Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

dokumen-dokumen yang mirip
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

BEBERAPA CATATAN YANG PERLU DIPERHATIKAN ISI UNDANG-UNDANG PENDIDIKAN TINGGI SEBAGAI PIJAKAN PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Sertifikat Keahlian Tenaga Kependidikan A6/D.32 1

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

PEMBUKAAN BAB I PENGERTIAN. Pasal 1. 2) Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta

Smart, Innovative, Professional

A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Oleh: Pembantu Rektor II UB

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

HAND OUT MATA KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DIN KODE MK/SKS : UD 100/3 SKS

PENGEMBANGAN PROFESI GURU SD/MI. Udin S. Sa ud, Ph.D

KISI-KISI UJIAN KOMPREHENSIF TAHUN AKADEMIK 2015/2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM AHAD, 20 MARET 2016

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MATERI PRESENTASI SELEKSI CALON DEKAN. Dr.Ida Bagus Putera Manuaba, Drs., M.Hum.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SIMULASI TENTANG CARA PENGISIAN SKP DOSEN TETAP YAYASAN. KOPERTIS WILAYAH I SUMATERA UTARA 29.d 30 JANUARI 2018

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Le

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

No. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU TK/ PAUD Kompetensi Pedagodik

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kerangka dan tujuan organisasi.masalah kompetensi itu menjadi penting,

PANDUAN P2M STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENGANTAR

SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT Nomor : 012 / STIE-YA.K/VIII/2009. Tentang

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Kompetensi Tenaga Kependidikan D.28

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

BUKU III STANDAR SPMI

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul

Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN

Kebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 pendidikan tinggi harus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan pera

Transkripsi:

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah menjadikan Universitas Dhyana Pura sebagai Pusat Pembentukan Manusia Seutuhnya yang Berkualitas secara Akademis, Berkarakter, Profesional, Perilaku dan Spiritual. Strategi Sesuai dengan visi dan misi yang telah disebutkan sebelumnya, maka strategi Universitas Dhyana Pura adalah : A. Mendidik dan menghasilkan sumber daya manusia ilmiah dan profesional yang berkualitas, berkarakter, takut akan Tuhan, berguna bagi bangsa dan negara dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur B. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu : i. Pendidikan dan pengajaran ii. Penelitian iii. Pengabdian kepada masyarakat C. Melaksanakan studi dan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya D. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis, kreatif, inovatif dan realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur E. Mengembangkan pemikiran, keilmuan, seni, dan budaya yang mendukung percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat tertinggal Tujuan Universitas Dhyana Pura memiliki tujuan untuk : 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik, pendidikan profesional, dan pendidikan vokasional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya 2. Melaksanakan pendidikan akademik dan pendidikan profesional yang meliputi : a. Pendidikan Akademik : i. Program Sarjana ii. Program Pasca Sarjana yang terdiri atas Program Magister dan Program Doktoral b. Pendidikan Profesional: i. Akta Pendidikan ii. Program Spesialis

3. Melaksanakan program pendidikan vokasional yang sesuai dengan kompetensi keahlian, meliputi : a. Program Diploma b. Program Sarjana Sains Terapan c. Program Magister Pasca Sains Terapan dan Program Doktor Sains Terapan dan Program Doktor Sains Terapan 2. Rasionale Universitas Dhyana Pura dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikannya selalu mengaju pada visinya yaitu perguruan tinggi teladan dan unggulan. Untuk menjawab visi tersebut, Universitas Dhyana Pura harus dapat mencetak lulusan yang kompeten dan berkualitas. Sumber daya manusia, dalam hal ini pendidik dan tenaga kependidikan mengambil peran penting dalam membentuk lulusan yang kompeten dan berkualitas, sehingga dalam melakukan rekruitasi, seleksi dan penempatan sumber daya manusia di Undhira Bali perlu memenuhi standar tertentu yang diatur dalam Standar Pendidik dan Tenaga Pendidik Universitas Dhyana Pura. PENDIDIK Standar pendidik merupakan standar dosen untuk program studi tertentu pada jenis pendidikan akademik, profesi, dan vokasi. Standar tenaga kependidikan merupakan standar tenaga kependidikan yang diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dosen tetap merupakan dosen yang berstatus sebagai pendidik tetap pada 1 (satu) perguruan tinggi. Dosen tetap wajib bekerja penuh waktu 40 (empat puluh) jam per minggu. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dosen wajib memiliki jabatan akademik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang dosen yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Seseorang yang memiliki keahlian luar biasa tetapi tidak memiliki kualifikasi akademik dapat diangkat sebagai dosen melalui rekognisi pembelajaran lampau. Rekognisi pembelajaran lampau adalah sebagai berikut: a. untuk diangkat sebagai dosen pada program diploma satu dan program diploma dua, seseorang yang memiliki keahlian luar biasa tetapi tidak memiliki kualifikasi akademik, harus memenuhi kualifikasi paling rendah setara dengan jenjang kualifikasi 7 (tujuh) pada Kerangka Kualifikasi Nasional; b. untuk diangkat sebagai dosen pada program

diploma tiga, program diploma empat, dan program sarjana, seseorang yang memiliki keahlian luar biasa tetapi tidak memiliki kualifikasi akademik, harus memenuhi kualifikasi paling rendah setara dengan jenjang kualifikasi 8 (delapan) atau 9 (sembilan) pada Kerangka Kualifikasi Nasional; c. untuk diangkat sebagai dosen pada program magister dan/atau program doktor, seseorang yang memiliki keahlian luar biasa tetapi tidak memiliki kualifikasi akademik, harus memenuhi kualifikasi paling rendah setara dengan jenjang kualifikasi 9 (sembilan) pada Kerangka Kualifikasi Nasional. Dosen paling sedikit memiliki kualifikasi akademik yang dinyatakan dengan ijazah sebagai berikut: a. Dosen berijazah magister untuk melaksanakan proses pembelajaran pada program sarjana; b. Dosen berijazah magister dan dosen berijazah magister terapan untuk program diploma tiga dan program diploma empat; c. Dosen berijazah doktor untuk melaksanakan proses pembelajaran pada program magister dan program doktor; d. Dosen berijazah doktor dan dosen berijazah doktor terapan untuk melaksanakan proses pembelajaran pada program magister terapan dan program doktor terapan; e. Dosen yang memiliki sertifikat profesi untuk melaksanakan proses pembelajaran pada program profesi dan/atau spesialis; Dosen paling sedikit memiliki kompetensi pendidik yang dinyatakan dengan sertifikat yang meliputi: a. Kompetensi pedagogik. b. Kompetensi profesional. c. Kompetensi kepribadian. d. Kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik: 1. memahami karakteristik dan kebutuhan belajar mahasiswa; 2. mengembangkan strategi pembelajaran yang mendidik, kreatif, humanis, dan mencerdaskan; 3. mengelola pembelajaran dengan menekankan penerapan prinsip andragogi dan meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa; 4. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran; 5. melakukan penilaian dan evaluasi pembelajaran yang valid dan reliabel; 6. melaksanakan bimbingan dalam rangka mengembangkan potensi mahasiswa. Kompetensi profesional: 1. memahami filosofi, konsep, struktur, materi, dan menerapkan pola pikir yang sesuai dengan bidang ilmunya; 2. mengembangkan materi pembelajaran yang inspiratif sesuai dengan tuntutan yang selalu berkembang; 3. mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan mencari alternatif solusi; 4. memahami metode ilmiah dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi; 5. belajar sepanjang hayat dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, atau profesi; 6. melakukan penelitian dan/atau pengembangan serta mempresentasikan hasilnya dalam fora ilmiah dan/atau profesi; 7. menghasilkan dan memublikasikan karya ilmiah, seni, atau prototipe dalam bidang keahliannya; 8. melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai bidang keahliannya; 9. menggunakan bahasa asing untuk mendukung pengembangan bidang keilmuan dan/atau profesinya.

Kompetensi kepribadian: 1. bertindak sesuai dengan norma dan tata nilai agama yang dianut, hukum, sosial, dan budaya Indonesia; 2. menampilkan diri sebagai pribadi yang ikhlas, jujur, adil, stabil, berwibawa, dan memiliki integritas; 3. menunjukkan loyalitas terhadap institusi, bertanggungjawab, dan memiliki etos kerja yang tinggi; 4. berperilaku sesuai kode etik dosen dan/atau kode etik profesi; 5. berperilaku kreatif, inovatif, adaptif, dan produktif, berorientasi pada pengembangan berkelanjutan; 6. menampilkan sikap kepemimpinan yang visioner. Kompetensi sosial: 1. bersikap inklusif, tidak diskriminatif, dan memiliki kesadaran serta kecakapan untuk berpartisipasi aktif sebagai warga Negara yang demokratis dan menghargai multi budaya; 2. berinteraksi dan berkomunikasi efektif, santun, dan adaptif dengan berbagai kalangan, termasuk inter dan antar komunitas profesi; 3. bersikap terbuka dan menghargai pendapat, saran, serta kritik dari pihak lain. Ijazah sesuai dengan bidang ilmu dan/atau teknologi yang akan dibina oleh dosen yang bersangkutan pada program studi terkait. Selain kompetensi pendidik dosen pada program pendidikan vokasi dan program pendidikan profesi harus memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang diajarkan. Penghitungan beban kerja dosen didasarkan pada antara lain: a. Kegiatan pokok dosen: 1. merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan proses pembelajaran; 2. melakukan evaluasi hasil pembelajaran; 3. membimbing dan melatih; 4. melakukan penelitian; 5. melakukan pengabdian kepada masyarakat; dan 6. melakukan tugas tambahan. Beban kerja dosen disitribusikan sesuai dengan status ketenagaan dosen. Beban kerja dosen per semester dalam membimbing mahasiswa sesuai dengan kewenangannya paling banyak 10 (sepuluh) mahasiswa. Komposisi dan jumlah dosen dan tenaga kependidikan mengacu kepada kebutuhan capaian pembelajaran, kurikulum, mahasiswa, standar sarana dan prasarana pendidikan tinggi. Jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi paling sedikit 60 (enam puluh) persen dari jumlah seluruh dosen. TENAGA KEPENDIDIKAN Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi akademik minimum yang dinyatakan dengan ijazah sesuai kualifikasi tugas pokok dan fungsinya. Tenaga kependidikan khusus seperti pustakawan, laboran, teknisi, tenaga keuangan dan pengadaan barang dan jasa wajib memiliki sertifikat kompetensi yang sesuai bidang tugasnya yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang diakui pemerintah. (3) Dalam hal belum terdapat lembaga sertifikasi perguruan tinggi wajib melakukan uji kompetensi tenaga kependidikan sesuai spesifikasi pekerjaan.

2. Subjek/pihak yang Bertanggungjawab untuk Pencapaian Standar 1. Rektor 2. Wakil Rektor 3. Dekan 4. Ketua Program Studi 5. Pimpinan Unit Kerja lainnya 3. Definisi Istilah a. Tenaga pendidik dalam hal ini dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama menstransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat b. Dosen tetap adalah dosen yang berstatus sebagai pendidik tetap pada satu perguruan tinggi. c. Tenaga kependidikan adalah tenaga karyawan non dosen yang bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. 4. Pernyataan Isi Standar a. Rektor bertanggungjawab terhadap perekrutan, seleksi, penempatan dan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan di Universitas Dhyana Pura sesuai dengan kebutuhan lembaga. b. Ketua Program Studi dan Kepala Bagian Personalia bertanggungjawab dalam pemenuhan kebutuhan dosen tetap untuk setiap program studi. c. Dekan Fakultas dan Kepala Bagian Personalia bertanggungjawab terhadap pemenuhan jumlah dosen tetap paling sedikit 60 (enam puluh) persen dari jumlah keseluruhan dosen di Undhira. d. Semua dosen tetap pada semua Prodi diploma atau sarjana harus memiliki kualifikasi akademik yang dibuktikan dengan ijazah minimum magister dalam bidang ilmu sesuai dengan prodi dimana dosen tersebut ditempatkan. e. Setiap dosen harus memiliki kompetensi pendidik yang dinyatakan dengan sertifikat sesuai dengan bidang keahlian yang akan diajarkan. f. Setiap dosen tetap wajib bekerja penuh waktu 40 (empat puluh) jam per minggu. g. Tenaga kependidikan wajib memiliki kualifikasi akademik minimum yang dinyatakan dengan ijazah sesuai kualifikasi tugas pokok dan fungsinya. h. Tenaga kependidikan khusus seperti perpustakaan, laboran, teknisi, tenaga keuangan dan pengadaan barang dan jasa wajib memiliki sertifikat kompetensi

yang sesuai bidang tugasnya yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang diakui pemerintah. i. Tiap tenaga kependidikan wajib bekerja penuh waktu dengan ketentuan sebagai berikut : i. 8 (delapan jam) dalam 1 (hari) dan 40 (empat puluh) jam dalam satu minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu. ii. 7 (tujuh) jam dalam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu. 5. Strategi a. Kepala Bagian Personalia mengadakan pemetaan kebutuhan pemenuhan dosen dan tenaga kependidikan setiap tahunnya. b. Kepala Bagian Personalia bekerja sama dengan Dekan Fakultas dan Ketua Program Studi dalam melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan tenaga pendidik di fakultas dan prodi masing-masing. 6. Indikator a. Terpenuhinya kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang diperlukan lembaga. 7. Dokumen Terkait a. Dokumen tata kepegawaian Universitas Dhyana Pura. 8. Referensi a. Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan b. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional c. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen d. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi e. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan f. PP Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi