BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

ABSTRAK. Kata kunci: Kontrol Menejemen, Operasi Menejemen, E-Procurement, PT Pos Indonesia

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI. untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

KEAMANAN OPERASIONAL SI. Titien S. Sukamto

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. ABC

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

Green Tech Solutions

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

TIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #14 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning

BAB V PENUTUP. Jawa Tengah dan D.I.Y. dengan Framework CobiT menggunakan Domain ke

TIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #3 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

banyak cabang di Indonesia saat ini memiliki sistem komputerisasi berbasis UNIX dan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam

Ibnu Muakhori, S.Kom (WA)

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk chating. Layanan-layanan yang sebelumnya sulit berkembang, seperti

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. mengumpulkan data dan mengolah data berdasarkan hasil dari wawancara dengan

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Standar Internasional ISO 27001

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia Agustus 2009

Tulis yang Anda lewati, Lewati yang Anda tulis..

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi

Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

IT Maintenance Proposal [ Client]


BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

Lampiran 3.16 : Rekap Stock barang L11

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan perbaikan dibagi menjadi 4 kategori yaitu :

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN HUSADA MOJOKERTO. Office : Jl. Raya Pacet I / 28 Mojosari Depan MAN Mojosari

APOTEKER. 2) Mencapai Komitmen Sales Yg Disepakati Dg Atasan Supaya Mencapai Growth 24 yang Positif,

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan

Daftar Pertanyaan Wawancara Berdasarkan Pengendalian Manajemen Keamanan. tinggi? PC? PC? pada ruang PC? antivirus? berkala?

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP PADA PT. TRITEGUH MANUNGGAL SEJATI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI. Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang. 6. Rencana Kontingensi/Pemulihan Bencana

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :

SAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART 2

Prosedure Keamanan Jaringan dan Data

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password.

Lampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA. PT. ANTAM Tbk.

P267. Alamat: Sudirman TG Jakarta. Tugas 5. Network Development. Anggota : M Kasfu Hammi Iik Wilarso

Standar Prosedur Operasi Permintaan dan Pengelolaan Perangkat Keras

INCIDENT MANAGEMENT. Patrisia Anggi A.W ( ) Maulidina Rahmawati S. ( ) Roisyatun Nadhifah ( )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

BAB III TEORI PENUNJANG

SECURITY MANAGEMENT CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG HABIS PAKAI PADA PT. LOKA MAMPANG INDAH REALTY

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan (Yuhefizar, p9, 2003

BAB I PENDAHULUAN I-1

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

SIKLUS PRODUKSI. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi, yaitu:

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SISTEM GENERAL LEDGER(GL)

LAMPIRAN. Scalability Checklist No. Pertanyaan Pilihan Note Ya Sebagian Tidak

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT. NARAWATA MAKMUR. Dalam menjalankan kegiatan audit, pengendalian terhadap sistem informasi yang penting

SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. saling dihubungkan bersama menggunakan media komunikasi tertentu. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

.: BAB II :. Fokus : Desain Sistem Keamanan Jaringan. (pengamatan kontrol dan gambar sistem keamanan jaringan komputer)

BAB I PENDAHULUAN. PT. Varia Usaha Beton merupakan anak usaha dari PT. Semen Gersik

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

Penerapan ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi DCN & DCO GSIT BCA

Hal-hal yang menjadi batasan bisnis dalam pendesainan sistem keamanan jaringan adalah sebagai berikut:

3. Penagihan dan pertanyaan akun lain yang terkait Semua pertanyaan tentang penagihan Perusahaan untuk jasa terkait harus dikirim melalui tiket area p

Transkripsi:

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah dilakukan penelitian pada PT Novawool maka didapatkan beberapa simpulan sesuai dengan rumusan masalah yang disajikan, yaitu : 1. Pelaksanaan manajemen produksi pada PT Novawool dibantu dengan beberapa sistem yaitu Demand Program dan Material Requirement Planning untuk persiapan bahan baku produksi dan sistem SAP Production Planning untuk membantu proses produksi PT Novawool. Manajemen produksi dalam perusahaan dibagi menjadi 6 tahapan utama yang dalam prosesnya dibantu dengan sistem SAP yang ada, yaitu : A. Pembuatan order produksi spinning B. Perubahan order produksi spinning C. Pelaksanaan order produksi i. Penyediaan Bahan Baku untuk Proses Produksi ii. Pelaksanaan Order Produksi Spinning Wool D. Proses Pengembalian Bahan Baku E. Proses Pencatatan Waste F. Konfirmasi Final dan Technical Complete 2. Sistem SAP Production Planning digunakan dalam proses produksi dengan beberapa fungsi yang sudah dituliskan dalam Standard Operation Procedure (SOP) untuk diketahui oleh seluruh operator terutama digunakan dalam pelatihan penggunaan sistem. 3. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, pelaksanaan kontrol pada manajemen produksi PT Novawool meliputi : 123

124 A. Computer Operations i. Operations Control Operasi yang dilakukan oleh masing-masing operator telah menerapkan kontrol pencegahan dengan batasan fitur yang dapat digunakan sesuai dengan username dan password yang diberikan sehingga data yang digunakan sesuai dengan jabatan masing-masing operator. ii. Schedulling Control Penggunaan komputer oleh operator dikontrol dengan jam kerja setiap harinya, yaitu pukul 08.00 pukul 16.00 sehingga penggunaan komputer hanya selama jam kerja. Tidak ada kontrol khusus untuk penggunaan diluar jam kerja. Pembatasan penggunaan internet diluar pekerjaan yang seharusnya dibatasi dengan block terhadap situs diluar kepentingan pekerjaan. Kontrol ini bersifat mencegah penggunaan diluar kepentingan pekerjaan. iii. Maintenance Control Perawatan tidak dilakukan oleh perusahaan sejak tidak lagi dilakukan perawatan dari pihak SAP sehingga kontrol pencegahan atas kerusakan hardware dan software tidak ada, melainkan kontrol perbaikan. B. Network Operations i. Wide Area Network Control (WAN) Kontrol pencegahan kerusakan jaringan WAN dilakukan secara manual oleh bagian networking menggunakan tools firewall microtic untuk bandwith management, Virtual Private Network untuk memastikan tidak ada data yang diterima oleh pihak luar perusahaan. Dokumentasi

125 kontrol dihasilkan berupa Multi Router Traffic Grapher (MRTG). Namun kontrol perawatan yang dilakukan masih bersifat mencegah. ii. Local Area Network Control (LAN) Kontrol LAN menggunakan tool WinBox untuk memantau kegiatan operasi para operator serta menutup kegiatan yang tidak diperbolehkan. Penggunaan tools tersebut menunjukkan adanya kegiatan kontrol pencegahan terhadap penyalahgunaan jaringan LAN. Namun kontrol perawatan yang dilakukan masih bersifat memperbaiki. C. Data Preparation and Entry Data-data yang dipersiapkan untuk pemasukan data sistem diperiksa secara manual oleh top management dan diperlukan tanda tangan untuk menunjukkan validasi data-data tersebut sehingga kontrol pencegahan kesalahan data yang akan dimasukkan dalam sistem sudah dilakukan. Perusahaan tidak menerapkan kontrol khusus untuk posisi yang baik dalam menggunakan komputer dan keyboard. Perawatan alat-alat masukan seperti komputer dan keyboard tidak dilakukan, Hanya perbaikan yang diterapkan saat ada yang rusak. Hal ini menunjukkan lemahnya kontrol pencegahan terhadap kerusakan dan lebih dominannya kontrol perbaikan. D. Production Control i. Input / Output Control Kontrol masuk dan keluaran data tidak dikontrol oleh personel khusus. Penggunaan WebMin yang menjaga data-data masuk dan keluaran berasal dari sumber yang tepat.

126 ii. Job Schedullig Control Penjadwalan kerja didokumentasikan sebagai perencanaan produksi setiap bulannya. Kontrol dilakukan oleh head of marketing dan head of PPC serta operations manager untuk memastikan kegiatan yang ada terlaksana tepat pada waktunya. Kegiatan backup data selama proses produksi dilakukan dengan sistem incremental backup yang secara otomatis dilakukan setiap harinya oleh sistem. Hasil backup disimpan pada server khusus backup. iii. Management of Service-level Agreement Manajemen perjanjian tingkat layanan antara PT Novawool dengan pengembang sistem SAP dilakukan untuk pendefinisian ruang lingkup sistem SAP yang akan dikembangkan, tanggal instalasi sistem pada perusahaan. Batasan-batasan perjanjian tidak ditemukan karena tidak ada dokumentasi yang dapat dilampirkan. iv. Transfer Pricing / Chargeout Control Kontrol chargeout yang didokumentasikan dalam bentuk Surat Permintaan Pembelian (SPP) dilakukan oleh manajer pembelian yang menerima dan memutuskan penawaran yang akan dibeli oleh perusahaan. Kontrol ini berfungsi untuk mencegah pembelian barang yang memiliki syarat pembayaran yang tidak sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan.

127 v. Acquisition of Consumables Persediaan barang-barang yang habis dipakai disimpan dalam gudang dan dikontrol oleh manajer persediaan untuk setiap pengeluaran barang. Pembelian baru secara berlebihan dikontrol dengan terlebih dahulu mengumpulkan dus dan bekas barang yang sudah habis. Ketersediaan barang saat dibutuhkan dikontrol dengan penambahan stok 2 minggu sebelum barangbarang tersebut habis. E. File Library i. Storage of Storage Media Penyimpanan server diletakkan pada ruangan khusus server yang dijaga oleh satpam, yang menunjukkan kontrol keamanan penyimpanan server. Ruangan penyimpanan server dikunci untuk mencegah masuknya bagian yang tidak diperbolehkan kedalam ruangan. Ruangan server telah dilengkapi dengan air conditioner (AC) untuk menjaga kualitas server yang bekerja 24 jam. Kontrol pencegahan terhadap orang yang tidak berwenang telah diterapkan. ii. Use of Storage Media Penggunaan media penyimpanan telah dipisah untuk data-data yang bersifat rahasia dengan data-data pendukung operasi produksi, dimana data-data penting disimpan dalam brankas ruangan direksi sedangkan data-data umum diletakkan pada server. Penggunaan Universal Serial Bus (USB) hanya oleh top management untuk menyimpan laporan produksi yang dibutuhkan.

128 iii. Maintenance and Disposal of Storage Media Kontrol terhadap pemeliharaan server bersifat memperbaiki karena tidak dilakukan perawatan secara rutin. Tidak dihasilkan dokumentasi hasil perawatan server, hanya jika harus melakukan penggantian karena rusak maka dihasilkan memo penggantian barang yang rusak kepada bagian pembelian. Perusahaan tidak melakukan pembuangan media penyimpanan untuk alasan keamanan data. Semua media penyimpanan yang pernah dipakai disimpan sebagai aset perusahaan. iv. Location of Storage Media Lokasi yang diterapkan dipertimbangkan sesuai dengan tujuan masing-masing server, dimana server yang mendukung langsung aktifitas produksi diletakkan berdekatan dengan perusahaan, sedangkan untuk tujuan backup diletakkan di luar area perusahaan. Data-data rahasia perusahaan dikontrol langsung oleh direksi dengan penyimpanan di dalam brankas yang hanya dapat diakses oleh direksi sendiri. F. Documentation and Program Library Sejumlah dokumentasi telah dihasilkan oleh PT Novawool untuk mencatat perencanaan produksi, permintaan bahan baku, dan hasil produksi. Kontrol dokumentasi dan penyimpanan terutama diserahkan pada administrasi produksi. Pemeriksaan dokumen dilakukan oleh cost accounting setiap akhir bulan.

129 G. Help Desk / Technical Support Help desk / Technical support dilakukan oleh bagian modul tim TI yang memiliki keahlian khusus dibidang sistem SAP sesuai dengan modul yang dikuasai, misalnya modul Production Planning. Tindak lanjut yang diberikan dikontrol oleh manajer operasi dan hasil yang diberikan memuaskan untuk perbaikan kesalahan yang dialami. Namun belum ada dokumentasi dari hasil perbaikan untuk setiap permasalahan yang ada sehingga tidak dapat dijadikan referensi untuk dibaca oleh personil lain yang akan memperbaiki kesalahan yang sama. H. Capacity Planning and Performance Monitoring Pemantauan kinerja tidak dilakukan secara rutin dikarenakan kurangnya personel untuk melakukan tugas tersebut. Kontrol yang ditemukan bersifat perbaikan dimana perawatan dilakukan hanya jika ada kerusakan pada software dan hardware dalam perusahaan. I. Management of Ousourced Operations PT Novawool menggunakan konsultan SAP dari luar perusahaan saat awal perencanaan sistem SAP untuk sistem produksi PT Novawool. Tidak dilakukan kontrol untuk menentukan batasan-batasan outsourced yang dilakukan oleh konsultan. Data-data perusahaan seperti Standard Operations Procedure diketahui oleh konsultan untuk merancang sistem SAP. 4.2 Saran Berikut beberapa saran dari penulis berdasarkan kekurangan pada masing-masing kontrol pada PT Novawool, yaitu :

130 1. Schedulling Control Sesuai dengan teori pada scheduling control bahwa diperlukan adanya penegakan jadwal produksi berupa waktu yang meliputi waktu untuk menyalakan dan mematikan komputer namun perusahaan belum melakukan penegakan khusus untuk hal tersebut. Disarankan agar perusahaan melakukan penegakan jadwal produksi pada komputer yang digunakan dan peralatan lainnya yang mendukung seperti printer, dll agar tidak terjadi pemakaian data produksi secara tidak resmi diluar jadwal produksi. 2. Maintenance Control Kontrol perawatan pada peralatan hardware harus dilakukan secara berkala atau kontrol pencegahan terhadap kerusakan yang mungkin terjadi. Dalam hal ini perusahaan menerapkan kontrol perbaikan dimana dilakukan perawatan perbaikan setelah terjadi kerusakan. DIsarankan perusahaan melakukan uji berkala atau kontrol pencegahan terhadap peralatan hardware yang digunakan agar tidak terjadi kerusakan yang menyebabkan kehilangan pada data-data perusahaan. 3. Local Area Network Control (LAN) Kontrol jaringan LAN pada perusahaan sudah baik dengan menggunakan beberapa tools untuk mengontrol arus data dalam jaringan. Namun belum dilakukan perawatan secara berkala pada jaringan LAN atau baru dilakukan kontrol perbaikan saat terjadi kerusakan pada jaringan LAN. Disarankan agar perusahaan melakuakn kontrol pencegahan terhadap kerusakan jaringan LAN dan melakukan perawatan secara berkala untuk menghindari kerusakan fatal saat jaringan sedang digunakan.

131 4. Data Preparation and Entry Disebutkan pada teori data preparation and entry bahwa selain pelatihan dalam menggunakan sistem saat memasukkan data, juga diperlukan pelatihan dalam menggunakan alat-alat masukan seperti keyboard, dll dan pengaturan tata letak komputer untuk menghindari cidera akibat salah dalam menggunakannya. Dalam hal ini perusahaan belum melakukan kontrol khusus sehingga disarankan untuk menetapkan standar khusus dan pelatihan dalam menggunakan alat-alat masukan pada sistem. 5. Management of Service-level Agreement Sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa diperlukan adanya update dari surat perjanjian antara developer dengan pengguna sistem, dalam hal ini perusahaan tidak melakukan update. Disarankan agar perusahaan memperhatikan perjanjian dengan pihak developer agar penggunaan sistem dan layanan yang diberikan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 6. Maintenance and Disposal of Storage Media Sesuai dengan teori pada maintenance and disposal of storage media bahwa perlu untuk melakukan perawatan secara rutin pada media penyimpanan yang dipakai oleh perusahaan. Dalam hal ini perusahaan hanya melakukan kontrol perbaikan dimana perawatan hanya dilakukan saat terjadi kerusakan pada server. Disarankan agar perusahaan melakukan perawatan secara rutin untuk menjaga kondisi server selalu dalam kinerja yang baik dan maksimal untuk digunakan. 7. Help Desk / Technical Support Teori menyebutkan bahwa perlu untuk menyediakan help desk/ technical support untuk membantu operator dalam kesulitan menggunakan sistem. Perusahaan belum memiliki tim yang khusus untuk melakukan tugas ini namun dirangkap oleh tim modul SAP.

132 Disarankan agar perusahaan dapat mengembangkan tim untuk khusus melakukan tugas help desk / technical support serta membuat sebuah dokumentasi yang mencatat kesalahan-kesalahan yang dihadapi beserta solusi yang dapat diterapkan agar dapat menjadi panduan bagi petugas help desk lainnya saat menghadapi kesalahan yang sama. 8. Capacity Planning and Performance Monitoring Sesuai dengan teori capacity planning and performance monitoring bahwa diperlukan adanya pemantauan kinerja sistem untuk mengetahui apakah masih berjalan dengan baik dan optimal untuk mendukung proses produksi pada perusahaan, namun perusahaan belum melakukan pemantauan terhadap kinerja sistem SAP dengan alasan kurangnya personil untuk melakukannya. Disarankan agar diterapkan pemantauan kinerja secara berkala agar sistem tetap berjalan dengan optimal untuk mencapai tujuan perusahaan. 9. Management of Outsourced Operation Sebuah perjanjian dengan perusahaan outsourced perlu untuk didefinisikan dengan baik untuk mengetahui batasan-batasan outsourced pada perusahaan dan menjaga perusahaan dari tindakan yang merugikan perusahaan. Namun perusahaan saat hubungan kerjasama outsourced dengan konsultan SAP tidak dilindungi dan dibatasi dengan dokumen perjanjian yang melindungi perusahaan. Disarankan perusahaan untuk menerapkan kontrol berupa perjanjian dengan perusahaan outsourced yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan kepatuhan dengan ketentuan dan kondisi kontrak outsourcing. Selain itu saran penulis pada pembaca dan peneliti berikutnya yang akan melakukan audit pada perusahaan ini adalah untuk mendalami kontrol LAN dan WAN untuk menambah pengetahuan penulis mengenai tools yang

133 digunakan untuk mengontrol jaringan yang ada. Selain itu perlu untuk ditekankan pada kontrol perawatan untuk mengetahui dan memperbaiki kontrol pencegahan yang belum dilakukan perusahaan.