Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN WEB AGAM MEDIA CENTER DI KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT. makalah

Transkripsi

1 Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN WEB AGAM MEDIA CENTER DI KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT makalah Oleh Zulferi Ferdial Promed D2 NIM Produksi Media Informasi Publik Diploma II Sekolah Tinggi Multi Media MMTC Yogyakarta 2011

2 BAB I PENDAHULUAN Berdiri sejak tahun 2009, namun Agam Media Center telah menunjukan prestasi membanggakan bagi Kabupaten Agam. Hanya memerlukan waktu satu tahun, Agam Media Center mampu menunjukan efektifitas dan efisiensi kinerja yang tinggi. Di tahun 2010 Agam Media Center meraih predikat terbaik pertama tingkat nasional dalam hal pengemasan berita dan informasi. Hal ini menunjukan semangat tinggi dan kemauan yang keras dari pengelolanya dalam pelaksanaan e- Government dan mengimplementasikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. Akan tetapi perjalanan pengelolaan Agam Media Center buakan tanpa hambatan. Pandangan sebelah mata terhadap keberadaan Agam Media Center masih sangat terasa. Sampai sekarang Agam Media Center, dalam mengemas berita dan informasi, hanya mengandalkan sebuah blog yang merupakan subdomain dari blogspot dengan nama Ironisnya Kabupaten Agam juga memiliki portal tersendiri dengan nama Dan sampai sekarang kedua web ini berjalan sendiri-sendiri tanpa ada keselarasan dalam mengelola web pemerintah daerah sebagi media informasi bagi publik. Adanya tumpang tindih keberadaan web pemerintah daerah tidak dalam satu portal ini menarik untuk dilakukan analisa lebih lanjut mengenai pengembangan web pemerintah di Kabupaten Agam tersebut. Oleh karena itu disusunlah makalah berjudul "Pengembangan Web Agam Media Center di

3 Kabupaten Agam Sumatera Barat". Dengan adanya makalah ini maka akan dapat ditemukan jawaban ada rumusan masalah tentang bagaimana pengembangan web Agam Media Center untuk lima tahun ke depan? Dengan adanya pembahasan mengenai rumusan masalah diatas, maka diharapkan akan diperoleh gambaran deskriptif mengenai kondisi web Agam Media Center saat ini dan langkah strategis apa yang dapat dilakukan dalam mempertahankan dan mengembangkan web yang penuh prestasi tersebut. Untuk selanjutnyan akan disusun roadmap pengembangan web tersebut yang nantinya dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak dalam proses pengembangan web pemerintah daerah dan penerapan e-government pada umumnya. Penelitian yang dilakukan ini bersifat deskriptif analistis untuk mendeskripsikan serta mengkaji data yang diambil dari hasil observasi selama bekerja di Agam Media Center dari tahun 2009 sampai sekarang dan studi kepustakaan. Lokasi penelitian mengambil lokasi di Agam Media Center di komplek Kantor Bupati Agam, Jl. Sudirman No. 1 Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Untuk menganalis data digunakan model SWOT untuk mengelompokan faktor lingkungan internal dan eksternal, kemudian disusun strategi yang sesuai untuk pengembangn web Agam Media Center dan terakhir dibuat skala prioritas pelaksanaan dengan menyusun roadmap pengembangan web Agam Media Center.

4 BAB II KERANGKA PEMIKIRAN A. Konsep E-Government Situs web pemerintah daerah merupakan salah satu strategi didalam melaksanakan pengembangan e-government secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur. Pembuatan situs web pemerintah daerah merupakan tingkat pertama dalam pengembangan e-government di Indonesia dengan sasaran agar masyarakat Indonesia dapat dengan mudah memperoleh akses kepada informasi dan layanan pemerintah daerah, serta ikut berpartisipasi di dalam pengembangan demokrasi di Indonesia dengan menggunakan media internet (Kominfo, 2003). Situs web pemerintah daerah provinsi dan daerah otonomi (Kabupaten, dan Kota) dapat dikatakan sebagai perubahan bentuk penggunaan media komunikasi dengan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (Information Comummnication Technology - ICT). Pembuatan situs web pemerintah daerah sesuai dengan keinginan pemerintah di dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat yaitu : 1. Perolehan informasi secara mudah, benar, adil, dan luas cakupan; 2. Penyebarluasan informasi melalui media elektronik yang meliputi : a. Semua bahan yang telah diterbitkan atau bahan-bahan yang telah berada di luar perlindungan hak cipta (boleh diketahui oleh umum); b. Semua informasi yang dibuat dan dikumpulkan sesuai undang-undang yang berlaku (tunduk kepada pertimbangan-pertimbangan kepekaan komersial dan rahasia pribadi);

5 c. Semua dokumen yang diperlukan bagi kepentingan masyarakat. Situs web pemerintah daerah dimaksudkan untuk diterapkan dan digunakan pada instansi-instansi pemerintah daerah yang secara teratur berhubungan satu sama lain, serta harus memberikan informasi dan layanan kepada masyarakat (Kominfo,2003). B. Inpres No 3 tahun 2003 Pengembangan e-government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Untuk itu pemerintah telah mengeluarkan Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government melalui INPRES No. 3 Tahun 2003 yang merupakan payung bagi seluruh kebijakan teknis operasional di bidang e-government. Agar kebijakan pengembangan e-government dapat dilaksanakan secara sistematik dan terpadu, maka diperlukan peraturan, standarisasi dan panduan yang konsisten dan saling mendukung. C. Regulasi Agam Media Center Mendasari Keputusan Kepala Badan Informasi Publik Nomor:38/KEP/BIP/KOMINFO/3/2009 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Kegiatan Operasional Badan Informasi Publik Bagi Propinsi Dan Kabupaten/Kota, maka Kabupaten Agam mendapatkan bantuan operasional tersebut yang akan dikelola oleh tim media center yang disebut Agam Media Center.

6 BAB III DATA DAN PEMBAHASAN A. Web ini dikelola oleh Agam Media Center dimana berita dan informasi diunggah secara statis setiap hari begitu ada berita yang siap untuk didiseminasikan. Web ini merupakan web terbaik dalam hal pengemasan berita, maka tidak diragukan lagi kekuatan dalam membuat konten berita, visualisasi dari web dan telah memenuhi persyaratan minimun untuk sebuah web pemerintah daerah. Namun begitu web ini belum dapat teridentifikasi dengan baik dimana web ini masih merupakan subdomain dari blogspot.com bukan subdomain dari agamkab.go.id. Dari faktor eksternal, web ini hanya didukung oleh sumber daya manusia yang terbatas. Hingga saat ini jumlah pegawai yang aktif hanya berjumlah 6 orang termasuk koordinator Agam Media Center. Dukungan teknologi yang cukup baik mampu dimanfaatkan dengan efektif dan efisien dalam pembuatan berita dan penyebaran berita tersebut. Tercatat ada 12 komputer dengan dilengkapi 1 buah printer dan 1 buah scanner juga terdapat jaringan internet. Juga ada peralatan komunikasi lainnya seperti telepon dan mesin fax. B. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS (SWOT) Dari gambaran umun tentang diatas maka dapat dilakukan analisa dengan model SWT sebagai berikut :

7 Faktor lingkungan internal Faktor lingkungan eksternal Peluang (O) Bantuan peralatan yang lengkap untuk membuat konten dan upload konten Ada dukungan dari masyarakat luas terhadap keberadaan Agam Media Center. Dukungan pemerintah pusat. Mendapat penghargaan terbaik nasional dalam mengemas berita dan informasi Hambatan (T) Jumlah sumber daya manusia yang terbatas. SDM dengan latar belakang teknologi informasi hanya satu dan tidak ada yang berlatarbelakang ahli komunikasi Tidak keselarasan visi dalam pengelolaan web pemerintah daerah Gambar 1. Matriks Analisis SWOT Pengembangan Web Agam Media Center. Kekuatan (S) Kuantitas konten berita yang banyak. Kualitas konten berita juga bagus, tidak hanya foto, lebih banyak teks Berita mampu diupdate tiap hari Kualitas tampilan visualisasi web yang dapat dengan mudah untuk dibuka Strategi SO Memperbanyak jenis format konten web seperti feature, reportase, opini dan tajuk. Menjadi bagian dari web agamkab atau menjadi subdomain dari web agamkab Strategi ST Adanya audit pemastian mutu layanan web secara berkala Pemeliharaan web secara berkala Menuju good government dengan menyajian konten berita yang berpihak kepada masyarakat. Kelemahan (W) Tidak teridentifikasi dengan baik sebagi web pemerintah daerah Masih diunggah secara statis. Tidak adanya ruang untuk keterbukaan informasi publik. Format konten web belum bervairatif, mayoritas berita. Strategi WO Meyatukan visi dan membuat keselarasan dam mengelola web pemerintah daerah dengan lembagi lain. Mengadvokasi untuk disatukannya web Agam Media Center dengan web agamkab Mendesiminasikan isu menejemen perubahan dalam pengelolaan web pemerintah daerah. Strategi WT Penggunaan aplikasi content management system (CMS) untuk pemutakhiran data secara otomatis. Membuat ruang yang memfasilitasi adanya keterbukaan informai publik

8 C. Roadmap Pengembangan Web Agam Media Center. Dari sekian banyak strategi pengembangan web yang akan dilakukan, untuk lebih jelas dalam pelaksanaan strategi tersebut maka dapat disusun skala prioritas dalam roadmap sebagai berikut Meyatukan visi dan membuat keselarasan dalam mengelola web pemerintah daerah dengan lembagai lain. Mengadvokasi untuk disatukannya web Agam Media Center dengan web agamkab Mendesiminasika n isu menejemen perubahan dalam pengelolaan web pemerintah daerah. Memperbanyak jenis format konten web seperti feature, reportase, opini dan tajuk. Menjadi bagian dari web agamkab atau menjadi subdomain dari web agamkab. Penggunaan aplikasi content management system (CMS) untuk pemutakhiran data secara otomatis. Membuat ruang yang memfasilitasi adanya keterbukaan informai publik Adanya audit pemastian mutu layanan web secara berkala Pemeliharaan web secara berkala Menuju good government dengan menyajian konten berita yang berpihak kepada masyarakat. Menejemen perubahan Sinkronisasi pengelolaan Implementasi web dinamis Pemastian mutu Good Governme nt layanan

9 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Adanya dualisme dalam pengelolaan web pemerintah membuat pengembangan web agam media center menjadi kurang terarah dan menimbulkan gangguan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal memberikan kemasan berita dan informasi yang bermutu bagi masyarakat. 2. Dalam tahap sinkronisasi pengelolaan dan implementasi web dinamis diperlukan banyak sumber daya strategis, terutama sumber daya manusia yang terampil dan terlatih dengan baik. 3. Web ini dikelola oleh Agam Media Center dimana berita dan informasi diunggah secara statis setiap hari begitu ada berita yang siap untuk didiseminasikan. Web ini merupakan web terbaik dalam hal pengemasan berita, maka tidak diragukan lagi kekuatan dalam membuat konten berita, visualisasi dari web dan telah memenuhi persyaratan minimun untuk sebuah web pemerintah daerah. Namun begitu web ini belum dapat teridentifikasi dengan baik dimana web ini masih merupakan subdomain dari blogspot.com bukan subdomain dari agamkab.go.id.

10 B. REKOMENDASI 1. Dalam tahap menejemen perubahan diperlukan kepemimpinan e-government yang kuat yang mempu memberikan arahan yang bijaksana dalam pengembangan web Agam Media Center dan web pemerintah daerah secara umum. 2. Pada pelaksanaan tahap III dan IV membutuhkan investasi yang cukup besar dan membutuhkan kebijakan yangkuat dari Dinas Kesehatan dan persamaan pandangan tentang pelaksanaan e-government dikalangan lintas sektor lainnya agar tercipta konvergensi pelaksanaan e-government. 3. Perlu adanya regulasi yang jelas tentang penerapan e-government di Kabupaten Agam sehingga dapa memberikan pelayanan berita dan informasi yang berualitas dan berpihak kepada masyarakat.

11 DAFTAR PUSTAKA Kominfo., 2003, Panduan Penyelenggaraan Situs Web Pemerintah daerah, Departemen Komunikasi dan Informatika, tersedia di: kominfo.go.id Kominfo., 2003, Inpres No 23 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembanngan E-Government, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta. Suprawoto, 2009, Media Center In Action, Presentasi, Badan Informasi Publik, Jakarta, disampaikan pada pertemuan pengelolaan media center.