ANALISIS KINERJA RUAS JALAN RAYA SUKAWATI AKIBAT BANGKITAN PERGERAKAN DARI PASAR SENI SUKAWATI TUGAS AKHIR Oleh : COK AGUNG PURNAMA PUTRA 0704105090 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2012
PERNYATAAN Dengan ini saya nyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau ditebitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini disebutkan dalam daftar pustaka. Bukit Jimbaran, Oktober 2012 COK AGUNG PURNAMA PUTRA 0704105090 i
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya, sehingga Tugas Akhir dengan judul Analisis Kinerja Ruas Jalan Raya Sukawati Akibat Bangkitan Pergerakan Dari Pasar Seni Sukawati dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Dalam penyusunan Tugas akhir ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ir. I Gst. Raka Purbanto, MT. dan Bapak Ir. I Gst. Putu Suparsa, MT. Selaku pembimbing Tugas akhir ini, kepada orang tua ( Ibu- Bapak ), teman- teman FT Sipil Unud angkatan 2007 atas dukungannya dan motivasinya, semua teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu. Penulisan menyadari Tugas Akhir ini jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan yang ada pada diri penulis. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini. Akhirnya, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat. iv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN...i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK...iii UCAPAN TERIMA KASIH...iv DAFTAR ISI...v DAFTAR GAMBAR...viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH...xiii BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan Penelitian...2 1.4 Manfaat Penelitian...3 1.5 Lingkup Penelitian dan Batasan Masalah...3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...4 2.1 Sistem Transportasi Makro...4 2.1.1 Sistem Kegiatan atau Permintaan Transportasi (TransportDemand)... 4 2.1.2 Sistem Jaringan Transportasi (Transport Supply)...6 2.1.3 Sistem Pergerakan Lalu Lintas (Traffic Flow)...6 2.1.4 Sistem Kelembagaan atau Institusi (Institusional Framework)...7 2.2 Kondisi Geometrik dan Kondisi Lapangan... 8 2.3 Kinerja Ruas Jalan Perkotaan....10 2.3.1 Arus dan Komposisi Lalu Lintas 10 2.3.2 Kapasitas....11 v
2.3.3 Derajat Kejenuhan...16 2.3.4 Kecepatan... 16 2.3.5 Hubungan Antara Kecepatan, Arus, dan Kepadatan......25 2.3.6 Tingkat Pelayanan......26 BAB III METODE PENELITIAN...29 3.1 Kerangka Analisis...29 3.2 Identifikasi Masalah...30 3.3 Penetapan Tujuan....30 3.4 Pengumpulan Data..30 3.4.1 Data Primer..... 30 3.4.2 Data Sekunder....36 3.5 Metode Analisis data...36 3.5.1 Analisis bangkitan Pergerakan...36 3.5.2 Analisis Kinerja Ruas Jalan...37 3.5.3 Analisis Data Kelas Hambatan Samping...38 3.5.4 Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Aktivitas di Pasar Seni Sukawati........ 38 3.5.5 Bangkitan Pergerakan dan Kinerja Ruas Jalan 10 Tahun Mendatang..... 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...40 4.1 Umum..40 4.2 Analisis Bangkitan Pergerakan 40 4.2.1 Bangkitan Pergerakan Tata Guna Lahan Pada Segmen Pengamatan....40 4.2.2 Produksi Pergerakan Tata Guna Lahan Pada Segmen Pengamatan....41 4.2.3 Tarikan Pergerakan Tata Guna Lahan Pada Segmen Pengamatan..42 vi
4.2.4 Produksi dantarikan Pergerakan Tata Guna Lahan Pada Segmen Pengamatan......43 4.3 Analisis Kinerja Ruas Jalan Saat Ini ( Dengan Pengaruh Aktifitas Guna Lahan ).....44 4.3.1 Kelas Hambatan Samping...45 4.3.2 Volume Lalu Lintas 45 4.3.3 Kinerja Ruas Jalan Saat Ini ( Bila Ada Aktifitas Guna Lahan ) Pada Jam Puncak Volume Lalu lintas...46 4.3.4 Kinerja Ruas Jalan Saat Ini ( Bila Ada Aktifitas Guna Lahan ) Pada Jam Puncak Bangkitan Pergerakan...51 4.4 Analisis Kinerja Ruas Jalan Bila Tidak Ada Pengaruh Aktifitas Guna Lahan. 55 4.4.1 Kinerja Ruas Jalan Bila TIdak Ada Aktifitas Guna Lahan Pada Jam Puncak Volume Lalu lintas...55 4.4.2 Kinerja Ruas Jalan Bila Tidak Ada Aktifitas Guna Lahan Pada Jam Puncak Bangkitan Pergerakan... 59 4.5 Perbandingan Kinerja Ruas jalan.....62 4.6 Prediksi Bangkitan Pergerakan dan Kinerja Ruas Jalan 10 Tahun Yang akan Datang......68 4.6.1 Prediksi Bangkitan Pergerakan Akibat Aktifitas Guna Lahan 10 Tahun Yang akan Datang. 70 4.6.2 Prediksi Kinerja Ruas jalan 10 Tahun Yang Akan Datang 71 4.7 Perbandingan Kinerja Ruas jalan. 76 BAB V KESIMPILAN DAN SARAN. 82 5.1 Kesimpulan. 82 5.2 Saran 84 DAFTRA PUSTAKA.85 Lampiran A - Gambar Lokasi...86 Lampiran B Hasil Analisis...88 Lampiran C - Surat surat...92 vii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bangkita Pergerakan...5 Gambar 2.2 Keterkaitan antar Subsistem Transportasi...8 Gambar 2.3 Grafik hubungan antara kecepatan dengan derajat kejenuhan...17 Gambar 2.4 Bentuk Umum Hubungan Kecepatan dan Arus...24 Gambar 2.5 Bentuk Umum Hubungan Kecepatan dan Arus pada Kondisi Standar dan Non Standar...25 Gambar 2.6 Hubungan matematis antara kecepatan, arus, dan kepadatan...25 Gambar 2.7 Hubungan Umum antara kecepatan, tingkat pelayanan, dan rasio volume terhadap kapasitas...26 Gambar 3.1 Lokasi segmen jalan dan letak surveyor pada Pasar Seni Sukawati untuk survai volume lalu lintas...31 Gambar 3.2 Lokasi segmen jalan dan letak surveyor pada Pasar Seni Sukawati untuk survai kecepatan...33 Gambar 3.3 Lokasi segmen jalan dan letak surveyor pada Pasar Seni Sukawati untuk survai produksi dan tarikan pergerakan.... 35 Gambar 4.1 Produksi pergerakan tata guna lahan pada segmen pengamatan...41 Gambar 4.2 Tarikan pergerakan tata guna lahan pada segmen pengamatan...42 Gambar 4.3 Produksi dan tarikan pergerakan tata guna lahan pada segmen pengamatan... 43 Gambar 4.4 Volume lalu lintas pada Jalan Raya Sukawati di Depan tata Guna Lahan Segmen Pengamatan... 46 Gambar 4.5 Perbandingan Volume Lalu Lintas dan Kapasitas Jalan...64 Gambar 4.6 Perbandingan Derajat Kejenuhan pada jam puncak volume lalu lintas...65 Gambar 4.7 Perbandingan derajat kejenuhan pada jam puncak bangkitan pergerakan...66 Gambar 4.8 Perbandingan kecepatan jam puncak volume lalu lintas saat Pasar Seni Sukawati beroperasi dan tidak beroperasi...66 Gambar 4.9 Perbandingan kecepatan jam puncak bangkitan pergerakan saat Pasar Seni Sukawati beroperasi dan tidak beroperasi...67 viii
Gambar 4.10 Perbandingan Volume Lalu Lintas dan Kapasitas Jalan pada jam puncak volume lalu lintas...78 Gambar 4.11 Perbandingan Volume Lalu Lintas dan Kapasitas Jalan pada jam puncak bangkitan pergerakan...79 Gambar 4.12 Perbandingan Derajat Kejenuhan pada jam puncak volume lalu lintas... 80 Gambar 4.13 Perbandingan Derajat Kejenuhan pada jam puncak bangkitan pergerakan...80 Gambar 4.14 Perbandingan Kecepatan pada jam puncak volume lalu lintas...81 Gambar 4.15 Perbandingan Derajat Kejenuhan pada jam puncak bangkitan pergerakan...81 ix
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jumlah Lajur...9 Tabel 2.2 Kelas ukuran kota...10 Tabel 2.3 Nilai ekivalen mobil penumpang (emp)......11 Tabel 2.4 Kapasitas dasar ( C0 ) untuk jalan perkotaan...12 Tabel 2.5 Faktor penyesuaian lebar jalan ( FCW)...12 Tabel 2.6 Faktor penyesuaian pemisah arah (FCSP)...13 Tabel 2.7 Faktor penyesesuaian kapasitas untuk pengaruh hambatan samping dan lebar bahu (FCSF) pada jalan perkotaan...13 Tabel 2.8 Faktor penyesuaian kapasitas untuk pengaruh hambatan dan jarak kereb penghalang (FCsF) pada jalan perkotaan...14 Tabel 2.9 Kelas hambatan sampingan pada jalan perkotaan...15 Tabel 2.10 Faktor berbobot tipe hambatan samping...15 Tabel 2.11 Faktor penyesuaian untuk pengaruh ukuran kota pada kapasitas jalan perkotaan...16 Tabel 2.12 Kecepatan arus bebas dasar (FV0)...20 Tabel 2.13 Penyesuaian pengaruh lebar jalur lalu litas (FVw) pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan untuk jalan perkotaan...21 Tabel 2.14 Faktor penyesuaian pengaruh hambatan sampingan dan lebar bahu (FFVSF) pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan untuk jalan perkotaan...22 Table 2.15 Faktor penyesuaian pengaruh hambatan samping dan jarak kereb (FFVSF) pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan untuk jalan perkotaan...23 Table 2.16 Faktor penyesuaian untuk pengaruhi ukuran kota pada kapasitas jalan perkotaan...24 Tabel 2.17 Hubungan V/C ratio dengan tingkat pelayanan jalan perkotaan...27 Tabel 4.1 Data geometrik jalan pada objek studi...44 Tabel 4.2 Volume lalu lintas saat ini pada jam puncak volume lalu lintas...46 x
Tabel 4.3 Perhitungan kapasitas pada jam puncak volume lalu lintas saat ini pada jam puncak volume lalu lintas...48 Tabel 4.4 Perhitungan derajat kejenuhan pada jam puncak volume lalu lintas...49 Tabel 4.5 hasil perhitungan kecepatan kendaraan ringan pada jam puncak volume lalu lintas....50 Table 4.6 Volume lalu lintas saat ini pada jam puncak bangkitan pergerakan...51 Tabel 4.7 Perhitungan kapasitas pada lalu lintassaat ini pada jam puncak bangkitan pergerakan....52 Tabel 4.8 Perhitungan derajat kejenuhan lalu lintas saat ini pada jam puncak bangkitan pergerakan....53 Tabel 4.9 Hasil perhitungan kecepatan pada lalu lintas saat ini pada jam puncak bangkitan pergerakan...54 Tabel 4.10 Volume lalu lintas bila tidak ada aktivitas guna lahan pada jam puncak volume lalu lintas saat ini....55 Tabel 4.11 Perhitungan kapasitas bila tidak ada aktivitas Guna lahan pada jam puncak volume lalu lintas saat ini....56 Tabel 4.12 Perhitungan derajat kejenuhan bila tidak ada aktivitas Guna lahan pada jam puncak volume lalu lintas saat ini....56 Tabel 4.13 Perhitungan kecepatan arus bebas bila tidak ada aktivitas Guna lahan pada jam puncak volume lalu lintas saat ini....58 Tabel 4.14 Hasil perhitungan kecepatan kendaraan ringan bila tidak ada aktivitas guna lahan pada jam puncak volume lalu lintas saat ini...58 Tabel 4.15 Volume lalu lintas bila tidak ada aktivitas guna lahan pada jam puncak bamgkitan pergerakan saat ini....59 Tabel 4.16 Perhitungan kapasitas bila tidak ada aktivitas Guna lahan pada jam puncak volume lalu lintas saat ini....60 Tabel 4.17 Perhitungan derajat kejenuhan bila tidak ada aktivitas Guna lahan pada jam puncak bangkitab pergerakan saat ini....60 Tabel 4.18 Perhitungan kecepatan arus bebas bila tidak ada aktivitas Guna lahan pada xi
jam puncak bangkitan pergerakan saat ini....61 Tabel 4.19 Hasil perhitungan kecepatan kendaraan ringan bila tidak ada aktivitas guna lahan pada jam puncak bangkitan pergerakan saat ini....62 Tabel 4.20 Rekapitulasi perbandingan : Volume, Kapasitas, Derajat Kejenuhan, dan Tingkat Pelayanan...63 Tabel 4.21 Data persentase pertumbuhan kendaraan bermotor di kota Gianyar...69 Tabel 4.22 Data prosentase pertumbuhan jumlah wisatawan di Kota Gianyar...69 Tabel 4.23 Perhitungan bangkitan pergerakan 10 tahun yang akan datang untuk setiap kondisi jam puncak...70 Tabel 4.24 Volume lalu lintas 10 tahun yang akan datang...71 Tabel 4.25 Perhitungan kapasitas 10 tahun yang akan datang...72 Tabel 4.26 Perhitungan derajat kejenuhan 10 tahun yang akan datang...73 Tabel 4.27 Perhitungan kecepatan arus bebas 10 tahun yang akan datang...74 Tabel 4.28 Hasil perhitungan kecepatan kendaraan ringan 10 tahun yang akan datang...75 Tabel 4.29 Rekapitulasi perbandingan : Volume, Kapasitas, Derajat Kejenuhan, dan Tingkat Pelayanan tahun 2009 dan 2019...77 xii
DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH Notasi, istilah dan definisi dari kondisi dan karakteristik yang bersifat umum berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia ( MKJI ) 1997. ARUS DAN KOMPOSISI LALU LINTAS Unsur lalu lintas Benda atau pejalan kaki sebagai bagian darilalu lintas. kend KENDARAAN Unsur lalu lintas diatas roda. LV KENDARAAN RINGAN Kendaraan bermotor ber as dua dengan 4 roda Light Vehicle dan dengan jarak as 2 3 m ( meliputi : mobil penumpang, oplet, microbus, pick-up dan truk kecil sesuai sistem klasifikasi Bina Marga ). HV KENDARAAN BERAT Kendaraan bermotor dengan lebih dari 4 roda Heavy Vehicle ( meliputi : bus, truk 2 as, truk 3 as dan truk kombinasi sesuai sistem klasifikasi Bina Marga ). MC SEPEDA MOTOR Kendaraan bermotor dengan 2 atau 3 roda Motorcycle ( meliputi : sepeda motor dan kendaraan roda 3 sesuai sistem klasifikasi Bina Marga ). UM KENDARAAN TAK Kendaraan dengan roda yang digerakkan BERMOTOR oleh orang atau hewan ( meliputi : sepeda, Un motorized becak, grobak sesuai sistem klasifikasi Bina Marga ). Catatan : dalam manual ini kendraan tak bermotortidak dianggap sebagai bagian dari arus lalu lintas tetapi sebagai unsure hambatan samping. xiii
Q ARUS LALU LINTAS Jumlah kendaraan bermotor yang melewati suatu titik pada jalan per satuan waktu, dinyatakan dalam kend/jam ( Q kend ), smp/jam ( Q smp ) atau LHRT ( Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahunan). SP PEMISAH ARAH Pembagian arah lalu lintas dalam kedua arah jalan. (Biasanya dinyatakan sebagai persentase arus total dalam jumlah kendaraanpada setiap arah, contoh 60/40). FAKTOR PERHITUNGAN CO KAPASITAS DASAR Kapasitas segmen jalan untuk kondisi tertentu. FCw FAKTOR PENYESUAIAN Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar KAPASITAS UNTUK akibat lebar jalur lalu lintas. LEBAR JALUR LALU LINTAS FCsp FAKTOR PENYESUAIAN Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar KAPASITAS UNTUK akibat pemisah arah lalu lintas ( hanya PEMISAH ARAH jalan dua arak tak terbagi. FCsf FAKTOR PENYESUAIAN Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar KAPASITAS UNTUK akibat hambatan samping sebagai fungsi HAMBATAN SAMPING lebar bahu. FCcs FAKTOR PENYESUAIAN Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar KAPASITAS UNTUK akibat ukuran kota. UKURAN KOTA emp EKIVALEN MOBIL Faktor konversi berbagai jenis kendaraan PENUMPANG dibandingkan dengan mobil penumpang sehubungan dengan dampaknya pada kinerja xiv
lalu lintas ( untuk mobil penumpang dan kendaraan ringan lainya, emp = 1,0 ). smp SATUAN MOBIL Satuan arus lalu lintas, dimana arus lalu FV O PENUMPANG KECEPATAN ARUS BEBAS DASAR ( km/jam ) dari berbagai tipe kendaraan telah diubah menjadi kendaran ringan ( termasuk mobil penumpang) dengan menggunakan emp. Kecepatan arus bebas segmen jalan pada kondisi ideal tertentu ( geometri, pola arus, dan factor lingkungan ). FVw PENYESUAIAN KECEPATAN Penyesuian untuk kecepatan arus bebas UNTUK LEBAR JALUR LALU LINTAS dasar akibat lebar jalur lalu lintas. FFV SF PENYESUAIAN KECEPATAN Penyesuian untuk kecepatan arus bebas UNTUK HAMBATAN SAMPING dasar akibat hambatan samping sebagai fungsi lebar nahu. FFV CS PENYESUAIAN KECEPATAN Penyesuian untuk kecepatan arus bebas UNTUK UKURAN KOTA dasar akibat ukuran kota. UKURAN KINERJA LALU LINTAS C KAPASITAS Arus lalu lintas maksimun yangdapat dipertahankan ( tetap ) pada suatu bagian jalan dalam kondisi tertentu ( sebagai contoh : rencana geometric, lingkungan dan sebagainya). DS DERAJAT KEJENUHAN Rasio arus lalu lintas masuk terhadap Degree of saturation kapasitas pada suatu ruas jalan tertentu. xv
V KECEPATAN TEMPUH Kecepatan rata-rata (km/jam ) arus lalu lintas dihitung dari panjang ruas jalan dibagi waktu tempuh rata-rata kendaraan lewat arus jalan tersebut. V O KECEPATAN ARUS BEBAS (1) Kecepatan teoritis rata-rata lalu lintas pada kerapatan = 0; yaitu tidak ada kendaraan yang lewat ( km/jam ). (2) Kecepatan ( km/jam ) dari kendaraan yang tidak terhalang oleh kendaraan yang lain ( yaitu kecepatan dimana pengendara merasakan kenyamanan perjalanan, dalam kondisi geometrik, lingkungan dan pengendalian lalu lintas yang ada, pada bagian jalan yang kosong dari kendaraan yang lain ). KONDISI GEOMETRIK MEDIAN Daerah yang memisahkan arah lalu lintas pada suatu segmen jalan. WC LEBAR JALUR (m) Lebar (m) jalur jalan yang dilewati lalu lintas, tidak termasuk bahu. WCe LEBAR JALUR EFEKTIF Lebar rata-rata yang tersedia bagi gerak lalu lintas setelah dikurangi untuk parkir tepi jalan, atau halangan lain sementara yang menutup jalan. KERB Batas yang ditingikan dari bahan kaku antar pinggir jalur lalu lintas dan trotoar. xvi
TROTOAR Bagian dari jalan yang disediakan bagi pejalan kaki yang biasanya sejajar dengan jalan dan dipisahkan dari jalur jalan oleh kerb. WK JARAK PENGHALANG KERB Jarak dari kerb ke penghalang trotoar ( miasalnya : pohon dan tiang lampu ) WS LEBAR BAHU Lebar bahu (m) di sisi jalur jalan yang tersedia untuk kendaraan berhenti kadangkadang, pejalan kaki dan kendaraan yang bergerak lambat. xvii
ABSTRAK Kabupaten Gianyar berkembang sangat pesat di sepanjang jaringan jalan. Salah satunya terjadi pada Jalan Raya Sukawati, dimana terdapat Pasar Seni Sukawati sebagai penunjang Pariwisata di kabupaten tersebut, sehingga menyebabkan adanya aktivitas guna lahan, dan cenderung akan mempengaruhi kondisi arus lalu lintas pada jaringan disekitarnya yang akan menimbulkan terjadinya bangkitan pergerakan. Hal ini tentu akan menimbulkan permasalahan lalu lintas diantaranya terjadinya penurunan kinerja ruas jalan akibat aktivitas yang ditimbulkan oleh Pasar Seni Sukawati. Tujuan dalam penulisan ini adalah : (1) Menganalisis kinerja ruas jalan Raya Sukawati akibat bangkitan pergerakan yang ditimbulkan oleh aktivitas Pasar Seni Sukawati (2) Menganalisis kinerja ruas jalan Raya Sukawati 10 tahun yang akan datang. Metode yang digunakan untuk menganalisis kinerja ruas jalan adalah menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia ( MKJI )1997, yang meliputi Volume lalu lintas, Kapasitas, Derajat kejenuhan, Kecepatan dan Tingkat pelayanan. Sedangkan untuk memprediksi bangkitan pergerakan dan kinerja ruas jalan untuk 10 tahun yang akan datang dianalisis dengan model faktor pertumbuhan, dengan menggunakan data jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gianyar dan jumlah kepemilikan kendaraan di Kabupaten Gianyar selama 10 tahun terakhir. Hasil dari evaluasi ini adalah : (1) Adanya aktivitas Pasar Seni Sukawati ternyata mempengaruhi kinerja ruas Jalan Raya Sukawati. Pada jam puncak volume lalu lintas bila tanpa aktivitas Pasar Seni Sukawati : terjadi penurunan volume lalu lintas ( Q ) sebesar 46.78 %, terjadi peningkatan kapasitas ( C ) sebesar 19 %, terjadi penurunan derajat kejenuhan ( DS )sebesar 80 %, terjadi peningkatan kecepatan ( V ) sebesar 64.42 %. Pada jam puncak bangkitan pergerakan bila tanpa aktivitas Pasar Seni Sukawati : terjadi penurunan volume lalu lintas ( Q ) sebesar 41.22 %, terjadi peningkatan kapasitas ( C ) sebesar 12 %, terjadi penurunan derajat kejenuhan ( DS )sebesar 60 %, terjadi peningkatan kecepatan ( V ) sebesar 61.56 % (2) hasil prediksi bangkitan pergerakan 10 tahun mendatang adalah: untuk jam puncak bangkitan pergerakan pagi adalah 233.86 smp/jam, jam puncak siang sebesar 229.10 smp/jam dan untuk jam puncak sore sebesar 265.69 smp/jam, sedangkan prediksi kinerja ruas jalan untuk tahun 2021 adalah : Pada jam puncak volume lalu lintas terjadi peningkatan derajat kejenuhan sebesar 11.11 % dan Pada jam puncak bangkitan pergerakan terjadi peningkatan derajat kejenuhan sebesar 11.76 %.Tingkat pelayanan jalan terletak pada level C. Kata kunci : Bangkitan Pergerakan, Kinerja Ruas Jalan iii