PENDAHULUAN. a. Kesadaran Magis. c. Kesadaran Kritis. b. Kesadaran Naif. 22-Mar-16. A. Sejarah Lahirnya Pemberdayaan Masyarakat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Good Governance. Etika Bisnis

Konsep Dasar Pemberdayaan Masyarakat

A. LATAR BELAKANG MASALAH

I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dengan kata lain telah mengakar luas dalam sistem sosial

PENGERTIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN KKN

Konsep Dasar Pemberdayaan Masyarakat

PROGRAM KERJA KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KELOMPOK KTNA) KOTA BUKITTINGGI TAHUN

Pelaku dan Praktek Pengembangan Masyarakat (Community Development)

f f f i I. PENDAHULUAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat

PENDAHULUAN Latar Belakang

PARADIGMA PENDIDIKAN. Bahan Kuliah S2 Sosiologi Pendidikan dan Perubahan Sosial. Ravik Karsidi 2015

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 58 Tahun 2010 TENTANG PROGRAM DESA MANDIRI DALAM PERWUJUDAN DESA PERADABAN DI JAWA BARAT

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sosial lainnya. Krisis global membawa dampak di berbagai sektor baik di bidang ekonomi

BAB II KAJIAN TEORI. untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. 9 Karena hal ini. merubah keadaan dirinya dengan mengetahui keadaan sosial.

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Banyak permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia.

PEMBERDAYAAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Kondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

PENDAHULUAN Latar Belakang

TERMINOLOGI PARTISIPATIF

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan cita-cita bangsa yakni terciptanya

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Friedmann dalam Wrihatnolo, dan Riant (2007:59) menyatakan bahwa konsep

Perempuan dan Industri Rumahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan

Sosialisme Indonesia

MATERI KETIGA MENUJU COMMUNITY BASSED DEVELOPMENT YANG DAPAT DIREALISASIKAN.

BAB I PENDAHULUAN. dilahirkan serta dididik sampai menjadi dewasa. Kewajiban suami selain menafkahi ekonomi keluarga, juga diharapkan menjadi

1.1. Latar Belakang Perlunya Pembaruan Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Kebijakan dan Manajemen Kesehatan. Deskripsi

GAMBARAN UMUM. Bergesernya paradigma penyelenggaraan pemerintahan dari government ke

VIII. PENYUSUNAN PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN UAB TIRTA KENCANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. salah satunya didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata. Sektor pariwisata

SEMINAR NASIONAL Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia telah merdeka hampir mencapai 69 tahun, tetapi masalah

PEMBINAAN MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Oleh: Makhmud Syafe i

KEYNOTE SPEECH DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN DALAM RAPAT KOORDINASI DEWAN PENGAWAS BLU TAHUN 2012

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah menyebabkan kerusakan yang parah terhadap sumberdaya hutan.

a. Pengorganisasian masyarakat, peningkatan kesadaran masyarakat, peningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya, penggalangan kemitraan,

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENCIPTAKAN PERUBAHAN

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TASIKMALAYA

PENGEMBANGAN MEDIA DVD INTERAKTIF DAN VIDEO TENTANG MENU SEHAT SEIMBANG BALITA UNTUK KADER POSYANDU

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KKPP Perumahan & PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK REHABILITASI PERMUKIMAN PASKA-BENCANA DENGAN PENDEKATAN BERTUMPU MASYARAKAT

VII. RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran, kemauan

BAB I. perkembangan modal sosial (social capital) masyarakat di masa mendatang. masyarakat dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli setempat.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menerus di bidang fisik, ekonomi dan lingkungan sosial yang dilakukan oleh

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02

MELIHAT POTENSI EKONOMI BAWEAN pada acara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

STRATEGI PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PNPM

BAB IV IMPLEMENTASI SPP (SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

Oleh, Nurin Fajrina Pada Tahun 2015 ABSTRAK. program pengelolaan hasil laut yang diberikan PT.Petrokimia kepada ibu-ibu nelayan di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara etimologis pemberdayaan berasal dari kata dasar "daya" yang

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

FILOSOFI KULIAH KERJA PROFESI (KKP) DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Partisipasi kelompok marginal dan perempuan

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL 14 NOVEMBER 2016

Perlu menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan berkembangnya potensi atau daya yang dimiliki masyarakat dalam hal membaca.

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata

Rencana Strategis Revisi 2011

BAB I PENDAHULUAN. unsur kekuatan daya saing bangsa, sumber daya manusia bahkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Sumawinata, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dan salah satu pemikir besar ekonomi kerakyatan Indonesia.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. usaha ekonomi desa, pengembangan Lembaga Keuangan Desa, serta kegiatankegiatan

Program Pengentasan Kemiskinan melalui Penajaman Unit Pengelola Keuangan

Sejarah AusAID di Indonesia

Bogor, April 2015 Frans B. M. Dabukke

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan suatu kondisi bukan hanya hidup dalam

Peningkatan Kualitas dan Peran Perempuan, serta Kesetaraan Gender

BAB I PENDAHULUAN. merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah memajukan kesejahteraan

BETTY YULIANA WAHYU WIJAYANTI J.

TINJAUAN PUSTAKA. fasilitas mendasar seperti pendidikan, sarana dan prasarana transportasi,

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan. Di dalam program dibuat beberapa aspek, disebutkan bahwa di dalam. 1) Tujuan kegiatan yang akan dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena kemiskinan perdesaan bukan merupakan suatu gejala yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberlakuan otonomi daerah pada dasarnya menuntut Pemerintah Daerah untuk

Transkripsi:

PENDAHULUAN PEMBERDAYAAN Oleh : Martina, S.P, M.Si A. Sejarah Lahirnya Pemberdayaan Empowerment, atau pemberdayaan adalah sebuah konsep yang lahir sebagai bagian dari perkembangan alam pikiran dan kebudayaan masyarakat Barat, terutama Eropa. muncul sejak dekade 70an dan kemudian terus berkembang sampai saat ini. Konsep pemberdayaan juga dapat dipandang sebagai bagian dari aliran-aliran paruh abad ke-20, atau yang dikenal dengan aliran post-modernisme, dengan penekanan sikap dan pendapat yang orientasinya adalah anti-sistem, anti-struktur, dan anti-determinisme, yang diaplikasikan pada dunia kekuasaan. a. Kesadaran Magis Klasifikasi ideologi teori sosial yang terbagi kedalam tiga kesadaran yaitu: kesadaran magis (magical consciousness); kesadaran naif (naival consciousness); dan kesadaran kritis (critical consciousness). Suatu keadaan kesadaran yang tidak mampu mengetahui hubungan atau kaitan antara satu faktor dengan faktor lainnya. Dalam konteks masyarakat muslim, orang yang memahami masalah sosial dengan menggunakan kesadaran magis ini akan melihat bahwa kemiskinan dan ketidakberdayaan masyarakat merupakan takdir atau ketetapan dari Tuhan b. Kesadaran Naif melihat aspek manusia sebagai akar penyebab masalah dalam masyarakat. Dalam kesadaran ini, masalah etika, kreatifitas dan need for achievement dianggap sebagai penentu dalam perubahan sosial. man power development adalah sebuah jalan keluar yang diharapkan dapat memicu perubahan muslim yang memiliki kesadaran ini, Mereka percaya bahwa masalah yang dihadapi kaum miskin berakar dari persoalan karena ada yang salah dengan sikap mental, budaya, ataupun teologi mereka c. Kesadaran Kritis Paradigma yang lebih melihat aspek sistem dan struktur sebagai sumber masalah muslim yang memiliki kesadaran ini percaya bahwa ketidakberdayaan masyarakat, termasuk masyarakat muslim disebabkan oleh ketidakadilan sistem dan struktur ekonomi, politik, dan budaya. 1

B. DEFENISI PEMBERDAYAAN Pemberdayaan sebagai proses mengembangkan, memandirikan, menswadayakan, memperkuat posisi tawar menawar masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan-kekuatan penekan di segala bidang dan sektor kehidupan Defenisi PM menurut beberapa ahli : - Surjono dan Nugroho : merupakan suatu proses dimana masyarakat (khususnya yang kurang memiliki akses terhadap pembangunan) didorong untuk meningkatkan kemandirian dalam perkembangan perikehidupan mereka - Menurut Pranarka : konsep empowerment pada dasarnya adalah upaya menjadikan suasana kemanusiaan yang adil dan beradab menjadi semakin efektif secara struktural, baik di dalam kehidupan keluarga, masyarakat, negara, regional, internasional, baik dalam bidang politik, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Subejo dan Supriyanto (2004) : Memaknai pemberdayaan masyarakat : a. Upaya yang disengaja untuk memfasilitasi masyarakat lokal dalam merencanakan, memutuskan dan mengelola sumberdaya lokal yang memiliki kemampuan dan kemandirian secara ekonomi, ekologi, dan sosial. b. Dalam pengertian yang lebih luas, pemberdayaan masyarakat merupakan proses memfasilitasi dan mendorong masyarakat agar mampu menempatkan diri secara proposional dan menjadi pelaku utama dlm memanfaatkan lingkungan strategisnya untuk mencapai suatu keberlanjutan dalam jangka panjang. C. PANDANGAN TENTANG PEMBERDAYAAN Lanjutan D. RUANG LINGKUP PEMBERDAYAAN 2

TERJADINYA MASALAH PEMBANGUNAN DI INDONESIA 1. KRISIS EKONOMI (Sejak, 1997) a. Indonesia belum mencapai industrialisasi krisis ekonomi Asia menular ke Indonesia b. Basis produksi yang mengandalkan industri besar dan kurang terkait dengan usaha kecil dan menengah c. Perlu adanya reformasi yang siste,ik pada tatanan ekonomi dan politik. 2.AKIBAT KRISIS EKONOMI a. Meningkatnya pengangguran b. Meningkatnya penduduk miskin dari 35 juta menjadi +/- 50 juta c. Tingkat kesejahteraan menurun d. Gizi balita kurang & buruk 15 % bayi lahir, berat badan di bawah normal e. Anak tidak sekolah 3. Akibat kemiskinan dengan kriteria a. Luas lantai rumah < 8 m2 per anggota b. Lantai tanah c. Air bersih tidak ada d. Jamban tidak ada (WC Umum) e. Kursi tamu tidak ada f. Lauk pauk tidak bervariasi g. Tidak mampu beli 1 (satu) stel pakain setahun. Lingkaran Kemiskinan : ALTERNATIF SOLUSI SEKTOR SWASTA POLICY REGULATION FACILITY ALUR PIKIR (PROSES) PEMBANGUNAN GOVERNMENT PEMBANGUNAN COORDINATING INSTITUSI & TOMA/TOGA SEKTOR LAIN PEMBANGUNAN? Mencakup: Community Development (pembangunan masyarakat) Community Based Development (pembangunan yang bertumpu pada masyarakat) Community-driven Development (pembangunan yang digerakkan masyarakat) SUPPORT BERDAYA (MAMPU, MAJU & MANDIRI) PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN Memampukan dan Memandirikan = PEMBERDAYAAN 3

STRATEGI DAN TAHAPAN PEMBERDAYAAN KERANGKA PROGRAM PEMBERDAYAAN STRATEGI 1. Pengetahuan dan pengertian tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana melaksanakannya 2. Pengetahuan dan pengertian tentang sikap dan kemungkinan tanggapan terhadap upaya pemberdayaan masy. Termasuk kecenderungan atau kemauan untuk melaksanakan rancangan yang dikehendaki 3. Kemampuan sasaran atau khalayak untuk melaksanakan citacita yang dikembangkan tersebut setelah dapat diterimanya. PEMBERDAYAAN SASARAN FUNGSI Keluarga Kelembagaan Pasangan Suami -Istri FASILITASI PENGGERAKAN TAHAPAN 1. Perluasan jangkauan (Expansion Program) 2. Pembinaan (Maintenance Program) 3. Pelembagaan dan pembudayaan Individu Pria/Perempuan dan Anak PENDAMPINGAN HIRARKI FUNGSI PEMB. MASY PENGGERAKAN DAN POLA JEJARING DALAM PEMBERDAYAAN PROVINSI Regulator Goverment KOTA/ KABUPATEN KECAMATAN KELURAHAN O P E R A T O R Implementator Program Supervisor Kegiatan Pelaksana Kegiatan (Eksekutor) Institution & Leader Community Empowerment Pemberdayaan masyarakat Participation & Responsibility People PELAYANAN, PEMBERDAYAAN DAN PEMBANGUNAN Goverment Movement Empowerment PELAYANAN Private Participation & Responsibility Partnership Community Development Community 4

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh 5