EKONOMI DAN AGAMA: DIKOTOMI ANTARA SAINS DAN AGAMA? Akan kuberitahu kalian semua suatu rahasia. Ahli-ahli ekonomi sering dipandang orang yang berpikiran segersang g debu dan menjemukan. Anggapan itu keliru, sebab yang benar adalah sebaliknya (Paul A. Samuelson)
Pertanyaan Mendasar Apakah teori ekonomi konvensional sebagai penyebab terjadinya krisis global? Jika teori ekonomi konvensional dianggap sebagai sumber terjadinya kemiskinan atau gagal dalam menciptakan kemakmuran secara lebih merata, maka apakah teori atom juga dapat dipersalahkan karena terjadinya kehancuran masal di Hiroshima dan Nagasaki? Apakah liberalisasi ekonomi selalu berdampak buruk terhadap perekonomian? Apakah teori ekonomi harus selalu merumuskan etika dalam paradigmanya? Apakah etika yang bersifat normatif dapat dirumuskan dalam teori ekonomi secara positif?
Isu Diskusi Isu pertama, filosofis, konsep dan prinsip prinsip dasar ilmu ekonomi. Isu kedua, evolusi dan perkembangan pemikiran ilmu ekonomi. Bagianini mendiskusikan mengenai peranan beberapa tokoh sentral yang membidani perubahan paradigma teori ekonomi. Isu ketiga, keselarasan dan polemik antara ekonomi dan agama. Isu keempat, rekonsiliasi atau solusi terhadap konflik antara sains ekonomi dan agama.
Masalah Inti Ekonomi HUMAN NEEDS OR HUMAN WANTS SCARCITY C HUMAN NEEDS OR HUMAN WANTS SATISFACTION UNLIMITED FACTORS OF PRODUCTION 1. NATURAL RESOURCES 2. CAPITAL 3. LABOR 4. ENTREPRENEURIAL 5. TECHNOLOGY 6. INFORMATION SATISFACTION/ DISSATISFACTION INPUT BUSINESS OUTPUT
GOALS OF THE ECONOMY 1. ECONOMIC GROWTH 2. FULL-EMPLOYMENT 3. DISTRIBUTION OF INCOME 4. STABILITATION AND INFLANTION CONTROL
Sistem Perekonomian PRODUCTION FACTORS WHO AND HOW CAPITALISM MIXED SOSIALISM The Wealth of Nation The General Theory Das Capital
Evolusi Teori Ekonomi Pemikiran Ekonomi Skolastikat t Pemikiran Ekonomi Merkantilisme Pemikiran Ekonomi Klasik atau Laissez Faire (Perekonomian Pasar) Pemikiran Ekonomi Marxisme (Sosialis) Pemikiran Ekonomi Keynesian y (Perekonomian Campuran)
Kontradiksi Asumsi Dasar Teori Ekonomi dan Agama Apakah terjadi ketidakselarasan antara nilai nilai yang dianut oleh pemeluk agama dengan nilai nilai dalam ilmu ekonomi? Apakah unsur etika, nilai dan budaya memang harus dipertimbangkan dalam membangun sebuah teori ekonomi? Apa yang sebenarnya dipahami oleh masyarakat tentang beberapa terminologi ilmu ekonomi? Apakah perlu dilakukan redefinisi dan penafsiran ulang terhadap berbagai terminologi dan berbagai asumsi dasar ilmu ekonomi?
Epistemologi Ilmu Ekonomi: Normatif atau Positif atau Keduanya? Apakah teori ekonomi konvensional benar benar bebas nilai? Apakah efek dari pemisahan aspek positif dan normatif bagi teori ekonomi? Jika tata nilai agama tidak dipertimbangkan dalam asumsi dasar teori ekonomi, apakah ini berarti bahwa teori ekonomi dapatdikatakanbertentangan denganagama? g Apakah tata nilai agama tidak sebaiknya lebih dijadikan sebagai landasan moral dan payung hukum semata agar teori ekonomi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan? Apakah terdapat batas batas yang jelas antara ekonomi normatif dan positif? Apakah sebenarnya ekonomi positif dan normatif merupakan dua sisi dari mata uang yang sama dari teori ekonomi?
Asumsi Dasar Tentang Human Nature Siapakan manusia? Apakah manusia yang dikonstrukkan oleh teori ekonomi sama dengan konstrukk manusia dalam perspektif agama? Jika terdapat perbedaan perspektif tentang konstruk manusia, apakah objektivitas teori ekonomi idapatdibenarkan secara ilmiah? i
Asumsi Dasar Tentang Law of Scarcity Apakah sumber daya alam yang Tuhan ciptakan tidak cukup untuk mensuplai semua kebutuhan manusia? Apakah tindakan ekonomi berupa optimasi dengan penyusunan skala prioritas adalah sesuatu yang bertentangan dengan agama? Pada saat individu memiliki sumberdaya yang berlebih, apakah ia dapat melakukan distribusi sumberdaya dengan tanpa memperhatikan nilainilai agama seperti over consumption atau tindakan pemborosan lainnya?
Asumsi Dasar Tentang Pemilikan Sumber Daya Apakah individu memiliki pemilikan yang bersifat mutlak atau titipan Tuhan? Apakah pajak dapat dianalogikan dengan zakat? Jika tarif pajak lebih besar daripada zakat, manakah yang memberikan manfaat secara ekonomis bagi perusahaan?
Asumsi Dasar Tentang Penetapan Harga Sektor sektor apa saja yang penetapan harganya diserahkankepada mekanisme pasar atau perlu intervensi pemerintah? Apakah sektorpenetapanharga pada sektor pendidikan dan kesehatan dapat diserahkan sepenuhnya pada mekanisme pasar?
Asumsi Dasar Tentang Keputusan Produksi Barang Apakah ilmu teori seharusnya merumuskan secara normatif tentang produk yang dihasilkan? Produk apasaja yang mesti dihasilkan dalam perekonomian? Apa pertimbangan suatu perkonomian dalam membuat barang konsumsi?
Asumsi Dasar Tentang Proses Produksi Apakah proses produksi bersifat padat karya atau padat modal? Apakah keputusan proses produksi hanya mempertimbangkan pilihan teknologi? Apakah unit ekonomi perlu membatasi jumlah produksi untuk mempertahankan harga barang di pasar?
Asumsi Dasar Tentang Distribusi Pendapatan Apakah operasional pajak jkdan zakat memiliki kesamaan fungsi dalam perekonomian yaitu subsidi bagi unit ekonomi yang memiliki defisit sumber daya? Apakah hdistribusi ib i pendapatan kepada masyarakat dalam bentuk subsidi harga dapat menjamin perekonomian yang adil?
Asumsi Dasar Tentang Uang Apakah uang boleh hdiperjual belikan atau tidak? Apakah khuang dapat dijadikan dk sebagai fk faktor produksi lainnya? Apakah sewa modal dalam bentuk uang sama dengan riba?
Asumsi Dasar Tentang Risiko Apakah risiko iik dapat dijadikandik sebagai proksi ki dari kondisi uncertainty? Apakah khrisiko boleh hditarikdimuka? Apakah manajemen risiko identik dengan penolakan terhadap taqdir?
Asumsi Dasar Tentang Bunga Apakah hbunga identikik dengan riba? Jika bunga adalah harga sewa atas faktor produksi modal, dlapakah khbunga identik dengan riba?
Menggagas Pemikiran Teori Ekonomi Masa Depan Neoliberal economics? Sinergisitas antara tata nilai agama dengan teori ekonomi dapat dilakukan dengan redefinisi ulang mengenai konstruk, konsep dan definisi beberapa terminologi dasar ilmu ekonomi. Ekonomi Syariah atau Ekonomi?
Simpulan Sains tidak harus antiagama; sebaliknya agama juga tidak harus antisains, sehingga tidak akan terjadi dikotomi antara sains dan agama. Maka, perlu adanyasinergi antarasains dan agama. Sinergis dicapai dengan memasukkan tata nilai agama dalam asumsi asumsi dasar teori ekonomi atau redefinisi ulang mengenai konstruk, konsep dan definisi beberapa terminologi dasar ilmu ekonomi. Penggunaan nilai nilai dan prinsip prinsip agama dalam menyusun asumsi asumsi dasar teori ekonomi haruslah bersifat genuine agar tidak menjadi free rider dalam membangun paradigma teori ilmu ekonomi. Penggunaan perspektif agama dalam membangun teori ekonomi tidak dalam bentuk dogma, tetapi sesuatu yang bersifat objektif dan rasional untuk menjamin objektivitas ekonomi sebagai ilmu yang relatif free value.