secara total. 4. Meningkatkan akses masyarakat ke jamban sehat 5. Meningkatnya kepemilikan jamban sehat 6. Meningkatnya cakupan desa ODF Komunitas yang masih Buang Air Besar Sembarangan Manfaat Program Menurunnya angka kesakitan diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya Pendanaan APBD Kabupaten Kota diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya.