Penyimpangan Bobot Badan dengan Rumus Winter Alfi Fauziah

dokumen-dokumen yang mirip
I PENDAHULUAN. tunggang dan juga dapat digunakan dalam bidang olahraga. Salah satu bidang

BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebanyak 25 ekor, yang terdiri dari 5 ekor jantan dan 20 ekor betina dan berumur

Evaluasi Penyimpangan Bobot Badan...Muhammad Iqbal

Penyimpangan Bobot Badan Kuda Lokal Sumba menggunakan Rumus Lambourne terhadap Bobot Badan Aktual

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENYIMPANGAN BOBOT BADAN MENURUT RUMUS SCHOORL TERHADAP BOBOT BADAN AKTUAL PADA KUDA POLO DI NUSANTARA POLO CLUB

Penyimpangan Bobot Badan Dugaan Mohammad Firdaus A

Evaluasi Indeks Kumulatif Salako Pada Domba Lokal Betina Dewasa Di Desa Neglasari Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta

Karakteristik Kuantitatif Sapi Pasundan di Peternakan Rakyat... Dandy Dharma Nugraha KARAKTERISTIK KUANTITATIF SAPI PASUNDAN DI PETERNAKAN RAKYAT

HASIL DAN PEMBAHASAN. mengevaluasi performa dan produktivitas ternak. Ukuran-ukuran tubuh

Penyimpangan Bobot Badan Dugaan Nahl B. Dirgareindo

PENDAHULUAN. tubuh yang akhirnya dapat dijadikan variable untuk menduga bobot badan. Bobot

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berumur 4 7 tahun sebanyak 33 ekor dari populasi yang mengikuti perlombaan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sapi perah FH laktasi dengan total 100 ekor yaitu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: mengukur diameter lingkar dada domba

I PENDAHULUAN. Kuda merupakan mamalia ungulata yang berukuran paling besar di

L a j u P e r t u m b u h a n D o m b a L o k a l 1

PENDAHULUAN. alat transportasi aktivitas sehari-hari, bahkan sejauh ini kuda dijadikan hewan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berumur 4-7 tahun sebanyak 33 ekor yang mengikuti perlombaan pacuan kuda

Sifat-Sifat Kuantitatif Domba Ekor Tipis Dwicki Octarianda Audisi

HASIL DAN PEMBAHASAN. olahraga polo. Tinggi kuda polo berkisar antara 142 sampai dengan 159 cm

PENDAHULUAN. atau kuda Sandelwood Pony, hasil perkawinan silang kuda poni lokal (grading

Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Rumus Thomas Pada Kuda Lokal Sumba. Evaluation Of Body Conformation Using Thomas Formula In Local Sumba Horse

Korelasi Antara Nilai Frame Score Dan Muscle Type... Tri Antono Satrio Aji

PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tabel.1 Data Populasi Kerbau Nasional dan Provinsi Jawa Barat Sumber : Direktorat Jendral Peternakan 2008

HASIL DAN PEMBAHASAN. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 tentang Ornagisasi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Kacang, kambing Peranakan Etawa (PE) dan kambing Kejobong

PENDAHULUAN. meningkat dari tahun ke tahun diperlihatkan dengan data Badan Pusat Statistik. menjadi ekor domba pada tahun 2010.

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBOS JANTAN. (Correlation of Body Measurements and Body Weight of Male Dombos)

A. I. Purwanti, M. Arifin dan A. Purnomoadi* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Rataan, Simpangan Baku dan Koefisien Keragaman pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis pada Kelompok Umur I 0.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013 di Kecamatan. Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat (Lampiran 1).

HUBUNGAN ANTARA BOBOT POTONG DENGAN YIELD GRADE DOMBA (Ovis aries) GARUT JANTAN YEARLING

Respon Seleksi Domba Garut... Erwin Jatnika Priyadi RESPON SELEKSI BOBOT LAHIR DOMBA GARUT PADA INTENSITAS OPTIMUM DI UPTD BPPTD MARGAWATI GARUT

PENDUGAAN BOBOT BADAN SAPI PASUNDAN MENGGUNAKAN RUMUS WINTER PADA BERBAGAI SKOR KONDISI TUBUH DI KECAMATAN TEGAL BULEUD KABUPATEN SUKABUMI

SIFAT-SIFAT KUANTITATIF KAMBING KACANG BETINA SEBAGAI SUMBER BIBIT DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA

Hubungan Antara Bobot Potong... Fajar Muhamad Habil

Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing Peranakan Etawah jantan di Kabupaten Klaten

Relationship Between Body Weight and Body Size Some Quantitative Properties Goat Kacang in Bone regency Bolango.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Pendataan dan Identifikasi Domba Penelitian

HUBUNGAN ANTARA UKURAN UKURAN TUBUH TERHADAP BOBOT BADAN DOMBA WONOSOBO JANTAN DI KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH

Hubungan Panjang Badan dan Panjang Kelangkang dengan Persentase Karkas Sapi Bali

PENDAHULUAN. dibangun oleh Prabowo Subianto di kawasan Jagorawi Golf dan Country Club.

dan sapi-sapi setempat (sapi Jawa), sapi Ongole masuk ke Indonesia pada awal

IV HASIL dan PEMBAHASAN

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN UKURAN TUBUH SAPI PERAH FRIES HOLLAND LAKTASI DI KAWASAN USAHA PETERNAKAN BOGOR

TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari pulau Bali. Asal usul sapi Bali ini adalah banteng ( Bos

KETERANDALAN PITA DALTON UNTUK MENDUGA BOBOT HIDUP KERBAU LUMPUR, SAPI BALI DAN BABI PERSILANGAN LANDRACE

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi

I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai simbol status sosial pada kebudayaan tertentu. Seiring

BAB III MATERI DAN METODE. Kambing PE CV. Indonesia Multi Indah Farm Desa Sukoharjo Kecamatan

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Sumba Timur terletak di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur

PERFORMA TURUNAN DOMBA EKOR GEMUK PALU PRASAPIH DALAM UPAYA KONSERVASI PLASMA NUTFAH SULAWESI TENGAH. Yohan Rusiyantono, Awaludin dan Rusdin ABSTRAK

IDENTIFIKASI MODEL KURVA PERTUMBUHAN BERDASARKAN UKURAN- UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL UMUR 1 6 BULAN

KAJIAN KEPUSTAKAAN. kuda Pony dengan tinggi pundak kurang dari 140 cm. dianggap sebagai keturunan kuda-kuda Mongol (Przewalski) dan kuda Arab.

TINJAUAN KEPUSTAKAAN. merupakan ruminansia yang berasal dari Asia dan pertama kali di domestikasi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

Pengukuran Sifat Kuantitatif...Fachri Bachrul Ichsan.

KAJIAN KEPUSTAKAAN. manusia, entah itu diambil tenaganya, kecepatannya, bahkan dagingnya sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Sapi. Sapi Bali

Muhamad Fatah Wiyatna Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. karena karakteristiknya, seperti tingkat pertumbuhan cepat dan kualitas daging cukup

Hubungan Antara Umur dan Bobot Badan...Firdha Cryptana Morga

KAJIAN PUSTAKA. (Ovis amon) yang berasal dari Asia Tenggara, serta Urial (Ovis vignei) yang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuda delman sebanyak

Kata kunci : Sapi Peranakan Ongole, Bobot Badan, Ukuran-ukuran Tubuh Keterangan : 1). Pembimbing Utama 2). Pembimbing Pendamping

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL

HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pengembangan perbibitan ternak domba di Jawa Barat. Eksistensi UPTD

IV PEMBAHASAN. yang terletak di kota Bekasi yang berdiri sejak tahun RPH kota Bekasi

PENDAHULUAN. Domba merupakan ternak ruminansia kecil dan termasuk komoditas. Kelompok Ternak Palasidin sebagai Villa Breeding Center yang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Hasil Analisis Ukuran Tubuh Domba. Ukuran Tubuh Minimal Maksimal Rata-rata Standar Koefisien

Identifikasi Bobot Badan dan Ukuran-ukuran Tubuh Itik Bali...Herbert Jumli Tarigan

Identifikasi Bobot Potong dan Persentase Karkas Domba Priangan Jantan Yearling dan Mutton. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kambing tipe dwiguna yaitu sebagai penghasil daging dan susu (tipe

KARAKTERISTIK SAPI PERAH LAKTASI FRIES HOLLAND (Kasus di Wilayah Kerja Koperasi Peternak Garut Selatan, Garut)

DOI: pissn eissn X

HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancabolang, Bandung. Tempat pemotongan milik Bapak Saepudin ini

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, pada bulan Mei-Juli 2013 di

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penetapan Lokasi Penentuan Umur Domba

PENDAHULUAN. prolifik (dapat beranak lebih dari satu ekor dalam satu siklus kelahiran) dan

PENDAHULUAN. sapi Jebres, sapi pesisir, sapi peranakan ongole, dan sapi Pasundan.

POLA PERTUMBUHAN KAMBING JAWARANDU BETINA DI KABUPATEN REMBANG (Growth Pattern of Female Jawarandu Goat in Rembang Regency)

MATERI DAN METODE. Prosedur

MATERI DAN METODE. Materi

Evaluasi Konformasi Tubuh Menggunakan Metode Thomas pada Kuda Poni Argentina (Polo) Di Nusantara Polo Club

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Sapi Bali (Bos sondaicus) merupakan salah satu bangsa sapi lokal asli

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah kuda kavaleri yang telah lulus program remonte di

KAJIAN KEPUSTAKAAN. relatif lebih kecil dibanding sapi potong lainnya diduga muncul setelah jenis sapi

Gambar 3. Peta Satelit dan Denah Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea ( 5 Agustus 2011)

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

KARAKTERISASI SIFAT-SIFAT KUANTITATIF KAMBING KOSTA JANTAN DI KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN

TINJAUAN PUSTAKA Kurban Ketentuan Hewan Kurban

Study Characteristics and Body Size between Goats Males Boerawa G1 and G2 Body in Adulthoodin the Village Distric Campang Gisting Tanggamus

PENAKSIRAN BOBOT BADAN BERDASARKAN LINGKAR DADA DAN PANJANG BADAN DOMBA DONGGALA

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p Online at :

TINJAUAN PUSTAKA Domba Lokal Domba Ekor Tipis

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerbau lokal betina

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Jumlah Kuda Delman yang Diamati pada Masing-masing Lokasi

Pada kondisi padang penggembalaan yang baik, kenaikan berat badan domba bisa mencapai antara 0,9-1,3 kg seminggu per ekor. Padang penggembalaan yang

I PENDAHULUAN. beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan. Keadaan ini disebabkan oleh

Transkripsi:

PENYIMPANGAN BOBOT BADAN DUGAAN BERDASAR RUMUS WINTER TERHADAP BOBOT BADAN AKTUAL KUDA POLO DI NUSANTARA POLO CLUB DEVIATION OF ESTIMATED BODY WEIGHT BASED ON WINTER FORMULA TO ACTUAL BODY WEIGHT OF POLO HORSE AT NUSANTARA POLO CLUB Alfi Fauziah* Sri Bandiati** Nono Suwarno** Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jalan Raya Bandung-Sumedang KM 21 Sumedang 45363 *Alumni Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Tahun 2016 **Staf Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran e-mail : alfifauziah24@yahoo.com ABSTRAK Penelitian tentang penyimpangan bobot badan dugaan berdasar rumus Winter terhadap bobot badan aktual kuda polo di Nusantara Polo Club telah dilakukan pada bulan Febuari 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bobot badan dugaan berdasar rumus Winter dan bobot badan aktual pada kuda polo, serta untuk mengetahui besarnya penyimpangan bobot badan dugaan berdasar rumus Winter terhadap bobot aktual. Data terdiri dari pengukuran 5 ekor jantan dan 20 ekor betina yang berumur 13-15 tahun. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, kemudian dicari penyimpangan antara bobot badan dugaan rumus Winter terhadap bobot badan aktual. Hasil yang di dapatkan dari penelitian yaitu bobot badan dugaan berdasar rumus Winter memiliki rata-rata sebesar 1041,24 pounds dan bobot badan aktual memiliki rata-rata sebesar 947,67 pounds. Nilai penyimpangan yang didapat dari bobot badan dugaan berdasarkan rumus Winter terhadap bobot badan aktual adalah 9,94 %. Kata kunci : Bobot badan aktual, kuda Polo, penyimpangan, rumus Winter ABSTRACT The study about deviation of estimated body weight based on Winter formula to actual body weight of polo horse was conducted at Nusantara Polo Club in February 2016. The aim of this study was to take out of deviation between estimated body weight based on Winter formula with actual body weight and deviation of estimated body weight based on Winter formula to actual body weight. Data consist of 5 heads Polo horses for male and 20 heads Polo horses for female, they were 13-15 years old. Data were analyzed using descriptive statistic. The deviations between estimated body weight and actual body weight of polo horse was used presentage. The result showed that average estimated body weight based on Winter formula was 1041.24 pounds and average actual body weight was 947.67 pounds. The deviation between estimated body weight based on Winter formula to actual body weight was 9.94 %. Keywords : Actual body weight, deviation, Polo Horse, Winter formula PENDAHULUAN Olahraga polo berkuda di Indonesia satu-satunya berada di Nusantara Polo Club yang berada di daerah Cibinong Bogor dan berada dibawah bimbingan Letnan Jendral Prabowo Subianto dari tahun 2005. Klub ini mewakili Indonesia untuk pertama kalinya dalam turnamen Kings Cup 2006 di Thailand dan meraih peringkat ketiga dibawah Malaysia dan 1

Jordan. Negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, dan Indonesia sepakat untuk membuat polo sebagai cabang olahraga resmi yang dimainkan dalam SEA Games 2007 di Thailand. Kuda polo di Nusantara Polo Club memakai kuda polo Argentina yang berjenis Criollo. Kuda yang digunakan dalam olahraga polo tentunya harus memiliki performans tubuh yang baik, salah satunya bobot badan. Bobot badan seekor kuda dapat dipengaruhi oleh banyak faktor mulai dari pakan yang diberikan, jenis kelamin, spesies, umur dan kondisi lingkungan. Pendugaan dan pengukuran pada ternak diperlukan, bahkan keterampilan dalam menduga dan mengukur merupakan suatu hal yang mutlak harus dikuasai bagi seseorang yang berkecimpung dalam bidang peternakan. Penguasaan keterampilan akan diperlukan, karena dalam kondisi lapangan, keadaan peralatan serta fasilitas yang diperlukan untuk menentukan parameter sering kali sulit diperoleh dan harganya cenderung mahal untuk menentukan bobot badan ternak (Santosa,2008). Penentuan bobot badan selain dilakukan dengan cara penimbangan secara aktual, dapat juga dilakukam dengan cara mengukur ukuran tubuh tertentu kemudian menghitungnya dengan menggunakan rumus pendugaan bobot badan. Ukuran-ukuran tubuh dan bobot badan adalah bagian dari sifat kuantitatif yang memiliki korelasi dengan komponen dan kondisi tubuh ternak. Ukuran-ukuran tubuh ternak mempunyai banyak kegunaan karena dapat digunakan untuk menaksir bobot badan, kegunaan dari penaksiran bobot badan digunakan untuk menentukan kandungan nutrisi pakan, dosis obat-obatan, dan jumlah pakan yang akan diberikan pada ternak (Milner dan Hewitt, 1969) Parameter tubuh yang sering digunakan dalam menilai produktivitas ternak antara lain tinggi pundak, lingkar dada, dan panjang badan (Blakely dan Bade, 1991). Namun, lingkar dada dan panjang badan mempunyai pengaruh paling besar terhadap pendugaan bobot badan berdasarkan ukuran tubuh. Nilai korelasi lingkar dada terhadap bobot badan pada sapi adalah 0,93, sedangkan nilai korelasi panjang badan terhadap bobot badan adalah 0,84 (Darmadi, 2004). Dijelaskan lebih lanjut oleh Suhaema dalam Suryana (2008) bahwa pada umumnya lingkar dada lebih mempengaruhi bobot badan jika dibandingkan dengan panjang badan. Salah satu rumus yang digunakan dalam pendugaan bobot badan berdasarkan ukuran tubuh adalah rumus Winter. Rumus Winter dibentuk berdasarkan anggapan tubuh ternak 2

diibaratkan sebuah tong yang memiliki panjang badan dan lingkar dada. Oleh karena itu, rumus Winter menggunakan ukuran lingkar dada dan panjang badan. Kelebihan dari rumus ini adalah kedua variable ukuran tubuh tersebut dapat saling mengkoreksi satu sama lain. Sehingga, apabila ditemukan ternak dengan lingkar dada yang sama tetapi bobot badannya berbeda maka panjang badan akan mengkoreksi bobot badan pada rumus, begitupun sebaliknya (Suwarno,1958). Namun demikian ada kekurangan dari rumus Winter ini, yaitu salah satunya hasil pendugaan rumus Winter tersebut masih terdapat penyimpangan dari bobot badan sebenarnya dengan menggunakan timbangan. Ketepatan rumus Winter pada sapi memiliki hasil perbedaan 2-6% (Suwarno,1958). Tidak jauh berbeda dengan yang dikatakan oleh Williamson dan Payne (1978), yang menyatakan penyimpangan pendugaan bobot badan umumnya berkisar antara 5% sampai 10% dari bobot badan sebenarnya. Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang penyimpangan bobot badan dugaan berdasar rumus Winter terhadap bobot badan aktual kuda polo di Nusantara Polo Club. BAHAN DAN METODE 1. Objek Objek penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuda polo sebanyak 25 ekor, yang terdiri dari 5 ekor jantan dan 20 ekor betina dan berumur berkisar 13-15 tahun. Kuda yang dipakai adalah kuda yang aktif digunakan dalam olahraga polo berkuda dari 74 ekor kuda yang ada di Nusantara Polo Club, Kabupaten Bogor. 2. Alat yang Digunakan Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah : (1) Pita ukur dalam satuan sentimeter (cm), untuk mengukur lingkar dada kuda. (2) Tongkat ukur dalam satuan sentimeter (cm), untuk mengukur panjang badan kuda. (3) Timbangan digital (Avery Berkel), untuk menimbang bobot badan kuda dalam satuan kilogram (kg) dengan tingkat ketelitian 500 gram dan kapasitas 1000 kilogram (kg) (4) Format pengumpulan data. (5) Kamera, untuk mendokumentasi gambar kuda dan kegiatan penelitian. 3

3. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survey. Pengambilan sampel dilakukan dengan pengumpulan data secara purposive pada 25 ekor kuda polo di Nusantara Polo Club. Pengukuran dilakukan dengan mengambil data mengenai panjang badan, lingkar dada dan bobot badan aktual kuda polo yang akan di ulang sebanyak tiga kali kemudian dicatat dalam format data, untuk selanjutnya diolah dan dianalisis. 4. Peubah yang diamati Peubah yang diamati dalam penelitian adalah : (1) Lingkar Dada (LD) Mengukur secara melingkar pada rongga dada kuda dengan menggunakan pita ukur satuan sentimeter (cm). (2) Panjang Badan (PB) Panjang badan kuda dari garis lurus antara titik bahu (Point of Shoulder) sampai bagian pangkal pantat (Point of Buttock) yang diukur menggunakan tongkat ukur dengan satuan sentimeter (cm). (3) Bobot Badan (BB) Bobot badan aktual kuda ditimbang menggunakan timbangan digital dengan satuan kilogram (kg). 5. Analisis Data Salah satu rumus pendugaan bobot badan yang digunakan yaitu rumus Winter yang telah menggunakan lingkar dada dan panjang badan dalam pendugaannya. (Santosa, 2008) (1) Rumus Winter Bobot Badan (pounds) = ( ) ( ) Transformasi berat dan panjang dalam satuan pounds dan inchi 1 Pounds = 0,453592 Kilogram 1 Kilogram = 2,20462 Pounds 1 Sentimeter = 0,394 Inchi 1 Inchi = 2,54 Sentimeter 4

(2) Data hasil pengukuran selanjutnya akan dianalasis dengan menggunakan statistik deskriptif (Sudjana, 2005) meliputi : Menghitung rata-rata bobot badan berdasar rumus winter dan rata-rata bobot badan aktual = Keterangan : n = Rata-rata sample = Jumlah total bobot badan sample = Jumlah total sample = 1,2,3,..25 Ragam s = ( ) Keterangan : = Nilai setiap individu sample = Rata-rata sample Simpangan Baku ( ) ( ) s = = Jumlah total sample Keterangan : s = Simpangan Baku = Nilai setiap individu sampel n = Rata-rata sampel = Jumlah total sample Koevisien Variasi KV = x 100% Keterangan : s = Simpangan baku = Rata-rata sampel Nilai maksimal Merupakan nilai tertinggi dari suatu data hasil pengukuran.. Nilai minimal Merupakan nilai terendah dari suatu data hasil pengukuran 5

Nilai minimal penyimpangan Simpangan antara bobot badan dugaan terhadap bobot badan aktual yg paling rendah. Nilai maksimal penyimpangan Simpangan antara bobot badan dugaan terhadap bobot badan aktual yg paling tinggi. Simpangan (ε) Untuk menghitung besarnya simpangan antara bobot badan dugaan terhadap bobot badan aktual (sebenarnya) Keterangan: = Simpangan antara bobot badan dugaan berdasarkan rumus winter terhadap bobot badan aktual. = Bobot badan aktual = Bobot badan dugaan berdasarkan rumus Winter Persentase simpangan Untuk mengetahui besarnya persentase simpangan bobot badan dugaan berdasarkan rumus terhadap bobot badan aktual % simpangan= Keterangan: % simpangan = Presentase simpangan bobot badan dugaan berdasarkan Rumus Winter terhadap bobot badan sebenarnya. = Bobot badan sebenarnya = Bobot badan berdasarkan rumus Winter HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang dianalisis adalah lingkar dada, panjang badan dan bobot badan yang dilakukan pada 25 ekor kuda polo yang masih aktif digunakan dalam pertandingan polo yang memiliki umur 13-15 tahun yang berjenis kelamin jantan dan betina, bertempat di Nusantara Polo Club, kabupaten Bogor. Lingkar Dada dan Panjang Badan Hasil penelitian mengenai lingkar dada dan panjang badan yang dilakukan terhadap kuda polo di Nusantara Polo Club dengan jumlah 25 ekor kuda dapat dilihat pada Tabel 1. 6

Tabel 1. Data Lingkar Dada dan Panjang Badan Kuda di Nusantara Polo Club Variabel N Rata-rata (inchi) Ragam (inchi) S Baku (inchi) KV (%) Minimal (inchi) Maksimal (inchi) Lingkar Dada 25 70,84 2,59 1,61 2,27 68,11 74,14 Panjang Badan 25 62,19 1,79 1,34 2,15 59,84 64,82 Berdasarkan Tabel 1, terlihat bahwa lingkar dada pada kuda polo di Nusantara Polo Club Memiliki nilai minimal 68,11 inchi, nilai maksimal 74,14 inchi dengan rata-rata lingkar dada sebesar 70,84±1,61 inchi dan koefisien variasi sebesar 2,27%. Data panjang badan pada kuda polo di Nusantara Polo Club Memiliki nilai minimal 59,84 inchi, nilai maksimal 64,82 inchi dengan rata-rata lingkar dada sebesar 62,19±1,34 inchi dan koefisien variasi sebesar 2,15%. Sesuai pendapat Nasoetion (1992) yang menyatakan bahwa koefisien variasi kurang dari 15% menunjukan bahwa populasi yang diamati hampir seragam. Pengukuran lingkar dada yang dilakukan dengan cara melingkarkan pita ukur pada tubuh ternak tepat di belakang kaki depan dan ternak dalam posisi normal, kaki depan dan belakang sejajar satu sama lain dan kepala ternak harus menghadap ke depan. Panjang badan yang diukur merupakan jarak garis lurus dari tonjolan tulang bahu (Point of Shoulder) sampai pangkal pantat (Point of Buttocks) dengan menggunakan tongkat ukur agar tidak terpengaruhi oleh lekuk tubuh yang ada pada kuda. Besar kecilnya lingkar dada sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya berat badan seekor ternak. Pertambahan lingkar dada dapat menyebabkan bertambahnya bobot badan, dimana daerah badan akan semakin dalam dan meluas yang akhirnya bagian tersebut akan tertimbun oleh otot, daging maupun lemak. Penimbunan otot ini akan mempengaruhi perubahan badan yang akan semakin membesar dan bertambah berat (Diwyanto, dkk., 1984). Bertambahnya panjang badan juga diduga menyebabkan otot-otot yang menimbun tulang ke arah panjang semakin meluas yang akhirnya menambah bobot badan (Manggung, 1979). Panjang badan dapat menunjukan kapasitas badan yang besar, sehingga kemampuan mengkonsumsi pakan juga banyak yang mengakibatkan pertambahan bobot badan. 7

Bobot Badan Aktual dan Bobot Badan Hasil Dugaan Rumus Winter Hasil penelitian mengenai bobot badan aktual dan bobot badan hasil dugaan rumus Winter yang dilakukan terhadap kuda polo di Nusantara Polo Club dengan jumlah 25 ekor kuda dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Data Bobot Badan Aktual dan Bobot Badan Hasil Dugaan Rumus Winter pada Kuda di Nusantara Polo Club Variabel N Rata-rata (pounds) Ragam (pounds) S Baku (pounds) KV (%) Minimal (pounds) Maksimal (pounds) BB Aktual 25 947,67 1795,21 42,37 4,48 848,77 1032,86 BB Rumus Winter 25 1041,23 2620,25 51,19 4,91 972,12 1179,41 Berdasarkan Tabel 2, terlihat bahwa bobot badan aktual pada kuda di Nusantara Polo Club Memiliki nilai minimal 848,77 pounds, nilai maksimal 1032,86 pounds dengan rata-rata berat badan sebesar 947,67±42,37 pounds dan koefisien variasi sebesar 4,48%. Data bobot badan hasil dugaan rumus Winter pada kuda di Nusantara Polo Club Memiliki nilai minimal 972,12 pounds, nilai maksimal 1179,41 pounds dengan memiliki rata-rata berat badan sebesar 1041,23±51,19 pounds dan koefisien variasi sebesar 4,91%. Sesuai pendapat Nasoetion (1992) yang menyatakan bahwa koefisien variasi kurang dari 15% menunjukan bahwa populasi yang diamati hampir seragam. Bobot badan hasil dugaan rumus Winter adalah hasil bagi lingkar dada kuadrat dikalikan dengan panjang badan dan dibagi dengan tigaratus. Pertambahan bobot badan termasuk kedalam pertumbuhan dan menggambarkan kemampuan ternak untuk tumbuh. Bobot badan berguna untuk memudahkan pada tatalaksana pemeliharaan seperti pemberian kandungan nutrisi pakan, dosis obat-obatan, dan jumlah pakan yang akan diberikan pada ternak (Milner dan Hewitt, 1969). Menurut pendapat Tomaszewka, dkk., (1993), laju pertambahan bobot badan dipengaruhi oleh umur, lingkungan, genetik dan faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan adalah sistem manajemen atau pengelolaan yang dipakai, tingkat nutrisi pakan yang tersedia, kesehatan dan iklim. Hal tersebut yang diperkirakan menjadi penyebab perbedaan bobot badan pada setiap individu kuda polo yang ada di Nusantara Polo Club. 8

Penyimpangan Bobot Badan Dugaan Berdasar Rumus Winter terhadap Bobot Badan Aktual pada Kuda Polo di Nusantara Polo Club Simpangan bobot badan dugaan dengan bobot badan aktual adalah nilai selisih dari keduanya yang dibagi dengan bobot badan aktual dan dikali seratus persen. Bobot Badan Dugaan Berdasarkan Rumus Winter Terhadap Bobot Badan Aktual pada Kuda di Nusantara Polo Club memiliki rata-rata nilai simpangan 93,56 pounds dan persentasi penyimpangan sebesar 9,94%. Dari hasil peneitian yang didapatkan, maka rumus Winter dapat diterapkan pada kuda polo di Nusantara Polo Club karena memiliki hasil penyimpangan kurang dari 10%. Sesuai dengan yang dikatakan Williamson dan Payne (1978), bahwa penyimpangan pendugaan bobot badan pada umumnya berkisar antara 5% sampai 10%. KESIMPULAN 1. Bobot badan dugaan berdasar rumus Winter memiliki rata-rata sebesar 1041,24 pounds dan bobot badan aktual memiliki rata-rata sebesar 947,67 pounds pada kuda polo yang berada di Nusantara Polo Club. 2. Nilai penyimpangan bobot badan dugaan berdasarkan rumus Winter terhadap bobot badan aktual kuda polo di Nusantara Polo Club memiliki nilai penyimpangan 93,56 pounds dan persentase penyimpangan sebesar 9,94 %. SARAN Hasil dari penelitian ini memiliki nilai penyimpangan kurang dari 10% sehingga dapat diterapkan pada kuda polo di Nusantara Polo Club. Tetapi, disarankan sampel yang digunakan lebih banyak sehingga data yang diperoleh lebih bervariatif dan memiliki hasil penyimpangan yang lebih kecil. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih penulis sampaikan kepada seluruh Team Nusantara Polo Club serta semua pihak yang telah meluangkan waktu dan membantu dalam proses penelitian, DAFTAR PUSTAKA Blakely, J. and David H. B. 1991. The Science of Animal Hubandry. Printice-Hall Inc. New Jersey. 9

Darmadi, D. 2004. Produktivitas ternak pedaging di dua desa yang berbeda ketinggian tempat di Kabupaten Garut. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Diwyanto, K., H. Martojo, dan Siswandi. 1984. Pengamatan ukuran-ukuran tubuh Domba di Kabupaten Garut serta Hubungannya dengan bobot badan. Prosiding Pertemuan Ilmiah Penelitian ruminansia kecil. Pusat Penelitian Pengembangan Peternakan Bogor. Manggung, R.I.R. 1979. Pendugaan Bobot Hidup dan Bobot Karkas Sapi Bali Berdasarkan Pengukuran Morfologi. Thesis. Fakultas pasca sarjana. Institut Pertanian Bogor. Milner, J. and Hewitt, D. 1969. Weight of Horse: Improved Estimates Based on Girth and Length. Departmen of Epidemiology and Biometrics. Universitas Toronto. Ontario. Nasoetion, A. H. 1992. Panduan Berpikir dan Meneliti Secara Ilmiah Bagi Remaja. Gramedia. Jakarta Santosa, U. 2008. Mengelola peternakan sapi secara professional. Penebar Swadaya. Jakarta. 58-60. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung. 92-99. Suryana, Aji. 2008. Pengklasifikasian Ukuran-Ukuran Tubuh Ternak Lokal. Di Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Analisis Faktor, (Skripsi). Program Studi Teknologi Produksi Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor Suwarno, R. 1958. Mempraktekan Pelajaran Pertumbuhan pada Hewan Relasi antara Lingkar Dada, Panjang Badan dan Berat Badan. Hamera Zoa, Archipel, Bogor. Williamson, G. dan W.J.A. Payne, 1978. An Introduction to Animal Husbandry in The Tropics, Second Edition, ELBS and Longman Group Limited, London 10