1 PENDAHULUAN Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. performa dan kinerja yang baik, agar mampu bersaing dan bertahan hidup (survive) di era

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perlunya penerapan strategi pelayanan perusahaan yang tepat. Perkembangan dunia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Luasnya wilayah Indonesia dan jumlah penduduknya mencapai 220 juta jiwa

BAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi suatu negara.

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB I PENDAHULUAN. Kuatnya aliran PMA di industri pertambangan akan mendorong pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dunia usaha yang mengarah juga pada era

BAB I PENDAHULUAN. 3,32 5,24 7,07 3,6 Konstruksi 6,11 6,97 6,36 5,22 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator keberhasilan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa tahun terakhir ini. Praktek perbankan Islam sebagai alternatif

I. PENDAHULUAN. beberapa pihak yang berkompeten menyatakan bahwa sukses usaha di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan

I. PENDAHULUAN. Peranan jasa angkutan dalam menunjang pembangunan. ekonomi memiliki fungsi yang vital. Pengembangan ekonomi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi, telah membawa dampak positif terhadap kehidupan bangsa dan negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah

BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

I. PENDAHULUAN. Peningkatan jumlah pendapatan di Lampung Tengah mengakibatkan. peningkatan permintaan terhadap jasa keuangan. Pertumbuhan lembaga

I. PENDAHULUAN. Bisnis properti tahun 2008 akan berkembang pesat, hal ini disebabkan

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang baru, jumlah unit usaha bordir yang tercatat selama tahun 2015 adalah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, memberikan banyak peluang bisnis yang bisa dijadikan

I. PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan terpenting dan sangat. bank bagi perkembangan dunia usaha juga dinilai cukup signifikan, dimana bank

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan perekonomian pada suatu negara. Tanpa adanya transportasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi di mana

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan juga berfungsi sebagai Financial Intermediaries antara pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan output berkualitas dalam bentuk barang dan jasa.

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

I. PENDAHULUAN. kepada penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau. dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian-penyesuaian

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang nomor 10 tahun 1998 pengertian bank umum

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ini, mereka saling bersaing dalam mendapatkan perhatian dan tempat di hati

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan membangunan ekonomi setiap negara adalah tercapainya. pembangunan ekonomi yang adil dan merata. Pembangunan ekonomi adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman saat ini banyak terdapat kemajuan-kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah era baru ketika berlakunya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada yang

BAB I PENDAHULUAN. tentunya sulit bersaing dengan dunia usaha negara lain. Riset biaya logistik 2015 dari

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan UMKM dan Usaha Besar. Mikro, Kecil dan Menengah ,55 47, ,93 47, ,75 46,25

BAB I PENDAHULUAN. udara, angkutan rel, dan jasa penunjang angkutan. Perkembangan bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tujuan didirikannya suatu Bank adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat

I. PENDAHULUAN. Pasar Modal memiliki peran yang strategis dalam pembangunan. nasional disamping sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman era globalisasi ini untuk melakukan transaksi, dapat digunakan

I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro dan Kecil (UMK), yang merupakan bagian integral. dunia usaha nasional mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Transportasi laut sebagai bagian dari sistem transportasi nasional perlu di

BAB I PENDAHULUAN. yang di harapkan (Expected Service).(Kotler 1997 : 20). dunia bisnis mencakup kemampuan suatu perusahaan untuk.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. Investasi memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bisnis yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

PELUANG BISNIS PENGIRIMAN BARANG MANIS RUKMINI D3-Manajemen informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2013 TENTANG

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa kargo sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang sesuai dengan perkembangan budaya manusia,

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan kebutuhan mereka. Negara kita adalah salah satu dari Negara-negara di

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut adalah empat kali dari luas daratannya. Dengan luas daerah

BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

I. PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian saat ini telah memasuki era baru, dengan

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

I. PENDAHULUAN. Industri perbankan masih mendominasi aset sektor keuangan. Penguasaan aset

BAB I PENDAHULUAN. halangan bagi setiap informasi. Konsekuensinya, setiap usaha yang dilahirkan

I. PENDAHULUAN. Transportasi merupakan faktor pendukung pertumbuhan perekonomian di sebuah

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN. Industri nasional memiliki visi pembangunan untuk membawa Indonesia

I. PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia pasca krisis ekonomi masih. belum sepenuhnya pulih. Pertumbuhan mulai menunjukkan trend yang

BAB I PENDAHULUAN. Melemahnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa, mulai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk tertinggi ke-4

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Selain itu pembangunan adalah rangkaian dari upaya dan proses yang

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia yang semakin maju mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan terjadi persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang yang mampu membayar serta tidak demokratis, telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemenuhan kebutuhan akan perumahan mempunyai peranan penting

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN III-2015

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan penilaian Global Islamic Finance Report (GIFR) ( Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BABl PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia pelayanan jasa yang semakin berkembang

ANALISIS KUALITAS LAYANAN ATM TERHADAP KEPUASAN NASABAH

Transkripsi:

1 ` 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 5.78%.Total produk domestik bruto Indonesia atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2013 mencapai Rp 2.770.3 triliun. Salah satu sektor yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi tersebut adalah sektor pengangkutan dan komunikasi yang memiliki laju pertumbuhan pada tahun 2013 sebesar 10.19% dengan kntribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 1.03% (BPS 2014). Data produk domestik bruto yang berasal dari sektor pengangkutan dan komukasi mengalami peningkatan setiap tahunnya, nilai PDB sektor pengangkutan dan komunikasi atas harga konstan 2000 pada tahun 2008 sebesar Rp 165.9 miliar terus mengalami peningkatan hingga tahun 2013 dengan nilai sebesar Rp 292.4 triliun. Berdasarkan nilai tersebut sektor pengangkutan merupakan salah satu sektor yang berkontribusi terhadap pembentukan produk domestik bruto dengan nilai kontribusi sebesar Rp. 104.7 triliun. Oleh karena itu, sektor pengangkutan diharapkan mampu berperan sebagai penunjang pertumbuhan perekonomian nasional. Perkembangan sektor pengangkutan tidak terlepas dari keberadaan perusahaan jasa pengiriman. Perusahaan jasa pengiriman termasuk salah satu sektor bisnis yang cukup menjanjikan di masa depan. Jasa pengiriman mempunyai peranan penting dan strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. Secara mendasar wilayah Indonesia terdiri atas sedikitnya 17504 pulau yang terpisahkan sebagian besar oleh lautan, hal ini merupakan lahan dasar bisnis jasa pengiriman di negeri ini, begitu juga dengan potensi dari segi jumlah penduduk menurut catatan Kementerian Dalam Negeri mencapai 250 juta jiwa terhitung sampai 11 Juni 2013. Sementara jika dilihat secara kolektif, saat ini ada ratusan ribu bahkan mungkin jutaan lembaga dan perusahaan baik swasta maupun negeri yang sangat mungkin membutuhkan jasa pengiriman. Apalagi saat ini, tuntutan kecepatan dan efisiensi telah membuat banyak perusahaan baik skala kecil, menengah dan besar lebih memilih menggunakan jasa pihak luar (outsourcing) untuk mengurus segala hal terkait pengiriman, penyimpanan dan distribusi, daripada melakukannya sendiri. Sudah sejak lama jasa pengiriman diketahui sebagai kunci perantara yang terlibat dalam transportasi barang (cargo) dari titik asal (origin) ke titik tujuan (destination) melalui laut maupun udara. Jasa pengiriman, pada saat ini sangat dibutuhkan oleh konsumen. Jasa pengiriman merupakan salah satu media pelayanan yang membantu untuk memudahkan konsumen dalam pengiriman diantaranya; pengirimkan barang, dokumen penting, uang dan lain sebagainya dengan biaya yang lebih murah dan waktu yang lebih cepat. Pengirimannya dapat dilakukan ke dalam dan luar kota dengan waktu yang telah ditentukan. Perusahaan bergerak dibidang jasa pengiriman tersebut sendiri begitu banyak, baik itu perusahaan milik swasta maupun milik pemerintah. Semua jenis dan bentuk perusahaan saat ini dituntut untuk memiliki performa dan kinerja yang baik, agar mampu bersaing dan bertahan hidup (survive) di era persaingan yang ketat. Seluruh unit dan divisi dalam suatu

2 perusahaan dituntut agar bisa bekerja dengan baik, harmonis, dan optimal, sehingga bisa memperkuat daya saing perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja kurang baik pada umumnya tidak akan mampu bertahan lama atau tidak akan pernah bisa maju di dunia persaingan saat ini. Persaingan dalam bisnis yang semakin ketat ini, berdampak pada persaingan dalam berbagai sektor bisnis, baik itu pada sektor bisnis produk maupun bisnis jasa. Bisnis jasa merupakan salah satu bidang bisnis yang sekarang ikut meramaikan persaingan. Sekarang ini banyak bermunculan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, salah satunya jasa pengiriman. Murphy dan Daley (2001) berspekulasi bahwa industri jasa pengiriman sedang mengalami perkembangan yang luar biasa berkaitan dengan perubahan regulasi, kemajuan teknologi, dan tekanan dari konsumen serta pesaing yang mengharuskan perusahaan jasa pengiriman terus bertumbuh untuk bisa survive dan berhasil. Setiap industri jasa pengiriman memiliki peluang yang sama untuk dipilih jasa pengirimannya. Namun demikian dengan m.elihat perilaku konsumen yang berbeda dan berubah-ubah setiap saat, serta persaingan dari industri jasa pengirimanbegitu banyaknya akan mempengaruhi keputusan konsumen terhadap pemilihan jasa pengiriman. Persaingan yang ketat mendorong perusahaanperusahaan untuk dapat tetap mempertahankan pasarnya sehingga tetap dipilih dan dapat meningkatkan jumlah pelanggan. Persaingan serikali terjadi atas dasar inovasi produk, harga, lokasi strategis, kinerja personil, tahapan proses, dan tindakan lain untuk mencapai pembedaan produk. Berdasarkan catatan GAFEKSI (Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia) untuk skala industry menengah, Pada tahun 2010 di Jakarta terdapat 140 perusahaan bermain di bisnis logistik, Sedangkan pada tahun 2011 bertumbuh menjadi 210 perusahaan dibidang logistik, Pada tahun 2012 terjadi peningkatan lebih dari 300 perusahaan yang bermain di bisnis logistik. Adapun diseluruh Indonesia, jumlahnya diperkirakan sekitar 3500 perusahaan. Perusahaan yang bergerak dibidang logistik tersebut melayani beberapa jenis pengiriman yaitu pengiriman dokumen, pengiriman alat berat, pengiriman produk pertanian, dan pengiriman perkantoran. Salah satu jenis pengiriman tersebut yang memiliki prospek binis yang sangat baik adalah pengiriman perkantoran. Prospek yang baik tersebut memberikan persaingan yang sangat ketat diantara perusahaan jasa pengiriman. Perusahaan jasa pengiriman dituntut untuk memberikan pelayanan dan kualitas yang baik sehingga dapat bertahan dan meningkatkan performanya. PT. Anugerah Perdana Mandiri (APM) merupakan salah satu perusahan jasa pengiriman yang telah berdiri sejak tahun 2003 sebagai perusahaan berbadan hukum dengan kepemilikan saham mayoritas yang dimiliki oleh keluarga.pt. Anugrah Perdana Mandiri bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang domestik melalui jalur darat, laut, dan udara. Kegiatan bisnis APM meliputi: jasa pengiriman barang kantor (moving service), jasa pengiriman perabot rumah, jasa pengepakan (packaging service), dan jasa pergudangan (warehousing service). keempat unit bisnis tersebut harus mampu bekerja dengan baik agar bisa menghasilkan profit sebesar-besarnya bagi perusahaan. Berdasarkan data internal perusahaan tahun 2009 sampai 2012 dari keempat bisnis perusahaan yaitu peralatan perbankan, perabotan rumah, pengepakan, dan pergudangan diketahui bahwa jumlah permintaan yang paling besar dan mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap tahunnya adalah pengiriman peralatan perbankan (Tabel

3 1). Hal tersebut menunjukkan bahwa jasa pengiriman peralatan perbankan merupakan binis yang memberikan prospek sangat baik bagi perusahaan, untuk itu perusahaan perlu memfokuskan usahanya pada lini pengiriman bisnis peralatan perbankan. Tabel 1 Total job order per 4 tahun 2009 2010 2011 2012 Peralatan Perbankan 1069 1204 1372 1480 Perabotan Rumah 94 112 124 183 Pengepakan 282 249 483 374 Pergudangan 372 449 621 417 Sumber: PT. Anugerah Perdana Mandiri Pengiriman peralatan perbankan yang ditangani oleh PT. Anugrah Perdana Mandiri sebagian besar merupakan peralatan perbankan perbankan.pertumbuhan perbankan yang sangat baik karena didukung pertumbuhan pendapatan perkapita masyarakat Indonesia yang mendorong meningkatnya jumlah simpanan masyarakat kedalam sektor perbankan. Hal tersebut memberikan banyak penawaran bagi perusahaan jasa pengiriman peralatan perbankan untuk menangani kebutuhan perbankan dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya. Banyaknya kebutuhan perbankan tersebut menyebabkan perusahaan jasa pengiriman menawarkan jasanya kepada perbankan untuk mengakomodasi kebutuhan sektor perbankan dalam distribusi peralatan untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabahnya. Fokus perusahaan jasa pengiriman peralatan menangani sektor perbankan karena disamping memilik prospek yang sangat baik juga ditunjang oleh kecepatan pembayaran dalam pelunasan pengiriman barang yang baik sehingga banyak jasa pengiriman barang yang masuk menangani jasa sektor perbankan. Daftar pelanggan jasa pengiriman barang PT. Anugrah Perdana Mandiri ditampilkan pada Tabel 2. Tabel 2 Pelanggan perkantoran No. Nama Pelanggan No. Nama Pelanggan 1 Bank DKI 6 Bank UOB 2 Bank Permata 7 Bank Jabar 3 Bank BII 8 Bank Kesejahteraan 4 Bank BNI 9 Bank Panin 5 Bank Jabar Syariah 10 Bank Mega Sumber: PT. Anugerah Perdana Mandiri Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa PT. Anugerah Perdana Mandiri memfokuskan jasa pengirimannya pada sektor perbankan. Beberapa faktor yang memberikan keuntungan bagi jasa pengiriman barang dalam menangani sektor tersebut membuat banyaknya persaingan yang muncul. Persaingan yang semakin ketat tersebut menyebabkan perusahaan harus memberikan penawaran harga yang lebih bersaing untuk mendapatkan permintaan jasa dari pelanggan. Berdasarkan data internal perusahaan diperoleh bahwa persaingan yang semakin tinggi saat ini menyebabkan profit margin yang diterima oleh perusahaan semakin menurun. Penurunan profit margin yang terjadi terlihat cukup signifikan setiap tahunnya meskipun jumlah transaksi yang yang diperoleh perusahaan semakin meningkat. Jumlah transaksi yang diperoleh perusahaan semakin meningkat didasarkan pada

4 jumlah penanganan jasa pengiriman peralatan perbankan yang semakin bertambah. Kondisi profit margin perusahaan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Kondisi unit kargo domestik untuk peralatan perbankan PT. Anugerah Perdana Mandiri ditinjau dari Jumlah Transaksi dan profit margin hingga tahun 2012 TAHUN Realisasi Jumlah Transaksi (Rp) Profit Margin (%) 2009 1 977 300 000 17.6% 2010 2 268 875 000 14.5% 2011 2 872 570 000 9.2% 2012 3 067 575 000 10.7% Sumber: PT. Anugerah Perdana Mandiri Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa perusahaan menerima profit margin yang semakin menurun tiap tahunnya. Penurunan profit margin disebabkan oleh menurunnya harga jasa pengiriman yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan akibat persaingan yang semakin tinggi sehingga perusahaan jasa pengiriman berlomba dalam memberikan penawaran harga yang lebih rendah satu sama lain untuk mendapatkan permintaan dari pelanggan. Keadaan tersebut mengakibatkan profit margin yang diperoleh perusahaan semakin menurun. Berdasarkan data internal perusahaan diketahui juga bahwa unit kargo domestik khususnya pengiriman peralatan perbankan berkontribusi paling besar dalam menyumbangkan profit bagi keseluruhan perusahaan. Jasa pengiriman peralatan perbankan memberikan kontribusi profit kurang lebih sebesar 82%. Secara umum pendapatan PT. Anugerah Perdana Mandiri berasal dari pendapatan unit barang domestik untuk peralatan perbankan Adapun gambaran mengenai besarnya kontribusi profit dari unit bisnis di PT. Anugerah Perdana Mandiri disajikan pada Gambar 1. 4% 3% 11% 82% Peralatan perkantoran Perabotan rumah packaging warehouse Sumber : PT. Anugerah Perdana Mandiri Gambar 1 Kontribusi Profit setiap Unit Bisnis di PT. Anugerah Perdana Mandiri Besarnya kontribusi profit dari jasa pengiriman peralatan perbankan pada Gambar 1 memberikan informasi bahwa perusahaan harus memfokuskan perhatiannya pada unit bisnis utama yang memberikan banyak penerimaan bagi

5 perusahaan, selain itu persaingan yang semakin ketat pada jasa pengiriman peralatan perbankan saat ini perlu dianalisis dan disikapi oleh pihak manajemen perusahaan agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Perusahaan perlu melakukan analisis secara mendalam terhadap lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi performa usaha yang dijalankan sehingga dapat dibentuk strategi yang memberikan langkah yang tepat bagi perusahaan dalam mengantisipasi dan mengatasi semakin tingginya persaingan yang terjadi pada jasa pengiriman peralatan khusunya sektor perbankan serta meningkatkan performanya dengan memberikan profit yang lebih baik lagi bagi perusahaan dimasa yang akan datang. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tentang performa unit barang domestik untuk peralatan perkantoran yang menurun ditambah persaingan bisnis yang semakin kompetitif sehingga perusahaan perlu menghasilkan rumusan strategi untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan perfomanya dan menghadapi kondisi persaingan, maka dapat dirumuskan permasalahnnya adalah sebagai berikut : 1. Faktor-faktor eksternal apa yang mempengaruhi tingkat persaingan, pertumbuhan dan perkembangan bisnis PT. Anugerah Perdana Mandiri. 2. Faktor-faktor internal apa yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan dan memanfaatkan peluang di masa depan. 3. Bagaimana merancang atau memformulasikan strategi perusahaan untuk mewujudkan tujuan perusahaan Tujuan Penelitian Tujuan penelitian didasarkan pada rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas, yaitu sebagai berikut: 1. Menganalisis faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan bisnis perusahaan. 2. Menganalisis faktor-faktor internal yang mempunyai potensi untuk dimanfaatkan oleh perusahaan. 3. Memformulasikan strategi PT. Anugerah Perdana Mandiri untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Sebagai masukan PT. Anugerah Perdana Mandiri dalam merumuskan strateginya sesuai dengan lingkungan internal dan eksternalnya, sehingga dapat tetap bertahan dalam lingkungan bisnis pada saat ini dan masa yang akan datang. 2. Bagi peneliti sebagai sarana dan media untuk mengaplikasikan teori dalam kondisi nyata secara obyektif serta menambah wawasan dan pengetahuan mengenai formulasi strategi. 3. Bagi akademik sebagai referensi bagi mahasiswa lainnya dalam penelitian industri sejenis dan terkait.

Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan MB-IPB