MEDIA ECONOMICS Media massa adalah institusi ekonomi yang berkaitan dengan produksi dan penyebab isi media yang ditargetkan pada khalayak atau konsume
|
|
- Lanny Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EKONOMI MEDIA MATA KULIAH EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL Universitas Muhammadiyah Jakarta Aminah, M.Si
2 MEDIA ECONOMICS Media massa adalah institusi ekonomi yang berkaitan dengan produksi dan penyebab isi media yang ditargetkan pada khalayak atau konsumen (Picard, 1987) Industri media dijalankan dengan sistem ekonomi kapitalis yang pada dasarnya berorientasi pada keuntungan Produksi content media cenderung lebih menghibur karena pertimbangan agar disukai dan dibeli oleh khalayak
3 Tercipta media global, dimana media negara tertentu juga diproduksi dan didistribusikan di berbagai negara lain Samuelson dan Nodhaus, menyatakan bahwa : 1. Economics is the study how societies use scare resources to produce valuable commodities and distribute them among different groups 2. Resources dipahami oleh paradigma ekonomi sebagai item yang dipergunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa
4 Resources (sumberdaya) termasuk : 1. Technical resources yaitu raw material, equipment dan capital 2. Human resources, yaitu work, ideas, skill Produksi adalah kreativitas aktual mengenai beragam barang dan jasa untuk dikonsumsi Dalam industri media jenis produksinya adalah: majalah, suratkabar, radio, TV, internet, fotografi, dll
5 Konsumsi adalah pemanfaatan barang dan sumber- sumber untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan yang berbeda Kebutuhan dan keinginan yang berbeda tersebutlah yang menciptakan genre yang berbeda dalam produksi content media massa Karenanya dapat dikatakan bahwa media economics is the study of how media industries use scarce resources (sumberdaya langka) to produce content that is distributed among consumers in a society to satisfy various want and needs
6 Pentingnya Ekonomi Media Pemahaman mengenai ekonomi media sama bergunanya dengan ilmu-ilmu lainnya Memberikan pengetahuan untuk menganalisis industri media yang berbeda, memahami bagaimana struktur pasar media
7 PRINSIP-PRINSIP EKONOMI MEDIA 1. Konsep ekonomi, struktur ekonomi seluruh masyarakat dipengaruhi oleh politik, hukum dan karakteristik sosial; membentuk praktek atau aktivitas bisnis perusahaan media. Konsep kapitalisme memengaruhi seluruh aktivitas ekonomi masyarakat dan negara 2. Persoalan ekonomi melibatkan proses yang berkaitan dengan isu-isu penting dari produksi dan konsumsi
8 SUPPLY and DEMAND SUPPLY adalah produksi barang dan jasa yang didistribusikan kepada konsumen DEMAND adalah permintaan khalayak atas barang dan jasa berdasarkan kebutuhan mereka Penggunaan media komunikasi akan mampu membuat barang dan jasa bernilai ekonomi tinggi termasuk atas pertimbangan politik
9 Robert W. McChesney dalam artikel the political of global media menyatakan bahwa dalam proses globalisasi media yang dominan adalah sistem ekonomi global Amerika dengan konsep US HYPERCOMERCIAL MEDIA SYSTEM Implikasi logis globalisasi media adalah media dikelola dengan sistem manajemen modern, industrialisasi media, ekonomisasi media; baik dalam kawasan lokal, nasional dan terutama pada global-internasional industri media
10 Sistem ekonomi media global-kapitalis yang dibutuhkan sebagai syarat kesesuaian sistem politik NEO LIBERAL, yaitu upaya pengembangan sistem media ekonomi global yang dipropagandakan oleh Amerika Serikat dan Negara-negara maju lainnya Realitanya tidak ada negara yang mampu terhindar dari sistem ekonomi media global
11 Dalam konteks globalisasi sosial ekonomi, Indonesia akan dihadapkan dengan beberapa agenda global maupun regional,antara lain : a. General Agreement and Trade (GATT) b. World Trade Organization (WTO) c. Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) d. ASEAN Free Trade Area (AFTA)
12 Dalam memandang persoalan di atas ada dua kelompok pandangan, yaitu : 1. Kelompok Optimis : arus globalisasi dapat disiasati sebagai peluang untuk lompatan transformasi yang progresif melakukan ekspansi pasar 2. Kelompok Pesimis : memandang globalisasi sosial ekonomi sebagai ancaman dari bangsa lain atau predator yang siap memangsa negara lain (Rustini, 1996)
13 Globalisasi ekonomi dan media harus dipahami sebagai suatu berkah yang luar biasa Penyebaran informasi tanpa batas dan sangat cepat (information superhighway), walaupun menciptakan hegemoni Ide,image, nilai dan budaya yang dominan- hegemoni adalah Amerika yang signifikan menyebabkan dominasi dan terhegemoni dalam berbagai sektor kehidupan dan terkadang menyudutkan nilai, ide, image dan budaya lokal/negara lain yang miskin informasi dan sumberdaya
14 Informasi telah menjadi mata uang baru dan alat kekuasaan baru dan menciptakan konglomerasi media Munculnya globalisasi ekonomi media memunculkan global corporate media oligopoly, yaitu beberapa perusahaan media besar menguasai industri media massa; baik di dunia maupun di Indonesia
15 Perusahaan yang dikenal dengan sebutan Transnational Corporation (TNCs) media, yaitu : - General Electric (owner of NBC) - Time Warner - Sony - Viacoms - News Corp. - Vivendi Universal Media akhirnya menjadi kekuatan politik baru, baik bagi individu, kelompok, organisasi dan Negara
16 Sikap pesimistis bahwa media menyebabkan dan menciptakan subordinasi individu, kelompok dan negara Karenanya muncul penolakan terhadap globalisasi ekonomi media terutama dengan alasan menciptakan ketidakseimbangan dunia karena sumberdaya yang berbeda Muncul gap dalam beragam sektor krehidupan, termasuk dalam bidang teknologi komunikasi dan informasi
17 Sikap optimistis bahwa teknologi komunikasi mampu melawan kemiskinan, karena memberikan kesempatan yang belum pernah ada sebelumnya bagi negara-negara berkembang untuk mencapai target yang vital dalam perkembangan individu, kelompok organisasi, negara dan masyarakat secara umum
18 Alasan yang dapat meragukan hal di atas adalah : 1. gap teknologi komunikasi dan informasi (digital) hanya dipandang sebagai kesenjangan sederhana antara si kaya dan si miskin. Penggunaan teknologi komunikasi berkaitan dengan sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dll 2. Gagasan kesenjangan digital mempunyai konsekuensi ekonomi -politik yang tidak sederhana karena justru yang menjadi salah satu senjata Neo-Liberalisme
19 Negara-negara ketiga seperti Indonesia menjadi tempat pembuangan sampah teknologi, sebagai pasar empuk bagi produsen karena pasar mereka terbatas Contoh : - selama 25 tahun hanya unit computer - tahun sekitar 600 juta unit - tahun 2007 mencapai 1,5 milyar unit
20 Indonesia : - Tahun 1999 belanja teknologi komunikasi 638,4 juta dolar US - Tahun 2000 naik menjadi 772,9 juta dolar US - Tahun 2003 menjadi 3,8 milyar dolar US dan 3 juta pengguna internet
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri jasa konstruksi memiliki arti penting dan strategis dalam pembangunan nasional mengingat industri jasa konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan
Lebih terperincijawab untuk memberikan jawaban yang tepat terhadap tantangan dan peluang kehidupan global. Kehidupan global akan melahirkan kebudayaan global dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini telah terjadi disetiap negara melakukan perdagangan secara bebas, sehingga tingkat persaingan di berbagai sektor perdagangan semakin tinggi.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam memenuhi kebutuhan pangan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduknya. Oleh karena itu, kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperoleh dengan melakukan kerjasama dengan negara-negara lain, walaupun. akan sangat menarik dijalankan (Ulfah, 2013: 2).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi sangat berperan dalam perkembangan dunia secara keseluruhan. Dengan adanya globalisasi seakan dunia tidak memiliki batasan dan jarak, tidak lagi
Lebih terperinciLEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO
LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO Subjek dan Objek Hukum Arti & Peranan Hak Kekayaan Intelektual Klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual Subjek Hukum adalah segala sesuatu yang menurut hukum dapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi menuntut adanya keterbukaan ekonomi yang semakin luas dari setiap negara di dunia, baik keterbukaan dalam perdagangan luar negeri (trade openness) maupun
Lebih terperinciTINJAUAN TENTANG HAKI
TINJAUAN TENTANG HAKI Mata Kuliah : Legal Aspek dalam Produk TIK Henny Medyawati, Universitas Gunadarma Materi dikutip dari beberapa sumber Subjek dan objek hukum Subjek Hukum adalah : Segala sesuatu yang
Lebih terperinciModul Perkuliahan II Ekonomi Politik Media
Modul ke: Modul Perkuliahan II Ekonomi Politik Media 2 PenSumber-Sumber Ekonomi Media dan Pasar Media Fakultas PASCA SARJANA Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., PhD Program Studi Magister Ilmu Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak kepada ketatnya persaingan, dan cepatnya perubahan lingkungan usaha. Perkembangan
Lebih terperinciBab. I. PENDAHULUAN 1.1. Konsep dasar ekonomi:
Bab. I. PENDAHULUAN Dalam kegiatan rekayasa pembangunan secara keseluruhan yaitu mulai dari terbentuknya ide (sasaran) yang akan dicapai sampai tahapan operasional dan pemeliharaannya diperlukan biaya.
Lebih terperinciEconomics. 1
Economics Economics is the study of how societies use scarce resources to produce valuable commodities and distribute them among different people (Samuelson Nordhaus) www.ahmadsubagyo.com 1 PENGANTAR ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan arah kebijakan pendidikan, khususnya pendidikan tinggi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki millenium ketiga sekarang ini, penyelenggaraan pendidikan tingkat nasional sedang dan akan menghadapi sejumlah permasalahan. Di antara permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Kondisi persaingan saat ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang semakin pesat di Indonesia membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Kondisi persaingan saat ini menunjukan perubahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. semakin penting sejak tahun 1990-an. Hal tersebut ditandai dengan. meningkatnya jumlah kesepakatan integrasi ekonomi, bersamaan dengan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Integrasi suatu negara ke dalam kawasan integrasi ekonomi telah menarik perhatian banyak negara, terutama setelah Perang Dunia II dan menjadi semakin penting sejak tahun
Lebih terperinci2 masing-masing negara masih berhak untuk menentukan sendiri hambatan bagi negara non anggota. 1 Sebagai negara dalam kawasan Asia Tenggara tentunya p
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang semakin maju ini ada banyak isu-isu yang berkembang. Bukan hanya isu mengenai hard power yang menjadi perhatian dunia, tetapi isu soft
Lebih terperinciMRP Pertemuan 6 BAB 6 IMPLIKASI STRATEGI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
BAB 6 IMPLIKASI STRATEGI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN Implikasi Secara Umum 1. Pengembangan manajemen logistik Manajemen Rantai Pasokan pada hakikatnya pengembangan lebih lanjut dari manajemen logistik, yaitu
Lebih terperinciModul Perkuliahan III Ekonomi Politik Media
Modul ke: 3 Modul Perkuliahan III Ekonomi Politik Media Kepemilikan Media Fakultas PASCA SARJANA Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., PhD Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Judul Sub Bahasan Prinsip,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata saat ini telah menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dunia terutama dalam penerimaan devisa negara melalui konsumsi yang dilakukan turis asing terhadap
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, di mana perekonomian dunia semakin terintegrasi. Kebijakan proteksi, seperi tarif, subsidi, kuota dan bentuk-bentuk hambatan lain, yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Indonesia telah menyelesaikan Pembangunan Jangka Panjang I selama lirna Pelita
PENDAHULUAN Indonesia telah menyelesaikan Pembangunan Jangka Panjang I selama lirna Pelita (1969-1993). Hasil yang paling mengesankan dari hal tersebut adalah terjadiiya pertumbuhan Produk Domestik Bruto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadikan Asean sebagai basis produksi pasar dunia. Dilanjutkan dengan WTO ( World Trade Organization ) yaitu organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini telah menjadikan setiap negara melakukan perdagangan secara bebas, sehingga tingkat persaingan di berbagai sektor perdagangan semakin
Lebih terperinciPEMASARAN INTERNASIONAL
PENGANTAR PEMASARAN PEMASARAN INTERNASIONAL Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PEMASARAN INTERNASIONAL 1. Globalisasi perdagangan dunia 2. Faktor-faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian yang sangat pesat telah. mengarah kepada terbentuknya ekonomi global. Ekonomi global mulai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan perekonomian yang sangat pesat telah mengarah kepada terbentuknya ekonomi global. Ekonomi global mulai terbentuk ditandai dengan berbagai peristiwa
Lebih terperinciBab 5 Bisnis Global 10/2/2017 1
Bab 5 Bisnis Global 10/2/2017 1 Pengertian Globalisasi Globalisasi: Perekonomian dunia yang menjadi sistem tunggal yang saling bergantung satu dengan yang lainnya Beberapa kekuatan yang digabungkan menyulut
Lebih terperinciPembahasan Materi #8
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Implikasi Secara Umum Implikasi Terhadap Manajemen Mutu Implikasi Terhadap Arus Barang Implikasi Terhadap Organisasi Implikasi Biaya & Nilai Tambah Implikasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. khususnya yang dihasilkan dari industri agro perlu dianalisis, dipahami
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin liberalnya perdagangan dunia akan menuntut peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global. Kemampuan bersaing produk Indonesia khususnya yang dihasilkan
Lebih terperinciTeknologi Komunikasi dan Globalisasi Pertemuan 13 & 14
Matakuliah Tahun : 2008 / 2009 : O0144 / Teori Komunikasi Massa Teknologi Komunikasi dan Globalisasi Pertemuan 13 & 14 Teknologi Komunikasi dan Globalisasi Perbandingan sistem media komunikasi Media dan
Lebih terperinciSISTEM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
SISTEM PERDAGANGAN INTERNASIONAL GLOBAL TRADING SYSTEM 1. Tarif GATT (1947) WTO (1995) 2. Subsidi 3. Kuota 4. VERs 5. ad. Policy 6. PKL NEGARA ATAU KELOMPOK NEGARA NEGARA ATAU KELOMPOK NEGARA TRADE BARRIERS
Lebih terperinciKOMUNIKASI DALAM KONTEKS GLOBAL
KOMUNIKASI DALAM KONTEKS GLOBAL Modul ke: 13 Fakultas Ilmu Komunikasi Pokok Bahasan 1. Komunikasi Konteks Global 2. Komunikasi Multi Kultural Dr., Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Public Relations Teknologi
Lebih terperinciBab 5 Bisnis Global P E R T E M U A N 5
Bab 5 Bisnis Global P E R T E M U A N 5 1 PENGERTIAN GLOBALISASI Globalisasi: Perekonomian dunia yang menjadi sistem tunggal yang saling bergantung satu dengan yang lainnya Beberapa kekuatan yang digabungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara, meningkatkan output dunia, serta menyajikan akses ke sumber-sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan merupakan faktor penting untuk merangsang pertumbuhan ekonomi suatu negara. Perdagangan akan memperbesar kapasitas konsumsi suatu negara, meningkatkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan orientasi yaitu dari orientasi peningkatan produksi ke orientasi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hadirnya World Trade Organization (WTO) pada tingkat global dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas yang mengharuskan setiap negara harus siap dengan adanya persaingan dunia bisnis yang semakin meningkat. Hadirnya
Lebih terperinciHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN HAK KEKAYAAN INDUSTRI (HAKI)
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN HAK KEKAYAAN INDUSTRI (HAKI) 1. Pembahasan HAKI Keberadaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam hubungan antar manusia dan antar negara merupakan sesuatu yang tidak dapat dipungkiri.
Lebih terperinciABDUL ROHMAN, 2015 KORELASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FISIKA DAN KIMIA TERHADAP PENGUASAAN TEORI MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdirinya organisasi antar bangsa seperti World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia- Pacific Economic Cooperation
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) / ASEAN Economic Community (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini merupakan agenda utama negara
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. kuat. (2) Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya untuk
kuat. (2) Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya untuk BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi akan membawa dampak terhadap perubahan tatanan kehidupan
Lebih terperinciSEKULERISASI EKONOMI PASAR BEBAS
SEKULERISASI EKONOMI PASAR BEBAS Salah satu agenda serangan peradaban Kapitalisme AS dan Barat untuk menjadikan ideologi Kapitalisme sebagai agama seluruh manusia termasuk kaum muslimin, adalah slogan
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN GLOBALISASI DAN NASIONALISME. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika.
KEWARGANEGARAAN Modul ke: GLOBALISASI DAN NASIONALISME Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Teknik Informatika www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Abstract : Menjelaskan pengertian globalisasi
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi merupakan salah pokok persoalan penting pada dekade terakhir ini. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan
Lebih terperinciProses globalisasi yang bergerak semakin cepat pada dekade terakhir ini
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses globalisasi yang bergerak semakin cepat pada dekade terakhir ini mengakibatkan saling ketergantungan antar negara semakin hat dan semakin sulit bagi sesuatu negara
Lebih terperinciEfektivitas ASEAN Economic Community Terhadap Optimalisasi Kualitas Industri Kerajinan Keramik Dinoyo Malang
PASAR BEBAS Efektivitas ASEAN Economic Community Terhadap Optimalisasi Kualitas Industri Kerajinan Keramik Dinoyo Malang Latar Belakang Integrasi ekonomi merupakan salah satu sarana dalam meningkatkan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERLAKUAN AREA PERDAGANGAN BEBAS ASEAN DI INDONESIA
PENGARUH PEMBERLAKUAN AREA PERDAGANGAN BEBAS ASEAN DI INDONESIA (Studi Kasus : Dampak Pemberlakuan Area Perdagangan Bebas ASEAN Terhadap Perdagangan Batik Pekalongan ke Asia Tenggara Tahun 2006-2007) Disusun
Lebih terperinci1. Pengertian dan Latar Belakang Globalisasi.
GLOBALISASI Modul ke: 15 Fakultas Udjiani Ekonomi dan Bisnis 1. Pengertian dan Latar Belakang Globalisasi. 2. Tantangan dan Ancaman Globalisasi. 3. Indonesia Menghadapi Globalisasi. 4. Memperkuat Daya
Lebih terperinciAGRIBISNIS BERBASIS PETERNAKAN MENGHADAPI ERA PERDAGANGAN BEBAS
bab dua AGRIBISNIS BERBASIS PETERNAKAN MENGHADAPI ERA PERDAGANGAN BEBAS Pendahuluan Tinggal satu Pelita lagi, Indonesia akan memasuki era perdagangan bebas yakni pada tahun 2003 di kawasan AFTA (Asean
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro EKI 106. Chapter I: PENDAHULUAN: RAP dan Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi
Pengantar Ekonomi Mikro EKI 106 Chapter I: PENDAHULUAN: RAP dan Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Uraian dan Tujuan Mata Kuliah Mata kuliah Ekonomi Mikro terdiri dari Pengantar Ekonomi Mikro atau Ekonomi Mikro
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buah-buahan merupakan sumber vitamin A, C, serat, dan mineral yang sangat berguna sebagai zat pengatur tubuh manusia. Vitamin dan mineral yang banyak terkandung dalam
Lebih terperinciRUANG LINGKUP EKONOMI. Pertemuan 1
RUANG LINGKUP EKONOMI Pertemuan 1 Kebutuhan tidak terbatas Alat pemuas kebutuhan (sumber daya) terbatas 2 PENGERTIAN ILMU EKONOMI Samuelson: Ilmu ekonomi adalah studi mengenai individu-individu dan masyarakat
Lebih terperinciBAB I MENGENAL PENILAIAN KURIKULUM 2013
1 BAB I MENGENAL PENILAIAN KURIKULUM 2013 A. Sekilas Tentang Kurikulum 2013 Sebelum membahas mengenai penilaian dalam Kurikulum 2013, sebaiknya kita pahami dulu tentang latar belakang, arah, dan tujuan
Lebih terperinciBenchmarking dan Pengukuran Performansi. Tita Talitha, MT
Benchmarking dan Pengukuran Performansi Tita Talitha, MT TUJUAN Memberikan pemahaman dan pengetahuan berkaitan dengan sistem baru dalam pengelolaan perusahaan Mampu mengukur sistem kinerja perusahaan Mampu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun 1980. Globalisasi selain memberikan dampak positif, juga memberikan dampak yang mengkhawatirkan bagi negara yang
Lebih terperinciTeori Kritikal mulai berkembang tahun 1937 (pengkajiannya dimulai tahun 1930) Teori Kritikal eksis sebagai ciri dari Institut Marxisme
Studi Media Perspektif Media Krititis MIKOM Universitas Muhammadiyah Jakarta Aminah, M.Si Teori Kritikal mulai berkembang tahun 1937 (pengkajiannya dimulai tahun 1930) Teori Kritikal eksis sebagai ciri
Lebih terperinciModul Perkuliahan I Ekonomi Politik Media
Modul ke: Modul Perkuliahan I Ekonomi Politik Media 1 Pengantar Ekonomi Media Fakultas PASCA SARJANA Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., PhD Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Judul Sub Bahasan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. para pemimpin yang mampu membawa China hingga masa dimana sektor
BAB V KESIMPULAN China beberapa kali mengalami revolusi yang panjang pasca runtuhnya masa Dinasti Ching. Masa revolusi yang panjang dengan sendirinya melahirkan para pemimpin yang mampu membawa China hingga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. di bidang pertanian. Dengan tersedianya lahan dan jumlah tenaga kerja yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya berusaha di bidang pertanian. Dengan tersedianya lahan dan jumlah tenaga kerja yang besar, diharapkan
Lebih terperinciRANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Q No. Dokumen 12-2-1.2.02.00 Distribusi Tgl. Efektif 01 Maret 2014 Judul Mata Kuliah :. Semester : II Sks : 3 Kode: 84041 Dosen/Team
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kosmetik adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Yunani kuno. kosmetikus,
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kosmetik adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Yunani kuno. kosmetikus, artinya, upaya untuk memperindah tubuh manusia secara keseluruhan, mulai dari rambut, mata,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara semakin meng-global. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki tahun 2003, bagi Indonesia merupakan fase baru yang membuat seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara semakin meng-global. Hal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang. Pelabuhan umum di Indonesia terdiri dari pelabuhan umum yang
I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Pelabuhan umum di Indonesia terdiri dari pelabuhan umum yang diusahakan (komersial) dan pelabuhan umum yang tidak diusahakan. Pengelolaan pelabuhan umum yang tidak diusahakan
Lebih terperinciBAB V KESEMPATAN KERJA
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB V KESEMPATAN KERJA Dr. KARDOYO, M.Pd. AHMAD NURKHIN, S.Pd. M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tangguh dalam perekonomian dan memiliki peran sebagai penyangga pembangunan nasional. Hal ini terbukti pada saat Indonesia
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE
BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE 4.1. Kerjasama Ekonomi ASEAN Plus Three Kerjasama ASEAN dengan negara-negara besar di Asia Timur atau lebih dikenal dengan istilah Plus Three
Lebih terperinciERD GANGAN INTERNA INTERN SIONA SION L
PERDAGANGAN INTERNASIONAL PIEw13 1 KEY QUESTIONS 1. Barang-barang apakah yang hendak dijual dan hendak dibeli oleh suatu negara dalam perdagangan internasional? 2. Atas dasar apakah barang-barang tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan luar negeri yang mempunyai peranan penting bagi suatu negara,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perjalanan waktu yang penuh dengan persaingan, negara tidaklah dapat memenuhi sendiri seluruh kebutuhan penduduknya tanpa melakukan kerja sama dengan
Lebih terperincidi kawasan Asia Pasifik melalui Asia Pacific Economic
PENDAHULUAN Latar Belakang Bersamaan dengan diawalinya PJP I1 pada tahun 1994, perubahan lingkungan global telah memasuki tahap operasional. Dengan diterapkannya General Agreement on Tariffs and Trade
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Structural Adjustment Programs (SAPs) adalah sebuah program pemberian pinjaman yang dicanangkan oleh IMF. SAPs pada mulanya dirumuskan untuk membendung bencana
Lebih terperinciKP 424 KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KP 424 KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Subject Adviser ANI PINAYANI, DRS., MM. Indonesia University of Education FPIPS Building Room 93. Phone : (022) 5895016 (home) Handphone : 081573176826 Phone
Lebih terperinciAji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK
Modul ke: Globalisasi Modul ini membahas tentang pengertian dan latar belakang globalisasi, tantangan dan upaya memperkuat daya saing bangsa dengan meningkatkan daya saing individu. Fakultas DESAIN SENI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Tinbergen (1954), integrasi ekonomi merupakan penciptaan struktur
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Tinbergen (1954), integrasi ekonomi merupakan penciptaan struktur perekonomian internasional yang lebih bebas dengan jalan menghapuskan semua hambatanhambatan
Lebih terperinciBAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN
BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN TEORI DEPENDENSI Dr. Azwar, M.Si & Drs. Alfitri, MS JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS Latar Belakang Sejarah Teori Modernisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional yang bersifat bebas (GATT, WTO, AFTA, dan APEC).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin mengglobalnya arus informasi dan transportasi yang disertai makin meningkatnya pula perdagangan di berbagai belahan dunia, yaitu dengan dibentuknya berbagai
Lebih terperinciNEW MEDIA & SOCIETY. New Media (Fenomena dan Dampak Globalisasi) Rahmadya Putra Nugraha, M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Broadcasting
Modul ke: NEW MEDIA & SOCIETY New Media (Fenomena dan Dampak Globalisasi) Fakultas FIKOM www.mercubuana.ac.id Rahmadya Putra Nugraha, M.Si Program Studi Broadcasting Globalisasi Globalisasi merupakan both
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap negara bertujuan agar posisi ekonomi negara tersebut di pasar internasional
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Negara-negara di seluruh dunia saat ini menyadari bahwa integrasi ekonomi memiliki peran penting dalam perdagangan. Integrasi dilakukan oleh setiap negara
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : WTO (World Trade Organization), Kebijakan Pertanian Indonesia, Kemudahan akses pasar, Liberalisasi, Rezim internasional.
ABSTRAK Indonesia telah menjalankan kesepakan WTO lewat implementasi kebijakan pertanian dalam negeri. Implementasi kebijakan tersebut tertuang dalam deregulasi (penyesuaian kebijakan) yang diterbitkan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI ORGANISASI
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1 Sejarah Sekolah Sejak 30 Juli 1966 SMP Negeri 61 berdiri sebagai sekolah pemerintah. Pada awalnya SMP Negeri 61 beralamat di Jalan Palmerah Utara. Bangunan yang digunakan
Lebih terperinciANALISIS KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN RESPON TERHADAP ISU AKTUAL I. PENDAHULUAN
ANALISIS KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN RESPON TERHADAP ISU AKTUAL I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian nasional dan dunia saat ini ditandai dengan berbagai perubahan yang berlangsung secara
Lebih terperinciGLOBALISASI MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN. Muhamad Rosit, M.Si. Modul ke: Fakultas ILMU TEKNIK. Program Studi TEKNIK ELEKTRO.
Modul ke: GLOBALISASI MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN Fakultas ILMU TEKNIK Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi TEKNIK ELEKTRO www.mercubuana.ac.id Globalisasi,SMA XII IPA/IPS Pengertian Kata "globalisasi" diambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditas perkebunan terdiri dari tanaman tahunan atau tanaman keras (perennial crops) dan tanaman setahun/semusim (seasonal crops). Tanaman keras utama adalah kelapa
Lebih terperincihambatan sehingga setiap komoditi dapat memiliki kesempatan bersaing yang sama. Pemberian akses pasar untuk produk-produk susu merupakan konsekuensi l
BAB V 5.1 Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Dalam kesepakatan AoA, syarat hegemoni yang merupakan hubungan timbal balik antara tiga aspek seperti form of state, social force, dan world order, seperti dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cara yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia diestimasikan akan mengalami tantangan baru di masa yang akan datang. Di tengah liberalisasi ekonomi seperti sekarang suatu negara akan
Lebih terperinciMata Kuliah Media massa di Prancis Pengantar: Teori Media Massa
Mata Kuliah Media massa di Prancis Pengantar: Teori Media Massa oleh Bernadeta S. Utami (Program Studi Prancis FIB-UI) Berbagai teori tentang komunikasi massa, media, dan media massa George Gerbner: Komunikasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. pedesaan yang sesungguhnya berwajah perempuan dari kelas buruh. Bagian
BAB V KESIMPULAN Bagian kesimpulan ini menyampaikan empat hal. Pertama, mekanisme ekstraksi surplus yang terjadi dalam relasi sosial produksi pertanian padi dan posisi perempuan buruh tani di dalamnya.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian tersebut diatas dapat disimpulkan dengan mengacu pada hipotesa yang peneliti tentukan sebelumnya, yaitu sebagai berikut: pertama, Kausalitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun masehi, berkembang melalui penemuan mesin-mesin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah ekonomi di dunia tergambar sejak revolusi industri di Inggris antara tahun 1750-1850 masehi, berkembang melalui penemuan mesin-mesin industri yang mampu menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian dunia mulai mengalami liberalisasi perdagangan ditandai dengan munculnya General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) pada tahun 1947 yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap negara memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai tingkat kesejahteraan yang tinggi bagi negaranya. Dewasa ini, salah satu syarat penting untuk mencapai kesejahteraan
Lebih terperinciL PENDAHULUAN upaya mengembangkan surnberdaya manusia. Keadaan mendatang tidak akan
L PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi abad ke-21, semakin banyak tantangan yang dihadapi dalam upaya mengembangkan surnberdaya manusia. Keadaan mendatang tidak akan ketat lagi pada batas-batas wilayah,
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atau struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yaitu, media massa dijadikan sebagai institusi ekonomi. massa ialah penggabungan media-media dalam kepemilikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media massa ialah suatu alat penyampaian informasi dari sumber kepada khalayak. Media massa selalu mengalami peningkatan. Dari yang semula hanya berupa media cetak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seperti kita ketahui, perdagangan bebas telah menjadi topik kebijakan publik yang paling hangat diperdebatkan menjelang penerapan perdagangan bebas dunia. Salah satu
Lebih terperinciPENGANTAR EKONOMI MIKRO
Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis PENGANTAR EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN RUANG LINGKUP EKONOMI MIKRO Lela Nurlaela Wati, SE. MM Program Studi Manajemen Pengantar Ekonomi Mikro ILMU EKONOMI MIKRO MAKRO
Lebih terperinciBAB IV PEMBANGUNAN PERTANIAN DI ERA GLOBALISASI (Konsolidasi Agribisnis dalam Menghadapi Globalisasi)
BAB IV PEMBANGUNAN PERTANIAN DI ERA GLOBALISASI (Konsolidasi Agribisnis dalam Menghadapi Globalisasi) Sebagai suatu negara yang aktif dalam pergaulan dunia, Indonesia senantiasa dituntut untuk cepat tanggap
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. akan mengembangkan pasar dan perdagangan, menyebabkan penurunan harga
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Integrasi ekonomi, Sesuai dengan tujuan pembentukannya, yaitu untuk menurunkan hambatan perdagangan dan berbagai macam hambatan lainnya diantara satu negara dengan
Lebih terperinciModul ke: Komunikasi Massa. Bidang Kajian Komunikasi Massa. Radityo Muhammad, SH.,MA. Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations
Modul ke: Komunikasi Massa Bidang Kajian Komunikasi Massa Fakultas FIKOM Radityo Muhammad, SH.,MA Program Studi Public Relations Peran Penting Media Massa Peran Penting Media Massa (Dennis McQuail,1987)
Lebih terperinciTATA KELOLA PEMERINTAHAN, KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. Hendra Wijayanto
TATA KELOLA PEMERINTAHAN, KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK Hendra Wijayanto PERTANYAAN Apa yang dimaksud government? Apa yang dimaksud governance? SEJARAH IDE GOVERNANCE Tahap 1 Transformasi government sepanjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada akhir tahun 2015 ini, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, akan memasuki era baru penerapan perdagangan bebas kawasan Asia Tenggara, yaitu ASEAN Free Trade
Lebih terperinciSignifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si
Signifikasi Kawasan Asia Pasifik Yesi Marince, S.Ip., M.Si A NEW WORLD AND ASIA PACIFIC ORDER Bagaimana Berakhirnya Perang Dingin mempengaruhi kawasan Asia Pasifik? 1. Alasan pelaksanaan containment policy
Lebih terperinciDiversity atau diversitas adalah konsep keberagaman atas dasar perbedaan-perbedaan, seperti. - sosial. - gender - etnik - ras
MEDIA DIVERSITY MATA KULIAH EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL Universitas Muhammadiyah Jakarta Aminah, M.Si Diversity atau diversitas adalah konsep keberagaman atas dasar perbedaan-perbedaan, seperti - sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata di berbagai penjuru dunia semakin berkembang dan menjadi salah satu pemasukan bagi negara. Menurut Bappenas (2010) pada awalnya pariwisata hanya dinikmati
Lebih terperinci