BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang dapat dilihat indera penglihatan. Sejak lebih dari tahun yang lalu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, tuntutan akan kebutuhan informasi pun

BAB I PENDAHULUAN. makna atau pesan atau yang disebut juga Komunikasi Visual. 2 Salah satu

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif dalam situs tempo.co (2014: 29 April 2014) bahwa pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1 Hewan primata penghuni hutan tropis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemilihan Studi. Permainan menurut Joan Freeman dan Utami Munandar (dalam Andang

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 METODE PERANCANGAN

Perancangan Green Map Kebun Binatang Surabaya guna. memudahkan Informasi Wisatawan BAB I PENDAHULUAN

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. terus mengunjungi kebun binatang dengan penuh suka cita. Untuk itu, pihak. pemeliharaan sarana fisik yang nyaman dan menarik.

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia terdapat banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Panduan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka 2 Ibid

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Mengutip dari jurnal Puslit Biologi LIPI. Indonesia merupakan negara kepulauan

BAB IV KONSEP. Sistem panduan arah terpadu dapat dibedakan menjadi 6 jenis; yaitu: membutuhkan informasi yang spesifik.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL SIGN SYSTEM

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari proses belajar yang selalu dimulai pada usia dini. Seorang anak

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kudapan sekali-pun dapat ditemukan hampir di setiap pelosok kota ini. Selain

BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. lembaga tersebut tentunya harus ada pembeda identitas antara satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. alam yang sangat berbeda dengan ibukota atau daerah-daerah yang lain, luar Jakarta bahkan dari mncanegara.

PERANCANGAN VISUAL BUKU FOTOGRAFI PARIWISATA YOGYAKARTA WAJAH JOGJA DI BALIK LENSA

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Frank F. Jefkin, ada beberapa dasar yang dapat ditemukan dalam merancang sebuah layout, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada usia dini anak mengalami masa keemasan yang merupakan masa dimana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

BAB I PENDAHULUAN. Kebun binatang (sering disingkat bonbin, dari kebon binatang) atau

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG PROMOSI PUSAT PRIMATA SCHMUTZER. Eric Rachmat

PENINGKATAN BRAND AWARENESS KEBUN RAYA BOGOR SEBAGAI TAMAN REKREASI KELUARGA YANG EDUKATIF MELALUI PEMBUATAN LOGO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditawarkan. Sebab itulah promosi dianggap sangat penting oleh sebuah perusahaan.

Bab 3. Metode penelitian

Perancangan Environmental Graphic Design Kebun Binatang Surabaya dengan Konsep Uniquely Playful

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang populer, di antaranya Dunia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. TSI II Prigen ini merupakan Safari Park terbesar di Asia yang berlokasi di

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman seperti sekarang ini tidak mungkin orang tidak tahu akan buah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu memperkenalkan produknya pada calon konsumen.

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dari aspek pariwisata, Kebun Binatang Ragunan belum memiliki kelas yang berkualitas.

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN FAJRI BERRINOVIAN 12032

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi perancangan sign system budaya kerja umb dan tujuannya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kebun Binatang Ragunan didirikan pada 19 September 1864 di Batavia yang

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. khas, serta banyaknya kelelawar yang menghuni gua, menjadi ciri khas dari obyek

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Museum merupakan institusi permanen yang melayani kebutuhan publik melalui

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LATAR BELAKANG TUJUAN LATAR BELAKANG. Eksistensi kebudayaan Sunda 4 daya hidup dalam kebudayaan Sunda

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. kaya akan kekayaan alam yang indah dan keanekaragaman jenis flora dan fauna

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Multimedia Infonnasi Yayasan Margasatwa Tamansari Bandung (YMTB)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Spesies dan Endemik Per Pulau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait. Sedangkan wisata adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi visual, adalah suatu sistem penyampaian pesan melalui segala sesuatu yang dapat dilihat indera penglihatan. Sejak lebih dari 30.000 tahun yang lalu manusia sudah mengenal tanda-tanda dan symbol, mereka menggambarnya di batu maupun di dinding-dinding gua, Hingga sekarang tanda-tanda dan symbol tersebut digunakan sebagai sign system diberbagai tempat. Contohnya di gedung-gedung, mall, tempat wisata dan sebagainya.(kamus Besar Bahasa Indonesia,1994) Sign system adalah suatu bentuk dari komunikasi yang didalam kehidupan modern sangat dibutuhkan sebagai suatu sarana informasi yang efektif untuk memperlancar kegiatan. Sedangkan fungsi sign system adalah mempresentasikan informasi secara konsisten agar orang dapat merasa nyaman dan aman dalam suatu tempat, baik itu karena mereka mematuhi peraturan dan peringatan yang ada, maupun karena mereka dapat mengetahui arah mana mereka harus melangkah. (Christine Suharto Cenadi,1999). Tanda yang baik lebih dari sekedar tanda yang diletakkan saat dibutuhkan melainkan harus memenuhi syarat lain seperti legible, memorable, akurat dan dapat dipercaya. Dilihat dari fungsinya, maka sign system sangat penting diterapkan di

tempat-tempat wisata khususnya di Kebun Binatang Bandung karena dapat membantu wisatawan-wisatawan yang berkunjung. (Priscilla Y. Wijaya 1999: 1) Kebun Binatang Bandung merupakan tempat untuk melakukan penelitian dan pengembangan binatang-binatang yang dianggap terancam punah,. Penelitian ini sangat berguna bagi ilmu pengetahuan dan menambah jumlah kekayaan jenis satwa langka sehingga fungsi Kebun Binatang sebagai tempat penelitian dan pengembangan satwa langka dapat terlaksana. Hasil dari penelitian ini dapat berguna untuk pendidikan, dibuat buku yang berisi tentang tingkah laku hewan, encyclopedia binatang dan yang jelas dari penelitian ini bisa berguna bukan hanya untuk kebun binatang sendiri tapi juga untuk pembelajaran anak-anak. Kebun binatang masih menjadi tempat pelestarian margasatwa yang dilindungi maupun tidak. Namun bagi sebagian orang, kebun binatang dinilai sangat menarik untuk dikunjungi karena merupakan sarana rekreasi yang edukatif. Kebun Binatang Bandung mempunyai beberapa fungsi, yakni selain sebagai tempat perlindungan bagi satwa liar Indonesia dan tanaman langka, juga sebagai tempat rekreasi sekaligus bisa dijadikan tempat pendidikan bagi anak-anak yang ingin mengetahui dan mempelajari satwa liar dan tanaman langka Indonesia. Namun di Kebun Binatang Bandung sarana pembelajaran untuk anak-anak masih kurang dikembangkan. Salah satu kekurangannya adalah papan penamaan hewan yang menjadi media pembelajaran belum dikekola dengan baik. Banyak papan nama yang rusak, berbeda-beda bentuk, ukuran dan warna tanpa menunjukkan suatu pengelompokkan. Huruf yang digunakan pun tidak menarik dan kurang terbaca. Sebaiknya papan penamaan hewan dibuat semenarik mungkin sehingga pengunjung

terutama anak-anak tertarik membacanya. Adanya pengelompokkan hewan melalui warna pada papan nama sehingga memudahkan pengunjung mengetahui jenis hewan tersebut. Papan penamaan hewan sebaiknya menggunakan ilustrasi karena salah satu fungsi ilustrasi adalah Menonjolkan salah satu keistimewaan pesan, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan dan citra perusahaan. Ilustrasi juga dapat merangsang minat konsumen untuk memperhatikan dan membaca pesan secara keseluruhan. Ilustrasi yang digunakan adalah gambar manual karena menimbulkan respon atau emosi dan dapat bercerita dibandingkan fotografi. Oleh karena itu gambar manual banyak digunakan untuk cerita anak, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan anak-anak, yang biasanya bersifat imajinatif. (Christine Suharto Cenadi, 1994) Papan penamaan hewan sebaiknya memperhatikan warna-warna yang digunakan sebagai backgroundnya. Karena warna dapat berfungsi sebagai pengklasifikasian jenis hewan. Misalnya di dalam kebun binatang, hewan mamalia dikelompokkan ke dalam warna kuning karena tidak berbahaya, hewan-hewan yang buas dikelompokkan menjadi warna merah, dan seterusnya sehingga warna juga dapat berfungsi sebagai pendukung dari sign system. Dalam menggunakan huruf untuk papan penamaan hewan harus sesuai dengan 4 prinsip pokok tipografi, yaitu Legibility, Readibility, Visibility, Calrity, Huruf juga dapat memberikan berbagai macam kesan, misalnya kesan feminism, fun, elegan dan sebagainya sehingga dapat membuat papan penamaan hewan menjadi lebih menarik. (Priscilla Y. Wijaya 1999: 1)

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah 1.2.1 Rumusan masalah Bagaimana membuat sign system yang edukatif yang menarik dan dapat dipahami bagi anak-anak Bagaimana membuat sign system yang dapat menjadi ciri khas atau identitas dari Kebun Binatang Bandung Bagaimana membuat sign system yang dapat berfungsi memperindah dan membangun kenyamanan di Kebun Binatang Bandung 1.2.2 Ruang Lingkup Objek yang diteliti : sign system yang berada di dalam Kebun Binatang Bandung Ruang lingkup perancangan dibatasi pada signage yang berada di dalam Kebun Binatang Bandung, mencakup papan logo kebun binatang, papan nama binatang, papan peringatan, papan petunjuk arah, papan larangan, papan peringatan, peta lokasi. Lokasi : di Kebun Binatang Bandung Waktu penelitian dan perancangan : Januari Juni 2009 1.3 Tujuan dan Manfaat Perancangan 1.3.1 Tujuan Perancangan Untuk membuat sign system yang edukatif yang menarik dan dapat dipahami bagi anak-anak Untuk membuat sign system yang dapat menjadi ciri khas atau karakter dari Kebun Binatang Bandung

Untuk membuat sign system yang dapat berfungsi memperindah dan membangun kenyamanan di Kebun Binatang Bandung 1.3.2 Manfaat Perancangan Kelengkapan sign system/system tanda di Kebun Binatang Bandung Membuat masyarakat yang berkunjung ke Kebun Binatang Bandung mengetahui dan memanfaatkan sign system yang ada sebagai sarana yang edukatif Menumbuhkan rasa kasih sayang anak-anak kepada hewan Mengajarkan kepada anak-anak tentang keanekaragaman hewan 1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.4.1 Subyek atau Objek perancangan Sign system dari Kebun Binatang ini merupakan objek utama yang diangkat dari perancangan, mencakup penamaan hewan, papan nama binatang, papan peringatan, papan petunjuk arah, papan larangan, papan peringatan, peta lokasi. Akan di teliti apakah sign system yang ada di Kebun Binatang Bandung dapat menjadi sarana yang edukatif bagi anak-anak. Data awal Kebun Binatang Bandung Jl. Taman Sari no.6 Bandung 40132 Telp. +6222 250 2770 Waktu Buka : Setiap hari (PK. 07.00 17.00)

1.4.2 Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penggabungan antara teknik pengamatan langsung dan tidak langsung guna memperoleh informasi yang dibutuhkan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. - Penelitian Pustaka Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data dan informasi pelengkap dengan bantuan buku-buku literature, referensi, internet, dan lainlain. - Penelitian lapangan Penelitian ini diperlukan untuk mendapatkan secara realitas mengenai system tanda atau sign system yang ada di Kebun Binatang Bandung. Bentuk penelitian yang digunakan adalah wawancara, dan penyebaran kuesioner. Lokasi pengumpulan data adalah di sekitar Kebun Binatang Bandung, serta di tempat-tempat umum yang berada di Bandung. 1.5 Skema Perancangan Perancangan sign system yang edukatif ini memiliki lima bagian yaitu pendahuluan, landasan teori, data dan analisis masalah, pemecahan masalah, dan penutup. Dalam pendahuluan membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta metode perancangan yang didalamnya mencakup metode pengumpulan data. Pada bab kedua, membahas landasan teori yang digunakan dalam pembuatan sign system yang edukatif, mencakup bagaimana sign system yang cocok untuk anakanak berumur 6-12 tahun. Pada bab ketiga yaitu data dan analisis masalah yang ada

di Kebun Binatang mencakup sejarah perusahaan, tinjauan terhadap proyek yang sejenis dan analisis terhadap permasalahan berdasarkan data dan fakta.