Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok Distribusi Daging Sapi Nasional

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai sangat strategis. Dari beberapa jenis daging, hanya konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya )

TUGAS DATA WAREHOUSE

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian dari sektor

Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ.

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA

TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan performa mereka. Salah satu dari banyak manfaat yang bisa

KONSEP SISTEM INFORMASI

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Supply Chain Management. Tita Talitha,MT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

PERANCANGAN APLIKASI FARMASI HOSPITAL INFORMATION SYSTEM DI SILOAM HOSPITALS

RANCANG BANGUN SISTEM PENELUSURAN DAGING SAPI DI PT.X

PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT MARDEC MUSI LESTARI

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Rantai Pasokan

Pendahuluan Kajian Pustaka

PENDAHULUAN. semakin berkembangnya zaman, maka semakin tinggi pula tingkat inovasi

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

BAB I PENDAHULUAN. seperti karbohidrat, akan tetapi juga pemenuhan komponen pangan lain seperti

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

Rancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS

TAKARIR. : Sebuah dokumen dalam bentuk cetak : Halaman pengisian data

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang cepat dan kompleks sebagai akibat dari

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

KONSEP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA PROSES PRODUKSI DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ABSTRAK

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. turut meningkatkan angka permintaan produk peternakan. Daging merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT ( SCM ) Prof. Made Pujawan

E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT UNTUK MEMAJUKAN USAHA KECIL MENENGAH DALAM STRATEGI PERSAINGAN BISNIS

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III LANDASAN TEORI

Informasi harus memeiliki karakteristik seperti di bawah ini agar berguna dalam mengambil keputusan pada rantai pasok :

Supply Chain. Management. an overview. MUSTHOFA HADI, SE mister-ebiz.blogspot.com

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN ACCESSORIES HANDPHONE BERBASIS WEB DI KONTER PRADANA CELLULAR BUSSINESS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

MANAJEMEN OPERASIONAL. BAB VI Supply Chain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mampu menjadi titik ungkit pembangunan daerah, mewujudkan misi Pemda

KONFIGURASI APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS WEB DI PT. X

Hakikat Rantai Pasokan

I. PENDAHULUAN. Tahun. Sumber : [18 Februari 2009]

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi lebih dalam teknologi informasi terutama dalam Supply Chain mereka.

RANCANG BANGUN APLIKASI MANAJEMEN KOLABORASI RANTAI PASOK UKM

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

PEMBANGUNAN APLIKASI E-MARKETING PROPERTY BERBASIS WEB (STUDI KASUS : PT. INTI CIPTA PROPERTINDO)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko kertas Zaida merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan kertas yang dapat digunakan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB I PENDAHULUAN. adalah Supply Chain Management. Maka dari itu sistem management dalam. memaksimalkan di dalam pengiriman produk ke distributor.

cenderung semakin murah, dan didukung oleh perangkat lunak yang berbasis open-source, maka pemanfaatan website dapat menjadi sebuah peluang (Sriyanto

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Tenaga Kerja Penduduk Indonesia (Badan Pusat Statistik, 2014)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI KATA PENGANTAR.. DAFTAR GAMBAR DAFTAR MODUL..

BAB II LANDASAN TEORI

Pendahuluan Tinjauan Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di berbagai penjuru

ANALISIS BULLWHIP EFFECT DALAM MANAJEMEN RANTAI PASOK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keberadaan supply chain atau rantai pasok dalam proses produksi

1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALI PENGIRIMAN TABUNG GAS

SISTEM INFORMASI JUAL BELI DAN MANAJEMEN GUDANG DI TOKO AF TUGAS AKHIR

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Sistem Informasi Manajemen Tugas Akhir dan Kerja Praktek Jurusan Teknik Informatika PENS-ITS Berbasis Web

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING


BAB I PENDAHULUAN. lain yang sesuai dengan kebutuhan ternak terutama unggas. industri peternakan (Rachman, 2003). Selama periode kebutuhan

SISTEM MANAJEMEN STOCK DENGAN MENGGUNAKAN METODE MRP PADA UD SUMBER MAKMUR BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNETER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan

IMPLEMENTASI SISTEM PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG MENGGUNAKAN OPEN ERP ADEMPIERE BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ELECTRONIC SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA LOGISTIK FARMASI BERBASIS WEB ANGGA PRASETYO

II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Definisi Supply Chain dan Supply Chain Management

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Enterprise Resource Planning

Transkripsi:

A817 Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok Distribusi Daging Sapi Nasional Lidra Trifidya, Sarwosri, dan Erma Suryani Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: sarwosri@if.its.ac.id Abstrak Manajemen distribusi merupakan salah satu aspek penting dalam memastikan kelancaran distribusi produk dari produsen ke konsumen dengan cara yang efisien. Berdasarkan pendekatan Supply Chain Management (SCM), lemahnya sistem distribusi merupakan salah satu penyebab terjadinya disparitas harga serta kelangkaan stok pada komoditas bahan pokok terutama daging sapi. Dengan langkanya stok di berbagai daerah dapat menyebabkan peningkatan harga sehingga terjadi perbedaan harga yang tinggi antar wilayah. Kelancaran distribusi akan menjamin ketersediaan stok sehingga akan mampu memperbaiki permasalahan yang ada. Melalui pendekatan Supply Chain Management, distribusi daging sapi dapat lebih transparan dan dapat terlihat ketersediaan stock di berbagai wilayah. Pada tugas akhir ini, dibangun sistem informasi distribusi daging sapi dengan pendekatan Supply Chain Management. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan metode aplikasi berorientasi obyek dengan PHP serta menggunakan struktur basis data relational MySQL. Dalam melakukan perancangan sistem, terlebih dahulu dilakukan analisis sistem dengan mewawancarai stakeholder yang berkaitan dengan distribusi daging sapi. Hasil pengujian sistem informasi ini menunjukkan bahwa kebutuhan pengguna telah terpenuhi dan mampu membantu proses distribusi daging sapi. Kata Kunci Distribusi, Komoditas Daging Sapi, Sistem Informasi, Supply Chain Management. P I. PENDAHULUAN ENINGKATAN jumlah penduduk yang semakin tinggi dari tahun ke tahun berbanding lurus dengan tingginya permintaan terhadap daging sapi sehingga menyebabkan ketidak-seimbangan antar jumlah permintaan dan jumlah produksi daging sapi tersebut. Dengan adanya ketidakseimbangan ini menyebabkan seringnya terjadi kelangkaan stok daging sapi di berbagai wilayah di Indonesia. Selain diakibatkan oleh tingginya peningkatan jumlah penduduk, kurangnya stock juga dapat diakibatkan oleh kelemahan manajemen distribusi. Sistem distribusi yang lemah dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan stock serta terjadinya disparitas harga di berbagai wilayah. Salah satu upaya penyelesaian dari permasalahan distribusi daging sapi ini yaitu dengan menggunakan metode Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok). Kegiatan rantai pasok daging sapi perlu dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen yang tersebar dibeberapa wilayah yang berbeda-beda di Indonesia dan juga jumlah permintaan konsumen yang tidak pasti. Sehingga distribusi daging sapi dapat lebih efektif dan optimal. Pada tugas akhir ini dirancang model distribusi dengan pendekatan Supply Chain Management. Adanya penggunaan teknologi internet dalam penerapan SCM berbasis web dapat mengintegrasikan antara supplier, distributor dan konsumen akhir secara real-time dan online sehingga memudahkan antar pihak dan dapat menghasilkan koordinasi yang baik. Dengan adanya sistem informasi ini alur informasi mengenai ketersediaan jumlah barang diberbagai wilayah akan lebih transparan. Seluruh proses transaksi yang terjadi akan dicatat dan di-update terus-menerus sehingga jumlah ketersediaan barang akan diketahui. Dengan adanya data yang ter-record dan terus di-update, maka akan memudahkan dalam mengembangkan analisis supply dan demand forecasting sehingga dapat memprediksi jumlah stock secara akurat. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan distribusi daging sapi di berbagai wilayah lebih transparan dan terlihat stok yang tersedia sehingga bisa menghindari terjadinya fluktuasi harga daging sapi. A. Komoditas Daging Sapi II. DASAR TEORI Komoditas daging sapi merupakan salah satu komoditas prioritas dalam pembangunan nasional dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan asal hewani. Komoditas daging sapi termasuk kedalam Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2015-2019 dalam upaya mencapai target sukses pembangunan pertanian yaitu pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai serta peningkatan produksi gula dan daging [1]. Kebutuhan daging sapi di Indonesia saat ini dipenuhi dari tiga sumber, yaitu peternakan rakyat (ternak lokal), industri peternakan rakyat (hasil penggemukan sapi ex-import), dan import daging dari luar negeri. Setiap tahun, Indonesia membutuhkan tambahan pasokan daging impor yang berasal dari 450.000 ekor sapi. Indonesia saat ini masih mengalami kekurangan pasokan sapi karena pertambahan populasi tidak seimbang dengan kebutuhan nasional [2]. B. Supply Chain Management Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok)

A818 merupakan proses pengelolaan seluruh aktivitas perencanaan dan pengelolaan barang dan jasa dari pembelian material, perencanaan produksi, proses transformasi dari produk masih dalam proses hingga menjadi produk jadi, dan penyimpanan baik bahan baku maupun produk jadi hingga penyampaian produk jadi ke kustomer akhir melalui sistem distribusi [3]. Terdapat 3 aliran proses yang terjadi dalam supply chain yaitu: 1. Aliran Material, yaitu aliran produk yang mengalir dari upstream ke downstream atau dari pemasok hingga ke pelanggan, contohnya bahan baku yang dikirim ke pabrik 2. Aliran Keuangan yang mengalir dari hilir ke hulu berupa invoice, term pembayaran, dan lain sebagainya. 3. Aliran Informasi terbentuk dari aliran material dan finansial. Aliran ini mengalirkan informasi dari supplier ke produsen berupa jumlah bahan baku yang dimilliki, status pengiriman dari bahan baku yang dipesan produsen, dll. Manajemen Rantai Pasok memiliki 2 proses, yang pertama proses inbound terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan untuk menghasilkan produk dan jasa, kedua adalah proses outbound merupakan aktivitasaktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke pelanggan. Menurut [6] Supply Chain merupakan sistem yang terintegrasi yang mana menyingkronkan serangkaian proses bisnis yang saling terkait, seperti [4]: 1. Memperoleh raw material 2. Mengubah bahan baku yang diperoleh sehingga menjadi produk jadi. 3. Menambahkan nilai produk jadi. 4. Mendistribusikan produk jadi ke retailer atau customer. 5. Memfasilitasi pertukaran informasi antara pelaku bisnis (supplier, manufacturer, distributor, retailer, dan customer). SCM bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari biaya, waktu, transaksi, dan mendapatkan kualitas yang lebih terjamin bagi barang atau jasa yang mengalir disepanjang rantai pasokan. Tujuan manajamen rantai pasok sendiri selain untuk memenuhi permintaan konsumen juga untuk menguntungkan pihak-pihak supply chain yang terkait. Perencanaan rantai pasok juga dilakukan untuk mengintegrasikan aspek-aspek produksi-distribusi-konsumen yang selama ini masih terpisah. Seperti peternak ditingkat produksi terpisah dengan pelaku distribusi yang dilakukan oleh pihak lain. Hubungan antar pihak tidak terdapat kerja sama jangka panjang yang memberikan manfaat antar pihak. Hal ini membuat rantai pasok menjadi tidak efisien. C. E-Supply Chain Management Electronic Supply Chain Management merupakan suatu konsep manajemen yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengintegrasikan seluruh pelaku bisnis yang terlibat pada rantai pasok. Dengan adanya electronic supply chain management menjadikan hubungan antara supplier, distributor dan customer lebih mudah dalam berbagi informasi. Dalam melakukan perancangan e-supply Chain Management ada beberapa modul-modul yang harus diperhatikan, yaitu [5]: Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan e- Supply Chain Management [6], yaitu: 1. Customer and Service Management Customer relationship menyediakan cara bagaimana hubungan dengan customer dibangun. Customer service memungkinkan pelanggan untuk melakukan pemesanan secara online, menyediakan sumber-sumber untuk informasi customer seperti ketersediaan produk, tanggal pengiriman dan status pemesanan [4]. 2. Manufacturing and Supply Chain Planning Sebelum menggunakan SCM, proses manufactur produksi barang dilakukan dengan cara peramalan historical. Dengan SCM sekarang ini, memproduksi barang berdasarkan kebutuhan customer sehingga pengadaan barang menjadi lebih efektif dan efisien [4]. 3. Supplier Relationship Management SRM merupakan proses sebuah perusahaan berhubungan dengan supplier-nya. 4. Logistics Resource Management Dengan adanya e-scm memudahkan perpindahan barang dan jasa di antara manufactur, distributor dan supplier ke konsumen akhir. III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM A. Deskripsi Umum Sistem Sistem informasi manajemen rantai pasok ini dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pihak-pihak yang terkait dengan distribusi daging sapi untuk melakukan transaksi pemesanan berdasarkan jumlah stok barang tersedia serta jumlah permintaan barang. Sistem informasi ini bisa digunakan oleh orang-orang yang sudah terregistrasi pada sistem. Sistem informasi ini bisa memberikan informasi jumlah pasokan yang tersedia sehingga memudahkan customer untuk melakukan pemesanan. Sistem ini memiliki empat jenis pengguna yang memiliki tugas yang berbeda-beda, yaitu Administrator, Supplier, Distributor serta Klien. Administrator berperan sebagai pengelola data user (klien, distributor, dan supplier). Pada sistem ini admin yang akan mengelola dan memantau keseluruhan proses transaksi yang terjadi. Supplier bisa menerima pemesanan barang dan juga menampilkan jumlah stok daging sapi yang tersedia. Peran distributor yaitu bisa melakukan pemesanan barang ke supplier dan juga menerima pemesanan dari customer. Distributor bisa menampilkan jumlah stok produk yang tersedia. Dan customer hanya bisa melakukan pemesanan produk daging sapi, melihat jumlah stok daging sapi yang tersedia dari setiap supplier maupun distributor. B. Usecase Diagram Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakakuan terhadap beberapa stakeholder yang terkait distribusi daging sapi, sistem informasi distribusi daging sapi memiliki beberapa fungsi utama, antara lain : 1. Dapat melakukan proses pemesanan produk 2. Dapat menerima notifikasi hasil pemesanan produk 3. Dapat menerima permintaan pasokan 4. Dapat melakukan proses inventori produk 5. Dapat menampilkan jumlah ketersediaan stok barang

A819 Usecase diagram yang telah dibuat untuk menggambarkan spesifikasi kebutuhan yang telah direncanakan pada kebutuhan fungsionalitas dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Diagram kasus penggunaan C. Perancangan Arsitektur Sistem Arsitektur yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini menggunakan arsitektur sistem framework CodeIgniter berbasis MVC pada setiap modul. Ilustrasi arsitektur CodeIgniter terdapat pada Gambar 2. IV. IMPLEMENTASI Implementasi yang dilakukan menggunakan metode MVC (Model View Controller). Sehinnga sistem yang dibuat memiliki lapisan-lapisan yang direpresentasikan dalam kelas, yaitu view sebagai lapisan antarmuka pengguna, controller sebagai tempat untuk menerima request yang dikirim oleh aplikasi client atau browser, model sebagai tempat untuk melakukan pengelolaan terhadap basis data. Berikut ditampilkan source code implementasi pada bagian controller yang dapat dilihat pada Kode Sumber 1. Gambar 2 Arsitektur model sistem informasi distribusi daging sapi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 public function NewTransaction() { $this->header(); $this->load->model('manage_supplier'); $data = array( 'iduser' => $this->input->post('tbuser'), 'PONum' => $this->input->post('tbponumber'), 'PODate' => $this->input->post('tbpodate'), 'CompanyDestination' => $this->input- >post('ddluserlist'), 'status' => 0, 'status_kirim' => 0 ); $idtransaksi = $this->order_request- >inserttotransaction($data);

A820 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 $data['meattype'] = $this->manage_supplier- >getmeattype(); $data['idtransaksi'] = $idtransaksi; $temp = $this->manage_supplier- >getperusahaan($this->input->post('ddluserlist')); $data['company_id'] = $temp[0]->iduser; $this->load->view('customer/c_newtransaction', $data); $this->load->view('footer/footer'); $this->load- >view('footer/js/js_manajemen_datatable'); $this->load->view('footer/js/js_dropdown'); } Kode Sumber 1 Implementasi insert transaksi Gambar 3 menjelaskan halaman utama ketika pengguna masuk kedalam sistem distribusi daging sapi. Ketika pengguna membuka sistem informasi tersebut maka pengguna akan masuk ke halaman login. Gambar 4 menjelaskan halaman utama penerimaan transaksi yang telah dilakukan oleh konsumen. Gambar 3 Implementasi antarmuka halaman login Gambar 4 Implementasi antarmuka halaman persetujuan transaksi V. PENGUJIAN DAN HASIL Pengujian yang dilakukan merupakan pengujian fungsionalitas yang menggunakan metode blackbox. Metode blackbox merupakan metode dimana pengujian ditekankan pada pola input dan output yang sesuai dengan skenario. Pengujian dilakukan dengan mengacu kasus penggunaan yang telah dijelaskan pada bab analisis dan perancangan sistem Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan kepada responden yaitu pihak PT. Superindo Utama, diketahui bahwa semua kebutuhan fungsional yang ada telah berjalan sesuai skenario. VI. KESIMPULAN/RINGKASAN Dari hasil uji coba yang telah dilakukan terhadap pembuatan sistem informasi akademik pada modul kurikulum, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Model bisnis dari sistem distribusi daging sapi merupakan sebuah sistem berbasis Manajemen Rantai Pasok yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. 2. Pembagian aktor pada aplikasi dapat membantu aksesibilitas informasi ketersediaan stock komoditas bagi para stakeholder terlibat. 3. Aplikasi sistem informasi distribusi daging sapi sudah melalui analisis dan perancangan sistem dengan melihat kebutuhan fungsional dari proses bisnis distribusi daging sapi. 4. Aplikasi sistem informasi dapat melakukan transaksi berdasarkan jumlah stock yang tersedia. Pengguna dapat melakukan pemesanan produk berdasarkan jumlah stock yang tersedia serta pengguna dapat melihat status transaksi yang telah dilakukan. 5. Aplikasi sudah memenuhi semua kebutuhan fungsional dengan melakukan pengujian fungsionalitas terhadap perwakilan dari tiap pengguna sistem.

A821 DAFTAR PUSTAKA [1] K. Pertanian, Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2015-2019, Jakarta: Kementerian Pertanian, 2015. [2] H. Soeprapto and Z. Abidin, "Cara Tepat Penggemukan Sapi Potong," Jakarta, PT Agromedia Pustaka, 2006. [3] [4] [5] [6] Setijadi, "Introduction to SCM," 2014. [Online]. Available: http://supplychainindonesia.com/new/wpcontent/files/1_introduction_to_scm_man._rantai_pasok.pdf. [Accessed 8 12 2015]. H. Min and G. Zhou, "Supply Chain Modeling: past, present and future," Journal of Computers and Industrial Engineering, 2002. H. Soeprapto and Z. Abidin, "Cara Tepat Penggemukan Sapi Potong," Jakarta, PT Agromedia Pustaka, 2006. H. Min and G. Zhou, "Supply Chain Modeling: past, present and future," Journal of Computers and Industrial Engineering, 2002.