BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Untoro (2010: 217), cerpen adalah karangan pendek. novel, cerpen tidak dapat menjelaskan secara rinci unsur-unsur pembangun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial

BAB 1 PENDAHULUAN. definisi serta perbedaan karya sastra sebagai karya seni dan karya sastra sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dikatakan Horatio (Noor, 2009: 14), adalah dulce et utile

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki arti atau keindahan tertentu (Mihardja, 2012: 2). Dalam Kamus Istilah Sastra (dalam Purba, 2012: 2) Panuti Sudjiman

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra tersebut adalah prosa. Prosa sendiri identik dengan sebuah karya

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi, maka karya sastra sangat banyak mengandung unsur kemanusiaan.

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. yang berupa tulisan yaitu novel yang menceritakan tentang kehidupan tokohtokoh

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi dan kegiatan penciptaan. Karena hubungannya dengan ekspresi, maka

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai luapan emosi pengarang yang diekspresikan melalui kata-kata.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Amalia (2010) dengan penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Tokoh

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari negara Jepang. Haruki Murakami, lahir 12 Januari 1949, dan menghabiskan masa

BAB I PENDAHULUAN. dan permasalahan yang ada pada manusia dan lingkungannya, Sastra merupakan. lukisan ataupun karya lingkungan binaan/arsitektur.

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan dengan bahasa dan gaya bahasa yang menarik.

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian-kejadian yang sudah dilegitimasikan dalam teks tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Tiap-tiap individu memiliki suatu citra tertentu yang didapatkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. terkenal adalah Senseijutsu Satsujin Jiken. Novel ini berhasil menjadi finalis dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbeda, manusia dapat menghasilkan karya berupa produk intelektual (seperti puisi atau

BAB I PENDAHULUAN. sastra dalam bentuk novel yang terpenting adalah pendekatannya yaitu pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. seni. Hal ini disebabkan seni dalam sastra berwujud bacaan atau teks sehingga

Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sosial yang berada di sekelilingnya dengan menggunakan bahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. global. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah fenomena kemanusiaan yang kompleks, ibarat

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. untuk diteladani. Berdasarkan isi karya sastra itu, banyak karya sastra yang dipakai

BAB I PENDAHULUAN. penjelas kalimat pada peristiwa itu terjadi. Tidak hanya keterangan waktu

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan produk pengarang yang bermediakan bahasa dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, banyak sekali bermunculan karya-karya sastra yang nilai keindahannya

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, dan keagamaan keberadaannya tidak merupakan keharusan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman,

BAB I PENDAHULUAN. penokohan, plot/alur, latar/setting, sudut pandang dan tema. Semua unsur tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Ibaraki. Dia lahir pada tanggal 26 Januari Namanya mulai dikenal

DAFTAR ISI ABSTRAK. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR TABEL. DAFTAR DIAGRAM.. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1

PENDAHULUAN. sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB I PENDAHULUAN. sastra ini dapat disamakan dengan cat dalam seni lukis. Keduanya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologi, sastra berasal dari bahasa latin, yaitu literatur

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN. Kesusastraan Jepang merupakan salah satu keunikan dari kesusastraan tradisional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

kemanusiaan, nilai-nilai pendidikan, nilai-nilai kebudayaan dan meningkatkan

KONFLIK ITRAPSIKIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KERUMUNAN TERAKHIR KARYA OKKY MADASARI (Kajian Psikoanalisis Sosial Karen Horney)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Nellasari Mokodenseho dan Dian Rahmasari. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari masyarakat pemakainya. Bahasa yang dipakai dalam

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah dulce at utile. Menyenangkan dapat dikaitkan dengan aspek hiburan yang

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. perenungan dan imajinasi secara sadar dari hal-hal yang diketahui, dihindari,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra adalah suatu hasil tulisan kreatif yang menceritakan tentang manusia dan juga

BAB I PENDAHULUAN. memberikan atau menyampaikan suatu hal yang di ungkapkan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kajian penelitian ini harus ada teori

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat (Damono, 2002: 1). Selain dimanfaatkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil ekspresi atau ungkapan kejiwaan seorang yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berinteraksi antarindividu maupun kelompok.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep merupakan ide-ide, penggambaran hal-hal, atau benda-benda

I. PENDAHULUAN. dalamnya terdapat pengilustrasian, pelukisan, atau penggambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting untuk menghidupkan seorang tokoh. dalam bahasa Inggris character berarti watak atau peran, sedangkan karakterisasi

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. karena kajian pustaka merupakan langkah awal bagi peneliti dalam

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial, dan

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab 1. Pendahuluan. Dalam dunia kesusastraan, banyak sastrawan yang menghasilkan karya-karya yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. penelitian yang ditemukan oleh para peneliti terdahulu yang berhubungan

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia (Trisman, 2003:12). Karya sastra terdiri atas puisi, prosa, dan drama.

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan dalam bentuk tulisan berdasarkan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Cerpen atau cerita pendek termasuk salah satu karya sastra fiksi yang berbentuk prosa naratif. Menurut Untoro (2010: 217), cerpen adalah karangan pendek berbentuk prosa yang membatasi diri dalam membahas salah satu unsur fiksi dalam aspek yang terkecil. Maksudnya, karena ukuran cerpen yang lebih pendek daripada novel, cerpen tidak dapat menjelaskan secara rinci unsur-unsur pembangun didalamnya. Walaupun begitu, kelebihan cerpen pun berasal dari keringkasan ceritanya, yaitu dapat mengemukakan secara lebih banyak secara implisit dari sekedar apa yang diceritakan (Nurgiyantoro, 2009: 11). Haruki Murakami yang lahir di Kyoto pada tahun 1949 merupakan salah satu penulis best-seller Jepang yang juga banyak menulis cerpen. Karya-karyanya telah banyak menerima penghargaan baik di Jepang maupun di luar negeri. Murakami dalam menulis sebuah cerita dipengaruhi oleh gaya penulis barat. Murakami memiliki kekhasan dalam setiap tulisannya, salah satunya menggunakan sudut pandang orang pertama dan setiap karakter utamanya digambarkan sebagai manusia yang menghargai kebebasan dan kesendirian. Cerpen-cerpen yang ditulis Murakami banyak dimuat dalam majalah-majalah terkemuka baik di dalam dan luar negeri, seperti The New Yorker. Salah satunya adalah cerpennya yang berjudul Nemuri 眠り yang ditulis pada tahun 1989. Kemudian cerpen tersebut 1

2 dimasukkan kedalam buku The Elephant Vanishes yang merupakan kumpulan cerpen yang ditulis Murakami antara tahun 1980 sampai tahun 1991. Cerpen Nemuri 眠り bercerita tentang tokoh Aku yang mengalami insomnia selama 17 hari. Tokoh Aku merupakan seorang ibu rumah tangga berusia 30 tahun, memiliki seorang suami yang berprofesi sebagai dokter gigi dan seorang anak laki-laki yang masih bersekolah di tingkat dasar. Keseharian tokoh Aku sebelum mengalami insomnia sama seperti ibu rumah tangga pada umumnya yang mengurus pekerjaan rumah, merawat anak, dan mempersiapkan kebutuhan suaminya. Namun, saat tokoh Aku mengalami insomnia, muncul perubahan dalam dirinya. Insomnia yang ia alami dimulai ketika tokoh Aku mengalami mimpi yang aneh pada suatu malam, dan kemudian ia terbangun dan tidak dapat tidur kembali. Saat mengalami insomnia, tokoh Aku memiliki lebih banyak waktu untuk dirinya sendiri. Ia pun mulai menyadari bahwa hari-harinya setelah menikah telah merenggut kepribadiannya yang sebenarnya. Tokoh Aku kembali melakukan halhal yang dulu sering ia lakukan sebelum menikah dan tanpa disadarinya berhenti ia lakukan setelah menikah. Membaca adalah salah satu pusat hidupnya saat ia muda, dan dengan mengalami insomnia ia mendapat banyak waktu untuk kembali membaca. Tetapi, setelah beberapa hari mengalami insomnia, timbul ketegangan dan kecemasan dalam diri tokoh Aku. Kecemasan akan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya, apa yang sebenarnya ia inginkan dalam hidupnya, dan apa sebenarnya makna dalam kehidupannya. Tokoh Aku seakan mencari jati diri yang sebenarnya, atau kepribadian yang sesungguhnya.

3 Cerpen Nemuri 眠り membawa pembaca memasuki dunia tokoh Aku yang memiliki sisi gelap dan tertutup, dan juga membuat pembaca bertanyatanya bagaimanakah sebenarnya kepribadian tokoh Aku. Alasan penulis meneliti cerpen Nemuri 眠り yaitu karena cerpen tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi pembaca untuk membacanya lebih dari sekali. Tokoh Aku dalam cerita digambarkan sebagai sosok yang tertutup. Dibalik kesehariannya yang biasabiasa saja, tersimpan banyak permasalahan dalam dirinya. Kepribadian dari tokoh Aku tidak digambarkan secara langsung oleh Murakami. Pembaca perlu memahami lebih dalam untuk mendapatkan maksud dari cerpen tersebut. Penulis memilih judul Kepribadian Tokoh Aku dalam Cerpen Nemuri 眠り karya Haruki Murakami. Kata personality atau kepribadian berasal dari bahasa Yunani, yaitu prosopon atau persona, yang artinya topeng. Dalam istilah ilmiah, personality diartikan sebagai sesuatu yang relatif permanen, menuntun, mengarahkan, dan mengorganisir aktivitas manusia. Kepribadian menurut Allport (melalui Sujanto, 2004: 112), merupakan suatu organisasi yang dinamis dari sistem psiko-fisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas. Interaksi psiko-fisik mengarahkan tingkah laku manusia. Dalam penelitian ini, maka teori yang digunakan adalah teori Psikoanalisis sebagai teori utama untuk menganalisis kepribadian tokoh Aku. Sebelum menganalisis dengan menggunakan teori psikoanalisis, peneliti menganalisis unsur-unsur intrinsik dari cerpen Nemuri 眠り dengan menggunakan teori struktural. Teori Strukturalisme digunakan untuk menguraikan bagaimana keadaan luar yang berhubungan dengan tokoh Aku dalam cerita, meliputi sudut pandang, tokoh dan penokohan, latar dan tema.

4 Menurut Nurgiyantoro dalam Teori Pengkajian Fiksi (2009: 37), analisis struktural dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antarunsur instrinsik. Dalam penelitian ini, unsur intrinsik yang dianalisis hanya unsur-unsur yang memiliki keterkaitan dengan analisis kepribadian tokoh Aku dengan menggunakan teori psikoanalisis. Maka yang dianalisis hanya tema, tokoh dan penokohan, sudut pandang dan latar. Unsur-unsur tersebut juga memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain, sehingga mendukung penelitian ini. Setelah menganalisis unsur intrinsik dalam cerpen Nemuri 眠り penulis akan menganalisis kepribadian tokoh Aku dengan menggunakan teori psikoanalis. Menurut Alwisol (2009: 13), teori psikoanalisis, menjadi teori yang paling komprehensif di antara teori kepribadian lainnya. Teori ini dikemukakan oleh Sigmund Freud. Freud kemudian mendeskripsikan kepribadian menjadi tiga unsur, yakni; struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan kepribadian. Dalam penelitian ini, teori psikoanalisis dianggap relevan untuk menganalisis kepribadian tokoh Aku. 1.1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut. Pertama, bagaimana unsur-unsur intrinsik dalam cerpen Nemuri 眠り yang meliputi sudut pandang, tokoh dan penokohan, latar dan tema sesuai dengan teori Struktural. Kedua, bagaimana kepribadian tokoh Aku

5 yang ditelaah dengan teori Psikoanalisis yaitu meliputi struktur kepribadian dan dinamika kepribadian dalam diri tokoh Aku. 1.2 Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki dua tujuan, yakni pertama, memaparkan bagaimana unsur instrinsik dalam cerpen Nemuri 眠り yang meliputi sudut pandang, tokoh dan penokohan, latar dan tema sesuai dengan teori Struktural. Kedua, memaparkan bagaimana kepribadian tokoh Aku yang ditelaah dengan teori Psikoanalisis yang meliputi struktur kepribadian dan dinamika kepribadian dalam diri tokoh Aku. 1.3 Ruang Lingkup Objek material dalam penelitian ini adalah cerpen Nemuri 眠り dalam buku The Elephant Vanishes yang berisi kumpulan cerita pendek karya Haruki Murakami. Objek formal dalam penelitian ini adalah unsur intrinsik dalam cerpen Nemuri 眠り yang meliputi meliputi sudut pandang, tokoh dan penokohan, latar dan tema sesuai dengan teori Struktural, serta kepribadian tokoh Aku yang ditelaah dengan teori Psikoanalisis yang meliputi struktur kepribadian dan dinamika kepribadian dalam diri tokoh Aku. Selain daripada yang telah disebutkan diatas, tidak akan dibahas dalam skripsi ini.

6 1.4 Metode Penelitian 1.4.1 Metode Penyediaan Data Metode penyediaan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka, karena objek material dalam penelitian ini adalah cerpen Nemuri 眠り dalam buku The Elephant Vanishes karya Haruki Murakami. Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca berulang-ulang cerpen tersebut, mendalami, kemudian juga membaca buku-buku teori yang terkait dengan penelitian ini serta mengutip beberapa teoriteori maupun konsep dari literatur yang relevan dengan objek penelitian ini. 1.4.2 Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai metode analisis data. Metode kualitatif dalam ilmu sastra sumber datanya adalah karya, naskah (dalam hal ini cerpen), data penelitiannya sebagai data formal adalah kata-kata, kalimat dan wacana (Ratna, 2015:47). Dengan menggunakan metode kualitatif, maka penelitian diharuskan memberikan perhatian utama kepada makna dan pesan sesuai dengan hakikat objek. 1.4.3 Metode Penyajian Data Metode penyajian data dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta kemudian disusul dengan analisis (Ratna, 2015: 53). Dalam penelitian ini penulis menguraikan fakta-fakta berdasarkan teori yang relevan dengan penelitian ini kemudian memaparkannya dalam bentuk analisis.

7 1.5 Manfaat Penelitian Secara umum penelitian memiliki dua manfaat utama, yakni manfaat teoretis dan manfaat praktis. Secara teoretis, penelitian ini bermanfaat untuk mempermudah pembaca dalam memahami kepribadian tokoh Aku dalam cerpen Nemuri 眠り karya Haruki Murakami, serta memperkaya wawasan pembaca mengenai karya sastra dari Jepang serta pengkajiannya melalui teori psikoanalisis. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan minat terhadap perkembangan penelitian karya sastra Jepang. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut. Bab 1 Pendahuluan. Bab ini memberikan gambaran secara umum tentang penelitian, bab ini terdiri dari enam subbab yaitu latar belakang dan permasalahan, tujuan, ruang lingkup, metode penelitian, manfaat dan sistematika penulisan. Bab 2 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori. Tinjuan Pustaka berupa tinjauan terhadap penelitian terdahulu yang relevan dengan objek yang penulis teliti. Kerangka Teori berupa teori-teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini. Bab 3 Pembahasan. Bab ini memaparkan tentang pembahasan penelitian yang penulis lakukan, yaitu strukturalisme dalam cerpen Nemuri 眠り dan analisis kepribadian tokoh Aku dalam cerpen Nemuri 眠り karya Haruki Murakami dengan menggunakan teori Psikoanalisis Sigmund Freud. Bab 4 Simpulan. Bab ini berisi simpulan yang diikuti oleh daftar pustaka.