BAB I PENDAHULUAN. menjadi penghambat dalam melakukan aktivitas lain. Manusia tidak bisa hidup

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis E-Government pada Kabupaten/Kota di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan jaringan informasi berbasis teknologi. pemerintah pusat dan daerah secara terpadu telah menjadi prasyarat yang penting

Bab 1 PENDAHULUAN. merupakan bentuk penghormatan atas demokrasi di suatu negara, yang nampak dari

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. menggabungkan information (informasi) dan infotainment (hiburan). Artinya

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

PANDUAN PEMBANGUNAN SITUS WEB PEMDA PESERTA USDRP ( Edisi April 2010 )

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan website sudah menjadi suatu perhatian oleh banyak

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN WEB AGAM MEDIA CENTER DI KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT. makalah

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

ANALISIS KAJIAN STANDARISASI ISI SITUS WEB PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan tidak diadakan untuk melayani diri nya sendiri. masyarakatnya tidak buta akan informasi yang ada pada saat ini.

DAFTAR NAMA WEBSITE DI JAWA BARAT. No Kab/kota Nama website Menu Tanggal update. Home 30/08/2010

INTERVIEW GUIDE. Jabatan : Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal. menjadi dasar kegiatan humas setda Kendal?

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh

BAB 1. Pendahuluan. Media massa adalah sebuah media yang sangat penting pada jaman ini, karena

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. beragam peristiwa baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional. Salah

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menyatakan bahwa wartawan dipahami sebagai orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maju di berbagai bidang, membuat masyarakat harus selalu up to date mengikuti,

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut

BAB I PENDAHULUAN. baik, di rumah, instansi, dimana saja manusia berada. Hal ini menunjukan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. lagi bagi seluruh masyarakat di dunia. Peristiwa komunikasi yang diamati sangat

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. terbaru dari dunia jurnalistik. Kehadirannya dipengaruhi oleh tingginya tingkat

Sosialisasi Peraturan Gubernur DIY No. 2 Tahun 2018 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 7 Tahun 2009 TENTANG PENDAYAGUNAAN WEBSITE DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Lampiran 1 KUESIONER PRE SURVEI

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bekalang

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. media melalui perbedaan kemasan dan sifat siarannya. dirasakan oleh audiencennya. Menurut Marshall Mc Luhan, Media televisi telah

BAB 1 PENDAHULUUAN. lagi bagi sebagian besar kalangan. Kita dapat berkomunikasi dengan fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah

PERATURAN BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PENDAYAGUNAAN WEBSITE DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN

Presentasi Hasil Penilaian Dinkes Provinsi By Zeembry

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB III PENYAJIAN DATA. memeberikan informasi kepada Publik Internal. Hubungan Masyarakat (Wawancara, selasa, 11 Februari 2014), Humas

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

Ringkasan LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT 2011

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis, dan mengevaluasi media massa. Pada dasarnya media literasi

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 40 tahun 1999 Tentang Pers, telah ditetapkan dalam

STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. perlu berinteraksi dengan sesama manusia sebagai aplikasi dari proses sosial

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

ANALISIS STRATEGI PROMOSI CYBER PUBLIC RELATIONS UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL PENELITIAN. teori-teori yang didapatkan dari hasil studi pustaka dari literatur-literatur dan

BAB I PENDAHULUAN. bawah Pemda Kota Bandung. Promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kota. Bandung memiliki strategi khusus dalam mengajak masyarakat untuk

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BATANG

Teknik Reportase dan Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan, kita bisa

KEPUTUSAN BUPATI BANDUNG. NOMOR : Kep - /2017 LAMPIRAN : 1 (SATU)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Komunikasi juga

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa, dan bernegara. Demokrasi dalam bidang politik, menekankan

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. menjadi core business-nya. Prestasi organisasi tersebut tidak melebihi prestasi

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 5 TAHUN 2017 RENCANA UMUM PENANAMAN MODAL KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG. PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

BAB I. setiap fakta merupakan berita. Berita biasanya menyangkut orang-orang, tetapi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang penuh dengan berbagai aktivitas tentunya setiap orang menginginkan segala sesuatu yang serba instan. Sehingga tidak menjadi penghambat dalam melakukan aktivitas lain. Manusia tidak bisa hidup sendiri, karena manusia termasuk mahluk sosial. Untuk menunjang kehidupan sehariharinya manusia membutuhkan orng lain untuk melakukan kegiatan aktivitasnya. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia memerlukan segala sesuatu yang mempunyai kualiats, seperti kualitas makanan untuk menjaga kesehatan, kualitas pendidikan untuk meningkatkan SDM, kualitas informasi untuk mengetahui sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Untuk meningkatkan kualitas SDM setiap orang tentunya harus mendapatkan pendidikan yang berkualitas, informasi yang berkualitas, berita yang berkualitas sehingga setiap orang mempunyai pengetahuan yang luas. kualitas dapat berbeda makna bagi setiap orang, karena kualitas memiliki banyak kriteria dan sangat bergantung pada konteksnya. Adapun pengertian kualitas adalah sesuatu yang mencirikan tingkat dimana suatu produk memenuhi keinginan atau harapan 1.Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas SDM setiap orang ada beberapa faktor salah satunya dengan mendapatkan berita yang berkulaitas. Karena dengan 1 http://www.scribd.com/doc/39191568/9/a-pengertian-kualitas, thirzamaulita, Rabu, 24/04, 22.40 WIB 1

2 mendapatkan isi berita yang berkualitas bisa menambah wawasan, sehingga mempunyai wawasan yang luas. Dalam rangka meningkatkan SDM masyarakat Garut maka Pemda Garut membuat sebuah website yang di dalamnya mengandung isi informasi seputar garut. Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses secara cepat. Website ini didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui perkembangan teknologi informasi, tercipta suatu jaringan antar komputer yang saling berkaitan. Jaringan yang dikenal dengan istilah internet secara terus-menerus menjadi pesan pesan elektronik, termasuk e-mail, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar individu atau komputer. Kini semakin maraknya penggunaan website oleh berbagai orang dan juga kalangan, maka membuat perusahaan maupun instansi pemerintahan menggunakan website perusahaan. Menurut Kriyantono website perusahaan merupakan, Sarana komunikasi yang pertama kali dan paling populer dilihat oleh individu ketika membutuhkan informasi tentang suatu perusahaan atau organisasi. Karena itu, pada abad ini setiap perusahaan mesti melengkapi sarana komunikasinya dengan membuat website. (Kriyantono, 2008:260) Salah satu upaya dan bukti Pemda Kabupaten Garut dalam upayanya dalam meningkatkan SDM masyarakat Garut, adalah dengan dibangunnya situs www.garutkab.go.id yang memuat seluruh data, informasi dan berita yang semuanya dikelola oleh BPPK-InTel. www.garutkab.go.id merupakan salah satu bentuk dari

3 pemanfaatan dan pengembangan teknologi yang menyajikan berbagai data atau informasi yang penting untuk publik dan Pemerintah Kabupaten Garut sendiri. Website kabupaten Garut dibuat pada tahun 2004, berdasarkan peraturan daerah No. 9 tahun 2004 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah. BPPK- InTel adalah lembaga non dinas atau badan yang merupakan unsur penunjang daerah yang dipimpin oleh seorang kepala badan yang berada dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekretaris daerah. Dengan terbentuknya website Pemda Garut mempunyai dampak positif dan negatif. Salah satu contoh dampak positif salah satunya komunikasi dalam sistem administrasi berlangsung dalam hitungan jam, bukan hari atau minggu. Artinya, pelayanan pemerintah pada masyarakat menjadi sangat cepat, service dan informasi dapat disediakan 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah. Tetapi juga mempunyai dampak negatif nya salah satunya adalah semakin jarangnya komunikasi face to face antar masyarakat dengan pegawai pemerintah karena sudah tersedianya website yang menyediakan segala informasi yang dibutuhkan masyarakat, bahkan sudah tersedianya tempat menampung aspirasi dari masyaraka di website.

4 Gambar 1.1 Tampilan Website Garut Situs web pemerintah daerah merupakan salah satu strategi didalam melaksanakan pengembangan e-government secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur. Pembuatan situs web pemerintah daerah merupakan tingkat pertama dalam pengembangan e-government di Indonesia dengan sasaran agar masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat Kabupaten Garut khususnya dapat dengan mudah memperoleh akses kepada informasi dan layanan pemerintah daerah, serta ikut berpartisipasi di dalam pengembangan demokrasi di Indonesia dengan menggunakan media internet.

5 Unsur terpenting dari sebuah tampilan yang efektif situs web di internet adalah isi (content) dan disain yang baik serta menarik. Sebuah situs web pemerintah daerah mempunyai persyaratan minimal untuk isi. Pengelola situs web pemerintah daerah harus mampu menentukan apa yang diharapkan oleh para pengguna mengenai apa yang seharusnya ada di situs web. Menurut panduan dari KOMINFO maka isi minimal pada setiap situs web pemerintah daerah adalah : 1. Selayang Pandang Menjelaskan secara singkat tentang keberadaan Pemerintah Daerah bersangkutan (sejarah, motto daerah, lambang dan arti lambang, lokasi dalam bentuk peta, visi dan misi). 2. Pemerinta Daerah. Menjelaskan struktur organisasi yang ada di Pemerintah Daerah bersangkutan (eksekutif, legislatif) beserta nama, alamat, telepon, e-mail dari pejabat daerah. Jika memungkinkan biodata dari Pimpinan Daerah ditampilkan agar masyarakat luas mengetahuinya. 3. Geografi Menjelaskan antara lain tentang keadaan topografi, demografi, cuaca dan iklim, sosial dan ekonomi, budaya dari daerah bersangkutan. Semua data dalam bentuk numeris atau statistik harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya. 4. Peta wailayah dan Sumber Daya Menyajikan batas administrasi wilayah dalam bentuk peta wilayah (sebaiknya digunakan peta referensi yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal, atau instansi pemerintah lainnya yang mempunyai tugas pokok dan fungsi pembuatpeta), dan juga sumberdaya yang dimiliki oleh daerah bersangkutan dalam bentuk peta sumberdaya (digunakan peta referensi yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi pembuat peta) yang dapat digunakan untuk keperluan para pengguna. 5. Peraturan atau Kebijakan Daerah Menjelaskan Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah bersangkutan. Melalui situs web pemerintah daerah inilah semua Perda yang telah dikeluarkan dapat disosialisasikan kepada masyarakat luas.

6 6. Buku Tamu Tempat untuk menerima masukan dari pengguna situs web pemerintah daerah bersangkutan. Maka dari itu isi website Pemda Garut mengikuti pentunjuk dari KOMINFO. Tetapi dalam website Pemda Garut ada penambahan isi konten pada website. Contohnya koten berita, konten ekonomi, konten layanan umum, konten keagamaan.yang dimana bertujuan untuk memperkaya isi dari website Ini dikarenakan pengunjung dari website mempunyai tujuan yang berbeda, sekaligus untuk mempromosikan daerah Garut kepda masyarakat luas. Tetapi konten yang paling ditonjolkan adalah konten berita. Dimana selalu di update setiap hari. Yang dimana bertujuan untuk agar masyarakat luas dan khususnya masyarakat Garut dapat dengan mudah mendapatkan berita untuk menambah wawasan. Karena berita merupakan salah satu sumber ilmu yang berguna bagi masyarakat. Maka dari itu dalam mewujudkan tujuan tersebut maka isi berita harus mempunyai kualitas yang bagus. Dalam penulisan berita, keakuratan penempatan fakta dan opini sangat penting untuk diperhatikan. Nilai kualitas sebuah berita ditentukan pula oleh beberapa ketentuan unsur kelayakan berita untuk dimuat seperti keakuratan, lengkap tidaknya sebuah berita, kelugasan sebuah berita, adil dan berimbangnya sebuah berita. Terutama terhadap berita-berita yang memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hal penting dan menjadi pengetahuan bagi mereka.

7 Adapun kualitas berita itu adalah keakuratan, keseimbangan, objektif, ringkas atau jelas dan baru (Charnley, 1965:22). Mengenai unsur-unsur yang membuat suatu berita layak dimuat, Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat dalam bukunya Teori dan Praktek Jurnalistik, menjelaskan bahwa : Dari ketentuan yang ditetapkan oleh Kode Etik Jurnalistik itu menjadi jelas pada kita bahwa berita pertama-tama harus cermat dan tepat atau dalam bahasa jurnalistik akurat. Selain cermat dan tepat, berita juga harus lengkap (complete), adil (fair), dan berimbang (balance). Kemudian erita pun harus tidak mencampurkan fakta dan opini sendiri atau dalam bahasa akademis disebut objektif. Dan, yang merupakan syarat praktis entang penulisan berita, tentu saja berita itu harus ringkas (concise), jelas (clear), dan hangat (current). (Hikmat Kusumaningrat & Purnama Kusumaningrat 2005 : 47) Dalam perjalanan website Pemerinta Daerah Garut dari tahun ketahun tentu harus semakin bagus nya website tersebut. Karena pengalaman pengelola website pemda Garut pun bertambah banyak. Selain itu juga harus melakukan evaluasi tentang isi konten dari website tersebut. Salah satunya konten berita.yang harus di update setiap hari. Untuk lebih meningkatkan kualitas isi berita diperlukannya pandangan dari wartawan. karena wartawan profesianya seputar mencari dan menulis berita. Adapun pengertian wartawan sebagai berikut: Wartawan adalah orang-orang yang terlibat dalam pencarian, pengolahan, dan penulisan berita atau opini yang dimuat di media massa, mulai dari pemimpin redaksi hingga koresponden yang terhimpun dalam bagian redaksi. (Romli, 2005 : 7) Dari definisi diatas wartawan merupaka salah satu kalangan yang tepat untuk bisa memberikan pandangannya atau persepsinya terhadap kualitas isi berita di

8 website pemda kabupaten Garut. Adapun definisi persepsi menurut Devito yang dikutip oleh Mulyana : proses dengan mana kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indra kita. (Mulyana, 2003:168). Sedangkan menurut Deddy Mulyana, persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita. Persepsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi. (Mulyana, 2001:167) Dengan adanya persepsi yang timbul dikalangan wartawan terhadap kualitas isi berita yang dimuat di website pemda Garut diharapkan bisa membuat lebih berkualitas nya setiap isi berita yang di muat dalam website pemda kabupaten garut dan isi berita agar lebih menarik untuk di baca oleh khalayak yang mengunjungi situs website kabupaten Garut. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti menentukan masalah yaitu Sejauhmana Persepsi Wartawan Kabupaten Garut Terhadap Kualitas Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut 1.2 Identifikasi Masalah Bertolak dari rumusan masalah diatas, maka identifikasi penelitian sebagai berikut:

9 1. Sejauhmaana Sensasi Wartawan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Terhadap Kualitas Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut? 2. Sejauhmaana Atensi Wartawan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Terhadap Kualitas Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut? 3. Sejauhmaana Interpretasi Wartawan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Terhadap Kualitas Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut? 4. Sejauhmaana Persepsi Wartawan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Terhadap Fakta Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut? 5. Sejauhmaana Persepsi Wartawan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Terhadap Objektifitas Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut? 6. Sejauhmaana Persepsi Wartawan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Terhadap Keseimbangan Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut? 7. Sejauhmaana Persepsi Wartawan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Terhadap Kelengkapan Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut? 8. Sejauhmaana Persepsi Wartawan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Terhadap Keakuratan Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut?

10 9. Sejauhmaana Persepsi Wartawan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Terhadap Kualitas Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Penelitian ini dumaksudkan untuk menjelaskan, menganilasa dan menceritakan tentang persepsi wartawan kabupaten Garut terhadap kualitas isi berita di kabupaten Garut. 1.3.2 Tujuan Penelitian Sementara, untuk tujuan penelitian ini didasarkan pada identifikasi masalah yang telah dikemukakan. Tujuan penelitian menunjukan apa yang akan dicapai. Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk Mengetahui Sensasi Wartawan Kabupaten Garut Terhadap Kualitas Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut. 2. Untuk Mengetahui Atensi Wartawan Kabupaten Garut Terhadap Kualita Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut. 3. Untuk Mengetahui Interpretasi Wartawan Kabupaten Garut Terhadap Kualita Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut. 4. Untuk Mengetahui Persepsi Wartawan Kabupaten Garut Terhadap Fakta Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut.

11 5. Untuk Mengetahui Persepsi Wartawan Kabupaten Garut Terhadap Objektifitas Di Website Pemda Kabupaten Garut. 6. Untuk Mengetahui Persepsi Wartawan Kabupaten Garut Terhadap Keseimbangan Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut. 7. Untuk Mengetahui Persepsi Wartawan Kabupaten Garut Terhadap Kelengkapan Isi Beirta Di Website Pemda Kabupaten Garut 8. Untuk Mengetahui Persepsi Wartawan Kabupaten Garut Terhadap Keakuratan Isi Beirta Di Website Pemda Kabupaten Garut. 9. Untuk Mengetahui Bagaimana Persepsi Wartawan Kabupaten Garut Terhadap Kualitas Isi Berita Di Website Pemda Kabupaten Garut. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan bagi pengembangan Ilmu Komunikasi khususnya tentang penggunaan website sebagai media dalam menjalin komunikasi. 1.4.2 Kegunaan Praktis 1. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini berguna bagi peneliti sebagai aplikasi ilmu pengetahuan, dan pengalaman dalam melakukan penelitian tentang komunikasi yang dilakukan Pemerinta Daerah Kabupaten Garut pada penggunaan website sebagai media komunikasi

12 2. Bagi Universitas Kegunaan penelitian ini berguna bagi mahasiswa Universita Komputer Indonesia secara umum, dan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi secara Kusus, dan sebagai literatur terutama bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian pada kajian yang sama. 3. Kegunaan Bagi Instansi Penelitian ini diharapkan pula dapat berguna bagi Pemda Garut sebagai bahan referensi, informasi, perkembangan, perbandingan, atau evaluasi pada pengolahan website dalm menyampaikan berita yang berkualitas pada wartawan