BAB I PENDAHULUAN. dapat terelakkan lagi bagi seluruh negara di dunia ini, tidak terkecuali di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat dalam industri pasar modal global. Perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal sebagai media menyerap

I. PENDAHULUAN. suatu jawaban, sekaligus tantangan akan kebutuhan masyarakat dunia terhadap

Peranan Pasar Modal Indonesia dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. modal sebagai sarana menyerap dana dan memperkuat keuangannya

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern seperti saat ini, perkembangan suatu negara bisa juga

BAB I PENDAHULUAN. dari pasar modal menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berinvestasi pada instrumen keuangan atau financial assets

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang memiliki siitem perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Manusia, sadar atau tidak sadar, sejak lahir sudah mengenal. dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan atau memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

BAB I PENDAHULUAN. ini menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perdagangan saham, valuta asing, dan surat berharga lainnya pun telah

BAB I PENDAHULUAN. reksadana. Perubahan Nilai Aktiva Bersih ini dapat dijadikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. atau sebagai sarana bagi perusahaan (emiten) untuk mendapatkan dana dari

BAB I PENDAHULUAN. Secara faktual, pasar modal telah menjadi financial nerve-centre

I. PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berinvestasi pada instrumen keuangan atau financial assets

DEWI WULAN HANDAYANTI B

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang memerlukan dana (investee) dengan pihak yang kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu negara dan sebagai tujuan alternatif investasi yang menguntungkan. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Supriyadi, Pasar Modal Syariah di Indonesia (Menggagas Pasar Modal Syariah dari Aspek Praktik), Kudus, STAIN Kudus, 2009, hlm. 30.

BAB I PENDAHULUAN. hlm Inggrid Tan, Bisnis dan Investasi Sistem Syariah, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, 2009,

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat kehidupan manusia tidak dapat terlepaskan dari risiko. Risiko

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenuhi permintaan dan penawaran modal. Di negara-negara maju,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan usaha semakin lama semakin pesat. Persaingan dan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. investasi pasar modal yang dikenal saat ini cukup beragam diantaranya saham,

BAB I PENDAHULUAN. dana bagi investor serta menambah pilihan investasi, yang dapat juga diartikan

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara dapat dilihat dan diukur melalui berbagai cara, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. melalui perusahaan investasi. Terdapat beberapa alasan seseorang me

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan munculnya lembaga-lembaga keuangan yang. berbasis syariah. Kondisi ini menurut para akademisi dan praktisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Oktober 1988, dan Desember Kebijakan-kebijakan tersebut telah

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suku bunga menyebabkan pengembalian (return) yang diterima oleh investor pun

BAB I PENDAHULUAN. keuangan syari ah menimbulkan sikap optimis meningkatnya gairah investasi

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana

BAB I PENDAHULUAN. oleh suatu bangsa untuk meningkatkan kesajahteraan masyarakatnya, tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat signifikan, yaitu perkembangan dunia bisnis. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis antar perusahaan di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal merupakan salah satu komponen penting dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di Indonesia. Hal ini diperkuat dengan munculnya Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dimana sektor ekonomi menjadi tolok ukur kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengusahakan agar pasar modal menjadi salah satu sektor kegiatan penting

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang

I. PENDAHULUAN. memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. menjadi financial nerve-centre (saraf finansial dunia) dalam dunia ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi mencakup segala aspek kehidupan, antara lain globalisasi

PENGARUH INFLASI DAN SUKU BUNGA TERHADAP RETURN SAHAM PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bandung, 2013, hlm Khaerul Umam, Pasar Modal Syariah dan Praktik Pasar Modal Syariah, Pustaka Setia,

BAB I PENDAHULUAN. Padang sebagai urat nadi perekonomian Propinsi Sumatera barat mengalami

BAB I PENDAHULUAN. ekuitas (saham), instrument derivative, maupun instrument lainnya. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI JII PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. dirinya dalam mekanisme investasi tersebut sehingga dengan sendirinya ia

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. persen ke depan, dibutuhkan investasi sekitar Rp Trilyun per tahun. Investasi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. syariah, khususnya perbankan Syari ah sangat berkembang pesat. undang-undang perbankan dengan membedakan bank berdasarkan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang berlandaskan prinsip syariah demi menarik perhatian masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan

BAB I PENDAHULUAN. pikuknya kehidupan globalisasi, tentu saja tidak bijaksana membiarkan harta

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan semakin liberal. Perjanjian perjanjian perdagangan internasional telah

BAB I PENDAHULUAN. lain melalui perbankan, lembaga pembiayan, dan pasar modal. Pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini menurun akibat melemahnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ekonomi syariah merupakan ajaran yang mengedepankan nilai - nilai

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. penting sebagai media investasi dan wadah penyediaan modal bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan. Begitu halnya dengan keputusan yang memerlukan biaya. Dalam menentukan suatu keputusan yang memerlukan biaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat. Dana yang terhimpun di bank disalurkan

BAB I PENDAHULUAN. fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal memiliki memiliki fungsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada

PENGARUH PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL TERHADAP MINAT NASABAH BERINVESTASI ( Survey Pada Bank Syari ah di Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu negara dapat mempengaruhi pasar modal lainnya di negara yang. untuk negara yang masih berkembang (

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari penjualan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. salah sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya

I. PENDAHULUAN. Allah SWT karena dana yang hanya ditimbun tidak dapat memberikan manfaat bagi

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta ( Jakarta Stock Exchange ) dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang. dalam memenuhi kebutuhannya mereka semakin jeli untuk melihat mana

ANALISIS PERKEMBANGAN KINERJA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar modal berfungsi untuk menghubungkan perusahaan terbuka pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hamba-nya. Kedudukan harta pada satu sisi sebagai berkah yang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal. berkaitan dengan efek. (Indonesia Stock Exchange).

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Setiap individu

BAB I PENDAHULUAN. dimana pada waktu itu terjadi di era perang dunia ke II. Seiring berjalannya waktu pasar

BAB I PENDAHULUAN. darinya. Lembaga keuangan itu sendiri menurut Undang Undang No.14 / 1967

BAB I PENDAHULUAN. nilai tambah, antara lain dengan melakukan hubungan kontraktual dengan para pemasok dan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan langkah awal kegiatan produksi dalam kegiatan

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu model pembangunan ekonomi di era globalisasi adalah maju

BAB I PENDAHULUAN. Gagasan mengenai konsep ekonomi Islam secara Internasioanal muncul pada. tentang ekonomi Islam di Mekkah pada tahun 1976.

BAB 1 PENDAHULUAN. penghimpunan dana selain perbankan dan pasar modal dapat menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan pasar modal dalam perekonomian modern sudah tidak dapat terelakkan lagi bagi seluruh negara di dunia ini, tidak terkecuali di Indonesia. Tingginya permintaan akan barang dan jasa akibat dari semakin banyaknya umat manusia di dunia ini membuat perusahaan, baik yang bergerak dibidang jasa dan perdagangan, harus mampu memenuhi semua order yang diinginkan masyarakat dunia secara global. Di Indonesia, negara yang masuk dalam kategori negara berkembang, kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan makin banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan di Indonesia, baik domestik maupun asing, karena pasar yang potensial ada di Indonesia. Pasar modal dapat menjadi salah satu alternatif jitu dalam pengembangan pembangunan ekonomi di Indonesia. Keberadaannya yang semakin berkembang semakin membuktikan bahwa pasar modal semakin dibutuhkan sebagai bagian dari realisasi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat baik barang maupun jasa. Kebutuhan perusahaan dalam hal modal dapat terealisasikan manakala perusahaan tersebut berkecimpung di Pasar Modal Indonesia. Pasar modal memiliki posisi yang sangat penting dan vital dalam perkembangan perekonomian Indonesia, terbukti telah banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal ini sebagai media untuk 1

2 menyerap investasi dan media untuk memperkuat posisi keuangannya. Secara faktual, pasar modal telah menjadi financial nerve centre (saraf finansial dunia) pada dunia ekonomi moderen dewasa ini, bahkan perekonomian modern tidak akan mungkin bisa eksis tanpa adanya pasar modal. Begitu juga dengan hadirnya pasar modal syari ah, yang mana dengan adanya pasar modal syari ah dapat mengakomodir kebutuhan umat islam di Indonesia yang ingin melakukan investasi diproduk-produk pasar modal yang sesuai dengan prinsip dasar syari ah. Didukung juga dengan bangkitnya ekonomi Islam di Indonesia, menjadi fenomena yang menarik dan menggembirakan terutama bagi penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam, hal ini dapat membantu barkembangnya pasar modal yang berlandaskan syari ah islam, terlihat dari setiap tahunnya perkembangan saham syari ah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berikut ini gambar perkembangan saham syari ah di Indonesia. 1 Gambar 1.1 perkembangan saham syari ah di Indonesia. 1 http://www.bapepam.go.id/syariah/statistik/saham.html diakses pada hari minggu 30 juni 2013 pada pukul 16.14 wib

3 Perkembangan produk syari ah di pasar modal di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir memang cukup menggembirakan. Namun, pengembangan produk syari ah tersebut juga mengalami beberapa hambatan. Berdasarkan hasil study tentang investasi syari ah di Indonesia oleh tim study BAPEPAM-LK menunjukkan terdapat beberapa hambatan dalam pengembangan pasar modal berbasis syari ah di Indonsia, diantaranya adalah: 2 (1) Tingkat pengetahuan dan pemahaman tentang pasar modal syari ah, (2) Ketersediaan informasi tentang pasar modal syari ah, (3) Minat pemodal atas efek syari ah, (4) Kerangka peraturan tentang penerbitan efek syari ah, (5) Pola pengawasan (dari sisi syari ah) oleh lembaga terkait, (6) Pra-proes (persiapan) penerbitan efek syari ah, (7) Kelembagaan atau institusi yang mengatur dan menagawasi kegiatan pasar modal syari ah di Indonesia. Permasalahan mendasar yang menjadi kendala berkembangnya pasar modal yang berprinsip syari ah di Indonesia adalah selain masih belum meratanya pemahaman dan pengetahuan masyarakat Indonesia tentang investasi di Pasar Modal yang berbasis syari ah, juga belum ditunjangnya fasilitas berupa pusat informasi pasar modal syari ah di Indonesia, sehingga masyarakat beranggapan bahwa untuk melakukan investasi di pasar modal syari ah dibutuhkan biaya yang relatif lebih mahal apabila dibandingkan dengan investasi pada sektor keuangan lainnya. dari permasalahan tersebut, tidak mengherankan apabila masyarakat masih beranggapan bahwa pasar 2 Sutedi Andrian, Pasar Modal Syariah Sarana Investasi Keuangan Berdasarkan Perinsip Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2011. h.14-15.

4 modal syari ah masih tetap dikesan negatif, yakni sebagai area transaksi riba. 3 Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang, banyak cara untuk berinvestasi salah satunya lewat pasar modal. Banyak industri yang menggunakan pasar modal sebagai sarana menyerap dana dan memperkuat keuangannya. 4 Dengan perkembangan pasar modal sekarang banyak instrumen yang berbasiskan syari ah seperti, saham syari ah, reksadana syari ah, serta obligasi syari ah. Dalam bahasan skripsi ini lebih ditekankan kepada instrumen saham karena lebih dikenal dan dipahami oleh mahasiswa, agar lebih fokus dan mendalami secara detail instrumen saham Pengetahuan yang memadai sangat diperlukan, hal-hal yang sangat penting untuk diketahui adalah bagaimana menilai kinerja perusahaan yang akan dibeli sahamnya, dengan cara menganalisis laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan untuk beberapa tahun belakangan. Pengetahuan investasi saham tersebut diperlukan untuk menghindari terjadinya kerugian saat berinvestasi di Pasar Modal. Pengetahuan investasi juga sangat diperlukan dalam usaha untuk memperoleh return yang maksimal dari investasi yang dilakukan. Ketika investor memiliki pengetahuan yang lebih banyak, maka ia akan lebih baik dalam mengambil keputusan. Ia akan lebih efisien dan lebih tepat dalam mengolah informasi serta mampu menyaring informasi dengan lebih baik. Selain itu Abdul Halim juga menyatakan bahwa untuk melakukan investasi di Pasar Modal diperlukan 3 http://www.suaramerdeka.com/v1/indx.php/read/news/2011/05/26/86739 diakses pada hari selasa 1 oktober 2013 pada pukul 23.14 wib 4 Dadan Muttaqien, Aspek Legal Lembaga Keuangan Syari ah, Yogyakarta: Safiria Insania Perss,2009, h. 47-48.

5 pengetahuan yang cukup, pengalaman serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana saja yang akan dibeli. 5 Semakin baik pengetahuan tentang pasar modal syari ah semakin tinggi kemungkinan untuk berinvestasi di Pasar Modal Syari ah dan perkembangan ekonomi dan industri syari ah di Indonesia akan lebih maju dari sebelumnya. Sebagai upaya membantu mengatasi permasalahan yang telah diuraikan di atas, IAIN Walisongo Semarang berkerja sama dengan Bursa Efek Indonesia mendirikan sebuah wadah bagi aktifitas mahasiswa Fakultas Syari ah dan Ekonomi Islam dalam menerapkan ilmu-ilmu Ekonomi Islam dibidang pasar modal, yakni dengan didirikannya Pojok Bursa Efek Walisongo. dengan adanya Pojok Bursa Efek Walisongo ini diharapkan dapat menjadi pusat sosialisasi dan edukasi bagi mahasiswa khususnya, dan seluruh anggota masyarakat disekitar pada umumnya. Dalam rangka sebagi kepedulian IAIN Walisongo Semarang terhadap penerapkan ilmu-ilmu Ekonomi Islam di Indonesia khususnya dibidang pasar modal, maka juga telah terbentuklah Kelompok Study Pasar Modal (KSPM) Walisongo yang bermanfaat untuk mengembangkan kajian-kajian tentang ilmu dibidang pasar modal. dan terdapat pula studi yang menunjang mahasiswa Ekonomi Islam untuk lebih mengenal tentang ilmu-ilmu investasi, hal ini diharapkan memberi pengetahuan mahasiswa untuk lebih mengenal dibidang investasi. Dari Pengetahuan investasi tersebut diharapkan mahasiswa akan semakin besar perannya dalam perekonomian di Indonesia. Namun pada kenyataannya dari didirikannya Pojok Bursa Efek Walisongo yakni pada tanggal 26 Mei 2011 sampai sekarang, belum begitu 5 Abdul Halim, Analisis Investasi, Jakarta: Salemba Empat, 2005, h. 4.

6 mengalami perkembangan sesuai yang diinginkan. Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan, 6 data investor yang tercatat di Pojok Bursa Efek Walisongo Semarang masih terlihat minim. Khususnya investor pada saham syari ah. Seharusnya dengan didukungnya pengetahuan mahasiswa, yang mana mahasiswa IAIN Walisongo khususnya jurusan Ekonomi Islam di dalam perkuliahan telah dibekali dengan adanya mata kuliah pasar modal syari ah, manajeman investasi serta pasar dan instrument keuangan syari ah dan tersedianya fasilitas berupa Kolompok Study Pasar Modal (KSPM) dan Pojok Bursa Efek Walisongo, itu seharusnya bisa menimbulkan motivasi dalam berinvestasi khususnya investasi yang tergolong syari ah, Apalagi dengan didukungnya biaya yang relatif murah untuk pembukaan rekening saham khusus bagi mahasiswa yang ingin berinvestasi. Yang menjadi permasalahan disini adalah apakah pengetahuan mahasiswa tentang efek syari ah di IAIN Walisongo Semarang memberikan pengaruh Terhadap timbulnya motivasi dalam berinvestasi khususnya investasi di Pasar Modal yang tergolong syari ah. Bertitik tolok dari hal-hal di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG EFEK SYARI AH TERHADAP MOTIVASI BERINVESTASI DI PASAR MODAL SYARI AH (Studi Kasus di Fakultas Syari ah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang). 6 Wawancara oleh Muhimmah Khoiroh, Seketaris Kelompok Study Pasar Modal IAIN Walisonggo 2009. Pada tanggal tanggal 30 juni 2013 pukul 15.14 wib.

7 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui: 1. Apakah pengetahuan tentang efek syari ah berpengaruh terhadap motivasi berinvestasi di Pasar Modal Syari ah? 2. Apakah faktor-faktor yang memepengaruhi timbulnya motivasi berinvestasi di pasar modal syari ah? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah yang ditentukan di atas yaitu : 1. Untuk mengidentifikasi pengaruh pengetahuan tentang efek syari ah terhadap motivasi berinvestasi di Pasar Modal Syari ah. 2. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor apakah yang memepengaruhi timbulnya motivasi berinvestasi di pasar modal syari ah? D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, di antaranya: 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi pada mahasiswa tentang perkuliahan, khususnya yang berkaitan dengan teori investasi, pasar modal, saham, dan perilaku konsumen seperti pengetahuan, dan motivasi serta tujuan akhir mereka setelah lulus dari perguruan tinggi.

8 b. Hasil penelitian dapat digunakan sumber rujukan atas sumber bahan penting bagi peneliti lain dan mendorong peneliti lain untuk melakukan penelitian yang sejenis dengan lebih mendalam. 2. Manfaat Praktis a. Hasil penelitian dapat digunakan untuk bahan masukan dalam menentukan kebijakan dan langkah-langkah efektif pengembangan Pojok Bursa Efek Walisongo Semarang khususnya, dan pengembangan jurusan Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang pada umumnya. b. Bagi mahasiswa dapat digunakan sebagi tolak ukur dan mengetahui tujuan akhir dari pembelajaran tentang efek syari ah di Pasar Modal khususnya untuk lebih mengetahui hal-hal yang dapat mempengaruhi motivasi dalam berinvestasi di Pasar Modal Syari ah. E. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini mengemukakan alasan-alasan yang dijadikan sebagai latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian tentang teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, yaitu tentang perilaku konsumen baik secara umum maupun menurut pandangan islam, pengetahuan, faktorfaktor berinvestasi dan motivasi. Serta, menguraikan konsep-konsep

9 yang terkait investasi baik pendekatan konvensional maupun pendekatan syari ah, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran teoritis dan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, variabel penelitian dan penggukuran, metode analisis data yang berupa analisis deskriptif, uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik dan analisis regresi sederhana. BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang deskripsi objek penelitian yang terdiri dari gambaran umum tentang Fakultas Syar ah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang, karakteristik responden, deskriptif data penelitian, variable penelitian dan responden, uji reabilitas, validitas, uji asumsi klasik, analisis data dan uji hipotesa dan pembahasan. BAB V : PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan, saran dan penutup oleh peneliti.