PSIKOLOGI INDUSTRI DAYA INGAT (MEMORY) Agus Riyanto,M.T Bandung, Psikologi Industri 1

dokumen-dokumen yang mirip
Memori. Rahayu Ginintasasi

Ingatan, Lupa dan Asosiasi

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Psikologi Umum 2 Memori. Prodi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak akan terjadi tanpa adanya ingatan, bahkan untuk sekedar melakukan

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. University Press (2014), ingatan adalah kemampuan pikiran dalam

MEMORI. Ingatkah Anda? 1/2/2009

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Sugihartono, M.Pd dan Tim

PENGINDERAAN & PERSEPSI

PERTEMUAN KE 5 dan 6

Long Term Memory. Memori jangka panjang. Wakid Rima Oktafianto

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tertuang dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengantar Psikologi Ingatan. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA KELAS I SDN 7 KUTE PANANG. Zaki Al Fuad 1 dan Zuraini 2 ABSTRAK

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan kata yang sudah tidak asing lagi ditelinga

Interaksi Manusia Komputer. Manusia

Hall & Lindsay, Human information processing, 1977

TANDA DAN GEJALA KLINIS PSIKIATRIK. Dr. I.A Kusuma Wardani, SpKJ Bag/ SMF Psikiatri RSUP Sanglah Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Siswanto (2007, h.65) menyebutkan bahwa konsentrasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Ingatan adalah salah satu bagian dalam kognisi. Kata ingatan merupakan

Sistem Intrapersonal MUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I. bekerjasama yang efektif. Cara berpikir seperti ini dapat dikembangkan. melalui belajar matematika karena matematika memiliki struktur dan

BAB I PENDAHULUAN. budaya bangsa sehingga membentuk manusia yang berkualitas. pendidikan. penting untuk berkomunikasi (Chaer, 2003:29).

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY

BAB I PENDAHULUAN. itu, ada beberapa informasi yang disimpan di dalam ingatan selama beberapa saat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Qodriannisa Puspaningrum, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

Saya berharap bahwa dengan Paket CD ini anda mendapatkan sesuatu yang mudah dalem meningkatkan kecerdasan anda.

BAB IV. A. Analisis Tentang Strategi Guru Alqur an Hadits Dalam Mengatasi. Kesulitan Belajar Membaca Alqur an Pada Siswa Kelas VI di MI

KONSEP BELAJAR. Oleh : Jumari Ismanto, M.Ag 1 BAB I PENDAHULUAN. Ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan, misalnya psikologi pendidikan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. seseorang baik fisik maupun mental. Musik memberi rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. orang. Ada juga belajar semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan faktafakta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Hasil Belajar Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu istilah yang tidak asing bagi kita

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM KOGNISI DAN PERSEPSI TIP OF THE TONGUE. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan pada jaman ini sangat berkembang di berbagai negara. Sekolah sebagai

PENGERTIAN. Pandemonium merupakan salah satu sistem atau metode dalam rekognisi pola (pattern

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Memori yang digunakan adalah memori jangka pendek. pada fungsi otak. Ketika seorang anak belajar memerlukan kemampuan

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT

Profil Pemakai (Manusia)

BAB II LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan a. Tujuan Umum b. Tujuan Khusus

BAB I PENDAHULUAN. yang paling kompleks membutuhkan ingatan. Salah satu aktivitas manusia yang

BAB V KESIMPULAN. Adaptasi dalam Jêmblungan berdampak pada perubahan. garap pertunjukannya sebagai media hiburan. Adalah ngringkês

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu mendapat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik termasuk seni

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KOGNISI SOSIAL. Pengertian, sumber kesalahan dalam kognisi sosial; Skema, jalan pintas mental; Afek dan kognisi. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Stres dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Media Pembelajaran. Konsep Dasar. Afid Burhanuddin. Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami konsep dasar media pembelajaran

BAB II PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR AN HADITS. kurang tepat, karena belajar adalah perubahan yang terjadi di dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. modern, aktivitas didominasi oleh siswa. 2. manusia yang berupa tanggapan-tanggapan maupun pengertian itu untuk

GEJALA-GEJALA JIWA 1. Pengamatan

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Nanang Erma Gunawan

PSIKOLOGI KOGNITIF DALAM PENDIDIKAN (SP713)

PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM

Build the world with studying..

SKRIPSI IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 11 JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya suatu sekolah tentunya semakin banyak konflik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan maka diperolah data kecepatan. Rumus kecepatan membaca

Sensasi persepsi perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori motivasi

Standar Penampilan Pribadi.

LAPORAN PRATIKUM PSIKOLOGI EKSPERIMEN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan inilah manusia dapat dibina untuk hidup sesuai dengan harkat dan

BAB V PEMBAHASAN. A. Kesulitan Belajar yang Dihadapi Oleh Siswa pada Mata Pelajaran Al-

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu

A. LATAR BELAKANG MASALAH

MODUL PRAKTIKUM LAB IN COGNITION AND PERCEPTION TIP OF THE TONGUE. Disusun Oleh : Tim Penyusun

Faktor Manusia Dalam IMK IMK Kuliah II

Organisasi pada masa kini dituntut untuk menjadi organisasi pembelajar. Belajar didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku,

BAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang telah dipelajari mulai dari jenjang sekolah dasar. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. informasi memberikan tantangan tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Tantangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses mental seseorang dapat mempengaruhi tuturan seseorang.

PENDAHULUAN. Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction)?

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PEMBAHASAN. skripsi ini, dapat didiskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan fokus penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar dalam dunia kampus berbeda dengan

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

Aspek Teknologi dalam IMK

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI NYANYIAN/LAGU BAGI ANAK USIA DINI

Transkripsi:

PSIKOLOGI INDUSTRI DAYA INGAT (MEMORY) Agus Riyanto,M.T Bandung, 2007 Psikologi Industri 1

Daya Ingat (Memory) Pengantar Pengertian Sifat-Sifat Ingatan Hal-hal yang mempengaruhi daya ingat Macam-macam daya ingat Daya ingat jangka pendek Daya ingat jangka panjang Gangguan-gangguan ingatan Orang-orang dengan daya ingat yang istimewa Psikologi Industri 2

Pengantar Kemampuan kita untuk belajar (dalam arti luas) sangat dipengaruhi oleh daya ingat yang kita miliki. Tanpa daya ingat kita tidak dapat berkomunikasi. Tanpa daya ingat kita tidak dapat mengenal diri kita atau orang lain dengan baik. Psikologi Industri 3

Pengertian (1) Daya ingat adalah kekuatan jiwa manusia untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan-kesan, pengertian-pengertian atau tangapantangapan. Psikologi Industri 4

Pengertian (2) Tahap tahap kegiatan mengingat : Psikologi Industri 5

Pengertian (3) Tahap Encoding Pada tahap ini suatu fenomena fisik (misalnya gelombang suara) di tranformasikan dlam bentuk kode tertentu yang dapat diterima oleh ingatan, dan kita tempatkan dalam ingatan kita Psikologi Industri 6

Pengertian (4) Tahap Storage Pada tahap ini, kode yang sudah ada dalam ingatan itu kemudian di simpan atau dipertahankan Psikologi Industri 7

Pengertian (5) Tahap Retrieval Yaitu tahap dimana kita menemukan atau mendapatkan kembali (mereproduksi) atau kita mengambil kembali kode yang telah sekian lama tersimpan dalam ingatan kita. Psikologi Industri 8

Pengertian (6) Gangguan dalam daya ingat dapat terjadi pada tahap yang mana juga. Seseorang bisa saja mempunyai kesulitan dalam memasukan, dalam menyimpan, ataupun dalam mencari kembali sesuatu kode yang sudah pernah diketahuinya. Psikologi Industri 9

Sifat-Sifat Ingatan Dalam DAYA MENERIMA : kita mengenal adanya daya menerima yang cepat dan mudah dan daya menerima yang lambat. Dalam DAYA MENYIMPAN :kita menegenal adanya daya menyimpan yang luas/sempit dan daya menyimpan yang kuat/lemah. Dalam DAYA MEREPRODUKSI : kita mengenal adanya daya mereproduksi yang cepat dan siap dan ada yang lambat. Psikologi Industri 10

Hal-Hal Yang Mempengaruhi Daya Ingat (1) Sifat perseorangan Kita harus selalu menyadari tentang adanya perbedaan antar individu. Dalam hal kekuatan daya ingat pun ada perbedaan antara orang yang satu dengan orang yang lainnya. Psikologi Industri 11

Hal-Hal Yang Mempengaruhi Daya Ingat (2) Faktor internal Termasuk disini hal-hal seperti minat, motivasi, keadaan emosi ataupun kondisi fisik/jasmani seseorang (sakit, kelelahan, kurang tidur) Psikologi Industri 12

Hal-Hal Yang Mempengaruhi Daya Ingat (3) Faktor eksternal Pengaruh-pengaruh luar seperti misalnya keadaan alam sekitar, kondisi lingkungan fisik dimana kita berada. Psikologi Industri 13

Hal-Hal Yang Mempengaruhi Daya Ingat (4) Usia - Usia 10 14 tahun :daya ingat yang paling tajam terutama untuk daya ingatan mekanis, yaitu daya ingat yang hanya untuk kesan-kesan penginderaan - Usia 15 50 tahun : daya ingat masih dapat dipertajam terutama untuk kesan-kesan yang mengandung pengertian (daya inagatan yang logis) - Sejak umur 50 tahun : daya ingat seseorang mulai turun Psikologi Industri 14

Macam-Macam Daya Ingat (1) Berdasarkan bentuk (1) : a. Rekognisi : paling sederhana, yaitu mengingat sesuatu apabila sesuatu itu dikenakan kepada kita. b. Recall : lebih sukar, yaitu mengingat sesuatu dimasa lalu, tanpa sesuatu itu dikenakan pada indera kita. Psikologi Industri 15

Macam-Macam Daya Ingat (2) Berdasarkan bentuk (2) : c. Reproduksi : mengingat dengan cukup tepat untuk mereproduksi bahan yang pernah dipelajari. d. Performance : mengingat dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang sangat otomatis (menyetir) Psikologi Industri 16

Macam-Macam Daya Ingat (3) Berdasarkan lama (1) : a. Daya ingat jangka pendek - Encoding : faktor utama adalah perhatian. - Storage : kapasitas 7 item + 2 (memory span) - Retrieval : proses pemikiran yang dilakukan secara sadar. Psikologi Industri 17

Macam-Macam Daya Ingat (4) Berdasarkan lama (2) : b. Daya ingat jangka panjang (5 menit) - Encoding : faktor utama adalah pengertian. - Storage dan Retrieval : disatukan karena biasanya kehilangan akses pada informasi yang telah tersimpan (bukan karena terbatasnya memory span) Psikologi Industri 18

Gangguan-Gangguan Ingatan (1) Lupa : peristiwa tidak dapat mereproduksikan tanggapan-tanggapan kita, sedang ingatan kita sehat. Déjà vu : peristiwa dimana seseorang seakan-akan sudah pernah kenal akan sesuatu yang sebenarnya belum pernah dikenalnya. Psikologi Industri 19

Gangguan-Gangguan Ingatan (2) Amnesia :peristiwa tidak dapat mereproduksikan tanggapan-tanggapan kita, karena ingatan kita tidak sehat. - Paramnesia : amnesia yang tidak begitu jauh dari ingatannya. Apa-apa yang masih berada disampng ingatan kita masih dapat kita ingat. - Auterograde amnesia : amnesia yang juga membuat orang lupa akan hal-hal yang terjadi sesudah terjadinya peristiwa itu. - Retrograde amnesia : amnesia mundur, bukan hanya lupa pada apa yang baru terjadi, tetapi juga hal-hal terjadinya yang jauh sebelum peristiwa itu terjadi Psikologi Industri 20

Gangguan-Gangguan Ingatan (3) Jamais Vu : peristiwa dimana seseorang seakan-akan belum pernah kenal akan sesuatu yang sebenarnya sudah dikenalnya. Depersionalis : Keadaan dimana seseorang tidak mengenali dirinya sendiri Derealis : Keadaan dimana seseorang merasa asing di dalam alamnya yang real, yang sebenarnya. Psikologi Industri 21

Orang-Orang Dengan Daya Ingat Yang Istimewa (1) Mozart : Daya ingatnya tentang musik sangat istimewa. Sekali mendengar sebuah lagu, ia langsung dapat menyajikannya. Diamandi & Inandi : Orang-orang yang mempunyai ingatan istimewa untuk menghafal bilangan yang terdiri dari banyak angka Psikologi Industri 22

Orang-Orang Dengan Daya Ingat Yang Istimewa (2) Temistocles : salah seorang yang dapat selalu ingat kepada nama-nama orang yang pernah didengarnya. Kardinal Messofanti : Dapat mengerti 66 bahasa, ia mempunyai ingatan yang baik terhadap perkataan-perkataan yang pernah didengarnya. Psikologi Industri 23

Orang-Orang Dengan Daya Ingat Yang Istimewa (3) Helen Keller : salah seorang yang mempunyai ingatan yang baik sekali dari apa yang pernah dirabanya. Prof. Ruckle : dapat mengingat 60 angka berturut-turut yang didengarnya hanya sekali. Untuk menghafal 162 angka hanya diperlukan waktu 5 menit. Kyai dan ulama : dapat menghafal ayat-ayat Al Quran dan beribu-ribu hadits. Psikologi Industri 24