Menumbuhkan Minat Membaca Siswa Melalui Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Sekolah

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Di susun untuk memenuhi mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan. Pendidikan

MAKALAH MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Kiat Menumbuhkan Gemar Membaca Pada Anak SD Melalui Perpustakaan Sekolah

PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR YANG PENTING. Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Mata Kuliah : Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR. Nanik Arkiyah, M. IP

BAB II KAJIAN TEORITIS

SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

PELAYANAN RUJUKAN /REFERENSI

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Muhsin, 2008:15). Menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3) perpustakaan

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

MAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa

Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEEBAGAI SUMBER BELAJAR

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MENGENAL BAHAN PUSTAKA DAN CARA MENGELOLANYA

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1.8 Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokok Perpustakaan

OPTIMALISASI FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB II KAJIAN TEORITIS

Kata Kunci: Alih media, Layanan Deposit, Efektivitas Pemanfaatan Koleksi

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perpustakaan Sekolah. 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

MAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH DASAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI

PELAYANAN RUJUKAN /REFERENSI Oleh : Sjaifullah Muchdlor, S.Pd

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 1991 TENTANG

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

PEMANFAATAN KOLEKSI BUKU PERPUSTAKAAN SEKOLAH OLEH SISWA DI SMA NEGERI 1 KALASAN KECAMATAN KALASAN SKRIPSI

yang maksimal dalam pencapaian hasil belajar.

PERAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT PELAYANAN JASA INFORMASI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN LITERASI INFORMASI SISWA

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORETIK. batas usia dan berlangsung seumur hidup (long live learning). Belajar merupakan

WALIKOTA TIDORE KEPULAUAN

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

untuk keperluan studi atau bacaan, studi ataupun rujukan.

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB II KAJIAN TEORITIS

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

Pengadaan Bahan Pustaka Untuk Perpustakaan Sekolah Gatot Subrata

PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. (bersejarah) ternyata telah dilakukan sejak zaman dahulu kala, dimulai sejak adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

PENGARUH PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH KADISOKA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

2 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 1990, Tambah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pengaruh Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Minat Membaca Siswa. Oleh: Darwyan Syah Imroatun Tatu Uzlifatul Jannah

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang

Meningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bacaan yang disusun secara sistematis untuk mempermudah pengguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

PERPUSTAKAAN DAN MINAT BACA SISWA. Saroni

BAB I PENDAHULUAN. membaca berbagai informasi yang disediakan oleh perpustakaan, disisi lain

KURANGNYA MINAT BERKUNJUNG PESERTA DIDIK SMK NEGERI 9 PADANG KE PERPUSTAKAAN

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara)

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan modernisasi pada sekarang ini jika ingin

EFEKTIVITAS PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

Toto Fathoni. Vol. 2, No. 2, Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

Transkripsi:

Menumbuhkan Minat Membaca Siswa Melalui Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Sekolah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun Oleh Hendy Dwi Cahyo 1300005061 Kelas : VII A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman ini yaitu era globalisasi memungkinkan banyaknya akses untuk mencari informasi dari segala penjuru dunia salah satunya adalah melalui perpustakaan yang sudah banyak didirikan. Dengan adanya perpustakaan kita juga dapat mencari, mengolah ataupun menyimpan data atau yang dikenal dengan perpustakaan digital. Dalam dunia pendidikan khususnya, perpustakaan dijadikan sebagai sarana informasi yang di perlukan sebagai sumber belajar maupun laboratorium belajar yang memungkinkan para tenaga pendidik dan peserta pendidik meningkatkan kualitasnya. Namun hal yang paling utama dalam mengoptimalkan fungsi perpustakaan adalah minat baca yang harus dimiliki seseorang dan juga manajemen perpustakaan yang dapat meningkatkan minat baca. Namun pada kenyataannya tidak semua sekolah dapat menyelenggarakan perpustakaan sekolah dengan baik. Masih banyak kendala yang dihadapi oleh Sekolah, salah satunya adalah apabila kita memasuki suatu perpustakaan sekolah, yang kita lihat pertama adalah jajaran buku dan bahan pustaka lain yang diatur secara rapih di rak buku, rak majalah, maupun rak-rak bahan pustaka lain. Bahan-bahan pustaka tersebut diatur menurut suatu sistem tertentu sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk menemukan kembali bahan pustaka yang diperlukan kurangnya pengelolaan terhadap perpustakaan dimana salah satunya seperti pengelolaan koleksi buku. Pengelolaan koleksi buku merupakan hal penting dalam perpustakaan bagaimana tidak karena koleksi dari perpustakaan dapat mengundang atau menarik perhatian siswa untuk datang dan membaca diperpustakaan. Dalam makalah ini akan membahas tentang menumbuhkan minat baca siswa melalui pengolaan koleksi perpustakaan.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dapat diperoleh rumusan msalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud koleksi perpustakaan? 2. Apa fungsi koleksi perpustakaan? 3. Apa saja Jenis-jenis koleksi perpustakaan? 4. Apa saja Karakteristik membaca yang menyenangkan untuk anak? 5. Bagaimana cara menumbuhkan minat baca melalui pengelolaan koleksi perpustakaan C. Tujuan 1. Untuk mengetahui maksud dari koleksi perpustakaan. 2. Untuk mengetahui fungsi koleksi perpustakaan 3. Untuk mengetahui jenis-jenis koleksi perpustakaan 4. Untuk mengetahui karakteristik membaca yang menyenangkan untuk anak 5. Untuk mengetahui cara menumbuhkan minat baca melalui pengelolaan koleksi perpustakaan.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Koleksi Perpustakaan Koleksi sebagai sebbuah kata benda dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV memiliki tiga arti. Pertama, kumpulan (gambar, benda bersejarah, lukisan, dan lain sebagainya) yang sering dihubungkan dengan minat atau hobi objek (yang lengkap). Kedua, kumpulan yang berhubungan dengan studi penelitian. Ketiga, cara mengumpulkan gambar, benda sejarah, lukisan, objek penelitian, dan lain sebagainya. Dari arti kata tersebut, kata koleksi dapat dipahami sebagai kumpulan sesuatu. Banyak ahli yang telah merumuskan tentang pengertian koleksi perpustakaan diantaranya, menurut Harrod Leonard Montague, sebagaimana dikutip oleh Dian Sinaga, koleksi perpustakaan adalah keseluruhan bahan pustaka yang dikumpulkan atau dihimpun oleh perpustakaan, dengan tujuan untuk disajikan kepada para pemakai. Sedangkan menurut Proyek Pembakuan Sarana Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayan, koleksi perpustakaan adalah sekumpulan sumber informasi dalam berbagai bentuk yang telah dipilih sesuai dengan tujuan program sekolah yang bersangkutan, mencakup dan menunjang semua bidang studi, memberikan pengetahuan umum yang sesuai dengan tingkat kecerdasan, kemampuan baca, serta perkembangan jiwa murid dan tuntunan profesi guru. Sementara itu, Dian Sinaga berpandangan bahwa koleksi perpustakaan adalah sekumpulan bahan pustaka yang terdiri atas book materials dan nonbook material yang dimiliki oleh suatu perpustakaan dari berbagai sumber pengadaan melalui suatu tahapan penyelesaian. Tujuannya adalah agar berdaya guna dan berhasil guna bagi para pemakai perpustakaan. Jika dicermati dari berbagai pendapat mengenai pengertian koleksi perpustakaan dapat kita simpulkan bahwa koleksi perpustakaan pada dasarnya adalah sekumpulan bahan pustaka, baik yang berbentuk buku maupun nonbuku, yang dikelola sedemikian rupa oleh suatu perpustakaan (sekolah) untuk turut serta menjamin kelancaran dan kenerhasilan kegiatan proses pembelajaran di sekolah.

B. Fungsi Koleksi Perpustakaan Dalam hal ini, seorang pustakawan harus berpedoman pada fungsi dan koleksi. James Thompson, mengutip pendapat Randall dan Godrich, mengemukakan bahwa fungsi koleksi perpustakaan ada empat yaitu: 1) Fungsi Referensi, adalah koleksi perpustakaan yang dapat memberikan rujukan tentang berbagai informasi secara cepat, tepat, dan akurat bagi para pemakainya. 2) Fungsi Kurikuler, adalah koleksi bahan-bahan yang mampu mendukung kurikulum. Jadi pustakawan sekolah harus bisa memenuhi kebutuhan pemakai perpustakaan sekolah melalui penyediaan berbagai bahan dan subjek (mata pelajaran) yang diajarkan di sekolah yang bersangkutan. 3) Fungsi Umum, berhubungan dengan pelestarian bahan pustaka dan hasil budaya manusia secara keseluruhan. Pelestarian tersebut diharapkan berguna bagi kehidupan seluruh manusia selamanya. 4) Fungsi Penelitian, harus mampu berfungsi memberikan jawaban atas keingintahuan dari para pemakai perpustakaan. Dengan begitu, perpustakaan dapat dijadikan sarana yang menyediakan berbagai sumber informasi yang dibutuhkan oleh para pemakai atau peneliti dalam melakukan tugas mereka. Dengan kata lain, tanpa memahami fungsi koleksi, maka sulit bagi pustakawan untuk dapat menyediakan koleksi yang proporsional dan seimbang sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya dari perpustakaan sekolah. Jika terjadi hal seperti itu maka sulit bagi perpustakaan sekolah untuk menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. C. Jenis-Jenis Koleksi Perpustakaan Apabila dilihat dari segi fisik, jenis koleksi yang diperlukan untuk suatu perpustakaan sekolah dapat dikelompokan kedalam katagori buku dan bahan bukan buku. Jeni pertama, yaitu segala jenis buku. Sedangkan yang kedua, yaitu segala jenis bahan yang tidak termasuk kedalam kategori buku. Menurut Wiji Suwarno, koleksi bahan perpustakaan yang disediakan untuk kepentingan belajar, informasi, kreasi cultural, dan penelitian bagi semua lapisan

masyarakat terdiri atas berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat ilmiah dan nonilmiah. Hal ini terdiri atas tiga jenis yaitu: 1) Karya cetak berupa buku teks, buku referensi (rujukan), seperti ensiklopedia, kamus, almanac, annual, direktori, manual, handbook, biografi, sumber geografi, terbitan pemerintah seperti peraturan perundang-undangan, laporan penelitian, terbitan berkala seperti majalah, jurna, bulletin, dan surat kabar. 2) Karya rekam berupa kaset audio VCD, CD, CD-Rom pengetahuan, video cassette, televise, dan lain sebagainya. 3) Media elektronik yaitu media penyimpanan informasi berupa pangkalan data yang ditayangkan melalui monitor, misalnya internet. Jika kita cermati secara lebih teliti bahwa Janis-jenis koleksi itu sebenarnya secara garis besar dapat dikelompokan menjadi empat, yaitu: 1. Koleksi Buku Secara garis besar koleksi buku dibagi menjadi dua yaitu fiksi dan nonfiksi. Buku fiksi meliputi fiksi umum, fiksi ilmiah, dan fiksi satra. Sedangkan, buku nonfiksi meliputi buku-buku ilmiah, ilmiah popular, informasi umum, dan informasi khusus, termasuk didalamnya buku teks. 2. Koleksi Bahan Cetakan Bukan Buku Koleksi ini berupa bahan atau berwujud cetakan, tetapi bukan berupa buku. Contohnya, gambar, peta, surat kabar, majalah, brosur, pamphlet, dan lain sebagainya. 3. Koleksi Alat Peraga Istilah alat peraga dalam KBBI diartikan sebagai alat bantu dalam pengajaran untuk memperagakan sesuatu supaya suatu yang diajarkan mudah dimengarti peserta didik. Dengan demikian, koleksi alat peraga disini dapat diartikan sebagai koleksi alat bantu dalam proses belajar mengajar untuk memperagai materi pembelajaran sehingga lebih mudah untuk dipahami oleh peserta didik. 4. Koleksi Bahan Pandang-Dengar Koleksi pandang-dengar ini dibuat atas hasil teknologi elektronik, bukan bahan dari cetakan kertas, yang pemanfaatannya menggunakan unsur pandang dan unsur

dengar. Koleksi tersebut berasal dari bahan-bahan nonkonvensional. Contohnya, film suara, kaset video, tape recorder, slide suara, internet, dan lain sebagainya. D. Karakteristik Membaca yang Menyenangkan untuk Anak Ibrahim Bafadal mengungkapkan bahwa paling tidak, ada sebelas ciri khas atau karakteristik membaca yang menyenangkan sehingga menghasilkan sebuah aktivitas yang bermakna dan bermanfaat bagi siswa. Diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Adanya tujuan yang ditetapkan sebelum membaca. 2. Selama kegiatan membaca berlangsung, selalu menerapkan berbagai teknik dan keterampilan membaca dengan harapan semakin lama semakin mahir. 3. Mampu menafsirkan berbagai peta, gambar, daftar, dan grafik, serta dapat menggunakan alat-alat penunjuk penelusuran buku-buku. 4. Seseorang yang membaca harus mempunyai latar belakang pemahaman sehingga dapat lebih mudah mengerti materi yang sedang dibacanya. 5. Seorang membaca yang baik membentuk sikap-sikap tertentu sebagai hasil pemahaman terhadap bahan yang sedang dibacanya. 6. Seorang membaca yang baik selalu mengembangkan minat bacaannya sebagaimana membina dan mengembangkan kemampuan bacanya. 7. Seorang pembaca yang baik tanpa tergantung pada orang lain. Ia selalu berusaha sepenuhnya menggunakan kemampuan sendiri. 8. Seorang pembaca yang baik harus bisa membaca dengan kritis, baik kritis dalam membaca dan memahami materi yang imajinatif, faktual, terutama materi yang disusun untuk mempengaruhi pembaca, maupun materi yang bersifat opini. 9. Seorang pembaca yang baik selalu melihat atau mengamati hubungan antara bahan yang sedang dibaca dengan masalah yang sedang dihadapi. 10. Seorang pembaca yang baik selalu mengorganisasi konsep dari berbagai sumber dan membuat aplikasi praktis dari yang sedang dibacanya. 11. Seorang pembaca yang baik harus bisa membaca dengan penuh kenikmatan. Ia bisa duduk dengan santai dan memperoleh kesenangan dalam membacanya. E. Menumbuhkan Minat Baca Melalui Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Permasalahan utama di perpustakaan sekolah adalah koleksi yang tidak memadai. Sebagaian besar koleksi perpustakaan sekolah hanya dipnuhi oleh buku-buku paket atau

buku bacaan yang bahkan sudah tidak laik baca. Akibatnya, perpustakaan sekolah menjadi kurang popular dikalangan peserta didik. Hal ini pula yang menyebabkan perpustakaan tidak memiliki kolerasi yang signifikan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Hal semacam ini terjadi bukan hanya karena sekolah tidak memliki startegi dalam pengembangan perpustakaan, tetapi juga karena sekolah masih beranggapan bahwa perpustakaan semata-mata hanya menjadi tempat penyimpanan buku-buku paket yang dihadiahkan oleh pemerintah. Untuk membangun perpustakaan yang memiliki peranan dalam meningkatkan minat baca siswa, sekolah perlu memperhatikan dan mempertimbangakan kebijakankebijakan yang berhubungan dengan pengadaan koleksi bagi perpustakaan. Koleksi perpustakaan haruslah bersifat Up to date dan dilakukan secara berkesinambungan. Perpustakaan sekolah hendaknya tidak saja diisi oleh buku-buku paket yang menjemukan, tetapi juga diiringi dengan pengadaan bahan bacaan lain, baik yang bersifat fiksi maupu non-fiksi. Sekolah hendaknya menghilangkan anggapan bahwa pengadaan koleksi yang bersifat fiksi hanya akan membuat siswa menjadi malas belajar. Dalam manajemen koleksi, pada dasarnya jumlah bukan suatu hal yang menjadi sangat prinsip, akan tetapi lebih penting bagaimana koleksi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. it doesn t matter how many books you may have, but whether they are good or no. Tahun 1994, Ditjen Dikdasmen memprakasai survey guna memilih buku-buku bacaan yang sesuai dengan kebutuhan anak. Dengan cara ini, anak-anak dilibatkan dan didengarkan kebutuhannya. Koleksi yang terdapat di perpustakaan sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa karena koleksi atau bahan bacaan merupakan daya tarik yang sangat potensial bagi sebuah perpustakaan untuk menerima kunjungan bahakan untuk mengembangkan tradisi membaca.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Jika dicermati dari berbagai pendapat mengenai pengertian koleksi perpustakaan dapat kita simpulkan bahwa koleksi perpustakaan pada dasarnya adalah sekumpulan bahan pustaka, baik yang berbentuk buku maupun nonbuku, yang dikelola sedemikian rupa oleh suatu perpustakaan (sekolah) untuk turut serta menjamin kelancaran dan kenerhasilan kegiatan proses pembelajaran di sekolah. fungsi koleksi perpustakaan ada empat yaitu (1) Fungsi Referensi, (2) Fungsi Kurikuler, (3) Fungsi Umum, (4) Fungsi Penelitian Jenis-jenis koleksi itu sebenarnya secara garis besar dapat dikelompokan menjadi empat, yaitu (1) Koleksi Buku, (2) Koleksi Bahan Cetakan Bukan Buku, (3)Koleksi Alat Peraga, (4) Koleksi Bahan Pandang-Dengar. Koleksi yang terdapat di perpustakaan sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa karena koleksi atau bahan bacaan merupakan daya tarik yang sangat potensial bagi sebuah perpustakaan untuk menerima kunjungan bahakan untuk mengembangkan tradisi membaca. B. Saran Demikian makalah yang saya sajikan, bila ada kesalahan dalam penulisan juga kekurangan dalam segi pembahasan mohon dimaklumi. Dengan segala kerendahan hati, saya sebagai penyusun makalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar dapat lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA Andi, Prastowo. 2013. Manajemen Perpustakaan Sekolah Professional. Yogyakarta: Diva Press (Anggota IKAPI). Ibrahim, Bafadal. 2014. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara. http://portal.katingankab.go.id/egov4/arsip-berita/152-optimalisasi-perpustakaan-dalammembangun-minat-baca-siswa