Dalam program penguatan pola pikir dan budaya kerja dalam rangka manajemen perubahan dan pelaksanaan revolusi mental pegawai Lemsaneg



dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Kebijakan dan Pedoman Penyusunan SOP di Kementerian PPN/Bappenas. Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Hermien Roosita Sekretaris Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

Laporan Kegiatan Pokja Reformasi Birokrasi

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN PERTEMUAN PENYUSUNAN BEZETTING, KEBUTUHAN CPNS DAN PERENCANAAN REDISTRIBUSI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2012

MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 1

Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SDM APARATUR MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3/K/I-XIII.2/7/2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

EXECUTIVE SUMMARY. Pedoman pelaksanan program dan kegiatan reformasi birokrasi Kementerian Pertahanan dijabarkan ke dalam 4 (empat) bagian, yaitu :

KEBIJAKAN UMUM FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2

Pusat Kajian Sistem dan Hukum Administrasi Negara mencanangkan visi :

KEMENTERIAN PAN REFORMASI BIROKRASI 2012

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

H. M. RUM NESSA, SH., MH

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

HASIL RAPAT KERJA BADAN STANDARDISASI NASIONAL BOGOR, 8 9 FEBRUARI 2017

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI REVISI PERJANJIAN KINERJA. Profesional, Akuntabel, dan Modern

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMINFO

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI BADAN INTELIJEN NEGARA BAB I PENDAHULUAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH

Rencana aksi pokja rb. kementerian komunikasi dan informatika tahun Pustiknas Jumat 31 Maret 2017

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN

23/08/2013. Disampaikan Oleh: Asisten Deputi Pemantauan dan Evaluasi Program RB Daerah

RINGKASAN INFORMASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BUMN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SETARA DENGAN ESELON II

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Indikator. Kinerja Utama

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG MANAJEMEN PENGELOLAAN DATA KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEBIJAKANPELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

No.856, 2014 BASARNAS. Standar Operasional Prosedur. Penyusunan. Pedoman.

Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik dan Pusat Kesehatan Masyarakat. Dwi Handono Sulistyo PKMK FKKMK UGM

KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Road Map Reformasi Birokrasi

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN AKHIR PROGRAM QUICK WINS PUSAT PERANCANGAN UNDANG-UNDANG BADAN KEAHLIAN DPR RI

MANAJEMEN KARIR JABATAN FUNGSIONAL

PERENCANAAN SDM APARATUR BERDASARKAN E FORMASI. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, April 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SRAGEN

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI

Transkripsi:

-26- BAB III PELAKSANAAN, KRITERIA KEBERHASILAN, AGENDA PRIORITAS, WAKTU PELAKSANAAN DAN TAHAPAN KEGIATAN SERTA PENANGGUNG JAWAB 3.1. Program Penguatan Mental Aparatur a. Pelaksanaan Kegiatan Dalam program penguatan pola pikir dan budaya kerja dalam rangka manajemen perubahan dan pelaksanaan revolusi mental pegawai Lemsaneg akan dilaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1. Redefinisi etos sandi, sistem nilai, proposisi nilai, dan kode etik Lemsaneg. a) Evaluasi penerapan nilai-nilai ; b) Pengukuran budaya ; c) Evaluasi hasil pengukuran dan tindak lanjut; d) Redefinisi nilai-nilai ; e) Penyusunan perka nilai-nilai ; f) Sosialisasi nilai-nilai pasca redefinisi. 2. Penerapan Sistem Manajemen Budaya a) Kajian sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi mental; b) Penetapan Perka sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi mental; c) Sosialisasi sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi mental. 3. Komunikasi Reformasi Birokrasi Lemsaneg a) Penyusunan dokumen strategi komunikasi; b) Penetapan dan perencanaan implementasi; c) Implementasi strategi komunikasi RB; 4. Internalisasi nilai-nilai a) Penjabaran nilai-nilai ; b) Pembuatan alat peraga internalisasi; c) Workshop Internalisasi nilai-nilai. 5. Penerapan Manajemen Resiko a) Penyusunan Peta Resiko Lemsaneg; b) Pembuatan sistem manajemen resiko;

27- c) Pengukuran resiko; d) Evaluasi hasil dan tindak lanjut. 6. Pola komunikasi terbuka internal organisasi a) Kajian model komunikasi terbuka Lemsaneg; b) Implementasi model komunikasi terbuka; c) Evaluasi hasil. b. Kriteria Keberhasilan Adapun kriteria keberhasilan program tersebut adalah: Program Kegiatan Evaluasi penerapan nilai-nilai Output Laporan evaluasi Indikator Kinerja Outcome Perbaikan nilai-nilai organisasi sehingga meningkatkan kinerja Pengukuran budaya Hasil pengukuran budaya organisasi Perbaikan budaya organisasi sehingga meningkatkan kinerja Evaluasi hasil pengukuran dan tindak lanjut Laporan hasil pengukuran Perbaikan budaya organisasi sehingga meningkatkan kinerja Redefinisi nilai-nilai Nilai-nilai organisasi yang baru Perbaikan nilai-nilai organisasi sehingga meningkatkan kinerja Penyusunan perka nilai-nilai Perka nilai-nilai organisasi Lemsaneg Komitmen pegawai terhadap nilainilai organisasi sehingga meningkatkan kinerja Penguatan pola pikir dan budaya kerja dalam rangka manajemen perubahan Sosialisasi nilai-nilai pasca redefinisi Kajian sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi mental Pelaksanaan Sosialisasi Laporan kajian sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi Pahamnya pegawai tentang nilainilai sehingga komitmen untuk melaksanakannya Terjadinya perubahan pola pikir pegawai Penetapan Perka Sistem Manajemen Budaya mental Perka Sistem Manajemen Budaya Lemsaneg Komitmen pegawai terhadap sistem manajemen budaya sehingga meningkatkan kinerja Sosialisasi manajemen budaya Penyusunan dokumen strategi komunikasi sistem Pelaksanaan Sosialisasi Dokumen strategi komunikasi Roadmap Komitmen pegawai terhadap sistem manajemen budaya organisasi sehingga meningkatkan kinerja Meningkatnya pemahaman dan komitmen pegawai terhadap perubahan Penetapan dan perencanaan implementasi strategi komunikasi SK Tim Agent of Change Lemsaneg RKT Manajemen Perubahan Meningkatnya komitmen pimpinan dan staf

-28- Implementasi strategi komunikasi RB Penjabaran (deploy) nilai-nilai Media komunikasi RB Sosialisasi Nilai-nilai organisasi Lemsaneg Meningkatnya pemahaman dan komitmen terhadap perubahan Meningkatnya kinerja pegawai Pembuatan alat peraga internalisasi Media peraga Meningkatnya pemahaman dan komitmen terhadap perubahan Workshop Internalisasi nilainilai Kajian model komunikasi terbuka Lemsaneg Pelaksanaan workshop Laporan kajian model komunikasi terbuka Meningkatnya pemahaman dan komitmen terhadap perubahan Meningkatnya fungsi manajemen dalam bertukar informasi Implementasi komunikasi terbuka model Pelaksanaan Sosialisasi Meningkatnya fungsi manajemen dalam bertukar informasi Evaluasi hasil Laporan hasil evaluasi Meningkatnya fungsi manajemen dalam bertukar informasi c. Agenda Prioritas Beberapa program yang telah dijabarkan di atas akan terbagi menjadi beberapa prioritas pelaksanaan, yaitu: 1. Prioritas 1, terdiri dari: a. Penetapan dan perencanaan implementasi; b. Evaluasi penerapan nilai-nilai ; c. Pengukuran budaya organisasi; d. Evaluasi hasil pengukuran dan tindak lanjut; e. Redefinisi nilai-nilai ; f. Penyusunan perka nilai-nilai ; g. Sosialisasi nilai-nilai pasca redefinisi; h. Penyusunan dokumen strategi komunikasi; i. Kajian sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi mental. 2. Prioritas 2, terdiri dari: a. Penetapan dan perencanaan implementasi; b. Implementasi strategi komunikasi RB; c. Penjabaran (deploy) nilai-nilai ; d. Pembuatan alat peraga internalisasi; e. Workshop Internalisasi nilai-nilai; f. Penetapan Perka Sistem Manajemen Budaya Revolusi Mental; g. Sosialisasi sistem manajemen budaya revolusi mental; h. Penyusunan Peta Resiko Lemsaneg; i. Pembuatan sistem manajemen resiko; j. Kajian model komunikasi terbuka Lemsaneg.

-29-3. Prioritas 3, terdiri dari: a. Penetapan dan perencanaan implementasi; b. Implementasi strategi komunikasi RB; c. Pengukuran resiko; d. Implementasi model komunikasi terbuka; e. Evaluasi hasil. 4. Prioritas 4, terdiri dari: a. Penetapan dan perencanaan implementasi; b. Implementasi strategi komunikasi RB; c. Evaluasi tindak lanjut penerapan manajemen resiko. 5. Prioritas 5, terdiri dari: a. Implementasi strategi komunikasi RB d. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja 1) Tahun 2015 a) Penetapan dan perencanaan implementasi; b) Pengukuran budaya organisasi; c) Evaluasi hasil pengukuran dan tindak lanjut; d) Redefinisi nilai-nilai ; e) Penyusunan perka nilai-nilai ; f) Sosialisasi nilai-nilai pasca redefinisi; g) Penyusunan dokumen strategi komunikasi; h) Kajian sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi mental. 2) Tahun 2016 a) Penetapan dan perencanaan implementasi; b) Implementasi strategi komunikasi RB; c) Penjabaran (deploy) nilai-nilai ; d) Pembuatan alat peraga internalisasi; e) Workshop Internalisasi nilai-nilai; f) Penetapan Perka Sistem Manajemen Budaya; g) Sosialisasi sistem manajemen budaya; h) Penyusunan Peta Resiko Lemsaneg; i) Pembuatan sistem manajemen resiko; j) Kajian model komunikasi terbuka Lemsaneg. 3) Tahun 2017 a) Pengukuran resiko; b) Implementasi model komunikasi terbuka; c) Evaluasi hasil.

-30-4) Tahun 2018 a) Penetapan dan perencanaan implementasi; b) Implementasi strategi komunikasi RB; c) Evaluasi hasil dan tindak lanjut. 5) Tahun 2019 Implementasi strategi komunikasi RB e. Penanggung Jawab Penanggung jawab beberapa kegiatan tersebut adalah: Program Kegiatan Utama Penanggung Jawab Lainnya Penguatan pola pikir dan budaya kerja dalam rangka Evaluasi penerapan nilainilai manajemen perubahan Pengukuran budaya Evaluasi hasil pengukuran dan tindak lanjut Redefinisi nilai-nilai Penyusunan perka nilai-nilai Sosialisasi nilai-nilai pasca redefinisi Kajian sistem manajemen budaya bernafaskan revolusi mental Penetapan Perka Sistem Manajemen Budaya Sosialisasi sistem manajemen budaya Penyusunan dokumen strategi komunikasi Tim Pelaksana PMO Sekretariat Utama

-31 - Penetapan dan perencanaan implementasi Implementasi strategi komunikasi RB Penjabaran (deploy) nilainilai Pembuatan alat peraga internalisasi Workshop Internalisasi nilainilai Kajian model komunikasi terbuka Lemsaneg Implementasi model komunikasi terbuka Evaluasi hasil Masing-masing Kepala Unit Kerja Masing-masing Kepala Unit Kerja Masing-masing Kepala Unit Kerja Masing-masing Kepala Unit Kerja 3.2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan a) Pelaksanaan Kegiatan Program penataan peraturan perundang-undangan akan dilaksanakan dalam kegiatan utama, yaitu : 1) Penyusunan RUU Persandian, terdiri dari: a) Finalisasi penyusunan RUU Persandian; b) Pembahasan dilingkup Panitia antar Kementerian; c) Pembahasan dengan DPR; d) Penetapan RUU Persandian menjadi UU Persandian; 2) Penguatan Prolegsan, terdiri dari: a) Pembentukan Tim Prolegsan; b) Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan; c) Penetapan Prolegsan ; d) Monitoring dan evaluasi penyusunan Peraturan Kepala Lemsaneg; e) Revisi Pedoman Pembuatan Rancangan Peraturan Perundang- Undangan di Lemsaneg yang disesuaikan dengan UU Nomor 12 Tahun 2011 dan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014. 3) Peningkatan Kompetensi SDM, terdiri dari: a) Sosialisasi/ workshop penyususnan dan perancangan peraturan perundang-undangan keseluruh unit kerja; b) Pelatihan Legislative Drafting untuk personil masing - masing unit kerja;

-32- c) Diklat Fungsional Perancang unit Kerja. 4) Diseminasi Perka Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja, yang meliputi: a) Sosialisasi Peraturan Kepala Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja kepada pegawai Lemsaneg dan/atau pihak terkait; b) Pendistribusian buku/cd himpunan Peraturan Kepala Lemsaneg; c) Pemutakhiran data produk hukum pada JDIH Lemsaneg. b) Kriteria Keberhasilan Adapun kriteria keberhasilan beberapa program tersebut adalah: Program Kegiatan Output Indikator Kinerja Outcome Finalisasi penyusunan RUU Persandian RUU Persandian Menguatnya fungsi persandian dalam peraturan perundangundangan Pembahasan dilingkup Panitia antar Kementerian Pembahasan dengan DPR Pelaksanaan Rapat Koordinasi Lemsaneg dengan K/L lain Rencana membawa RUUP menjadi prolegnas RUUP dibahas dalam DPR Terbentuknya persamaan persepsi dan komitmen antara K/L bahwa RUUP menjadi kebutuhan yang harus segera diundang-undangkan Ditetapkannya RUUP menjadi prioritas RUU yang perlu dibahas dan disahkan Penataan perundangundangan Penetapan RUU Persandian menjadi UU Persandian Penetapan UU Persandian Menguatnya fungsi persandian dalam peraturan perundangundangan Pembentukan Tim Prolegsan Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan SK Tim Prolegsan Rencana kebutuhan peraturan-peraturan Daftar prioritas rencana pembentukan peraturan-peraturan Meningkatnya kinerja organisasi dalam pembentukan kebijakan atau perundang-undangan Meningkatnya kepatuhan terhadap hokum dalam penyelenggaraan persandian Meningkatnya kinerja organisasi dalam pembentukan kebijakan atau perundang-undangan Meningkatnya kepatuhan terhadap hokum dalam penyelenggaraan persandian

-33- Penetapan Prolegsan Program legislasi Meningkatnya kinerja persandian organisasi dalam Kepka prolegsan pembentukan kebijakan atau perundang-undangan Meningkatnya kepatuhan terhadap hokum dalam penyelenggaraan persandian Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan monev Meningkatnya efektifitas dan penyusunan Peraturan Laporan pelaksaan efisiensi dalam penyusunan Kepala Lemsaneg monev Perka Lemsaneg Revisi Pedoman Pembuatan Pedoman penyusunan Meningkatnya efektifitas dan Rancangan Peraturan Rancangan Peraturan efisiensi dalam penyusunan Perundang-Undangan di Perundang-Undangan di Perka Lemsaneg Lemsaneg yang disesuaikan Lemsaneg dengan UU Nomor 12 Tahun 2011 dan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 Sosialisasi/ workshop Pelaksanaan Meningkatnya efektifitas dan penyususnan dan sosialisasi/workshop efisiensi dalam penyusunan perancangan peraturan penyususnan dan Perka Lemsaneg perundang-undangan perancangan peraturan Meningkatnya pemahaman keseluruh unit kerja perundang-undangan unit kerja dalam penyusunan keseluruh unit kerja peraturan perundangundangan Pelatihan Legislative Pelaksanaan pelatihan Meningkatnya kompetensi Drafting untuk personil Legislative Drafting pegawai dalam penyusunan masing - masing unit kerja peraturan perundang-undangan Diklat Fungsional Pelaksanaan Dikfung Meningkatnya kompetensi Perancang unit Kerja perancang unit kerja pegawai dalam penyusunan peraturan perundang-undangan Sosialisasi Peraturan Pelaksanaan sosialisasi Meningkatnya pemahaman Kepala Lemsaneg, pegawai tentang perundang- Pedoman Kepala undangan yang ada di Lemsaneg, dan Pedoman Lemsaneg Kepala Unit Kerja kepada Meningkatnya kepatuhan pegawai Lemsaneg pegawai terhadap perundang-undangan di dan/atau pihak terkait Lemsaneg Pendistribusian buku/cd Buku/CD himpunan Tersosialisasikannya himpunan Peraturan Kepala Peraturan Perundang- perundang-undangan Lemsaneg undangan Lemsaneg Lemsaneg Meningkatnya pemahaman stakeholder terkait dengan perundang-undangan bidang persandian

-34- Pemutakhiran data produk Updating produk hukum Tersosialisasikannya hukum pada JDIH Lemsaneg dalam JDIH perundang-undangan Lemsaneg Lemsaneg Lemsaneg Meningkatnya pemahaman stakeholder terkait dengan perundang-undangan bidang persandian c) Agenda Prioritas Prioritas pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: I) Finalisasi penyusunan RUU Persandian 2) Revisi Pedoman Pembuatan Rancangan Peraturan Perundang- Undangan di Lemsaneg yang disesuaikan dengan UU Nomor 12 Tahun 2011 dan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014. 3) 4) 5) 6) 7) Pembahasan RUU Persandian dilingkup Panitia antar Kementerian Pembahasan RUU Persandian dengan DPR Penetapan RUU Persandian menjadi UU Persandian Pembentukan Tim Prolegsan Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan. 8) 9) Penetapan Prolegsan Monitoring dan evaluasi penyusunan Peraturan Kepala Lemsaneg 10) Sosialisasi/ workshop penyususnan dan perancangan peraturan perundang-undangan keseluruh unit kerja II) Pelatihan Legislative Drafting untuk personil masing - masing unit kerja 12) Diklat Fungsional Perancang unit Kerja 13) Sosialisasi Peraturan Kepala Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja kepada pegawai Lemsaneg dan/atau pihak terkait. 14) Pendistribusian buku/cd himpunan Peraturan Kepala Lemsaneg 15) Pemutakhiran data produk hukum pada JDIH Lemsaneg d) Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja Pada tahun 2015 sampai dengan 2019 akan dilaksanakan hal-hal sebagai berikut: 1) 2015 a) Finalisasi penyusunan RUU Persandian; b) Revisi Pedoman Pembuatan Rancangan Peraturan Perundang- Undangan di Lemsaneg yang disesuaikan dengan UU Nomor 12 Tahun 2011 dan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014;

-35- c) Pembentukan Tim Prolegsan; d) Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan; e) Penetapan Prolegsan; f) Monitoringdan evaluasi penyusunan Peraturan Kepala Lemsaneg; g) Sosialisasi/ workshop penyususnan dan perancangan peraturan perundang-undangan keseluruh unit kerja; h) Pelatihan Legislative Drafting untuk personil masing - masing unit kerja; i) Diklat Fungsional Perancang unit Kerja; j) Sosialisasi Peraturan Kepala Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja kepada pegawai Lemsaneg dan/atau pihak terkait; k) Pendistribusian buku/cd himpunan Peraturan Kepala Lemsaneg; I) Pemutakhiran data produk hukum pada JDIH Lemsaneg. 2) 2016 a) Pembahasan RUU Persandian dilingkup Panitia antar Kementerian; b) Pembentukan Tim Prolegsan; c) Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan; d) Penetapan Prolegsan; e) Monitoring dan evaluasi penyusunan Peraturan Kepala Lemsaneg; f) Sosialisasi/ workshop penyususnan dan perancangan peraturan perundang-undangan keseluruh unit kerja; g) Pelatihan Legislative Drafting untuk personil masing - masing unit kerja; h) Diklat Fungsional Perancang unit Kerja; i) Sosialisasi Peraturan Kepala Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja kepada pegawai Lemsaneg dan/atau pihak terkait; j) Pendistribusian buku/cd himpunan Peraturan Kepala Lemsaneg; k) Pemutakhiran data produk hukum pada JDIH Lemsaneg 3) 2017 a) Pembahasan RUU Persandian dilingkup Panitia antar Kementerian; b) Pembentukan Tim Prolegsan; c) Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan;

-36- d) Penetapan Prolegsan; e) Monitoring dan evaluasi penyusunan Peraturan Kepala Lemsaneg; f) Sosialisasi/workshop penyususnan dan perancangan peraturan perundang-undangan keseluruh unit kerja; g) Pelatihan Legislative Drafting untuk personil masing - masing unit kerja; h) Diklat Fungsional Perancang unit Kerja; i) Sosialisasi Peraturan Kepala Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja kepada pegawai Lemsaneg dan/atau pihak terkait; j) Pendistribusian buku/cd himpunan Peraturan Kepala Lemsaneg; k) Pemutakhiran data produk hukum pada JDIH Lemsaneg. 4) 2018 a) Pembahasan RUU Persandian dengan DPR; b) Pembentukan Tim Prolegsan; c) Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan; d) Penetapan Prolegsan; e) Monitoring dan evaluasi penyusunan Peraturan Kepala Lemsaneg; f) Sosialisasi/ workshop penyususnan dan perancangan peraturan perundang-undangan keseluruh unit kerja; g) Pelatihan Legislative Drafting untuk personil masing - masing unit kerja; h) Diklat Fungsional Perancang unit Kerja; i) Sosialisasi Peraturan Kepala Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja kepada pegawai Lemsaneg dan/atau pihak terkait; j) Pendistribusian buku/cd himpunan Peraturan Kepala Lemsaneg; k) Pemutakhiran data produk hukum pada JDIH Lemsaneg. 5) 2019 a) Pembahasan RUU Persandian dengan DPR; b) Penetapan RUU Persandian menjadi UU Persandian; c) Pembentukan Tim Prolegsan; d) Penilaian rancangan produk hukum yang diusulkan oleh unit kerja untuk ditetapkan dalam prolegsan; e) Penetapan Prolegsan; f) Monitoring dan evaluasi penyusunan Peraturan Kepala Lemsaneg;

-37- g) Sosialisasi/ workshop penyususnan dan perancangan peraturan perundang-undangan keseluruh unit kerja; h) Pelatihan Legislative Drafting untuk personil masing - masing unit kerja; i) Diklat Fungsional Perancang unit Kerja; j) Sosialisasi Peraturan Kepala Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja kepada pegawai Lemsaneg dan/atau pihak terkait.;pendistribusian buku/cd himpunan Peraturan Kepala Lemsaneg; k) Pemutakhiran data produk hukum pada JDIH Lemsaneg. e) Penanggung Jawab 1 Penanggung jawab program penataan peraturan perundang-undangan yaitu: Penyusunan RUU Persandian dengan penanggung jawab utama Deputi Bidang Pembinaan dan Pengendalian Persandian; 2 Penguatan Prolegsan dengan penanggung jawab Sekretaris Utama; 3 Peningkatan Kompetensi SDM dengan penanggung jawab Sekretaris Utama; 4 Diseminasi Perka Lemsaneg, Pedoman Kepala Lemsaneg, dan Pedoman Kepala Unit Kerja dengan penanggung jawab Sekretaris Utama; 3.3. Program Penataan dan Penguatan Organisasi a. Pelaksanaan Kegiatan Program Penataan dan Penguatan organisasi akan dilaksanakan dalam kegiatan utama yaitu: 1) Restrukturisasi Organisasi Lemsaneg, terdiri dari: a) Penataan SOTK Lembaga Sandi Negara; - Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB - Penyusunan departementasi tugas dan fungsi - Penetapan Perka SOTK - Penetapan Perka Rincian Kegiatan Organisasi - Penetapan Perka Standar Kompetensi Jabatan - Penetapan Perka Uraian Jabatan - Penetapan Perka Evaluasi Jabatan b) Penyiapan Perpres tentang Organisasi Lemsaneg; - Penyusunan Naskah Akademis SOTK Lembaga Sandi Negara sebagai prasyarat Perpres

-38- - Penyusunan Rancangan Perpres SOTK Lembaga Sandi Negara c) Penataan Organisasi STSN; - Menyusun Statuta STSN - Menyempurnakan Rincian Kegiatan Organisasi (RKO) - Menyempurnakan Uraian Jabatan 2) Penguatan Organisasi, terdiri dari: a) Pembentukan UPT - Tindak lanjut audiensi pembentukan UPT dengan Pemda - Pengajuan Usulan pembentukan UPT ke Kern PAN dan RB - Kajian organisasi dan tata kerja UPT - Pembentukan peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang pembentukan UPT b) Penyusunan Mekanisme terkait Peraturan tata cara pengajuan dan perubahan organisasi Lembaga Sandi Negara 3) Penyusunan Analisis Beban Kerja, terdiri dari: a) Evaluasi pelaksanaan ABK; b) Pembuatan aplikasi ABK; 4) Penerapan Knowledge Management, terdiri dari: a) Penyusunan cetak biru KM di Lembaga Sandi Negara; b) Implementasi KM di Lembaga Sandi Negara; 5) Evaluasi pelaksanaan KM di Lembaga Sandi Negara b. Kriteria Keberhasilan Adapun kriteria keberhasilan program tersebut adalah: Program Kegiatan Output Indikator Kinerja Outcome Penataan SOTK Lembaga Penyusunan Organisasi Lemsaneg tepat Sandi Negara departementasi tugas fungsi dan right sizing dan fungsi Tersedianya soft. Perka SOTK infrastructure organisasi Penataan dan Perka Rincian Lemsaneg penguatan Kegiatan Organisasi organisasi Perka Standar Kompetensi Jabatan Perka Uraian Jabatan Perka Evaluasi Jabatan

-39- Penyiapan Perpes tentang Naskah Akademis Menguatnya dasar hukum Organisasi lemsaneg SOTK Lembaga Sandi Negara sebagai prasyarat Perpres penataan Rancangan Perpres SOTK Lembaga Sandi Negara Penataan Organisasi STSN Menyusun Statuta STSN tepat fungsi dan right STSN sizing Tersedianya soft Menyempurnakan infrastructure STSN Rincian Organisasi (RKO) Menyempurnakan Uraian Jabatan Kegiatan Pembentukan UPT Audiensi Menguatnya organisasi pembentukan UPT Lemsaneg dengan Pemda Meningkatnya kinerja Usulan pembentukan UPT ke Menpan RB Kajian organisasi dan tata kerja UPT PerkaLemsaneg tentang pembentukan UPT Penyusunan Mekanisme Pedoman pengajuan dan Perbaikan dan penguatan terkait Peraturan tata cara perubahan organisasi organisasi pengajuan dan perubahan Lemsaneg Meningkatnya kinerja organisasi Lembaga Sandi organisasi Negara Efektif dan efisiennya Penyusunan Analisis Beban Evaluasi pelaksanaan Meningkatnya efektifitas dan Kerja ABK efisiensi dalam pengelolaan Pembuatan aplikasi organisasi ABK Penerapan Knowledge Penyusunan cetak Meningkatnya kompetensi Management biru KM di Lembaga pegawai Sandi Negara Meningkatnya kinerja Implementasi KM di pegawai dan organisasi Lembaga Sandi Meningkatnya efektifitas dan Negara efisiensi pengelolaan Evaluasi pelaksanaan KM di Laporan evaluasi Meningkatnya kompetensi Lembaga Sandi Negara pegawai Meningkatnya kinerja pegawai dan organisasi Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan

-40- c. Agenda Prioritas Beberapa program yang telah dijabarkan di atas akan terbagi menjadi beberapa prioritas pelaksanaan, yaitu: 1) Prioritas 1: a) Penataan SOTK Lembaga Sandi Negara; - Koordinasi dengan KemenPANRB - Penyusunan departementasi tugas dan fungsi - Penetapan Perka SOTK - Penetapan Perka Rincian Kegiatan Organisasi - Penetapan Perka Standar Kompetensi Jabatan - Penetapan Perka Uraian Jabatan - Penetapan Perka Evaluasi Jabatan b) Penyusunan Analisis Beban Kerja; - Evaluasi pelaksanaan ABK - Pembuatan aplikasi ABK c) Penataan Organisasi STSN; - Penyusunan Statuta STSN - Menyempurnakan Rincian Kegiatan Organisasi STSN - Menyempurnakan Uraian Jabatan STSN d) Penyusunan Cetak Biru Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara; 2) Prioritas 2: a) Penyusunan Naskah Akademis SOTK Lembaga Sandi Negara sebagai prasyarat Perpres; b) Penyusunan Mekanisme terkait Peraturan tata cara pengajuan dan perubahan organisasi Lembaga Sandi Negara; c) Melakukan evaluasi dan penataan kembali tugas dan fungsi unit-unit dilingkungan STSN; d) Pembentukan UPT; - Tindak lanjut audiensi pembentukan UPT dengan Pemda - Pengajuan Usulan pembentukan UPT ke Kern PAN dan RB - Kajian organisasi dan tata kerja UPT e) Pembentukan peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang pembentukan UPT; f) Implementasi Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara;

-41-3) Prioritas 3: a) Penyusunan Statuta STSN b) Menyempurnakan Rincian Kegiatan Organisasi (RKO) STSN; c) Menyempurnakan Uraian Jabatan STSN; d) Evaluasi pelaksanaan Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara. d. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja 1) Tahun 2015 a) Penataan SOTK Lembaga Sandi Negara; - Koordinasi dengan KemenPANRB - Penyusunan departementasi tugas dan fungsi - Penetapan Perka SOTK - Penetapan Perka Rincian Kegiatan Organisasi - Penetapan Perka Standar Kompetensi Jabatan - Penetapan Perka Uraian Jabatan - Penetapan Perka Evaluasi Jabatan b) Penyusunan Analisis Beban Kerja; - Evaluasi pelaksanaan ABK - Pembuatan aplikasi ABK c) Penataan Organisasi STSN; - Mengevaluasi organisasi STSN - Melakukan benchmark ke PTK LPNK - Menyusun Naskah akademik struktur Unit Penjaminan Mutu d) Penyusunan Cetak Biru Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara 2) Tahun 2016 a) Penyusunan Naskah Akademis SOTK Lembaga Sandi Negara sebagai prasyarat Perpres; b) Menyusun Naskah Akademik terkait pembentukan struktur Unit Penjaminan Mutu; c) Penyusunan Mekanisme terkait Peraturan tata cara pengajuan dan perubahan organisasi Lembaga Sandi Negara; d) Menyempurnakan tugas dan fungsi unit-unit dilingkungan STSN; e) Pembentukan UPT; - Tindak lanjut audiensi pembentukan UPT dengan Pemda - Pengajuan Usulan pembentukan UPT ke Kern PAN dan RB

-42- - Kajian organisasi dan tata kerja UPT - Pembentukan peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang pembentukan UPT f) Implementasi Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara; g) Penyusunan Analisis Beban Kerja; - Evaluasi pelaksanaan ABK Pembuatan aplikasi ABK 3) Tahun 2017 a) Penyusunan Naskah Akademis SOTK Lembaga Sandi Negara sebagai prasyarat Perpres; b) Penyusunan Rancangan Perpres SOTK Lembaga Sandi Negara; c) Penataan Organisasi STSN; - Menyempurnakan tugas dan fungsi unit-unit dilingkungan STSN - Menyempurnakan Rincian Kegiatan Organisasi (RKO) - Menyempurnakan Uraian Jabatan d) Penyusunan Analisis Beban Kerja; - Evaluasi pelaksanaan ABK - Pembuatan aplikasi ABK e) Implementasi Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara; f) Evaluasi pelaksanaan Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara. 4) Tahun 2018 a) Penyusunan Rancangan Perpres SOTK Lembaga Sandi Negara; b) Penyusunan Analisis Beban Kerja; - Evaluasi pelaksanaan ABK - Pembuatan aplikasi ABK c) Implementasi Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara; d) Evaluasi pelaksanaan Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara; 5) Tahun 2019 a) Penyusunan Analisis Beban Kerja; - Evaluasi pelaksanaan ABK - Pembuatan aplikasi ABK b) Implementasi Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara;

-43- c) Evaluasi pelaksanaan Knowledge Management di Lembaga Sandi Negara. e. Penanggung Jawab Penanggung jawab beberapa kegiatan tersebut adalah: Program Kegiatan Utama Penanggung Jawab Lainnya Penataan SOTK Lembaga Sandi Negara Bagian Kumortala (Settama) Seluruh Unit Kerja Revitalisasi Organisasi Bagian Kumortala (Settama) Seluruh Unit Kerja Pembentukan UPT Bagian Kumortala (Settama) D1.D2.D3 Penataan dan penguatan organisasi Penyusunan Mekanisme terkait Peraturan tata cara pengajuan dan perubahan organisasi Lembaga Sandi Negara Bagian Kumortala (Settama) Penyusunan Analisis Beban Kerja Bagian Kumortala (Settama) Seluruh Unit Kerja Penerapan Knowledge Management Bagian Kumortala (Settama) Seluruh Unit Kerja Evaluasi pelaksanaan KM di Lembaga Sandi Negara Bagian Kumortala (Settama) Seluruh Unit Kerja 3.4. Program Penataan Tatalaksana a. Pelaksanaan Kegiatan Rencana Kegiatan program penataan tatalaksana adalah: 1) Penyusunan dan penyempurnaan SOP a. Penetapan Core Business b. Penetapan Business Process c. Penyempurnaan SOP d. Pembuatan SOP Unggulan e. Pembuatan SOP link 2) Pengaturan Tata Letak Barang 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat dan Rajin) a. Pembentukan Pedoman 5R b. Pembentukan Tim 5R c. Pelaksanaan 5R

-44- d. Evaluasi Pelaksanaan 5R e. Evaluasi Pedoman 5R 3) Pelaksanaan grand design Tl dalam rangka mendukung e-government a. Menyusun dan menetapkan kebijakan di bidang Tl b. Membuat aplikasi Tl yang menunjang business process pada masingmasing unit kerja sesuai dengan kebutuhan c. Tersedianya infrastruktur yang menunjang pelaksanaan Tl b. Kriteria Keberhasilan Program Kegiatan Indikator Kinerja Output Outcome Penataan Penyusunan dan 1) Penetapan Core Meningkatnya Tatalaksana penyempurnaan Business efisiensi dan SOP 2) Penetapan Business Process efektivitas proses manajemen 3) Penyempurnaan SOP pemerintahan 4) Pembuatan SOP Unggulan 5) Pembuatan SOP link Pengaturan Tata D Pembentukan Meningkatnya Letak Barang 5R Pedoman 5R efisiensi dan 2) Pembentukan Tim 5R efektivitas 3) Pelaksanaan 5R pelaksanaan 4) Evaluasi Pelaksanaan 5R kinerja serta menciptakan 5) Evaluasi Pedoman 5R lingkungan tempat bekerja yang rapih dan nyaman. Pelaksanaan grand 1) Menyusun dan Meningkatnya design Tl dalam menetapkan kebijakan penggunaan Tl rangka mendukung di bidang Tl dalam proses e-government 2) Membuat aplikasi Tl yang menunjang business process pada masing-masing unit kerja sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan manajemen pemerintahan

-45-3) Tersedianya infrastruktur yang menunjang pelaksanaan Tl c. Agenda Prioritas Semua kegiatan tersebut adalah prioritas. d. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja Pada tahun 2015 sampai dengan 2019 dalam hal penyempurnaan SOP akan dilaksanakan hal-hal sebagai berikut: 1) 2015 a) Penetapan bisnis proses Lembaga Sandi Negara b) Proses revisi Peraturan Kepala Lemaga Sandi Negara Nomor 3 Tahun 2011. c) Pembentukan Tim Penyusunan Pedoman 5R d) Pelatihan 5R (mated dan praktek) e) Pilot Project pada Bagian Hukum Organisasi dan Tata Laksana 2) 2016 a) Penetapan Previsi Peraturan Kepala Lemsaneg tentang Standar Operasional Prosedur. b) SOP Penyempurnaan dan pengembangan terhadap SOP yang telah ditetapkan dengan memperhatikan pada dinamika organisasi dan tuntutan perubahan kebijakan. f) SOP Layanan Unggulan Melakukan identifikasi layanan unggulan Lembaga Sandi Negara pada masing-maisng unit kerja. g) SOP Link Melakukan identifikasi SOP unit kerja yang memiliki keterkaitan antar unit kerja dilembaga Sandi Negara pada masing-maisng unit kerja. Kriteria yang dapat menentukan SOP link, yaitu: merupakan substansi tugas dan fungsi atau core business unit kerja organisasi uni kerja yang bersangkutan. - Ada keterkaitan anatara penerapan SOP di satu unit kerja dengan SOP di unit kerja lainnya.

-46- Output atau hasil dari kegiatan SOP unit kerja merupakan output antara atau merupakan input pada SOP unit kerja lainnya. h) Pebentukan Komite 5R i) Bimbingan Teknis 5R untuk semua unit kerja j) Implemenasi Pedoman 5R k) Genba/ pencanangan 5R oleh Kepala Lemsaneg 3) 2017 a) SOP Menyusun SOP yang telah diidentifikasi. b) SOP Layanan Unggulan Menyusun SOP Layanan Unggulan yang telah diidentifikasi. c) SOP Link Menyusun SOP link yang telah diidentifikasi. d) Pembentukan Komite 5R e) Implementasi Pedoman 5R f) Audit 5R g) Pemeringkatan 5R h) Reward and pusihment 5R i) Pelaksanaan 5R masuk dalam SKP 4) 2018 a) SOP Menyusun SOP yang telah diidentifikasi. b) SOP Layanan Unggulan Menyusun SOP Layanan Unggulan yang telah diidentifikasi. c) SOP Link Menyusun SOP link yang telah diidentifikasi. d) Pembentukan Komite 5R e) Audit 5R f) Pemeringkatan 5R g) Reward and pusihment 5R h) Pelaksanaan 5R masuk dalam SKP i) Pelaksanaan 5R menjadi salah satu komponen penilaian tunjangan kinerja.